Share

104. Penyesalan

Author: Liazta
last update Last Updated: 2021-12-09 00:10:00

Arga duduk di kursi kerjanya. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh istrinya pria itu menyalakan televisi yang ada di dalam ruangannya. Arga tersenyum tipis ketika mendengar pemberitaan yang sedang menghebohkan jagat hiburan tersebut. 

"Dia memang begitu sangat cantik." Arga tersenyum memandang istrinya yang ada di dalam layar televisi. Saat ini ia hanya fokus dengan istrinya bukan dengan pemberitaan tentang dirinya, bahkan ia tidak menghiraukan pemberitaan tersebut.

"Permisi tuan Iswandi berkata ketika dirinya membuka pintu ruangan bosnya.

"Iya, masuk. Duduklah, ada apa?" tanya Arga.

"Saat ini wartawan begitu sangat ingin bertemu dengan anda?" Iswandi berkata ketika pria itu sudah duduk di kursi yang ada di depan bosnya.

Arga menganggukkan kepalanya. "Tolak semua wartawan yang ingin berjumpa denganku. Katakan kepada wartawan itu aku akan melakukan klarif

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   105. Panik

    Lola sudah berganti pakaian, saat ini dirinya sudah memakai baju tahanan yang berwarna orange. Ia hanya diam ketika petugas membawanya hingga ke dalam sel tahanan. Setelah petugas itu mengantarkannya ke sel tahanan, dua orang petugas wanita itu pergi meninggalkan kamar tahanannya setelah mengunci pintu sel tersebut.Lola begitu sangat takut ketika melihat 4 orang narapidana wanita yang memiliki wajah garang. Ia menundukkan kepalanya tanpa berani untuk menyapa ke 4 wanita yang saat ini sedang memandangnya. Dirinya begitu sangat takut ketika melihat napi yang memiliki badan tinggi dan besar dengan tato naga di lengannya yang begitu sangat kokoh. Lola yakin, wanita itu ketua di dalam tahanan ini.Lola memilih untuk duduk di sudut pojok dengan menekuk kakinya dan menundukkan kepalanya. Air matanya tidak ada henti-hentinya menetes meratapi nasibnya yang malang. "Mengapa aku sangat yakin kalau mas Arga begitu sangat mencintai aku. Padahal aku sang

    Last Updated : 2021-12-11
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   106. Ungkapan perasaan

    Arga berlari ketika masuk ke dalam rumahnya yang begitu sangat besar besar. Ini untuk pertama kalinya ia merasa kerepotan memiliki rumah yang sangat besar seperti ini, ketika dirinya tidak sabar untuk bisa sampai secepatnya ke kamarnya. Sejak tadi Arga sudah sangat mencemaskan kondisi istrinya. Ia terus berlari dengan menaiki anak tangga hingga sampai ke depan pintu kamarnya. Arga membuka pintu kamarnya dan melihat istrinya yang sedang duduk bersandar di atas tempat tidur.Nadira sangat terkejut ketika melihat suaminya membuka pintu kamarnya. Dengan sangat cepat Nadira mengusap air matanya."Selamat pagi tuan, anda sudah datang?" Ucap kepala pelayan yang berdiri di samping pintu."Iya," jawab Arga."Kalau begitu saya permisi." pelayan itu sedikit menundukkan kepalanya dan pergi meninggalkan kamar tersebut.Arga berjalan mendekati istrinya. Ia duduk di samping

    Last Updated : 2021-12-12
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   107. Merindukan

    "Sekarang masalah ini sudah selesai dan hubby akan melakukan konferensi pers dengan para wartawan. Hubby akan melakukan klarifikasi tentang kasus yang terjadi dengan Lola. Hubby akan menyampaikan kepada mereka bahwa kami sudah sah bercerai dan surat cerai sekarang masih dalam proses pengurusan. Hubby akan memberitahu tentang status pernikahan kita dan status hubby yang akan menjadi seorang ayah." Arga tersenyum dan mengusap pipi istrinya."Hubby terimakasih, Dira sangat senang," jawab Nadira yang memeluk erat suaminya."Adek sudah tahu semua," ucap Arga.Nadira menganggukkan kepalanya "Mama sekarang pasti sangat sedih, Dira ingin temani Mama," pinta Nadira."Mama sangat terpukul ketika mengetahui yang menjadi pembunuh papa adalah sahabatnya sendiri, orang yang selama ini begitu sangat dekat dengan kami. Mama sungguh merasa sangat ditipu olehNya. Bila adek mau ke rumah mama kita kunjungi

