Share

59. Pengakuan Arga

Penulis: Liazta
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-09 06:55:02

Sejak tadi Nadira menyadari bahwa tatapan mata mama mertua serta kedua orang tuanya, hanya tertuju ke arah perutnya. Dilihat seperti ini ini membuat Nadira begitu sangat canggung. Entah apa yang saat ini terlintas di benak kepala kedua orang tuanya dan juga mertuanya.

"Tadi katanya mau makan, kenapa Berger nya tidak dimakan Arga bertanya kepada istrinya.

Nadira tersenyum dan menggigit burger berisi daging yang ada di piringnya. 

"Dira boleh minta ganti." Nadira memandang wajah suaminya.

"Kenapa?' tanya Arga.

"Dira gak suka pakai mayones dan juga keju." Nadira menunjuk isi didalam rotinya. Entah mengapa rasa mayones dan juga keju sangat membuat perutnya terasa mual.

Arga memanggil Bi Marni dengan sangat cepat wanita itu datang.

"Bik, Berger nya Tolong diganti jangan dikasih mayones dan juga keju. "Apa aja isinya sayang,"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Indra Fatiria
kasihan ya Nadira
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   60. Rasa pedih

    Luna melepas tangannya dari rambut putranya. Wanita itu kembali duduk dengan gaya anggunnya. Matanya menatap putranya tersebut.Arga diam memandang mamanya. Ia menarik nafas dengan sangat panjang kemudian menghembuskannya, sebelum melanjutkan apa yang ingin disampaikan nya. "Setelah apa yang aku lakukan dengan Nadira, aku sibuk mengurus pernikahan aku dengan Lola. Aku tidak pernah menyangka bila perbuatan yang aku lakukan akan membuat Nadira hamil. Bila seandainya aku mengetahui Nadira hamil lebih dulu sebelum aku menikah dengan Lola, maka aku akan membatalkan pernikahan aku dengan Lola." Arga begitu sangat jujur saat berbicara dengan mamanya dan yang menjadi penyesalan baginya, karena dirinya baru mengetahui hal ini sekarang.Luna diam memandang putranya. "Mau sampai kapan kamu seperti ini?" tanya Luna.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-09
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   61. Jujur

    Nadira duduk dengan menundukkan kepalanya. Ia menyadari bahwa kedua orang tuanya sedang menunggu penjelasan darinya."Adek, apa nggak mau jalan-jala" Nadira memandang adik laki-lakinya yang saat ini masih sedang memakan burger."Iya kak aku ingin jalan-jalan, lihat-lihat pekarangan rumah ini," ucap Fahri."Ya sudah, kalau gitu adek jalan-jalan. Ini burger nya dimakan nanti aja." Bujuk Nadiar."Aku sudah kenyang kak, apa boleh tidak aku habiskan." Fahri tersenyum. Iya sudah memakan 3 burger dan tidak sanggup untuk memakan satu burger lagi."Tadi katanya mau habiskan semua," Sindir Nadira."Aku kirain tadi, aku bakalan sanggup ngabisin semua burger nya, he...he...Tapi ternyata nggak, aku tidak mampu kak. Perut aku sudah sangat kenyang." Fahri akhirnya menyerahNadira tertawa mendengar ucapan adi

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-10
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   62. Tidak tenang

    Arga menganggukkan kepalanya. "Ayah saat ini Ayah masih dalam tahap pengobatan. Jadi nanti saya akan membawa Ayah ke rumah sakit untuk melakukan check up dengan beberapa dokter terbaik di sini," jelas Arga. Pria itu sudah menyiapkan Rumah Sakit terbaik dan juga dokter-dokter terbaik yang akan menangani Ayah mertuanya."Gak usah nak, jangan buru-buru. Kalian itu pengantin baru, pasti butuh waktu banyak untuk berdua," ucap Ahmad yang tidak ingin merepotkan menantunya.Arga tersenyum mendengar ucapan mertuanya tersebut. "Saya juga ingin bawa Nadira kontrol ya. Ini ayah lihat aja, badannya kurus gini," kecap Arga. Pria itu memegang pergelangan tangan istrinya.Erna diam ketika mendengar ucapan Arga. Dipandanginya putrinya yang saat ini duduk berada di depannya. "Biasanya kalau wanita hamil badannya pasti akan mengalami kenaikan. Tapi Nadira sepertinya berat badannya tidak tidak bertambah." Komentar Erna.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-11
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   63. Boo-boo

