Share

Pengakuan Kirei

Penulis: Rachel Kim
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Kirei memaksakan diri turun dari ranjang. Dirinya ingin menemui mamanya. Tidak peduli meski tubuhnya masih begitu lemah. Kirei begitu khawatir dengan kesehatan mamanya yang tampak jelas kurang baik. Kirei berusaha menyangga tubuhnya di tiang infus yang mengikuti langkahnya.

“Nyonya, anda mau kemana? Anda harus banyak istirahat,” tegur suster jaga khawatir. Bagaimana tidak khawatir kalau istri dari anak dokter si pemilik rumah sakit tempatnya bekerja berkeliaran begitu saja dengan tubuh lemah? Nanti dirinya pasti akan disalahkan kalau terjadi sesuatu!

“Saya harus menemui Mama saya, Sus. Dimana kamar pasien atas nama ibu Inara?”

Suster masih berusaha membujuk Kirei yang diabaikan oleh wanita itu. Tidak peduli apapun bujukan suster, Kirei tetap bersikeras hendak menemui mamanya.

“Ibu Inara ditempatkan di ruang VIP Tulip,” jawab suster jaga pada akhirnya karena dirinya tidak juga berhasil membujuk Kirei.

“Terima kasih.”

Kirei melangkah perlahan, meski tidak terlalu jauh tapi tetap saja me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   Divorce

    Alice menggigit kukunya dengan gelisah, dirinya tidak menyangka kalau tindakannya menyebabkan kejadian sampai separah ini. Sekarang harus bagaimana? Tapi bukankah bagus jika Kirei keguguran? Karena dengan begitu Rafael tidak akan ragu lagi untuk kembali padanya!Rasa takut Alice sirna begitu saja saat menyadari kemungkinan itu. Ya, seharusnya sekarang akan menjadi lebih mudah baginya untuk kembali merebut Rafael.Dua hari kemudian…..Kirei merapikan pakaiannya, hari ini dirinya sudah bisa keluar dari rumah sakit. Kirei memutuskan untuk langsung kembali ke rumah mamanya. Rasanya sudah tidak perlu lagi kembali ke rumah Rafael. Penghubung dirinya dengan Rafael pun sudah kembali ke pangkuan PenciptaNya. Meski sedih tapi Kirei berusaha menerima dan mengikhlaskannya.Kirei tidak bisa berbuat apapun kalau memang itu sudah menjadi kehendakNya bukan? Kirei mengusap airmata yang masih sering mengalir turun begitu saja saat mengingat bayinya. Pintu kamarnya terbuka dan tampak wajah Reynard. Masi

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   Passed Away

    Alice memulas lipstick merah di bibirnya hingga tampak begitu menggoda. Setelah resmi bercerai dari wanita sialan itu, Alice malah merasa kalau Rafael semakin menjauh darinya membuat dirinya kesal.Apalagi yang harus dilakukannya sekarang? Menggoda Rafael? Bukankah biasanya pria mudah tergoda oleh kemolekan tubuh seorang wanita? Ya, itulah yang akan Alice lakukan hari ini! Alice yakin kalau malam ini Rafael tidak akan pernah bisa menolak dirinya lagi! Alice akan berusaha agar Rafael kembali kedalam pelukannya. Apalagi pria itu sudah resmi menjadi duda!Alice melangkah anggun menuju ruangan Rafael, melewati asisten Rafael begitu saja, tidak peduli meski dilarang masuk. Rafael mengeluh kesal saat melihat Alice kembali muncul, apakah ucapannya kemarin kurang jelas hingga Alice masih tetap datang kepadanya berulang kali?“Untuk apa lagi kamu kesini, Alice? Apa kamu belum puas menghancurkan rumah tanggaku dengan Kirei? Aku mohon tolong jangan ganggu aku lagi!&r

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   Sebatang Kara

    “Vanya!”Rafael memanggil nama Vanya, mencari perhatian gadis itu.“Tolong temani Kirei dulu untuk beberapa waktu terakhir ini.”“Emang dokter mau kemana?”“Kamu pasti belum tau. Saya dan Kirei udah pisah.”“Pisah? Maksudnya?”“Cerai. Divorce. Saya duda dan Kirei janda. Jelas?” jawab Rafael lelah.“Kok bisa?”“Banyak hal yang terjadi beberapa waktu terakhir.”“Pantas Kirei gak bisa saya hubungi beberapa minggu kemarin! Ternyata lagi ada masalah! Terus gimana dengan bayi kalian?”“Kirei keguguran,” lirih Rafael namun tetap bisa mengagetkan Vanya hingga gadis muda itu ternganga kaget.“Hah? Dokter lagi bercanda?”“Kamu pikir saya bakal bercanda untuk hal kayak gitu?”“Bener juga! Sorry. Saya turut berduka cita, Dok.”“Tolong jang

