Share

Chapter 22

Author: RajaFantasi
last update Last Updated: 2023-08-14 15:39:11
Eira tentu menerima syarat yang diajukan oleh kakeknya tersebut dengan senang hati, hal itu terjadi karena Eira memang ingin berburu monster tersebut ketika rumor monster misterius yang membunuh warga desa secara acak itu muncul dua minggu lalu, tapi niatnya tersebut selalu dihalangi sang kakek.

"Tanpa kakek minta sekalipun aku memang berniat memburu monster pembunuh itu, tapi sebelumnya kakek selalu melarangku." Ujar Eira menerima syarat tersebut dengan senang hati.

"Hehe, kamu jangan senang dulu, aku belum selesai meminta persyaratannya." Ucap tetua Raqa tertawa kecil dan membuat Eira was-was.

"Kamu harus membunuh monster misterius itu tanpa menggunakan tenaga dalam sedikitpun apalagi teknik sihir, kamu harus membunuhnya dengan kekuatan fisikmu saja atau keahlianmu dalam menggunakan senjata (teknik bertarung)." Kata tetua Raqa mengajukan syarat jika Eira memang ingin mengikuti ujian masuk akademi aliansi yang berada di kerajaan Galing.

Eira terdiam mendengar syarat membunuh monste
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 23

    Eira dengan reflek menangkis terkaman itu dengan tangan kirinya hingga tangan kirinya tergigit dengan sangat brutal, Eira melepas sabitnya, lalu mengambil belati di pinggang kanan dan menusuk leher beruang itu dengan kejam namun tidak tembus karena kulit beruang tersebut terlalu kuat, Eira yang kesakitan dan merasa tangannya akan putus dengan cepat menusuk mata beruang itu hingga membuat beruang itu reflek memukulnya hingga terhempas."Eira!" Teriak Derrick khawatir dan langsung meninju udara kosong, gesekan tinju Derrick dan udara menciptakan serangan energi yang langsung memukul beruang itu hingga terdorong beberapa langkah."Jangan ikut campur!" Teriak Eira sembari berlari mengambil sabitnya dan melancarkan tebasan ke leher sang beruang.Grarh!!!Beruang itu nunduk hingga sabit Eira hanya memotong udara kosong, beruang itu hendak menerkam Eira kembali, Eira dengan reflek menjadikan sabitnya sebagai alat untuk menahan terkaman sang beruang yang ganas tersebut.Grarh!!!Beruang itu me

    Last Updated : 2023-08-15
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 24

    Kediaman keluarga Ran.Zero sedang bersemedi di rumahnya selama empat hari penuh karena berlatih tanding dengan dewa kematian di alam bawah sadarnya sendiri.Alam bawah sadar Zero.Zero yang babak belur dengan tubuh penuh luka sayatan akibat latih tanding dengan dewa kematian akhirnya merasakan bahwa dirinya hendak menerobos, merasakan hal itu Zero mulai bersemedi untuk menerobos."Ghiyaaa!" Zero berteriak kencang menciptakan ledakan di sekitarnya setelah duduk bersemedi untuk menerobos beberapa menit lamanya, ledakan itu bahkan berefek ke dunia asli dan menyebabkan goncangan besar di sekitar rumah Zero."Akhirnya aku menerobos ranah raja awal setelah semua usaha yang kulakukan." Zero senang ranahnya kembali naik setelah bersemedi dan terus bertarung melawan dewa kematian di alam bawah sadarnya sendiri selama empat hari lamanya."Kamu sudah ranah raja puncak, jalanmu menjadi dewa kematian semakin dekat." Ucap dewa kematian senang melihat perkembangan Zero yang sangat cepat "Terimaka

    Last Updated : 2023-08-16
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 25

    Derrick ternyata mengganti dirinya dengan warga biasa yang kebetulan lewat di sekitar area pelarian tetua Raqi, hasilnya beruang itu menerkam warga biasa dan memakannya dengan brutal setelah puas memakan kepala warga biasa tersebut."Maafkan aku." Derrick meminta maaf dengan nafas yang tersengal-sengal sembari menatap warga biasa yang menjadi korban keganasan beruang itu dengan tatapan bersalah."Tenaga dalamku sedikit pulih, ini lebih dari cukup untuk memenggal beruang sialan itu, hosh, hosh." Gumam Derrick dan kembali menggunakan sihir pemotong ke pedang (pedang baru karena pedang naga terkutuknya terjatuh ketika kalah dan diselamatkan tetua Raqi)."Tukar." Derrick menukar dirinya dengan tetesan darah warga biasa tersebut.Slash!Beruang ganas yang sibuk memakan warga biasa karena kebetulan lapar itu langsung terpenggal dalam sekali tebasan Derrick, hal itu terjadi karena beruang itu tidak waspada dan sibuk makan."Hosh, hosh, hosh." Derrick kelelahan, tiba-tiba tubuh beruang itu me

