Dewa segel langsung terbang kembali ke pulau Kambangan darah dan mulai melakukan segel tangan misterius di sepanjang perjalanan. Tampaknya dewa segel akan menggunakan teknik segel yang cukup kuat untuk menangkap Derrick dan juga dewa tenaga dalam. "Segel bumi langit: kurungan laba-laba emas tanpa akhir!" Pekik dewa segel menyentuh tanah pulau Kambangan darah dan menggunakan teknik segel kurungan. Sebuah pola aneh berwarna emas muncul di tanah dan semakin besar dari waktu ke waktu, pola itu semakin besar layaknya sebuah tinta yang tumpah dan ditarik membentuk jaring dengan kuas hingga menutupi seluruh kertas gambar. Ketika pola itu berakhir terlihat jelas bahwa pulau Kambangan darah seakan-akan dikurung dalam sangkar emas layaknya jaring laba-laba yang mengikat mangsanya. "Sekarang kalian tidak akan bisa kabur dari pulau ini!" Ucap dewa segel yakin. "Kalian pergilah, aku akan memulihkan diri dulu karena segel ini menghabiskan banyak energi alamku." Ucap dewa segel mulai melakukan s
Pulau Kambangan Darah. Terlihat pulau Kambangan darah kini terbagi menjadi dua akibat serangan tebasan energi Edong sang dewa tenaga dalam. Dimana setengah pulau yang menjadi tempat pertarungan kini terlihat seperti pulau yang hancur berantakan, banyak binatang mati terbunuh, dan ratusan manusia terkapar tanpa nafas. Diatas hutan Naga terlihat Edong melayang dan menatap langit yang kini mulai turun hujan, lalu dewa kutukan menutup mata dewa matahari yang mati melotot dan tak rela. Setelah menyelesaikan urusan dengan dewa matahari, Dewa kutukan datang dan membantu Derrick yang sekarat. Sebuah cahaya keemasan keluar dari tubuh Derrick melalui dahi, cahaya itu melayang dan mendekati Edong yang menatap langit. Dewa kutukan tidak peduli, karena dia mengenali cahaya keemasan tersebut. "Tuan..." Panggil mutiara itu. Edong tidak menjawab, hal itu membuat mutiara tak tertandingi bersedih. Mutiara tak tertandingi tahu betul semua teknik yang dimiliki sang tuannya, dan dia tahu betul bagaim
Sekitar 14 Tahun Yang Lalu. Joshua yang bertarung melawan Derrick terluka sangat parah dan babak belur dihajar Derrick yang di masa depan akan menjadi pilar paling penting di aliansi manusia melawan iblis. Bagian dada Joshua diinjak oleh Derrick yang menampilkan senyum dingin sedingin es dan sangat mengerikan, pedang yang diselimuti energi hitam Derrick tampak kentara dengan darah segar Joshua. "Untuk melawan orang lemah dan tak berdaya sepertimu, mereka sampai memintaku? Ini sebuah penghinaan." Ucap Derrick memperkuat injakannya, Derrick tidak percaya Joshua yang disebut sebagai anak dewa dan tidak pernah terluka sepanjang hidupnya, ternyata sangat lemah dan tak berdaya. Bahkan Derrick berpikir aliansi terutama Raja Xenium mempermainkannya, dan itu adalah sebuah penghinaan bagi Derrick. "Argh..." Pekik Joshua teriak kesakitan seiring suara tulang rusuknya yang patah akibat injakan yang sangat bertenaga dari Derrick. Derrick terus memperkuat injakannya hingga membuat tanah retak d