    Sejak tadi Nadira merasa sangat grogi dan salah tingkah ketika berada di dalam kamar berdua dengan suaminya. Berulang kali ia memandangi jam yang ada di ponselnya dan kembali melirik suaminya. "Kapan berangkat kerjanya?" Nadira bertanya di dalam hatinya. Namun dirinya sangat takut untuk menanyakan hal itu kepada suaminya.Nadira memandang suaminya yang saat ini duduk diatas tempat tidur dengan menyandarkan punggungnya di kepala tempat tidur. Tangan pria itu sedang asyik berada di atas layar ponselnya. Nadira tidak memahami apa yang saat ini sedang dikerjakan oleh suaminya. Melihat raut wajah suaminya yang tampak jelas bahwa ia sedang sangat fokus dengan layar ponselnya.Meskipun suaminya sudah mencarikan film yang menarik untuk ditontonnya, namun, Nadira sangat tidak fokus dengan layar televisi yang ad

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-12
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   64. Candu

    "Ayo dibuka mulutnya," Arga mengarahkan sendok yang berisi potongan buah anggur ke mulut istrinya.Nadira tersenyum dan membuka mulutnya. Ia mengunyah potongan anggur yang ada di dalam mulutnya. Rasa buah itu terasa begitu sangat menyegarkan tenggorokannya"Bagaimana apa manis?" tanya Arga."Iya manis," jawab Nadira yang sedang mengunyah potongan anggur di dalam mulutnya."Apa iya?" Tanya Arga."Iya tapi Ada asam-asamnya juga." Nadira tersenyum lebar."Tadi katanya manis, sekarang ada asam-asamnya." Arga memandang istrinya dengan tatapan tidak percaya.Melihat sikap suaminya seperti ini membuat Na

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-15
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   65. Laki-laki

    "Apa kabar pak Arga?" sapa dokter wanita yang berwajah cantik dan berkacamata. Dokter Della tersenyum memandang Arga. Beberapa hari ini dokter Della selalu disibukkan dengan berbagai pertanyaan yang diberikan oleh pria yang saat ini duduk di depannya. Pria tersebut menanyakan masalah kehamilan. Bukan hanya masalah makanan yang sehat dan aman untuk dikonsumsi wanita hamil saja yang dipertanyakan oleh pria itu. Pria yang duduk dengan gaya angkuh di depannya itu, tidak malu-malu untuk menanyakan masalah berhubungan dengan istrinya. Bagaimana cara berhubungan yang tidak membahayakan kandungan istrinya. Dalam satu hari berapa kali dirinya boleh melakukan hubungan dengan istrinya. Pria itu juga menanyakan gaya apa saja yang boleh dilakukan nya. "Baik," jawab Arga. Dokter Della tersenyum memandang Nadira. "Ternyata Ibu Nadira masih sangat muda dan cantik," puji dokter tersebut. "T

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-16
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   66. Menolak

    Nadira duduk di meja makan yang ada ada di dalam kamar rawat ayahnya. Dirinya mau makan bakso bersama dengan mama mertua dan juga Ibu serta adiknya."Kenapa nggak mau makan bakso Boo?" tanya Nadira memandang suaminya.Luna tersedak saat mendengar menantunya memanggil putranya dengan panggilan Boo-boo. Dengan sangat cepat Nadira memberikan air putih kepada Mama mertuanya tersebut. "Mama Makanya jangan buru-buru keselek jadinya," ucap Nadira.Luna menganggukkan kepalanya. Ia merasa mampu menahan ketawanya hingga hingga perutnya terasa sakit. Luna memandang wajah putranya yang mulai terlihat sangat tidak baikTanpa merasa memiliki dosa, Nadira melanjutkan memakan bakso yang ada di dalam mangkuknya. Hingga bakso di dalam mangkuknya kosong tanpa sisa.

