Share

70. Mengikuti maunya

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-21 22:28:15

71

Arga menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Ia memandang ke arah pria yang saat ini hanya berdiri tidak jauh dari  mejanya. "Kirimkan uang untuk dia," perintah Arga.

"Baik Tuan," jawab Iswandi.

"Aku tidak ingin dia curiga, jadi lakukan semuanya seperti biasa," jelas Arga.

"Saya tahu Tuan," jawab Iswandi.

"Kamu tau, bahwa aku sudah banyak menghabiskan uang ku hanya untuk mengikuti permainan ini." Arga memandang Iswandi.

"Iya Tuan saya mengerti," jawab Iswandi.

"Apa sudah ada kabar? "Arga memandang Iswandi.

 <

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   71. milyuner

    Ditatapnya wajah istrinya yang saat ini tertidur dengan sangat lelap.Arga merasa begitu sangat tidak tega ketika akan membangunkan istrinya.Nadira sedikit menggerakkan tubuhnya dan membuka matanya. "Hubby, Dira ketiduran," sesalnya. Bagaimana mungkin dirinya bisa ketiduran seperti ini di saat ayahnya sedang ada di ruangan operasi. Nadira Tadi hanya berencana untuk mengistirahatkan tubuhnya karena pinggangnya yang sudah terasa sakit."Iya nggak apa-apa, Ayah operasinya sudah selesai." Arga memberitahu istrinya."Kenapa hubby nggak bangunin Dira?" Nadira memandang suaminya dengan memajukan bibirnya."Operasinya berjalan dengan lancar jadi nggak perlu cemas," ucapan Arga.Nadira begitu sangat senang ketika mendengar apa yang disampaikan oleh suaminya. "By, Dira mau lihat Ayah sekarang," pinta Nadira. Dirinya begitu sangat mencemaskan kondisi ayahnya. Nad

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-22
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   72. Istri yang cerdik

    Arga tersenyum melihat sikap istrinya tersebut."istri yang pintar." Pria itu mencium bibir istrinya."Hubby Maaf ya Dira lupa." Nadira melepaskan tangan suaminya yang sudah melingkar di pinggangnya.Pria itu sudah tidak ingin melepaskan tangannya yang saat ini sudah melingkar ditinggal istrinya. "Apa?"tanya Arga mengerutkan keningnya ketika mendengar ucapan istrinya."Dira simpan uang Dira dulu ya By." Nadhira tersenyum lebar."Nanti saja," jawab Arga. Pria itu begitu sangat gemas ketika melihat sikap istrinya yang seperti ini. Selalu ada saja yang membuat istrinya membatalkan niatnya yang sudah menggebu-gebu."Nggak bisa By, uang Dira banyak nanti hilang. Buku tabungan Dira juga, belum disimpan, isin

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-24
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   73. Lola kembali

    75Lola berada di bandara, agar dirinya tidak menjadi perhatian pengunjung yang ada di bandara tersebut. Lola memakai kacamata hitam dan juga topi. Meskipun ada dua orang pengawal pribadinya yang sudah siap pasang badan untuk melindunginya namun Lola tetap tidak ingin bila ada yang mengejar-ngejarnya karena itu akan membuat dirinya sangat gerah, dan pastinya akan membuang banyak waktunya.Lola membawa barang yang sangat banyak. Dirinya begitu sangat kesal melihat suaminya yang sampai saat ini tidak bisa dihubungi."Padahal aku maunya Mas Arga jemput aku, tapi sampai sekarang dia masih gak bisa aku hubungi." Lola begitu sangat kesal dan juga marah karena tidak bisa memberitahu suaminya tentang kepulangannya ke Indonesia.Beberapa minggu tidak berjumpa dengan suaminya, harusnya kepulangannya ke Indonesia men

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-26
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   74. Bujuk mama