"Kamu yang memaksaku... aku mengutukmu jika kamu bergerak jantungmu akan berhenti berdetak." Ucap Dewa kutukan mengutuk Joshua. BangJoshua tidak peduli dan memukul perut Dewa kutukan dengan ujung gagang tombaknya, pukulan itu membuat dewa kutukan terhempas dan muntah darah, lalu membentur beberapa pohon hingga hancur. Dewa kutukan mengelap darah di bibirnya dan menatap tajam Joshua, sang dewa terkejut Joshua tidak mati seperti korban sebelum-sebelumnya. Dewa kutukan tidak percaya, namun fakta Joshua yang masih hidup tidak terbantahkan bahwa kutukan itu gagal. "Kenapa dia masih hidup? Bukankah aku sudah mengutuknya?" Batin dewa kutukan terkejut melihat Joshua baik-baik saja. "Aku sudah melakukan kutukan sesuai dengan prosedur, aku menyentuhnya dan mengalirkan energi kutukan dalam jumlah banyak di jantungnya, lalu mengutuknya. Dia seharusnya mati." Batin dewa kutukan memastikan bahwa dia tidak salah memberi kutukan dan sudah sesuai dengan prosedur mengutuk. Joshua tersenyum menger
Ruang Matrix, Dunia kecil. Derrick yang tidak sadarkan diri selama dua minggu akibat terkena teknik dewa api yang sangat kuat dan mematikan saat dikendalikan oleh mutiara tak tertandingi kini mulai menunjukkan tanda-tanda akan siuman, kelopak matanya bergerak-gerak dan beberapa kali mencoba terbuka. Derrick akhirnya berhasil membuka matanya dan melihat langit-langit yang seperti terbuat dari kumpulan segitiga kaca yang disusun membentuk langit-langit ruangan. Derrick bangun dari tidurnya untuk duduk dan memandang sekeliling dengan bingung dan bertanya-tanya dia berada di mana. "Tempat apa ini?" Tanya Derrick bingung melihat sekelilingnya. "Tempat ini adalah Ruang Matrix, Dunia kecil ciptaan Dewa tenaga dalam. Ruang Matrix adalah dunia yang terbuat dari energi alam dan kekosongan yang dibuat dan dibentuk menggunakan teknik Ruang Dimension, sebuah teknik yang bisa menciptakan dunia kecil dalam kekosongan." Balas mutiara tak tertandingi tanpa menampakkan dirinya. "Kamu siapa?" Tanya
10 Tahun kemudian. Gunung Suci Naga, Hutan Naga, Pulau Kambangan Darah Bagian Kanan. Gunung Suci Naga yang menjadi tempat persembunyian ras Naga dari dunia luar selama ribuan tahun lamanya kini terlihat sangat berbeda jauh dari 10 tahun yang lalu. Gunung Suci Naga terbelah menjadi dua bagian yang saling berseberangan mengikuti pulau Kambangan darah yang juga terpisah. Ya, pulau Kambangan Darah terbagi menjadi dua bagian. Orang-orang menamai satu bagian sebagai Pulau Kambangan Darah Bagian Kanan, dan satu bagian lainnya disebut Pulau Kambangan Darah Bagian Kiri. Ras Naga yang menghuni gunung itu dan menjadikannya sebagai Gunung Suci Naga sudah lama menghilang tanpa jejak bersamaan dengan ratusan Naga yang terbang menjauhi pulau 10 tahun lalu. Kejadian itu menjadi misteri dikalangan masyarakat luas, tragedi pulau yang hancur terbagi menjadi dua juga menjadi misteri. Namun banyak orang berpendapat bahwa Joshua Raja Kambangan Darah mengetahui apa yang terjadi, karena sang raja tiba-tib
Derrick menyelimuti cakar Naga tangan kanannya dengan petir hitam yang sangat kuat, lalu berlari menyerang Ryu yang juga berlari ke arahnya dengan cakar naga yang berselimut api membara. Mereka saling beradu kekuatan dan menciptakan ledakan energi yang sangat mengerikan, ledakan itu juga merobek ruang dan menghancurkan area sekitarnya. Ryu melompat keluar dari asap ledakan, lalu menyemburkan api menyerang Derrick yang masih berada di dalam asap ledakan. Derrick melompat mundur menjauh menghindari semburan api tersebut, lalu melepaskan serangan telapak energi. Bang! Telapak energi itu ditahan oleh Ryu dengan tangan kosong, lalu Ryu bergerak dengan cepat menyerang Derrick. Di sisi lain Derrick mengeluarkan tongkat hitam berselimut petir hitam, lalu menangkis pukulan demi pukulan Ryu yang sangat cepat dan bertenaga. Bang! Bang! Bam! Setelah bertukar serang beberapa waktu lamanya, Derrick dibuat terhempas menerima kibasan ekor naga Ryu. Dimana Ryu sudah masuk ke bentuk hybrid setenga