    Last Updated : 2023-08-16
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 26 Senjata sihir Sang Dewa senjata

    Derrick terbangun dengan nafas yang tersengal-sengal di sebuah kamar yang sangat familiar dimata Derrick, kamar itu tidak lain adalah kamar putri mantan kepala desa Dara yang tidak lain tetua Raqa."Kamar ini..," Derrick bertanya-tanya kenapa dia bisa berada di kamar tempatnya menginap beberapa hari.Kriak!Tiba-tiba seseorang membuka pintu kamar, ketika pintu dibuka terlihatlah Eira yang datang sembari membawa nampan yang berisi penuh makanan dengan minum segelas susu. "Derrick, kamu akhirnya sadar." Kata Eira sembari menunjukkan senyum tulus kepada Derrick yang terkesima dengan kecantikan Eira yang bak bidadari tersebut.Rambut Eira yang berwarna hitam dan putih dibeberapa helai rambut menambah kecantikan Eira yang begitu sempurna, baju yang berwarna hijau laut terlihat sangat cocok di tubuh ramping Eira yang terlihat tidak memiliki kekurangan apapun."Biasa saja melihatku." Tegur Eira kesal ketika menyadari Derrick terus menatapnya dengan tatapan yang aneh. "Haha, maaf habisnya ka

    Last Updated : 2023-08-17
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 27

    Kediaman klan Ran. Cui yang bertarung melawan Zero mengalami luka tebasan yang sangat parah di dadanya, dia terhempas jauh membentur dinding pagar akibat tendangan keras Zero di dadanya. Cui terbatuk darah beberapa kali, sementara Zero dengan santai menghampirinya."Menyerahlah teman." Pinta Zero dengan nada berat menahan kesedihannya."Menyerah? Haha." Cui tertawa terbahak-bahak sampai terbatuk darah beberapa kali, Zero prihatin melihatnya."Cui," Zero berbicara."Zero aku akan menyerah jika bajingan itu mati." Teriak Cui dan berlari menyerang Hanzo yang melihatnya dengan tangan di dada."Hanzo aku adalah dewa kematian yang akan mencabut nyawa busukmu!" Teriak Cui memukul wajah sombong Hanzo, namun pukulan itu tidak berefek sama sekali."Jangankan dewa, tuhan saja tidak bisa mencabut nyawaku, apalagi kamu." Kata Hanzo sombong dan menjentikkan jarinya tepat di wajah Cui.Bush... bang!!!Cui terhempas dengan wajah terluka parah dengan darah mengalir dari hidung, mata, dan telinga akiba

    Last Updated : 2023-08-18
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 28 Kemampuan Eira

    Derrick, Kyle, dan juga Eira terlibat perbincangan panas mengenai kekuatan senjata sihir yang mampu bersaing dengan Pendekar. Dimana Derrick merasa tidak perlu berlatih Kanuragan dan naik tingkat hingga mencapai ranah surgawi untuk kuat, tapi mengandalkan senjata sihir untuk menjadi kuat itu saja sudah cukup.Namun Eira mengatakan mengandalkan senjata sihir memang bisa menjadi kuat, tapi berlatih kanuragan juga penting."Keunggulan berlatih kanuragan adalah dapat menguasai berbagai teknik sihir, berlatih kanuragan juga akan membuat tubuhmu sehat bugar hingga 100 tahun, kamu juga akan mendapat umur panjang dengan berlatih kanuragan." Jelas Kyle pada akhirnya buka suara karena kesal dua orang itu berdebat."Selain itu mengandalkan senjata sihir dan tidak melatih Kanuragan memang juga dapat bersaing dengan Pendekar-pendekar kuat asalkan memiliki senjata sihir yang bagus, namun paling banter masa kejayaanmu berakhir diusia 40 tahun, karena kesehatanmu akan menurun akibat tidak berlatih kan

    Last Updated : 2023-08-18
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 29 Mata uang

