Share

Rencana Abizar

Penulis: Alvin Subeki
last update Terakhir Diperbarui: 2023-02-18 06:22:08

Gea terus saja menangis di dada bidang Abizar. Rasanya dia ingin melepas semua sesak yang dirasakannya selama 7 tahun terakhir. Sesak karena sikap Abizar padanya, kesalahpahamannya, dan sesak karena harus terus membunuh perasaannya pada Abizar padahal sesungguhnya hati kecilnya terus saja menahan semua rasa rindu pada cinta pertamanya itu.

Abizar terpaku. Dadanya sudah sangat basah dengan air mata istrinya itu. Dia bingung mendefinisikan perasaannya saat ini. Entah mengapa hatinya seperti teriris mendengar tangisan Gea. Dia ingin membalas pelukan Gea, namun kedua tangannya sulit sekali dia gerakkan. Alhasil Abizar hanya mematung dengan tangan kanan dan kiri berada di sisi tubuhnya. Dia membiarkan Gea memeluknya semakin erat tanpa membalas sedetikpun pelukan istrinya itu.

"Semenjijikkan itu kah Aku di mata Mas sampai Mas tidak mau membalas pelukanku?"

Abizar terdiam. Mendengar pertanyaan frustasi Gea sambil terus saja melihat Gea menangis seperti ini entah mengapa membuat hatinya semak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dendam Salah Alamat   Menemui Reksa

    "Maaf ya menganggu pengantin baru pagi-pagi seperti ini." Thabita sedikit menggoda putra kesayangannya dan menantu cantiknya. Ah ... kebahagiaan yang sempurna bagi Thabita melihat pengantin baru ini. Rasanya benar-benar seperti mimpi bisa berbesanan dengan Livy, sahabat oroknya.Dulu jangankan berharap menjadi mertua Gea, berharap Abizar bisa kembali manis pada Gea saja susahnya bukan main, apalagi membuka hatinya kembali pada Gea. Bahkan Thabita sudah sempat akan menjodohkan Abizar dengan Tiffany, anak salah satu teman sosialitanya.Melihat usia Abziar yang tidak lagi muda dan betah saja sendiri, membuatnya memilih untuk menjodohkan Abizar dengan anak salah satu temannya itu. Eh, ternyata takdir berkata lain. Memang benar ungkapan, kalau jodoh ya gak akan kemana. Contoh nyatanya ya Abizar dan Gea, takdir mereka berdua menyatukan kedua anak muda ini tanpa dia dan Livy harus repot-repot mendekatkan keduanya lagi.Ah, indahnya kini hidupnya bisa melihat anaknya bersanding dengan Gea, pe

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-21
  • Dendam Salah Alamat   Tidak Mungkin!

    Nafas Gea tercekat. Rasanya dia masih belum bisa meyakinkan dirinya atas apa yang dilihatnya hari ini. Sebuah nisan bertuliskan nama lengkap Reksa dengan tanggal lahir dan tanggal meninggalnya di bagian bawahnya. Apa ini? Re-Reksa su-sudah me-meninggal? TIDAK! TIDAK! TIDAK MUNGKIN! Reksa bukannya sedang berada di Jepang untuk fase pemulihannya? Gea masih terus mencerna apa yang ada di hadapannya saat ini. Apalagi ketika dia melihat tanggal meninggal yang tercantum pada batu nisan di hadapannya, tertulis bahwa Reksa meninggal 3 tahun lalu. TIDAK! TIDAK! TIDAK MUNGKIN! Nafas Gea semakin tercekat. Rasanya dadanya benar-benar terasa sangat sesak. Paru-parunya terasa sulit dikembangkan. Istimewa setelah itu Gea melihat wajah Abizar yang selama di perjalanan tadi hanya terdiam tanpa ekspresi, kini sudah menjadi sangat dingin. Sedangkan Edgar dan Thabita hanya menatap nisan anak bungsunya itu dengan tatapan nanar. Kesedihan sangat terbaca dari sorot mata mama dan papa mertuanya itu. "

    Terakhir Diperbarui : 2023-02-27
  • Dendam Salah Alamat   Mama Mertua

    Hanya hening yang tercipta di sepanjang perjalanan dari rumah terakhir Reksa menuju kembali ke hotel milik keluarga Permadi. Tampak empat manusia di dalam mobil mewah yang melaju dalam kecepatan sedang sibuk dengan sel-sel otaknya masing-masing.Tak lama mereka sudah tiba di depan lobby hotel bintang lima yang berlokasi di salah satu sudut Ibukota tersebut. Sebelum turun dari mobil, Gea memberanikan diri meminta waktu pada Thabita untuk berbincang sejenak. Menanyakan apapun yang masih terasa mengganjal di hatinya pada mama mertuanya tersebut "Baiklah. Mama masih ada waktu sampai sore ini. Sebelum malam nanti mama sudah harus terbang ke London. Jadi Mama masih bisa menghabiskan waktu berdua dengan menantu cantik Mama." Walau senyum terukir di wajah cantik Thabita, namun semua tau bagaimana remuknya hatinya setiap kali ia pulang dari rumah terakhir anak bungsunya.Thabita selalu berusaha menyembunyikan kesedihannya. Seperti janjinya pada Reksa, setiap Thabita selesai berkunjung dari ru

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-06
  • Dendam Salah Alamat   Hi, Ge!