    Last Updated : 2021-12-12
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   108. KUNJUNGI Mama

    "Pa, aku ingin mengambil kembali apa yang diambil oleh Arga." Ucap Robert.Edwin diam mendengar apa yang dikatakan oleh putranya. Cukup lama dirinya diam dan termenung saat mendengar apa yang akan dilakukan oleh putranya tersebut."Kami tidak terima pa, kami diperlakukan seperti ini." Gilbert menimpali."Apa yang dilakukan Arga kepada kita, ini sudah sepantasnya. Dia masih membiarkan kalian lepas, bebas tanpa menyakiti kalian seperti ini saja sudah membuat papa sangat berterima kasih. Apa yang papa lakukan kepada keluarganya tidak sebanding dengan apa yang sekarang papa dapat. Papa yang bersalah papa yang sudah menciptakan musibah ini semua." Edwin memandang kedua anaknya dengan sebelah matanya."Kami sudah tidak punya apa-apa lagi, bahkan istri kami pun meninggalkan kami." Robert menangis mengadu dengan papanya."Mereka bukan wanita yang baik dan juga setia. Kalian

    Last Updated : 2021-12-13
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   109. Bahagia

    Nadira masuk kedalam rumah mama mertuanya. ia memandang seisi rumah yang ditempati oleh Mama mertuanya. Rumah yang penuh dengan kenangan. Namun di rumah ini pasti lebih banyak kenangan yang menyakitkannya setelah peristiwa pembunuhan papa mertuanya."Kita duduk disini." Luna memegang tangan menantunya dan mengajak menantunya untuk duduk di sofa besar yang berwarna putih."Iya ma," jawab Nadira yang mendaratkan tubuhnya diatas kursi sofa tersebut."Mama senang melihat kalian datang. Arga gak kasih tahu nama kalau kalian akan datang." Luna tersenyum dan mengusap perut menantunya."Nadira minta ke sini, katanya mau ketemu sama mama." Arga tersenyum memandang mamanya.

    Last Updated : 2021-12-14
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   110. Makan malam

    Nadira duduk di kursi belakang bersama dengan mama mertua nya sedangkan suaminya duduk di kursi disebelah supir.Nadira memegang tangan mamanya. Dirinya tidak ada henti-hentinya mengajak mamanya bercerita. Ia berharap bisa mengalihkan perhatian mamanya."Mama sudah pernah belum ke danau Toba?" tanya Nadira.Luna tersenyum dan menggelengkan kepalanya."Disana sangat enak ma, udaranya dingin sekali dan danaunya bersih." Nadira begitu sangat bersemangat menceritakan tentang danau yang sudah dikunjunginya itu."Iya, mama dengar ceritanya seperti itu. Mama begitu sangat ingin kesana, tapi tempatnya sangat jauh. lagipula kita baru membuka cabang di sana, jadi Mama belum sempat berkunjung ke Medan," jelas Luna. Sejak tadi Luna begitu sangat antusias ketika mendengarkan menantunya bercerita. Melihat ekspresi wajah menantunya yang begitu sangat serius dan bersemangat saat be

    Last Updated : 2021-12-15
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   111. Makin gendut

    "Susunya diminum dulu." Arga duduk di tepi tempat tidur dengan memegang segelas susu coklat untuk istrinya.Nadira tersenyum dan mengambil susu yang diberikan oleh suaminya tersebut. Nadira meminum susunya hingga habis tanpa sisa. "Susu buatan Hubby sangat enak Dira suka." Nadira tersenyum ketika suaminya mengambil gelas kosong di tangannya.Arga tersenyum saat mendengar ucapan istrinya. Setiap pagi dan juga malam Arga akan selalu membuatkan istrinya susu hamil. "Alhamdulillah anak daddy yang pinter, pandai ya minta-minta sama Daddy nya untuk bikin susu," ucap Arga.Nadira tersenyum dan menganggukkan kepalanya.Arga memandang bibir istrinya yang menempel susu. "Kebiasaan kalau minum susu suka se