    Rombongan Derrick akhirnya sampai di ibukota kerajaan Galing setelah menempuh perjalanan 12 hari lamanya, ibukota kerajaan Galing terlihat sangat ramai pengunjung dimana sebagian besar pengunjung adalah pendekar muda yang akan ikut ujian masuk akademi aliansi."Terimakasih tumpangannya." Derrick berterimakasih kepada rombongan pedagang yang memberi mereka tumpangan."Sekarang kita kemana?" Tanya Derrick kepada Kyle yang sibuk menatap Eira penuh cinta, sementara Eira sangat senang mendapat senjata sihir kelas tinggi dari ayang Kyle dan tidak mempermasalahkan Kyle yang sebenarnya membuat risih."Eira kamu mau kemana?" Kyle bertanya kepada Eira dengan lembut."Mari kita ke pasar membeli beberapa ramuan sihir, terutama ramuan penyembuh." Ajak Eira melangkah ke pasar terbesar yang ada di ibukota kerajaan Galing.Mereka bertiga disambut keramaian orang-orang yang melakukan transaksi jual beli di pasar, ada yang menjual tanaman herbal, bahan senjata sihir, ramuan sihir, berbagai senjata sihir

    Last Updated : 2023-08-18
  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 30

    Dewi yang merupakan bibi Eira kini sedang dirawat dan diperiksa oleh seorang dokter yang merupakan dokter terbaik yang mampu disediakan oleh penginapan tempat mereka menginap, setelah pemeriksaan hampir 30 menit lamanya sang dokter akhirnya menyelesaikan pemeriksaan yang dia lakukan."Bagaimana keadaannya dok?" Tanya Eira kepada dokter yang memeriksa kondisi Dewi yang kini tak sadarkan diri."Hmph." Dokter itu menghela nafas."Kondisinya sangat buruk, selain karena kelaparan dan kekurangan gizi, nona Dewi juga terkena racun perusak jiwa yang akan merenggut jiwanya sedikit demi sedikit hingga meninggal dunia." Jelas sang dokter sembari merapikan alat medisnya.Mendengar itu Eira terduduk lemas di sofa kamar yang memang sudah disiapkan pengelola penginapan. Derrick dan Kyle hanya saling tatap merespon penjelasan sang dokter."Dok, apakah Dewi masih bisa disembuhkan?" Tanya Derrick kepada sang dokter."Untuk luka-luka ditubuh nona Dewi masih bisa disembuhkan dengan beberapa ramuan atau s

    Last Updated : 2023-08-20

Latest chapter

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 120 Hukuman Dilaksanakan (Season 1 End)

    Perlu diketahui cambuk yang digunakan adalah cambuk khusus yang mampu menekan semua kekuatan fisik lawan hingga ke titik seperti manusia biasa yang dicambuk, jadi jangan heran kok Derrick merasa sangat kesakitan. Ok, lanjut. Hunt Ran dan Hanzo Ran mendatangi dan mengunjungi Derrick 2 jam sebelum hukuman 100 cambukan dilaksanakan, kedatangan kakek dan ayahnya tersebut membuat Derrick terkejut bukan main, dia tidak menyangka kakek dan ayahnya datang menonton hukumannya. "Kakek kenapa kakak bisa ada disini?" Tanya Derrick spontan kepada kakek yang menunjukkan wajah masam dan kekecewaan. "Kamu kabur dari rumah karena menolak menikah dengan Jini Ran dan memilih belajar di akademi aliansi cabang kerajaan Galing, saat itu kakek menghargai keputusanmu dan tidak mencarimu hingga kamu pulang dengan sendirinya nanti." Ucap kakek Hunt dengan kekecewaan. "Kakek tidak pernah menyangka ketika kita bertemu kembali hanya untuk menghukum kamu karena telah melakukan pemerkosaan kepada seorang gadis

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 119

    Lao Aidan ingin menemui Derrick yang berada di dalam penjara lapas Tikus 2, dimana lapas itu berada tepat di sebelah lapangan hukuman milik divisi penegak hukum kota tikus. Baru satu langkah Lao Aidan mengingat. "Kamu tidak perlu ikut campur dalam urusan divisi penegak hukum kota ini, temanmu itu jika tidak bersalah dia akan dibebaskan, namun jika bersalah dia akan dihukum sesuai undang-undang aliansi yang berlaku." Ujar Jenderal besar Derrick kepada Lao Aidan yang memohon kepadanya agar dirinya membantu Derrick lepas dari hukuman. "Tapi ayah, hukuman itu..." Lao Aidan ingin protes. "Sudahlah, kamu fokus saja mencari siapa dalang pembantaian walikota beserta bawahannya tempo hari, jangan ikut campur dengan hukum." Potong jenderal besar Derrick membentak tidak senang, Lao Aidan hanya bisa menggeram marah dan pergi dengan tidak senang. "Lao ingat ini, jangan pernah membela orang yang salah, meskipun dia adalah teman baik atau bahkan keluarga." Nasehat jenderal besar Derrick. "Ayah

