"Itu..." Derrick yang mencari obat untuk Fioren tertarik dengan sebuah buah yang tampak berbeda daripada umumnya. Buah itu berbentuk seperti buah apel, namun mengeluarkan energi putih halus dan bentuknya spiral bergelombang, lalu memiliki tangkai daun seperti awan yang berputar mengelilingi buah apel tersebut, yang paling menarik buah itu tumbuh di sebuah pohon biasa, bukan pohon apel. "Buah apel? Kenapa bentuknya seperti ini?" Tanya Derrick memperhatikan buah tersebut. "Mungkinkah ini tanaman herbal yang baru?" Batin Derrick menebak sembari mencoba menyentuh buah apel tersebut dengan tangan berselimut energi tenaga dalam. Perlu diketahui tanaman herbal adalah evolusi dari tanaman biasa, sama halnya seperti binatang monster yang evolusi dari binatang biasa akibat energi alam yang sangat berlimpah ruah. Faktanya binatang atau tanaman murni (bukan evolusi) adalah tanaman yang dibudidayakan bukan tanaman liar yang tidak terawat. Chris! Duar! Derrick terlempar jauh dengan sensasi d
Taman, hutan naga. Edong sang dewa tenaga dalam sedang menyiram bunga di taman pribadinya sembari bersiul mengisi kesunyian, padahal seseorang ada dibelakangnya. "Nanana na nana..." Gumam Edong terlihat sangat bahagia dengan kesehariannya tersebut. Edong yang sibuk menyiram bunga tersebut sedikit terhenti dan menatap lekat-lekat sebuah buah yang tumbuh di salah satu bunganya, buah itu seperti buah rambutan dengan kulit spiral dan ada aura putih disekitarnya. Faktanya buah itu Edong temukan beberapa waktu lalu dan diabaikan, kini ditemukan lagi dan itu sangat menarik perhatiannya. "Dikatakan buah surgawi akan tumbuh dan muncul tidak jauh dari buah surgawi lainnya. Sepertinya dua dari delapan dewa penjaga terbunuh tanpa meninggalkan penerus, atau... penerusnya terbunuh beberapa waktu lalu." Ucap Edong lirih sembari menyiram buah tersebut. Edong berbalik, lalu menyiram buah naga yang juga memiliki bentuk spiral dan aura putih di sekitarnya. Edong tersenyum kecil melihat buah terseb
"Derrick, kamu menangis?" Derrick yang sedang bersedih dan menangis tersebut dikejutkan dengan sebuah pertanyaan, sebuah pertanyaan dengan nada suara yang terdengar tidak asing do telinga. Derrick berbalik dan melihat Fioren yang menampilkan senyum terbaik kepadanya. "Haaa." Pekik Derrick. Derrick spontan langsung teriak berdiri dan termundur beberapa langkah melihat Fioren yang terlihat baik-baik saja. "Fioren?" Derrick heran dan tidak percaya. "Ada apa dengan tatapanmu itu, apakah ada sesuatu yang aneh di wajahku? Atau jangan-jangan kamu merasa tidak senang aku terlihat baik-baik saja?" Tanya Fioren dengan kesal melihat tatapan aneh Derrick. "Haha, aku tahu buah itu pasti berhasil... haha." Derrick tertawa sembari mengelap air matanya. Fioren yang tidak tahu apa-apa hanya tersenyum dan merasa aneh dengan Derrick, namun Fioren tahu jelas bahwa dia tidak akan selamat akibat sihirnya. Karenanya Fioren sangat tertarik dengan buah apa yang Derrick berikan dan masukkan ke dalam mul
Derrick ditarik lidah panjang tersebut dengan sangat kencang hingga membuat Derrick sedikit terkejut dan tidak segera merespon. Setelah sadar dari keterkejutan Derrick langsung mengeluarkan 10 cakar harimau petir (kita sebut saja cakar mini agar lebih mudah). Cakar mini itu langsung menyayat lidah panjang tersebut hingga lidah itu melepaskan Derrick. "Apa itu? Lidah?" Derrick menstabilkan dirinya di kedalaman danau tersebut. Derrick menatap tajam dimana lidah itu berasal, tiba-tiba sebuah lidah menyerang Derrick yang fokus mempertajam pengelihatan. Sontak Derrick menangkis lidah tersebut dengan cakar mini yang digabung menjadi simbol tambah. Lidah itu langsung berbelok keatas setelah menghantam perisai cakar mini tersebut, lalu menyerang Derrick dari arah atas dengan sangat cepat. Derrick menghindar dan mencoba menjauh, namun lidah itu berhasil melilitnya. "Tornado tubuh!" Pekik Derrick memutar tubuhnya hingga berbentuk gasing dan membuat lidah itu melepaskan dirinya karena kesak