    "Ada apa?" Arga memandang pria yang menjadi orang kepercayaannya tersebut."Saya ingin memberitahu tentang Nyonya Lola." Iswandi berkata dengan sedikit memandang wajah bosnya. Pria itu selalu merasa tegang bila berada di dekat Arga. Meskipun ia harus mengakui bahwa sikap bosnya sudah tidak seperti biasanya."Apa?" jawab Arga."Nyonya Lola sudah sampai di Indonesia Tuan," jelasa Iswandi."Dia sudah datang?" tanya Arga."Iya Tuan, Apa Anda masih memblokir nomor ponsel milik Nyonya Lola?" Iswandi memberanikan dirinya untuk bertanya."Aku lupa untuk membuka blokiran no ponsel dia." Arga begitu sangat kesal ketika dirinya menyadari keteledoran yang dilakukannya. "Di mana keberadaannya saat ini?" Tanya Arga."Dia sudah kembali ke rumah Tuan."Arga diam sejenak setelah mendengar informasi dari orang keper

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-27
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   75. Pulang cepat

    Arga begitu sangat bingung apa yang harus dilakukannya. Pria itu memijat-mijat pelipis keningnya dengan terus memikirkan apa yang harus dilakukannya. Dirinya tidak ingin sampai salah melangkah. Apa yang dilakukannya harus terlihat sangat natural tanpa menimbulkan kecurigaan."Permisi tuan Apa Anda memanggil saya?" Iswandi duduk di depan meja milik bosnya."Hari ini semua agenda penting sudah selesai?" tanya Arga"Sudah Tuan," jawab Iswandi.Aku akan pulang ke rumah Jadi tolong selesaikan semua urusan yang ada di sini," perintahnya."Baik tuhan, anda akan pulang ke rumah yang mana?" tanya Iswandi."Aku akan pulang ke rumah istri ku Nadira," jawabnya.Iswandi menganggukkan kepalanya. "Bagaimana dengan Nyonya Lola?" tanya Iswandi."Sore nanti aku akan pulang ke sana," Jawab Arga."Baik

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   76. Tidak ingin berbagi

    "Kenapa gak pakai baju?" Tanya Nadira ketika suaminya menolak memakai pakaian yang disiapkannya."Ngapain juga dipakai, Nanti juga bakalan dibuka lagi." Arga tersenyum memandang wajah istrinya.Nadira hanya diam ketika mendengar ucapan suaminya, ia sudah memahami apa yang diinginkan oleh suaminya.Arga memeluk istrinya dan mencium bibir istrinya."Apa mau sekarang?" Tanya Nadira.Arga tersenyum dan menganggukkan kepalanya."Habis ini kita ke supermarket," bujuknya.Dengan sangat cepat Nadira menganggukkan kepalanya.Nadira merasakan kelembutan bibir suami yang saat ini menempel dengan bibirnya. Ia menutup matanya ketika tangan suaminya sudah mengangkat daster yang dipakainya.Siang ini Arga ingin menghabiskan waktunya bersama dengan istrinya. Pria itu seakan tidak ingin mengakhiri

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-29
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   77. Cemburu

    Nadira berada di dalam kamarnya. Dirinya seakan tidak ingin melakukan apa-apa saat ini. Dadanya terasa panas dan sesak terbakar api cemburu. "Rasanya sakit sekali." Nadira memegang dadanya. Air matanya menetes Begitu saja. Ia menangis dengan terus memegang dadanya yang terasa sangat sakit dan juga perih. Dirinya mencoba untuk menerima kenyataan bahwa ia hanya istri simpanan namun tetap saja perasaan itu tidak bisa membuat hatinya menjadi tenang.Nadira begitu sangat gelisah, bayangan suaminya yang bergelut dengan istri pertamanya membuat dirinya begitu sangat tidak terima. "Kenapa Dira jadi seperti ini?" Nadira bertanya di dalam hatinya."Nadira sadarlah, tahulah posisimu. Dia menikahimu karena hanya kasihan terhadap dirimu dan juga anakmu. Jadi jangan egois Jangan berharap lebih." Bisikan itu terdengar nyaring di telinganya."Mana ada wanita yang mau dijadikan istri simpanan. Kamu harus bisa merebut