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 118 Pulau Kambangan Darah

    Derrick dan Kyle mulai khawatir dengan Cece yang tidak datang-datang semenjak burung sihir dikirim untuk menghubungi, mereka berdua mulai gelisah menunggu. "Aku akan memeriksanya." Ucap Derrick berdiri dari tempat duduknya. "Aku ikut, lagipula aku sudah sembuh dan tidak sakit lagi." Ucap Kyle. "Baiklah, ayo." Ajak Derrick dan beranjak pergi, Kyle mengikuti dari belakang. Sebelum Derrick membuka pintu kamar rawat rumah sakit, seseorang sudah terlebih dulu membuka pintu dari luar, Derrick dan Kyle yang merasa Cece sudah datang siap memarahinya habis-habisan, namun siapa yang menduga yang datang malah 5 orang penegak hukum kota tikus dengan baju zirah lengkap seperti akan menangkap seseorang. "Siapa diantara kalian berdua yang bernama Derrick Ran?" Tanya salah satu dari mereka, orang ini bernama Luffy salah seorang kapten divisi penegak hukum kota pulau tikus. Derrick dan Kyle bingung sesaat, mereka saling pandang meminta pendapat satu sama lain, hingga akhir Derrick maju dan berta

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 117

    Kring! Kring! Kring! Alat komunikasi sihir Leira berbunyi yang menandakan bahwa ada orang yang meneleponnya, Leira yang sedang mengobrol dan membujuk Cece untuk menuntut Derrick secara hukum segera mengangkat telpon tersebut dengan kesal. "Ada apa Gangyan?" Tanya Leira dingin kepada orang di seberang telpon, dimana orang yang menelpon tidak lain adalah Gangyan. "Leira aku menangkap buronan akademi aliansi cabang kerajaan Galing, seorang buronan yang sangat kamu inginkan, seorang buronan yang bernama Asep Hasep." Ucap Gangyan sembari mencekik Asep yang tak sadarkan diri. Mendengar itu Leira tersenyum senang dan terlihat sangat mengerikan. "Ini sungguh kebetulan dan mempermudah rencana balas dendamku." Batin Leira sembari menatap dingin Cece, sebuah tatapan merendahkan dan juga kebencian. "Ada apa kak Leira?" Tanya Cece sedikit takut melihat senyum Leira. "Aku sebenarnya tidak ada masalah dengan wanita bodoh ini, tapi..." Batin Leira, lalu tersenyum ramah kepada Cece. "Adik ay

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 116

    Terjadi keributan di kamar penginapan Cece, dimana keributan itu dipicu oleh Derrick yang dihajar habis-habisan oleh Cece yang sangat marah karena Derrick memperkosanya. "Kamu jahat!" Pekik Cece memukul Derrick untuk kesekian kalinya, Cece terlihat sudah sangat kelelahan memukul Derrick hingga wajah Derrick babak belur dan tak bisa dikenali lagi. "Kamu jahat... Derrick, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece dan mulai menangis sesenggukan di dada bidang Derrick dengan tangan terus memukul Derrick yang pasrah. "Bukankah kita suka sama suka malam tadi, lalu kenapa aku dibilang jahat?" Tanya Derrick yang sudah babak belur tersebut dengan heran. "Aku tidak menginginkan itu, aku hanya terpengaruh alkohol dan terbawa suasana, hiks, hiks.""Derrick kamu memanfaatkan aku yang mabuk, kamu memperkosaku, hiks, hiks." Ucap Cece membela dirinya. "Kamu jahat, kamu jahat, kamu jahat, hiks, hiks." Ucap Cece memukul dada Derrick dengan frustasi dan menangis. "Aku jahat? Bukankah kamu yang memanfaatk