Laut Lepas, Pulau Kambangan Darah. Derrick dengan santai pergi dari pulau Kambangan darah menggunakan papan seluncur yang dia dapatkan dengan mengolah sebatang pohon. Derrick tersenyum dingin memandangi pulau yang semakin menjauh, mutiara tak tertandingi terlihat mendampingi Derrick yang pergi dari pulau tersebut. "Sudah sepuluh tahun lamanya aku berada di pulau ini, hari ini aku akhirnya pergi. Aku pasti akan sangat merindukan pulau ini dan akan kembali suatu saat nanti." Gumam Derrick, lalu mempercepat laju papan dengan manipulasi angin. "Tuan, bagaimana dengan Ryu?" Tanya mutiara tak tertandingi dengan nada datar saja. "Tuan? Kamu memanggilku tuan? Ini terdengar aneh, apakah ada yang salah dengan otakmu akibat berkonfrontasi dengan leluhur Naga itu?" Derrick malah fokus dengan mutiara tak tertandingi yang memanggilnya tuan, padahal sebelum-sebelumnya mutiara itu hanya memanggilnya Derrick saja. "Tuan, sekarang kamu telah resmi menjadi tuanku. Mau tidak mau, suka tidak suka, ak
Kaisar iblis segera kembali untuk melihat situasi yang terjadi di benua Naga hitam. Betapa terkejutnya sang kaisar ketika melihat benua Naga hitam mengalami kehancuran yang sangat mengerikan, dan banyak manusia maupun iblis terbunuh. Tak ada satupun yang tersisa selain bongkahan dan juga mayat beberapa praktisi kuat, sang kaisar segera pergi ke kerajaan bajak laut dan melihat pasukannya mati mengenaskan. "Beelzebub..." Kaisar iblis melihat anak bungsunya dengan mata berkaca-kaca. Terlihat Beelzebub terbunuh dengan sebagian besar tubuhnya hilang akibat terkena hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. Di samping Beelzebub terlihat Hanabi yang mati dengan tubuh terbelah dua, lalu dua putranya yang lain terlihat tidak ada disekitar, diperkirakan dua iblis itu menjadi abu akibat hempasan energi pedang jenderal besar Derrick. "Kalian memiliki regenerasi yang mengerikan, tapi kenapa kalian mati dengan sangat mudah?" Tanya kaisar iblis menahan tangisnya. "Ghaa hahaha." Tangis
Jenderal besar Derrick meraung marah dan merasa sangat sakit melihat kematian Lao Aidan. Energi Auranya terus keluar dan membuat orang tidak berani mendekat. Terlihat para prajurit dan beberapa petinggi militer menatap jenderal besar Derrick dengan sombong. "Dengan ini alam dewa tidak akan membunuh kita semua." Ucap salah satu prajurit. "Dasar bodoh, ini hanyalah tahap awal untuk membunuh bajingan ini, tahap kedua adalah membiarkan ras iblis membunuhnya. Tapi, kenapa ras iblis belum datang?" Tanya yang lainnya tanpa merasa iba kepada sang jenderal. "Kita telah melakukan kesalahan. Jenderal akan membunuh kita semua." Ucap seorang prajurit yang sedih dan takut melihat jenderal besar Derrick yang meraung marah. "Tidak perlu takut, tuan Rathm Siswanto sudah mempersiapkan segalanya untuk membunuh orang yang menyebabkan para dewa marah itu." Ucap prajurit lainnya. "Lao... putraku... hiks, hiks." Jenderal besar Derrick yang meraung marah dan menangis pada akhirnya berhenti dan mulai me