    Last Updated : 2021-12-18
  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   112. pengakuan Cinta

    Iswandi sudah menyiapkan ruangan untuk Arga menggelar konferensi pers bersama para wartawan.Arga duduk di depan kamera, alat perekam dan alat pengeras suara yang sudah memenuhi meja yang di depannya. Saat ini ia didampingi mama Luna, Iswandi dan beberapa orang kuasa hukumnya. Sesuai janjinya dengan para wartawan, Arga akan mengklarifikasi kebenaran kasus yang saat ini menimpa keluarganya.Arga duduk di kursinya dengan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Dipandangnya para wartawan yang saat ini sudah berjejer berdiri di depan mejanya."Untuk pertanyaan kami batasi," ucap Iswandi."Terimakasih pak Iswandi, terima kasih pak Arga, terima kasih ibu Luna. Kami begitu sangat senang, karen

    Last Updated : 2021-12-18

Latest chapter

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   212. Pencinta Wanita Bukan Buaya

    "Minta perawatan ntar ke sini." Nadira mendesak."Iya bentar lagi, tadi lagi mandi." Lala tersenyum menjelaskan."Lama sekali." Nadira tidak sabaran.Arga memandang istrinya dengan mengerutkan keningnya. Sejak di rumah istrinya sudah ngomel-ngomel untuk bisa datang ke rumah sakit. Sekarang sudah di rumah sakit, istrinya sudah tidak sabar untuk melihat anak dari sahabatnya. "Kenapa dari tadi nggak sabaran?" Arga yang duduk di sofa."Semalam Lala kirim fotonya ke Dira, Dira penasaran, kalau difoto itu cantik sekali. Makanya Dira pengen lihat langsung. Bisa aja kamera yang dipakai bohong." Nadira memandang Lala. Setelah melihat foto bayi yang dikirimkan Lala, membuat Nadira terbayang-bayang wajah cantik bayi tersebut. Berulang kali ia memandang foto bayi cantik itu, hingga dirinya benar-benar penasaran. Apakah benar wajah bayi yang dilihatnya sesuai dengan foto yang dikirim sahabatnya."Emang cantik sekali sih orangnya." Yeni tersenyum."Itu karena cucunya Mbak Yeni makanya kelihatan c

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   211. Cerita Bersama

    "Assalamualaikum." Nadira masuk kedalam kamar rawat Lala, bersama dengan kedua orang tuanya, mama mertua, Arga dan Andrea."Waalaikumsalam." jawab penghuni yang ada di dalam kamar."Lala nggak nyangka akan datangnya sekarang, kirain nanti sore." Lala tersenyum lebar melihat Nadira yang sudah masuk dalam kamarnya."Mana sabar nunggu sore." Arga memandang istrinya. Pagi-pagi sekali, Nadira sudah meminta ke rumah sakit. Pada akhirnya Arga ikut serta ke rumah sakit sebelum berangkat ke kantor."Mama juga nggak sabar." Luna tersenyum memandang Yeni."Akhirnya, Punya cucu juga." Yeni tersenyum memandang Luna."Hahaha, kirain Iswandi bakalan betah jadi bujangan, yang penting bisa ngekorin Arga kemana-mana." Luna menertawakan anak angkat serta putranya."Meskipun aku suka membuntutinya kemana-mana, tapi aku ini lelaki normal ibu Luna." Iswandi tersenyum tipis.Arga tertawa ketika mendengar ucapan mamanya. "Aku juga sangat senang ketika mengetahui dia menyukai wanita ma, kalau tidak aku was-w