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   Say Goodbye

    Kirei terbangun dengan mata bengkak. Semangat hidupnya seolah meredup begitu saja. Kirei menatap pantulan dirinya yang tampak begitu kacau. Apalagi yang tersisa dari hidupnya sekarang? Kirei sudah kehilangan semuanya. Suaminya. Anaknya. Mamanya. Tidak ada lagi yang tersisa.Kirei membersihkan diri dan mulai merapikan barang peninggalan mamanya yang sudah tertata rapi, tidak heran karena mama Inara memang tipikal orang rapi dan suka kebersihan. Kirei mengambil koper miliknya. Satu-satunya koper usang yang dimilikinya. Dan memilah beberapa baju.Kirei harus pergi dari rumah ini. Bukan karena ingin melupakan mamanya tapi karena Kirei ingin memulai lembaran baru. Memulai hidup baru yang semoga saja bisa menjadi lebih baik. Selesai membereskan baju dan beberapa barang penting yang harus selalu dibawanya, Kirei memutuskan keluar rumah dan mencari ATM terdekat.Kirei membeliak kaget saat melihat nominal saldo di ATM nya. Kenapa bisa begitu banyak? Ada berapa digit? 11 digit? Gak salah? Apa ba

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   New Life

    Tapi harapan Rafael sia-sia karena ternyata wanita itu masih dengan tidak tahu malu datang mengunjunginya. Tidak merasa bersalah sama sekali karena telah membuat Kirei keguguran. Karena telah membuat Rafael kehilangan buah hatinya tanpa sempat melihatnya hadir ke dunia ini.Inikah wanita yang disukainya dulu? Yang membuat Rafael mengabaikan nasihat orangtuanya sendiri? Benar ucapan Reynard dulu kalau Rafael memang sudah dibutakan oleh cinta yang sangat tidak masuk akal! Untung dirinya masih memiliki kesempatan untuk mengetahui keburukan Alice! Meski harus mengorbankan istri dan calon buah hatinya!“Bukankah aku sudah bilang kalau kita sudah putus dan aku tidak ingin melihatmu lagi, Alice? Tapi sekarang apa yang kamu lakukan disini?” tanya Rafael dengan nada dingin.“Apa kamu benar-benar tidak bisa memaafkan dan kembali padaku? Bukankah kamu sudah bercerai dan juga anak kalian sudah tidak adalagi! Apa yang membuatmu tidak mau kembali padaku? Ken

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   Hope For A Better Life

    Sydney…. Kirei mengeluh frustasi saat usahanya untuk mencari pekerjaan selalu nihil! Padahal Kirei tau diri dengan hanya mencari pekerjaan di restoran seperti waitress atau cleaning service karena sadar dirinya tidak memiliki pendidikan yang tinggi! Tapi tetap saja sulit! Bagaimana ini? Uangnya memang masih cukup untuk bertahan hidup tapi tetap saja tidak mungkin mengandalkan uang itu seterusnya! Apa yang bisa dilakukannya untuk dapat menghasilkan uang? Sepertinya dirinya tidak memiliki skill apapun! Hanya skill bertahan hidup yang Kirei miliki! Kirei memegang kepalanya yang berdenyut nyeri, pusing memikirkan kelanjutan hidupnya sekarang. “Ma, Kirei harus ngapain sekarang? Kirei bingung, Ma,” keluh Kirei meski sadar kalau mamanya tidak mungkin lagi memberinya jawaban. Kirei memejamkan mata, sudah beberapa hari ini dirinya kurang istirahat. Banyak hal yang dipikirkannya. Bayinya. Mamanya. Vanya. Rumahnya. Dan Rafael. Meski berusaha keras melupakan pria itu tapi Kirei tidak bisa mel