"Raja Naga, bisakah kamu membantu mereka?" Tanya Edong kepada raja Naga sembari fokus melihat situasi danau melalui mangkok dimensi. Raja Naga mendengus kecil, lalu mengeluarkan bola api dari tangan kanannya. "Tidak perlu berterimakasih." Ucap Raja Naga melempar bola api ditangan kanannya tersebut ke dalam mangkok dimensi yang merupakan senjata sihir tingkat spesial. Bola api itu muncul di atas danau dimana Derrick berada. Bola api itu memperbanyak diri dan melancarkan ratusan bola api kembarannya ke segala arah. Akibatnya bola api membunuh banyak semut di atas danau dan membuat situasi menjadi sangat kacau. Melihat tragedi itu Derrick dan lainnya hanya memperhatikan sembari menghindari bola api yang jatuh ke arah mereka. "Siapa yang melakukan penyerangan kepada koloni semut ini?" Tanya Huangdi sembari melindungi dirinya dan Tiger Long dengan pemadatan udara. "Mungkin saja bola api ini adalah serangan nyasar dari medan perang." Ucap Derrick asal menanggapi. "Medan perang?" Tige
Setelah membunuh Velociraptor tersebut Derrick melemparnya ke samping dengan malas dan langsung menghempaskan tangannya dengan jijik, seakan-akan darah Velociraptor tersebut adalah sesuatu yang menjijikkan. Fioren yang lemah memaksakan diri terbang menghampiri Derrick dengan ekspresi wajah dingin dan marah. "Derrick, kemana saja kamu selama ini? Aku mencari-cari kamu yang tiba-tiba menghilang. Kamu membuatku sangat khawa... kamu membuatku sangat kelaparan." Ucap Fioren dengan nada kesal, lalu sedikit malu. Derrick berpikir sesaat. Fioren celingak-celinguk melihat berbagai sisi Derrick, lalu mengerutkan kening karena tidak menemukan apapun. "Derrick apa yang kamu cari sebenarnya? Kenapa aku tidak melihat apapun ditanganmu. Sebenarnya kamu niat gak sih mencari makanan?" Tanya Fioren dan secara kebetulan perut laparnya berbunyi meminta diisi. "Lihat? Kamu membuat perutku demo." Pekik Fioren menunjuk perutnya yang berbunyi. Derrick melirik area perut Fioren sekilas dan nafsunya tiba
Raja semut mulai terdorong sedikit demi sedikit, dengan sekali hentakan Raja semut harus mundur beberapa langkah akibat dorongan Derrick. Derrick mengeluarkan senjata sihir baru, yaitu dunia kubus dan memasukkan Fioren ke dalamnya. "Mari kita akhiri ini monster sialan." Ucap Derrick dingin bergerak menyerang. Semut itu menyemburkan racunnya, namun Derrick bermanuver sedikit ke samping dan meninju tubuh kanan Raja semut. Derrick kembali meninju, namun raja semut menghindar dan melepaskan tusukan cakar ke wajah. Bang! Derrick menangkis tusukan tersebut, Derrick menjauh dan melepaskan beberapa tebasan energi. Di sisi lain di dalam pikiran Derrick dia membayangkan sebuah tombak energi. Derrick mendarat di dahan pohon, lalu bersembunyi di baliknya. Raja semut yang mengejar tidak peduli dan terus menyerang dengan tangannya yang sangat tajam dan kuat. Bang! Derrick mengalirkan energi ke sebuah pohon untuk menangkis tusukan Raja semut tersebut. Raja semut meraung kesakitan akibat menus
"Fioren apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Derrick berdiri sembari angkat tangan dengan tatapan lurus ke mata Fioren yang mengandung kebencian sangat dalam. "Derrick... apa yang telah kamu lakukan kepadaku selama aku tidak sadarkan diri? Kamu memperkosa ku?" Tanya Fioren dingin sembari mengikuti pergerakan Derrick yang perlahan-lahan mundur, hal itu dilakukan agar Derrick tidak bisa kabur darinya. Fioren sangat marah karena bajunya robek, lalu bagian selangkangannya mengalir darah segar, disisi lain Derrick sedang melakukan semedi. Mendapati keadaan seperti itu tentu saja Fioren berpikir tidak-tidak, terlebih dimatanya Derrick adalah pria brengsek yang pernah mencoba memperkosanya beberapa waktu lalu. Hal itu diperparah dengan ucapan Tiger Long bahwa mereka main dengan ganas hingga dia pingsan tak sadarkan diri karena masih terluka. Hal itu membuktikan Tiger Long tidak tahu apa-apa dan menganggap mereka berhubungan badan hingga dia pingsan. Tiger Long sebelum pergi entah kemana