Tian Fan melihat ke arah sekelilingnya,tampak gerbang masuk menuju halaman utama akademi terkunci rapat oleh susunan mantra segel yang mana gerbang tersebut kini dilapisi sebuah dinding cahaya berwarna putih.Di lain tempat, Tian Fan melihat banyak tuan muda dan nona muda tersebut datang bersama ora
“ Kalau begitu, silakan bentuk kelompok kalian sekarang.Susunan dan kelompok yang ingin dibuat terserah kalian sendiri karena disini ada tiga tipe cultivator, tipe petarung, tipe peramal mantra dan tipe alkemis. Pilihlah rekan dengan seksama karena kalian akan berada di dalam sana selama tiga hari
Bab 16. Ilmu Ta*iChapter - Ilmu Ta*iTian Fan, Lu Bu dan Wei Lan bersiap memasuki ruang bawah tanah akademi Api hitam, tampak di tangan Lu Bu ada sebuah denah dan sebuah token yang akan mencatat hasil dari buruan mereka.“ Kita hanya diberikan waktu satu hari untuk berburu di dalam sana, bagaimana
Bab 17. DixiaChapter - Dixia ( Penjara )Tian Fan, Lu Bu dan Wei Lan terkejut saat memasuki ruang bawah tanah akademi Api Hitam, bagaimana tidak! Ternyata tempat yang mereka masuki adalah sebuah Dixia, sebuah penjara bawah tanah yang terdiri dari banyak lorong dan ruang yang biasa digunakan untuk m
Bab 18. Dalam diam.Chapter - Dalam diam.Tian Fan bangkit dari posisi setengah berlututnya, ia kemudian berdiri tegak sambil menatap angkuh pada Zu Mong dan dua orang yang bersamanya.Zu Mong yang telah terbakar emosi semakin hitam wajahnya melihat sikap Tian Fan yang terlihat tenang tanda sedikitp
Bab 19. MenolongChapter - MenolongDi sebuah tempat yang cukup aman dari keberadaan beast, Tian Fan dan kelompoknya kini beristirahat untuk sementara waktu. Disini Tian Fan menggunakan waktu yang ada untuk mengobati luka luka yang diderita Wei Lan dan Lu Bu.Keduanya tercengang dengan obat obatan y
Bab 20. Pasien pertama.Chapter - Pasien pertama.Tian Fan kembali ketempat dimana Lu Bu dan Wei Lan berada,kedatangan Tian Fan langsung menjadi perhatian mereka berdua karena ia datang bersama dengan tiga orang gadis berpakaian merah dimana salah satunya dibopong oleh Tian Fan karena berada dalam s
Andai mereka tahu jika pasien manusia yang ditangani Tian Fan baru mereka saja pastinya mereka akan berpikir ulang atas pemikiran mereka saat ini.“Ukh…. Akh….” Suara erangan bercampur desahan muncul dari mulut Xing Yu saat Tian Fan mulai menaburkan racikan bubuk obatnya keatas luka terbuka Xing Yu,