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Prolog

    Kirei tersenyum lembut saat menatap perutnya yang sudah mulai menampakkan perubahan, tidak heran karena kandungannya sudah menginjak usia 16 minggu. Walau masih belum terlalu buncit dan hanya menyembul malu-malu dari balik baju santai yang sedang dikenakannya.“Kamu yang sehat di dalam sana ya, Nak. Mommy nggak sabar ingin lihat kamu lahir ke dunia ini. Pasti kamu sangat lucu dan menggemaskan,” monolog Kirei dengan wajah berbinar. Tampak jelas kalau dirinya sangat bahagia dengan kehamilannya.Akhirnya setelah sekian tahun berlalu, Kirei kembali merasakan bagaimana rasanya hamil. Bagaimana rasanya menanti seorang bayi mungil yang akan hadir meramaikan hidupnya. Membuat hidup Kirei yang awalnya sepi dan suram menjadi kembali bersinar, hingga wanita itu kembali bersemangat menjalani hidup.Semenjak kehilangan suami, bayi pertama dan juga mamanya beberapa tahun lalu, belum pernah Kirei merasa sebahagia ini lagi. Biasanya Kirei menjalani hidupnya seperti robot. Tidak ada semangat hidup. Ha

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Three Years Later

    Kirei menatap langit biru di atasnya, mata terpejam menikmati hembusan angin yang membelai wajahnya. Sudah tiga tahun berlalu sejak dirinya tiba di Sydney. Sejak Kirei bercerai dari Rafael. Sejak Kirei resmi menjadi janda. Sejak Kirei kehilangan suami, bayi dan juga mamanya. Dan kini dirinya sudah hidup tenang dan bahagia di Sydney. Hmm… mungkin bukan bahagia, tapi berpura-pura bahagia karena tidak bisa dipungkiri kalau Kirei merasa hatinya begitu kosong. Hampa. Kirei kembali menelusuri jalan yang mengarah menuju ke café milik Regan dan sekarang dirinya sedang sibuk berjibaku di dapur, mengolah berbagai macam kue dan roti yang disediakan di café ini. Dengan dibantu Regan. Selama tiga tahun terakhir Kirei akhirnya membantu Regan di café milik pria itu. Awalnya Regan membiarkan Kirei menjadi waitress, tapi lama kelamaan pria itu sadar kalau Kirei memiliki bakat di dapur. Entah untuk makanan berat ataupun cake. Maka Regan menawarkan bantuan agar Kirei dapat belajar sekaligus membantun

Bab terbaru

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Happily Ever After

    Mata Kirei membola terkejut, otaknya mulai memahami apa yang terjadi. “Kalian berdua udah jadian?” tanya Kirei memastikan kepada Vanya. Regan mengernyit, tidak memahami arti ucapan Kirei membuat mommy muda itu tersadar dan kembali memperbaiki pertanyaannya. “Yes, we are officially dating!” jawab Regan, jawaban yang membuat pekik kebahagiaan Kirei muncul begitu saja. Sesaat Kirei lupa kalau dirinya baru melahirkan! Dan saat merasakan sentakan rasa nyeri di bagian sensitifnya, barulah Kirei meringis membuat Rafael khawatir. “Astaga, kamu jangan bergerak mendadak seperti itu, Kirei! Gimana kalau jahitan kamu terbuka lagi?” omel Rafael setengah hati dengan raut cemas. “Sorry! Aku kaget, nggak nyangka akhirnya kedua sahabatku ini resmi berubah status menjadi sepasang kekasih!” ucap Kirei dengan wajah berbinar. Tampak jelas Kirei begitu tulus saat mengucapkan kalimat itu. Regan tersenyum kecil dan mengangguk. “Aku bersyukur karena Tuhan mempertemukanku dengan Vanya di hari pernikahan k

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - New Family

    Tiga bulan kemudian….Kirei mengernyit saat perutnya terasa diremas, sudah sejak siang tadi Kirei merasakan hal ini tapi biasanya akan mereda dengan sendirinya dan dokter Reni juga sudah memberitahu Kirei kalau itu dinamakan dengan kontraksi palsu, tapi entah kenapa kali ini Kirei merasa remasan yang dirasakannya semakin kuat.Kirei menggigit bibir, tangannya refleks terjulur, berusaha membangunkan Rafael yang asyik tertidur pulas tanpa menyadari kalau sang istri sedang begitu kewalahan merasa desakan rasa sakit pada perutnya.“Rafa, bangun!” ucap Kirei berusaha mengguncang lengan Rafael, tidak peduli meski nanti pria itu terbangun dengan kepala pusing karena Kirei membangunkannya dengan tiba-tiba dan tergesa seperti ini. Disaat rasa mulas yang sudah begitu hebat mana iya Kirei memikirkan hal seperti itu lagi!Rafael yang merasakan guncangan pada lengannya langsung bangun dengan kaget, panik ia memandang sekeliling dan menemukan Kirei s