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-30
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   78. Merayu

    "Mas, kamu sudah pulang dari masjid?" Lola tersenyum. Dirinya sudah menunggu suaminya pulang dari masjid sejak tadi. Saat ini ia berpenampilan begitu sangat menggoda.Arga sedikit tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Pria itu membuka kain sarung yang dipakainya. Ia melipat kain sarung itu dengan sangat rapi, seperti apa dilihatnya Nadira melakukannya. Setelah melipat kain sarung itu dengan rapi. Ia menggantungnya di hanger dan menggantungnya di gantungan hanger di dalam lemari. Ia membuka pecinya dan meletakkannya di tempatnya."Lihat ini Mas, aku belinya di Perancis," Lola menunjukkan lingerie yang saat ini dipakainya.Arga memandang tampilan istrinya yang begitu sangat menggodanya."Tapi aku sekarang sedang dalam keadaan datang bulan Mas." Lola tersenyum nyengir."Bila kamu sedang datang bulan Kenapa menggoda aku seperti ini," Arga memandang istrinya

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-31

Bab terbaru

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   212. Pencinta Wanita Bukan Buaya

    "Minta perawatan ntar ke sini." Nadira mendesak."Iya bentar lagi, tadi lagi mandi." Lala tersenyum menjelaskan."Lama sekali." Nadira tidak sabaran.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. Sejak di rumah istrinya sudah ngomel-ngomel untuk bisa datang ke rumah sakit. Sekarang sudah di rumah sakit, istrinya sudah tidak sabar untuk melihat anak dari sahabatnya. "Kenapa dari tadi nggak sabaran?" Arga yang duduk di sofa."Semalam Lala kirim fotonya ke Dira, Dira penasaran, kalau difoto itu cantik sekali. Makanya Dira pengen lihat langsung. Bisa aja kamera yang dipakai bohong." Nadira memandang Lala. Setelah melihat foto bayi yang dikirimkan Lala, membuat Nadira terbayang-bayang wajah cantik bayi tersebut. Berulang kali ia memandang foto bayi cantik itu, hingga dirinya benar-benar penasaran. Apakah benar wajah bayi yang dilihatnya sesuai dengan foto yang dikirim sahabatnya."Emang cantik sekali sih orangnya." Yeni tersenyum."Itu karena cucunya Mbak Yeni makanya kelihatan c

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   211. Cerita Bersama

    "Assalamualaikum." Nadira masuk kedalam kamar rawat Lala, bersama dengan kedua orang tuanya, mama mertua, Arga dan Andrea."Waalaikumsalam." jawab penghuni yang ada di dalam kamar."Lala nggak nyangka akan datangnya sekarang, kirain nanti sore." Lala tersenyum lebar melihat Nadira yang sudah masuk dalam kamarnya."Mana sabar nunggu sore." Arga memandang istrinya. Pagi-pagi sekali, Nadira sudah meminta ke rumah sakit. Pada akhirnya Arga ikut serta ke rumah sakit sebelum berangkat ke kantor."Mama juga nggak sabar." Luna tersenyum memandang Yeni."Akhirnya, Punya cucu juga." Yeni tersenyum memandang Luna."Hahaha, kirain Iswandi bakalan betah jadi bujangan, yang penting bisa ngekorin Arga kemana-mana." Luna menertawakan anak angkat serta putranya."Meskipun aku suka membuntutinya kemana-mana, tapi aku ini lelaki normal ibu Luna." Iswandi tersenyum tipis.Arga tertawa ketika mendengar ucapan mamanya. "Aku juga sangat senang ketika mengetahui dia menyukai wanita ma, kalau tidak aku was-w