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-17
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   67. Pendonor

    Nadira berbaring di samping suaminya dengan melingkar tangannya di pinggang milik suaminya. Nadira masih mengatur nafasnya yang belum stabil.Arga tersenyum memandang istrinya, pria itu mencium kening istrinya dengan sangat lembut. "Apa capek?" Tanyanya."Hubby terlalu lama," protes Nadira."Lama apanya?" Arga sengaja menggoda istrinya."Lama itunya By.""Apa itu?" Arga bertanya dengan mengerutkan keningnya."Hubby jangan pura-pura nggak tahu." Nadira begitu sangat kesal menatap wajah suaminya.Arga tertawa mendengar ucapan istrinya. "Sebenarnya tadi niatnya ingin buru-buru, hanya saja hubby masih kangen sama anak." Arga beralasan.Nadira hanya tersenyum memandang wajah suaminya."Apa mau makan sesuatu?" tanya Arga. Pria itu selalu menanyakan apa yang diingink

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-18

Bab terbaru

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   212. Pencinta Wanita Bukan Buaya

    "Minta perawatan ntar ke sini." Nadira mendesak."Iya bentar lagi, tadi lagi mandi." Lala tersenyum menjelaskan."Lama sekali." Nadira tidak sabaran.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. Sejak di rumah istrinya sudah ngomel-ngomel untuk bisa datang ke rumah sakit. Sekarang sudah di rumah sakit, istrinya sudah tidak sabar untuk melihat anak dari sahabatnya. "Kenapa dari tadi nggak sabaran?" Arga yang duduk di sofa."Semalam Lala kirim fotonya ke Dira, Dira penasaran, kalau difoto itu cantik sekali. Makanya Dira pengen lihat langsung. Bisa aja kamera yang dipakai bohong." Nadira memandang Lala. Setelah melihat foto bayi yang dikirimkan Lala, membuat Nadira terbayang-bayang wajah cantik bayi tersebut. Berulang kali ia memandang foto bayi cantik itu, hingga dirinya benar-benar penasaran. Apakah benar wajah bayi yang dilihatnya sesuai dengan foto yang dikirim sahabatnya."Emang cantik sekali sih orangnya." Yeni tersenyum."Itu karena cucunya Mbak Yeni makanya kelihatan c

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   211. Cerita Bersama

    "Assalamualaikum." Nadira masuk kedalam kamar rawat Lala, bersama dengan kedua orang tuanya, mama mertua, Arga dan Andrea."Waalaikumsalam." jawab penghuni yang ada di dalam kamar."Lala nggak nyangka akan datangnya sekarang, kirain nanti sore." Lala tersenyum lebar melihat Nadira yang sudah masuk dalam kamarnya."Mana sabar nunggu sore." Arga memandang istrinya. Pagi-pagi sekali, Nadira sudah meminta ke rumah sakit. Pada akhirnya Arga ikut serta ke rumah sakit sebelum berangkat ke kantor."Mama juga nggak sabar." Luna tersenyum memandang Yeni."Akhirnya, Punya cucu juga." Yeni tersenyum memandang Luna."Hahaha, kirain Iswandi bakalan betah jadi bujangan, yang penting bisa ngekorin Arga kemana-mana." Luna menertawakan anak angkat serta putranya."Meskipun aku suka membuntutinya kemana-mana, tapi aku ini lelaki normal ibu Luna." Iswandi tersenyum tipis.Arga tertawa ketika mendengar ucapan mamanya. "Aku juga sangat senang ketika mengetahui dia menyukai wanita ma, kalau tidak aku was-w