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Our Second Wedding

    Kirei menebah dadanya dengan kaget, tidak menduga akan mendengar berita yang begitu tragis tentang Alice malam ini.“Ya Tuhan! Kenapa Alice senekat itu, Rafa?” tanya Kirei tidak percaya.“Kita tidak akan pernah tau jalan pikiran setiap orang, Kirei. Mungkin saja Alice sudah lelah dengan hidupnya. Kamu sendiri juga sudah tau kan apa yang terjadi pada dirinya? Apa yang dilakukan oleh agencynya selama ini?”Kirei mengangguk, paham dengan apa yang dimaksud oleh Rafael. Ya, Kirei melihat semua majalah, koran dan berita online membahas mengenai kasus Alice dan juga agencynya. Kirei tidak menyangka kalau kehidupan seorang model bisa separah itu, lebih baik dirinya dulu meski harus bekerja mati-matian tapi tidak tersiksa lahir batin seperti Alice!“Apa aku boleh memberi peristirahatan terakhir yang layak untuk Alice?” tanya Rafael ragu, takut Kirei tidak setuju.“Astaga! Tentu saja boleh, Rafa! Aku juga tidak tega

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Suicide

    Wajah Rafael memerah saat mendengar ucapan adiknya, tidak menyangka kalau aktifitas ranjangnya tertangkah basah oleh keluarganya! Apalagi tadi dirinya memang begitu buas pada Kirei! Bagaimana tidak buas kalau pada akhirnya setelah sekian lama akhirnya Kirei mengijinkan Rafael untuk menyentuhnya tanpa paksaan!“Nggak usah malu gitu. Gue nggak bakal ngomong apapun sama Kirei! Janji!”“Awas kalau ingkar!” ancam Rafael.“Iya! Tapi gue masih nggak habis pikir, kasihan Kirei ya? Udah badannya kecil mungil, lagi hamil besar dan masih digempur abis-abisan sama lo!” kekeh Reynard.“Berisik!” sungut Rafael dengan wajah malu, tidak tau harus menjawab apalagi jika Reynard berbicara mengenai keganasannya saat bercinta dengan Kirei.“Tapi apa Kirei udah setuju buat menikah sama lo lagi?”“Of course! Gue akan langsung urus pernikahan gue sama Kirei secepatnya.”“Wow, congr

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - After Making Love

    Rafael membelai rambut Kirei yang basah akibat keringat. Bukti kalau wanitanya lelah setelah percintaan mereka yang begitu menggebu-gebu. Saat ini Kirei masih asyik bersandar nyaman pada dada bidang Rafael, hal yang sudah begitu lama tidak pernah dilakukannya. Jujur, Kirei sangat merindukan moment ini.“Kita menikah ya?” tanya Rafael membuat Kirei mendongak kaget.Bagaimana tidak kaget? Selesai bercinta dan Rafael langsung mengajaknya menikah? Seperti mimpi! Jika benar mimpi, Kirei tidak ingin bangun! Rasanya terlalu indah. Dan juga tidak bosankah pria itu setelah Kirei menolaknya berulang kali? Sungguh, saat ini Kirei begitu mengagumi kegigihan Rafael!“Kenapa kamu tidak menjawabnya, Kirei?” tanya Rafael was-was, karena meski Kirei sudah mengakui isi hatinya tapi belum tentu wanita itu bersedia menikah lagi dengannya. Mungkin saja kan? Makanya tidak heran kalau Rafael merasa begitu khawatir kalau Kirei akan kembali menolaknya!&ld