Kamp militer Aliansi, Medan Perang Pulau Peluang, kerajaan Xenium. Jenderal besar Derrick didatangi tamu yang sangat tak terduga saat sedang mengawasi wilayah pulau peluang yang dijadikan kamp militer oleh ras iblis. Tamu itu adalah muridnya sendiri, seorang murid yang berkhianat kepadanya dan mendukung alam dewa yang ingin membunuh Lao Aidan. Seorang murid durhaka dan hampir mati ditangannya, seorang murid yang dia usir dari pasukan Aliansi. "Selamat pagi guruku yang perkasa dan tak terkalahkan. Bagaimana kabarmu guru? Kuharap kamu baik-baik saja." Ucap Rathm Siswanto dengan tersenyum ramah kepada gurunya, jenderal besar Derrick. "Rathm?" Jenderal Derrick menoleh ke belakang dan bertatapan langsung dengan muridnya tersebut. "Bagaimana bisa kamu sampai disini?" Tanya jenderal besar Derrick tenang, namun jauh di dalam hatinya sang jenderal masih marah kepada Rathm muridnya tersebut. "Haha, guru menurutmu orang yang bisa memberikan luka tebas di bahumu itu dapat dihentikan oleh beb
Iblis yang bernama Yudian itu merupakan salah satu dari beberapa iblis tingkat rendah yang mencapai ranah dewa iblis tertinggi. Yudian sendiri adalah iblis kambing tanduk hitam yang merupakan klan iblis kambing paling bawah dan paling rendah di antara klan-klan iblis kambing. Yudian yang berhasil menerobos ranah dewa iblis tertinggi berusaha keras untuk mengontrol energi iblis yang meluap-luap ditubuhnya. Yudian tampaknya benar-benar kesulitan mengontrol energi iblis dan membuat suasana di pulau iblis agung semakin mencekam karena energi iblis meluap-luap dan menciptakan fluktuasi energi yang sangat mengerikan. Sambaran petir yang sangat kuat terus menghantam istana kematian dan membuat istana kematian sedikit berguncang dan pada akhirnya atap menara tertinggi istana iblis hancur setelah di sambar petir beberapa kali. Jedarrr! Sambaran petir yang sangat kuat langsung menyambar Yudian yang tidak memiliki pelindung lagi setelah atap menara hancur dan menciptakan bolong besar. Yudian
Ketika malam hari tiba pasukan manusia yang berjumlah kurang lebih 10 ribu pasukan dan dikomandoi oleh Izra segera bergerak menuju hutan barat daya sesuai perintah. Derrick yang menyusup tentu ikut dalam pasukan untuk melihat apa yang terjadi di hutan barat daya. Mereka bergerak dari kamp militer ke hutan barat daya dengan menempuh perjalanan yang berliku-liku dan penuh rintangan, di kanan-kiri mereka dapat merasakan beberapa binatang yang mengawasi mereka dari kejauhan. Mereka juga merasakan bahwa ada iblis yang menatap mereka dengan tatapan haus darah dari balik bayangan malam. Salah satu iblis dari balik bayangan tidak tahan lagi dan langsung berlari bergerak mengincar salah satu prajurit manusia yang berada paling belakang untuk dimangsa. "Memakan satu manusia saja tidak akan ketahuan!" Ucap iblis ular racun api tersebut dengan lidah menjulur dan air liur tumpah. "Iblis ular kobra klan kobra racun api?" Pekik salah satu prajurit terkejut tiba-tiba muncul iblis dari samping kan
Derrick yang berkeliaran di istana Kaisar iblis akhirnya beristirahat di sebuah taman yang sangat luas di dalam istana. Derrick cukup kesal karena mendapatkan beberapa informasi yang sangat tidak berguna, seperti informasi pasokan logistik, informasi porsi makan para jenderal, informasi latihan prajurit iblis, informasi letak kamar para jenderal dan dua pangeran, serta kamar putri kaisar, hingga informasi-informasi sepele yang tidak berguna sama sekali. Derrick yang memang ingin menggali informasi lebih dalam akhirnya tetap bertahan di istana Kaisar iblis selama 11 hari lamanya. Dalam kurun waktu 11 hari Derrick tidak pernah mendapatkan informasi yang sangat berguna, begitu juga Izra dan bawahannya yang ikut membantunya. Taman, Istana Kaisar Iblis. Derrick kembali duduk di dahan pohon besar yang ada di taman istana Kaisar iblis, tempat ini menjadi tempat favorit Derrick selama melakukan penyelidikan di istana Kaisar iblis. "Sudah sejauh ini, tapi tidak ada informasi yang sangat be