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 115

    Duwei dengan brutalnya menyerang Kyle yang hanya bisa bertahan, menghindar, dan menjauh, banyak kerusakan yang Duwei buat dengan cakar harimaunya yang sangat kuat dan mematikan. Bang! Kyle terlempar terhempas menghancurkan rumah lainnya, Duwei dengan brutal sudah berada di depan Kyle dengan cakar siap melukai dada Kyle, namun dengan mudah Kyle menangkis cakar tersebut dan menjauh dari Duwei. Whush! Bugh! Duwei dengan brutal meninju Kyle, disisi lain Kyle menangkis tinju Duwei dengan pedangnya dan dengan cepat melancarkan tendangan keras ke pipi hingga Duwei terhempas membentur rumah warga yang hancur. Sling! Kyle melancarkan tebasan energi yang sangat besar dan mampu membelah tembok besar dan rumah warga menjadi dua, beruntungnya tidak ada warga yang ada disekitar. "Kyle style: Tebasan tornado waktu!" Pekik Kyle melancarkan teknik pedangnya, sebuah tebasan yang menciptakan tornado. Duwei dalam sekejap menghilang dari pandangan dan membuat tornado itu sia-sia saja, Duwei dalam

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 114

    Pertarungan Kyle dan Lizard melawan Duwei si iblis harimau benar-benar sangat sengit dan menciptakan kehancuran di lokasi pertarungan, terlihat begitu banyak rumah warga dan toko hancur terkena dampak pertarungan. "Aku akan membunuh mereka terlebih dulu." Pekik Duwei menyerang formasi pasukan berguna agar Lizard kembali ke setelan pabrik (tanpa buff) dan membuatnya lebih leluasa membunuh. "Grargm!" Duwei mengaum dengan sangat keras dan membuat telinga orang-orang terasa sangat sakit dan berdengung. Whush! Duwei dengan kecepatan tinggi menyerang formasi yang di jaga beberapa prajurit penjaga kota, serangan Duwei ditahan oleh salah satu prajurit penjaga yang menggunakan perisai. Bang! Prajurit itu terhempas karena terlalu lemah, Duwei yang menyerang formasi terus dihalangi pasukan penjaga kota yang bertugas menjaga formasi, dengan brutal Duwei melumpuhkan semua prajurit penjaga, namun tiba-tiba serangan energi dari pilar formasi paling depan membuatnya terhempas melayang dan memun

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 113 Formasi pasukan berguna

    Orang yang bertengger di tembok itu ternyata manusia harimau (mode hybrid), tanpa basa-basi orang itu melompat menyerang Kyle, beruntungnya Kyle berhasil menghindari cakar tersebut, namun sialnya dia dibuat terhempas oleh sikutan lutut kaki sang manusia harimau. Bang! Kyle terhempas menghancurkan dinding tembok jalan akibat serangan orang tersebut, hal itu menarik perhatian semua pejalan kaki yang kebetulan berada di sekitar. "Apa yang terjadi?" Tanya salah satu pejalan kaki bingung sembari melihat Kyle yang ditutupi asap reruntuhan tembok. Whush! Grargh! Tiba-tiba sesosok makhluk besar loreng menyerang Kyle dengan mulutnya yang bertaring, semua orang terkejut melihatnya. Kyle menangkis terkaman itu dengan belatinya, lalu melakukan manuver melompat ke atas dan melancarkan tebasan energi, harimau itu langsung menghindar dan berubah kembali menjadi hybrid manusia harimau. "Iblis!!!" Pekik salah seorang pejalan kaki ketakutan dan lari menjauh, begitu juga warga lainnya yang tak k

  • Derrick: Pendekar Naga Langit    Chapter 112

    Lao Aidan menghela nafas pelan. "Ayah bukannya kami tidak ingin memberi metode pewarisan tersebut, cuma memang kami tidak tahu caranya." Ucap Lao Aidan menjelaskan. "Guruku, dewa pedang api sendiri sebelum memberikan aku warisan dia memintaku untuk mempelajari teknik-teknik pilihan miliknya terlebih dulu, setelah aku selesai mempelajari teknik itu dewa pedang api memberiku sebuah ujian tertentu, setelah semua ujian dilewati barulah dewa pedang api memberiku warisannya dengan metode aneh dan tidak aku ketahui." Tambah Lao Aidan menjelaskan, mendengar itu tentu saja jenderal besar Derrick terlihat kecewa. Brak! Leira tiba-tiba memukul meja dengan keras dan sukses menarik perhatian semua orang. "Tuan muda Lao, kota harus jujur dalam hal ini." Ucap Leira tiba-tiba. "Kita harus jujur tentang apa yang diwariskan dewa penjaga kepada kita." Ucap Leira dengan ekspresi serius. "Leira?" Lao Aidan bingung. "Mohon maaf jenderal besar Derrick, sebenarnya warisan yang kami dapat dari dewa pe

DMCA.com Protection Status