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Healing

    “Apa maksud dari ucapan kamu barusan, Rafa?” tanya Kirei bingung. “Mommy sudah membebaskanku untuk memilih. Beliau memang pernah memaksaku untuk menikahimu karena kesalahpahaman, Kirei, tapi hanya di awal. Setelah itu beliau tidak pernah lagi memaksa atau mendesakku, bahkan Mommy sudah tidak pernah lagi mengancam untuk mencoretku dari KK, jauh sebelum aku resmi menikahi kamu. Tapi justru setelah Mommy memberi aku kebebasan untuk memilih pasangan hidupku sendiri, aku malah tetap bersikeras ingin menikah denganmu tanpa menyadari perasaanku sendiri! Betapa bodohnya aku kan?” aku Rafael dengan nada penuh penyesalah. Pengakuan Rafael membuat Kirei terkejut, tidak menyangka kalau itulah yang sebenarnya terjadi. “Apa benar kalau Mommy sudah tidak pernah memaksa atau mengancam untuk mencoret nama kamu dari KK?” tanya Kirei dengan suara bergetar. “Benar! Kamu bisa tanya langsung pada Mommy! Bahkan Mommy sempat heran dan bertanya berulang kali mengenai keputusa

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - The Battle

    Alice hanya bisa memaki kesal saat dirinya digelandang begitu saja. Alice tidak menyangka kalau pada akhirnya dirinya akan ditemukan. Dan kini dirinya harus berada di dalam satu rumah yang tidak dikenalnya.Alice memicingkan mata saat pintu terbuka, sinar matahari yang masuk membuatnya silau dan terpaksa memejamkan mata.“Long time no see, Alice!” sapa Reynard dengan senyum licik.“Ternyata lo! Kenapa lo bawa gue kesini?”“Masih perlu lo tanya? Tentu aja buat bayar semua perbuatan lo sama Kirei!”“Gue heran kenapa lo begitu perhatian sama Kirei? Lo cinta sama dia? Mantan kakak ipar lo?” tuduh Alice.“Otak gue nggak sekotor lo!” balas Reynard tenang.“Gue datang cuma mau kasih tau kalau sebentar lagi akan ada polisi yang datang kesini. Gue udah laporin semua kejahatan lo sama Kirei.”“Lo nggak bisa hukum gue di Indonesia, Rey,” balas Alice puas.

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Reunion

    Kirei merasa hatinya sesak, akhirnya setelah tiga tahun lebih dirinya kembali ke Jakarta, kembali ke negara kelahirannya. Kirei pikir dirinya tidak akan pernah kembali kesini tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Kirei mengikuti langkah Rafael tanpa mengucapkan sepatah katapun. Masih terhanyut dengan perasaannya sendiri.“Kirei,” panggil Rafael lembut, sadar kalau wanita itu masih sibuk dengan perasaannya yang pasti campur aduk.“Ya?” tanya Kirei dengan suara serak menahan tangis yang hampir tumpah.Sejak dulu perasaan Kirei selalu menjadi lebih sensitive jika hamil dan sekarang juga sama! Kirei merasa emosinya seperti roller coaster membuat airmata Kirei sudah menggenang di pelupuk matanya tanpa sadar!“Jangan nangis, Kirei. Sejak dulu aku nggak pernah sanggup melihat kamu menangis, rasanya seperti ada tangan yang tak kasat mata sedang meremas jantungku hingga terasa begitu menyakitkan,” aku Rafael lirih.“Sorry, aku hanya tidak menyangka akan kembali ke Jakarta,” desah Kirei.“Aku p

  • Derita Terjebak Gairah Dokter Tampan   S2 - Unrequited Love

    Reynard yang sedang pusing tujuh keliling jadi semakin pusing saat mendengar ocehan kakaknya. Bulan ini sudah harus selesai? Rafael pikir mengurus kasus Alice segampang itu? Dan Reynard semakin dongkol saat dirinya belum sempat menjawab namun Rafael sudah menutup sambungan telepon! Kurang ajar!Reynard melonggarkan dasi yang membuat lehernya begitu sesak. Memang penyelidikan dan juga materi yang memberatkan Alice sudah hampir selesai tapi tetap saja mereka tidak bisa gegabah kan? Reynard yakin kalau nanti Alice tidak akan tinggal diam dan akan menyewa pengacara untuk membantunya.Bukannya Reynard meragukan kemampuan dirinya sendiri ataupun teamnya tapi tetap saja Reynard harus berjaga-jaga. Lebih baik sedia payung sebelum hujan!“Ahh! Kalau bukan karena keluarga sendiri gue pasti udah kasih kasus lo ke pengacara lain! Kasus gue sendiri aja udah numpuk!” sungut Reynard, entah kepada siapa. Dirinya hanya bermonolog sendiri untuk meredakan kekesal

DMCA.com Protection Status