Derrick berhasil menyusup ke istana Kaisar iblis yang berada di kamp militer pasukan iblis pulau tikus dengan menyamar menjadi prajurit manusia yang dipimpin oleh Izra. Derrick segera memisahkan diri dari pasukan manusia saat berada di dalam istana, lalu bergerak untuk menggali informasi yang mungkin berguna. Derrick pergi ke berbagai tempat di istana iblis, mulai dari ruang aula, singgasana kaisar, ruangan dapur, pos penjaga, kamar-kamar kosong, hingga sampai di sebuah ruangan yang sangat suram. Karena penasaran Derrick mendekat dan langsung terdiam dengan mata melotot, karena melihat sang Kaisar iblis yang tertidur pulas di ruangan itu. Dihadapan Kaisar iblis terlihat 10 orang manusia yang terbaring kaku dengan leher yang disayat, lalu terlihat gelas kosong yang masih memiliki sisa-sisa darah yang mulai mengering. Tampaknya darah 10 orang itu sudah mengering diambil secara paksa. "Kaisar iblis..." Geram Derrick dengan langkah berat mendekati Kaisar iblis yang tertidur pulas dan b
Tiga bulan pun berlalu dengan cepat, jenderal besar Derrick segera menyadari bahwa pasukan iblis semakin berkurang di pulau peluang, bahkan belasan formasi portal teleportasi menghilang dari pulau Peluang tanpa jejak. Kondisi itu tentu membuat jenderal besar Derrick merasa sangat aneh dan kebingungan. Sang jenderal segera mengadakan rapat darurat dengan para petinggi aliansi untuk membahas keanehan tersebut. Rapat diselenggarakan dengan memanfaatkan item sihir ilusi langsung, dimana item ini menampilkan semua peserta rapat dalam bentuk ilusi dengan suasana tempat yang sudah diatur oleh pembuat item sihir. Para peserta dapat masuk dalam item dengan menggunakan kartu akses yang dimiliki semua raja dan jenderal kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam aliansi. Tempat rapat sudah disetting seperti sebuah aula gedung dengan meja melingkar dengan puluhan kursi yang dapat diduduki. "Jenderal besar Derrick yang terhormat, pasukan iblis di medan perang taring putih menarik pasukannya dan teru
Derrick membawa Maino yang terluka parah menuju wilayah manusia, saat sampai di medan perang yang dalam keadaan kosong dan damai, tiba-tiba pasukan iblis yang mengejar Derrick melepaskan panah. Derrick menciptakan dinding tanah untuk menahan anak panah tersebut, lalu berlari ke gerbang benteng wilayah manusia. Melihat pasukan iblis mulai menyerang, pasukan manusia bersiap menyerang balik dan hanya menunggu perintah panglima perang yang juga berada di benteng. "Panglima sepertinya ras iblis akan memulai serangan mereka lagi. Apa yang harus kita lakukan?" Tanya prajurit kepada sang panglima perang. Derrick yang berlari sembari membawa Maino berhasil berada di depan gerbang. "Ini bahkan baru dua minggu setelah perang sebelumnya berakhir." Keluh panglima perang. Tiba-tiba seorang prajurit berlari dan melaporkan kondisi Derrick dan Maino yang ingin masuk ke dalam benteng. "Buka gerbangnya." Pekik panglima perang memberi perintah agar prajurit membuka gerbang benteng pertahanan. Praju