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   210. Putri Yang Cantik

    "Hahaha, kita waktu gadisnya kurus, gitu sudah nikah, pas hamil badannya mulai gendut.""Gak tahulah gimana nanti mau kuruskan badan." Lala mulai cemas memikirkan badannya paskah melahirkan. Melihat teman-temannya yang sudah semakin gemuk setelah melahirkan, membuat Lala cemas."Nanti bila bayi sudah mulai aktif seperti Arkan, akan turun sendiri berat badannya. Sekarang berat badan ku sudah turun 4 kilo. Dari yang kemarin 55 sekarang sudah 51. Tapi kata Hubby, jangan kurus lagi, nanti jelek. Hubby lebih senang lihat aku kayak gini, daripada kayak dulu katanya terlalu kurus." Nadira tersenyum.Lala tertawa ketika mendengar cerita Nadira. "Iya sih, dulu kamu kurus banget, jelek. Kalau sekarang sudah cantik, berisi, jadi terkesan lebih imut-imut." Lala teringat seperti apa dulu badan Nadira yang sama bekerja dengannya di toko pakaian. Nadira hanya tertawa ketika mendengar ucapan sahabatnya."Arkan mau ini?" Lala menggendong Arkan yang ingin menjangkau mobil remote berukuran kecil di ra

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   209. Harus Banyak Gerak

    Iswandi tersenyum ketika melihat Arga yang turun dari dalam mobil sambil menggendong putranya, dan kemudian Nadira ikut turun. Iswandi yang sudah berencana untuk berangkat ke kantor lebih dulu terpaksa harus membatalkan niatnya, ketika mengetahui bahwa bos besarnya datang ke rumah untuk mengantarkan istri serta anaknya. "Selamat pagi pak Arga." Iswandi tersenyum dengan sopan.Arga sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya pagi," jawabnya dengan gaya angkuhnya.Nadira hanya bisa tersenyum ketika melihat sikap angkuh dan sombong suaminya."Hai Arkan." Lala yang berdiri di samping Iswandi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Arkan."Hai aunty." Nadira tersenyum dan melambaikan tangannya."Sayang, Daddy akan kerja dulu cari uang. Anak Daddy yang tampan, main lah di sini sama mommy." Arga tersenyum dan memberikan putranya kepada Nadira, setelah mencium pipi bulat Arkan kiri dan kanan terlebih dahulu.Arkan tersenyum dan mulai berbicara. Arga tertawa saat melihat putranya yang menjawab uc

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   208. Pengen Main

    Iswandi pulang ke rumahnya. Pria itu tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur dengan menumpuk beberapa bantal di belakang punggungnya. "Assalamualaikum." Iswandi tersenyum. Entah apa yang saat ini di tonton istrinya, sehingga wanita yang berperut besar itu, tidak melihat kehadirannya.Lala tersenyum ketika melihat suaminya. "Waalaikumsalam," ucapnya yang menjulurkan tangannya tanpa turun dari atas tempat tidur."Lagi makan apa Dinda?" Iswandi tersenyum dan mengusap bibir istrinya yang terkena saus."Ada mangga dan juga ada sosis, serta bakso bakar, enak." Lala tersenyum menunjukkan piring yang ada di sampingnya. Ia menancapkan garpu di sosis goreng dan mencelupkan ke dalam saus sambal dan mayones. "Coba kanda."Iswandi tersenyum dan menggigit sosis yang diberikan istrinya. "Kanda mau mandi." Iswandi tersenyum melihat istrinya.Lala menganggukkan kepalanya."Kenapa penampakannya seperti ini?""Emangnya Lala hantu, di bilang penampakan." Lala memajukan bibi

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   207. Menghilang

    Arga merasa puas ketika mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Iswandi.“Minggu depan, perusahaan kita akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Perusahaan dari Amerika, mempercayai perusahaan kita, untuk mengolah pertambangan minyak di Riau." Iswandi tersenyum."Kamu tidak bercanda?" jawab Arga.Ada beberapa perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Ia tidak menyangka, bahwa proyek ini, perusahaannya yang memenangkannya."Tentu tidak tuan.""Apa ada informasi tentang anaknya Edwin?" tanya Arga."Setelah mereka datang melihat pemakaman Edwin, Robert dan juga Gilbert seakan hilang begitu saja. Sampai sekarang, mereka belum diketahui keberadaannya.”"Bagaimana bisa?" tanya Arga.Iswandi menggelengkan kepalanya. Kami sudah mengecek ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya, namun ternyata tidak ada. Mereka juga tidak kembali ke desanya.Arga mengusap wajahnya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Lebih ting