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   210. Putri Yang Cantik

    "Hahaha, kita waktu gadisnya kurus, gitu sudah nikah, pas hamil badannya mulai gendut.""Gak tahulah gimana nanti mau kuruskan badan." Lala mulai cemas memikirkan badannya paskah melahirkan. Melihat teman-temannya yang sudah semakin gemuk setelah melahirkan, membuat Lala cemas."Nanti bila bayi sudah mulai aktif seperti Arkan, akan turun sendiri berat badannya. Sekarang berat badan ku sudah turun 4 kilo. Dari yang kemarin 55 sekarang sudah 51. Tapi kata Hubby, jangan kurus lagi, nanti jelek. Hubby lebih senang lihat aku kayak gini, daripada kayak dulu katanya terlalu kurus." Nadira tersenyum.Lala tertawa ketika mendengar cerita Nadira. "Iya sih, dulu kamu kurus banget, jelek. Kalau sekarang sudah cantik, berisi, jadi terkesan lebih imut-imut." Lala teringat seperti apa dulu badan Nadira yang sama bekerja dengannya di toko pakaian. Nadira hanya tertawa ketika mendengar ucapan sahabatnya."Arkan mau ini?" Lala menggendong Arkan yang ingin menjangkau mobil remote berukuran kecil di ra

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   209. Harus Banyak Gerak

    Iswandi tersenyum ketika melihat Arga yang turun dari dalam mobil sambil menggendong putranya, dan kemudian Nadira ikut turun. Iswandi yang sudah berencana untuk berangkat ke kantor lebih dulu terpaksa harus membatalkan niatnya, ketika mengetahui bahwa bos besarnya datang ke rumah untuk mengantarkan istri serta anaknya. "Selamat pagi pak Arga." Iswandi tersenyum dengan sopan.Arga sedikit menganggukkan kepalanya. "Iya pagi," jawabnya dengan gaya angkuhnya.Nadira hanya bisa tersenyum ketika melihat sikap angkuh dan sombong suaminya."Hai Arkan." Lala yang berdiri di samping Iswandi, tersenyum melambaikan tangannya ke arah Arkan."Hai aunty." Nadira tersenyum dan melambaikan tangannya."Sayang, Daddy akan kerja dulu cari uang. Anak Daddy yang tampan, main lah di sini sama mommy." Arga tersenyum dan memberikan putranya kepada Nadira, setelah mencium pipi bulat Arkan kiri dan kanan terlebih dahulu.Arkan tersenyum dan mulai berbicara. Arga tertawa saat melihat putranya yang menjawab uc

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   208. Pengen Main

    Iswandi pulang ke rumahnya. Pria itu tersenyum saat melihat istrinya yang sedang duduk di atas tempat tidur dengan menumpuk beberapa bantal di belakang punggungnya. "Assalamualaikum." Iswandi tersenyum. Entah apa yang saat ini di tonton istrinya, sehingga wanita yang berperut besar itu, tidak melihat kehadirannya.Lala tersenyum ketika melihat suaminya. "Waalaikumsalam," ucapnya yang menjulurkan tangannya tanpa turun dari atas tempat tidur."Lagi makan apa Dinda?" Iswandi tersenyum dan mengusap bibir istrinya yang terkena saus."Ada mangga dan juga ada sosis, serta bakso bakar, enak." Lala tersenyum menunjukkan piring yang ada di sampingnya. Ia menancapkan garpu di sosis goreng dan mencelupkan ke dalam saus sambal dan mayones. "Coba kanda."Iswandi tersenyum dan menggigit sosis yang diberikan istrinya. "Kanda mau mandi." Iswandi tersenyum melihat istrinya.Lala menganggukkan kepalanya."Kenapa penampakannya seperti ini?""Emangnya Lala hantu, di bilang penampakan." Lala memajukan bibi

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   207. Menghilang

    Arga merasa puas ketika mendengar penjelasan yang disampaikan oleh Iswandi.“Minggu depan, perusahaan kita akan menandatangani kontrak kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Perusahaan dari Amerika, mempercayai perusahaan kita, untuk mengolah pertambangan minyak di Riau." Iswandi tersenyum."Kamu tidak bercanda?" jawab Arga.Ada beberapa perusahaan besar yang menawarkan kerjasama dengan perusahaan minyak dari Amerika. Ia tidak menyangka, bahwa proyek ini, perusahaannya yang memenangkannya."Tentu tidak tuan.""Apa ada informasi tentang anaknya Edwin?" tanya Arga."Setelah mereka datang melihat pemakaman Edwin, Robert dan juga Gilbert seakan hilang begitu saja. Sampai sekarang, mereka belum diketahui keberadaannya.”"Bagaimana bisa?" tanya Arga.Iswandi menggelengkan kepalanya. Kami sudah mengecek ke tempat-tempat yang mungkin didatanginya, namun ternyata tidak ada. Mereka juga tidak kembali ke desanya.Arga mengusap wajahnya dan kemudian menganggukkan kepalanya. "Lebih ting

