Share

104. Penyesalan

Arga duduk di kursi kerjanya. Setelah mendengar apa yang disampaikan oleh istrinya pria itu menyalakan televisi yang ada di dalam ruangannya. Arga tersenyum tipis ketika mendengar pemberitaan yang sedang menghebohkan jagat hiburan tersebut. 

"Dia memang begitu sangat cantik." Arga tersenyum memandang istrinya yang ada di dalam layar televisi. Saat ini ia hanya fokus dengan istrinya bukan dengan pemberitaan tentang dirinya, bahkan ia tidak menghiraukan pemberitaan tersebut.

"Permisi tuan Iswandi berkata ketika dirinya membuka pintu ruangan bosnya.

"Iya, masuk. Duduklah, ada apa?" tanya Arga.

"Saat ini wartawan begitu sangat ingin bertemu dengan anda?" Iswandi berkata ketika pria itu sudah duduk di kursi yang ada di depan bosnya.

Arga menganggukkan kepalanya. "Tolak semua wartawan yang ingin berjumpa denganku. Katakan kepada wartawan itu aku akan melakukan klarif

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status