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   210. Putri Yang Cantik

    "Hahaha, kita waktu gadisnya kurus, gitu sudah nikah, pas hamil badannya mulai gendut.""Gak tahulah gimana nanti mau kuruskan badan." Lala mulai cemas memikirkan badannya paskah melahirkan. Melihat teman-temannya yang sudah semakin gemuk setelah melahirkan, membuat Lala cemas."Nanti bila bayi sudah mulai aktif seperti Arkan, akan turun sendiri berat badannya. Sekarang berat badan ku sudah turun 4 kilo. Dari yang kemarin 55 sekarang sudah 51. Tapi kata Hubby, jangan kurus lagi, nanti jelek. Hubby lebih senang lihat aku kayak gini, daripada kayak dulu katanya terlalu kurus." Nadira tersenyum.Lala tertawa ketika mendengar cerita Nadira. "Iya sih, dulu kamu kurus banget, jelek. Kalau sekarang sudah cantik, berisi, jadi terkesan lebih imut-imut." Lala teringat seperti apa dulu badan Nadira yang sama bekerja dengannya di toko pakaian. Nadira hanya tertawa ketika mendengar ucapan sahabatnya."Arkan mau ini?" Lala menggendong Arkan yang ingin menjangkau mobil remote berukuran kecil di ra

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   209. Harus Banyak Gerak

    Iswandi tersenyum ketika melihat Arga yang turun dari dalam mobil sambil menggendong putranya, dan kemudian Nadira ikut turun. Iswandi yang sudah berencana untuk berangkat ke kantor lebih dulu terpaksa harus membatalkan niatnya, ketika mengetahui bahwa bos besarnya datang ke rumah untuk mengantarkan istri serta anaknya. "Selamat pagi pak Arga." Iswandi tersenyum dengan sopan.Arga sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya pagi," jawabnya dengan gaya angkuhnya.Nadira hanya bisa tersenyum ketika melihat sikap angkuh dan sombong suaminya."Hai Arkan." Lala yang berdiri di samping Iswandi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Arkan."Hai aunty." Nadira tersenyum dan melambaikan tangannya."Sayang, Daddy akan kerja dulu cari uang. Anak Daddy yang tampan, main lah di sini sama mommy." Arga tersenyum dan memberikan putranya kepada Nadira, setelah mencium pipi bulat Arkan kiri dan kanan terlebih dahulu.Arkan tersenyum dan mulai berbicara. Arga tertawa saat melihat putranya yang menjawab uc

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   208. Pengen Main

    Iswandi pulang ke rumahnya. Pria itu tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur dengan menumpuk beberapa bantal di belakang punggungnya. "Assalamualaikum." Iswandi tersenyum. Entah apa yang saat ini di tonton istrinya, sehingga wanita yang berperut besar itu, tidak melihat kehadirannya.Lala tersenyum ketika melihat suaminya. "Waalaikumsalam," ucapnya yang menjulurkan tangannya tanpa turun dari atas tempat tidur."Lagi makan apa Dinda?" Iswandi tersenyum dan mengusap bibir istrinya yang terkena saus."Ada mangga dan juga ada sosis, serta bakso bakar, enak." Lala tersenyum menunjukkan piring yang ada di sampingnya. Ia menancapkan garpu di sosis goreng dan mencelupkan ke dalam saus sambal dan mayones. "Coba kanda."Iswandi tersenyum dan menggigit sosis yang diberikan istrinya. "Kanda mau mandi." Iswandi tersenyum melihat istrinya.Lala menganggukkan kepalanya."Kenapa penampakannya seperti ini?""Emangnya Lala hantu, di bilang penampakan." Lala memajukan bibi

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   207. Menghilang

    Arga merasa puas ketika mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Iswandi.“Minggu depan, perusahaan kita akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Perusahaan dari Amerika, mempercayai perusahaan kita, untuk mengolah pertambangan minyak di Riau." Iswandi tersenyum."Kamu tidak bercanda?" jawab Arga.Ada beberapa perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Ia tidak menyangka, bahwa proyek ini, perusahaannya yang memenangkannya."Tentu tidak tuan.""Apa ada informasi tentang anaknya Edwin?" tanya Arga."Setelah mereka datang melihat pemakaman Edwin, Robert dan juga Gilbert seakan hilang begitu saja. Sampai sekarang, mereka belum diketahui keberadaannya.”"Bagaimana bisa?" tanya Arga.Iswandi menggelengkan kepalanya. Kami sudah mengecek ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya, namun ternyata tidak ada. Mereka juga tidak kembali ke desanya.Arga mengusap wajahnya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Lebih ting