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   206. Berkunjung

    Lala dan Iswandi, sampai di rumah mewah milik Arga.Lala tersenyum saat melihat Arkan yang sedang duduk di atas mobil remote."Lala sudah rindu sekali dengan Arkan." Lala tersenyum memandang Iswandi. Begitu dengar Nadira mengatakan sudah sampai di Indonesia, Lala langsung meminta untuk datang berkunjung."Ya sudah, kita turun." Iswandi tersenyum. Ia datang ke rumah Arga, karena ada hal penting yang akan mereka bicarakan."Iya kanda." Lala menganggukkan kepalanya.Lala turun dari dalam mobil dan berjalan dengan cepat. Lala menghentikan langkah kakinya ketika Iswandi menarik tangannya. "Ada apa kanda?" Lala memandang suaminya dengan tidak mengerti."Jalannya pelan-pelan Dinda." Iswandi tersenyum dan mengusap perut istrinya.Lala tersenyum ketika mendengar nasehat yang diberikan oleh suaminya. Ia memegang perutnya dan mengusapnya dengan lembut. "Maaf ya nak, mami buru-buru, sampai lupa." Lala tersenyum dan berjalan bersama dengan suaminya beriringan, sambil memegang tangan Iswandi."Assa

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   205. Oleh-oleh

    "Mama, kita akan bongkar oleh-oleh." Nadira tersenyum ketika melihat Mama mertuanya yang sudah masuk ke dalam rumah."Tidak usah sekarang, nanti saja, Nadira baru pulang jadi pasti sangat capek." Luna memberikan saran."Enggak ma, Dira gak capek kok.” Nadira tersenyum dirinya sudah tidak sabar untuk menunjukkan apa saja oleh-oleh yang sudah dibawanya pulang untuk mama mertuanya, ayah, ibu serta adiknya.Luna tersenyum dan menganggukkan kepalanya. Wanita yang sedang menggendong cucunya itu tidak bisa menolak kehendak menantunya. Sebagai bentuk bahwa dirinya, begitu sangat menghargai apa yang akan diberikan menantu kesayangannya.Pelayan meletakkan tas yang diambilnya, di ruang tamu satu persatu. Bik Narti tahu bahwa yang di dalam tas, adalah oleh-oleh yang sudah disiapkan majikannya untuk keluarganya. Sebagai seorang pelayan, Bik Narti tidak mungkin bermimpi untuk mendapatkan oleh-oleh dari nyonya mudanya. "Nyonya ini tasnya sudah dikeluarkan semua," ucap bik Narti."Terima kasih bik,"

  • Derita Istri Simpanan Pria Angkuh   204. Rindu

    "Senang sekali ya, dimanja siang dan malam." Luna menggoda Nadira. ini merupakan bulan madu Nadira dan Arga, Luna senang melihat Nadira dan Arga pulang dengan penuh kebahagiaan seperti ini. Cucunya juga sehat hingga sampai ke Indonesia.Nadira tersenyum malu saat mendengar Mama mertuanya menggodanya."Ayo cucu oma, sini sama Oma. Oma sudah sangat rindu." Luna mengembangkan tangannya dan mengambil Arkan dari tangan Arga.Arga memberikan putra putranya kepada mananya. Pria itu memeluk mamanya dan mencium pipinya. "Apakah mama sehat-sehat saja." Arga tersenyum memandang mamanya yang menggendong Arkan. "Alhamdulillah sehat, mama sangat rindu dengan Arkan." Luna tersenyum dan mencium pipi cucunya."Ibu, Dira rindu." Nadira meluk ibunya. Ia mencium pipi ibunya kiri dan kanan, kemudian mencium punggung tangan ibunya."Ibu juga sangat rindu. 10 hari itu ternyata waktu yang sangat lama." Erna tersenyum memandang putrinya. Wanita itu kemudian mencium pipi putrinya, kiri dan kanan. "Ibu sunggu

DMCA.com Protection Status