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   206. Berkunjung

    Lala dan Iswandi, sampai di rumah mewah milik Arga.Lala tersenyum saat melihat Arkan yang sedang duduk di atas mobil remote."Lala sudah rindu sekali dengan Arkan." Lala tersenyum memandang Iswandi. Begitu dengar Nadira mengatakan sudah sampai di Indonesia, Lala langsung meminta untuk datang berkunjung."Ya sudah, kita turun." Iswandi tersenyum. Ia datang ke rumah Arga, karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan."Iya kanda." Lala menganggukkan kepalanya.Lala turun dari dalam mobil dan berjalan dengan cepat. Lala menghentikan langkah kakinya ketika Iswandi menarik tangannya. "Ada apa kanda?" Lala memandang suaminya dengan tidak mengerti."Jalannya pelan-pelan Dinda." Iswandi tersenyum dan mengusap perut istrinya.Lala tersenyum ketika mendengar nasehat yang diberikan oleh suaminya. Ia memegang perutnya dan mengusapnya dengan lembut. "Maaf ya nak, mami buru-buru, sampai lupa." Lala tersenyum dan berjalan bersama dengan suaminya beriringan, sambil memegang tangan Iswandi."Assa

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   205. Oleh-oleh

    "Mama, kita akan bongkar oleh-oleh." Nadira tersenyum ketika melihat Mama mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah."Tidak usah sekarang, nanti saja, Nadira baru pulang jadi pasti sangat capek." Luna memberikan saran."Enggak ma, Dira gak capek kok.” Nadira tersenyum dirinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan apa saja oleh-oleh yang sudah dibawanya pulang untuk mama mertuanya, ayah, ibu serta adiknya.Luna tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita yang sedang menggendong cucunya itu tidak bisa menolak kehendak menantunya. Sebagai bentuk bahwa dirinya, begitu sangat menghargai apa yang akan diberikan menantu kesayangannya.Pelayan meletakkan tas yang diambilnya, di ruang tamu satu persatu. Bik Narti tahu bahwa yang di dalam tas, adalah oleh-oleh yang sudah disiapkan majikannya untuk keluarganya. Sebagai seorang pelayan, Bik Narti tidak mungkin bermimpi untuk mendapatkan oleh-oleh dari nyonya mudanya. "Nyonya ini tasnya sudah dikeluarkan semua," ucap bik Narti."Terima kasih bik,"

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   204. Rindu

    "Senang sekali ya, dimanja siang dan malam." Luna menggoda Nadira. ini merupakan bulan madu Nadira dan Arga, Luna senang melihat Nadira dan Arga pulang dengan penuh kebahagiaan seperti ini. Cucunya juga sehat hingga sampai ke Indonesia.Nadira tersenyum malu saat mendengar Mama mertuanya menggodanya."Ayo cucu oma, sini sama Oma. Oma sudah sangat rindu." Luna mengembangkan tangannya dan mengambil Arkan dari tangan Arga.Arga memberikan putra putranya kepada mananya. Pria itu memeluk mamanya dan mencium pipinya. "Apakah mama sehat-sehat saja." Arga tersenyum memandang mamanya yang menggendong Arkan. "Alhamdulillah sehat, mama sangat rindu dengan Arkan." Luna tersenyum dan mencium pipi cucunya."Ibu, Dira rindu." Nadira meluk ibunya. Ia mencium pipi ibunya kiri dan kanan, kemudian mencium punggung tangan ibunya."Ibu juga sangat rindu. 10 hari itu ternyata waktu yang sangat lama." Erna tersenyum memandang putrinya. Wanita itu kemudian mencium pipi putrinya, kiri dan kanan. "Ibu sunggu

DMCA.com Protection Status