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   206. Berkunjung

    Lala dan Iswandi, sampai di rumah mewah milik Arga.Lala tersenyum saat melihat Arkan yang sedang duduk di atas mobil remote."Lala sudah rindu sekali dengan Arkan." Lala tersenyum memandang Iswandi. Begitu dengar Nadira mengatakan sudah sampai di Indonesia, Lala langsung meminta untuk datang berkunjung."Ya sudah, kita turun." Iswandi tersenyum. Ia datang ke rumah Arga, karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan."Iya kanda." Lala menganggukkan kepalanya.Lala turun dari dalam mobil dan berjalan dengan cepat. Lala menghentikan langkah kakinya ketika Iswandi menarik tangannya. "Ada apa kanda?" Lala memandang suaminya dengan tidak mengerti."Jalannya pelan-pelan Dinda." Iswandi tersenyum dan mengusap perut istrinya.Lala tersenyum ketika mendengar nasehat yang diberikan oleh suaminya. Ia memegang perutnya dan mengusapnya dengan lembut. "Maaf ya nak, mami buru-buru, sampai lupa." Lala tersenyum dan berjalan bersama dengan suaminya beriringan, sambil memegang tangan Iswandi."Assa

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   205. Oleh-oleh

    "Mama, kita akan bongkar oleh-oleh." Nadira tersenyum ketika melihat Mama mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah."Tidak usah sekarang, nanti saja, Nadira baru pulang jadi pasti sangat capek." Luna memberikan saran."Enggak ma, Dira gak capek kok.” Nadira tersenyum dirinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan apa saja oleh-oleh yang sudah dibawanya pulang untuk mama mertuanya, ayah, ibu serta adiknya.Luna tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita yang sedang menggendong cucunya itu tidak bisa menolak kehendak menantunya. Sebagai bentuk bahwa dirinya, begitu sangat menghargai apa yang akan diberikan menantu kesayangannya.Pelayan meletakkan tas yang diambilnya, di ruang tamu satu persatu. Bik Narti tahu bahwa yang di dalam tas, adalah oleh-oleh yang sudah disiapkan majikannya untuk keluarganya. Sebagai seorang pelayan, Bik Narti tidak mungkin bermimpi untuk mendapatkan oleh-oleh dari nyonya mudanya. "Nyonya ini tasnya sudah dikeluarkan semua," ucap bik Narti."Terima kasih bik,"

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   204. Rindu

    "Senang sekali ya, dimanja siang dan malam." Luna menggoda Nadira. ini merupakan bulan madu Nadira dan Arga, Luna senang melihat Nadira dan Arga pulang dengan penuh kebahagiaan seperti ini. Cucunya juga sehat hingga sampai ke Indonesia.Nadira tersenyum malu saat mendengar Mama mertuanya menggodanya."Ayo cucu oma, sini sama Oma. Oma sudah sangat rindu." Luna mengembangkan tangannya dan mengambil Arkan dari tangan Arga.Arga memberikan putra putranya kepada mananya. Pria itu memeluk mamanya dan mencium pipinya. "Apakah mama sehat-sehat saja." Arga tersenyum memandang mamanya yang menggendong Arkan. "Alhamdulillah sehat, mama sangat rindu dengan Arkan." Luna tersenyum dan mencium pipi cucunya."Ibu, Dira rindu." Nadira meluk ibunya. Ia mencium pipi ibunya kiri dan kanan, kemudian mencium punggung tangan ibunya."Ibu juga sangat rindu. 10 hari itu ternyata waktu yang sangat lama." Erna tersenyum memandang putrinya. Wanita itu kemudian mencium pipi putrinya, kiri dan kanan. "Ibu sunggu

DMCA.com Protection Status