    Hi, Ge.Lo pasti sebel banget waktu baca surat ini. Karena gue yakin mama pasti baru bisa kasih surat ini setelah gue pergi cukup lama. Ya ... kalau dipikir-pikir salah Lo juga sih! Siapa suruh lama amat kagak nikah-nikah sama Abang gue.Kalian berdua itu padahal saling cinta, tapi entahlah abang gue kesambet jin dari provinsi mana sampai-sampai segitu marahnya sama Lo. Gue harap prahara pelik antara kalian berdua segera terurai ya sebelum kalian menikah. Tapi kalau belum juga terselesaikan, coba deh Lo selidiki mantan pacar super tampan gue dan sepupu cantiknya yang tidak lain tidak bukan friendzone Bang Izar, si Mbak Melly. Kayaknya ada sangkut pautnya sama mereka berdua deh.BTW, Selamat menempuh hidup baru ya Ge! Alhamdulillah, jadi Kakak ipar gue juga akhirnya Lo ya! Gue berbahagia untuk pernikahan Lo dan Bang Izar. Sayangi abang gue seperti rasa sayang Lo ke Bang Izar jaman orok dulu. Menyayanginya tanpa kata karena dan tetapi.Gue percaya rasa sayang antara kalian berdua itu ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-19
  • Dendam Salah Alamat   Keraguan

    Malam ini adalah malam kedua bagi Abizar dan Gea dengan status suami istri. Setelah malam pertama dilalui dengan tidur terpisah walau masih dalam satu kamar, di malam kedua ini ada sedikit kemajuan dalam hubungan kedua anak konglo itu. Malam ini Abizar bersedia tidur satu ranjang bersama istri cantiknya. Setelah menyelesaikan beberapa dokumen di ruang kerjanya, Abizar perlahan merebahkan tubuhnya di samping sang istri yang sudah lebih dulu terlelap. Ditatapnya wajah cantik Gea dengan seksama. Tampak masih ada sisa air mata di pipi hinyai cucu pertama keluarga Adinata tersebut. Area sekitar matanya juga sedikit membengkak. Selain itu sisa kemerahan di ujung hidung bangirnya juga masih tampak. Jelas sekali bahwa istri cantiknya itu baru saja menangis."Sebenarnya siapa yang berbohong? Kamu atau Melly? Tapi untuk apa juga Melly membohongiku?" lirih Abizar sambil menatap wajah Gea yang masih saja tampak cantik di matanya walau sedang tertidur seperti saat sekarang ini. Kalau saja dia tid

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-27
  • Dendam Salah Alamat   Perlahan

    Pagi ini terasa berbeda bagi Gea. Bukan lagi bantal ataupun guling yang menyapa visualnya sesaat setelah membuka mata, melainkan wajah tampan sang suami penuh dendamnya.Di malam kedua pernikahan mereka berdua, Abizar memang memilih untuk tidur seranjang dengan Gea. Ada sedikit kelegaan di hati Gea. Walau tidak terjadi apapun antara dirinya dan sang suami selain terlelap sepanjang malam, tapi setidaknya kini mereka sudah tidak lagi tidur di tempat yang berbeda.Gea menatap sepuas mungkin wajah tampan Abizar dari jarak yang hanya sejengkal. Tampak sangat jelas betapa tampan dan rupawannya wajah suaminya itu.Aelah tampan sekali wajah "bobok" suamiku? Hehehe!Gea menatap dengan seksama setiap lekuk wajah pria yang selama ini selalu ia sangkal bahwasanya pria itulah yang mengisi hati dan pikirannya. Pria yang selama ini terperangkap dengan dendam padanya. Pria yang selama ini selalu ia coba lupakan namun selalu tidak bisa."Kenapa Mas begitu membenciku? Apa iya karena Mas merasa akulah p

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Dendam Salah Alamat   Pembuktian

    Perlahan Abizar dan Gea sama-sama mendaki puncak asmara tertinggi. Keduanya sama-sama berusaha menikmati setiap langkah pendakian tersebut. Ini memang bukan yang pertama bagi Abizar, sebelumnya ia pernah melakukannya dengan perempuan yang lain. Dia paham bagaimana sensasi rasa mendaki ke puncak asmara bersama seorang perempuan yang berlabel gadis maupun seorang perempuan yang sudah pernah melakukannya sebelumnya dengan pria yang lainnya. "Sa-sakit, Mas," rintih Gea ketika Abizar mulai menerobos area kegadisannya. Abizarpun terpaku sejenak. Ia sadar ada sesuatu yang utuh dari diri Gea yang harus ia lewati. Ada tembok yang begitu terjal yang harus Abizar lewati dalam pendakiannya bersama Gea pagi itu. Ada sesuatu yang harus ia tembus dari kepemilikan Gea. "Ah ... sa-sakit sekali, Mas!" Gea kembali merintih kesakitan ketika Abizar mencoba menerobos pertahannya. Sampai akhirnya ... "Argh ... " air mata mengalir di sudut mata Gea. Rasa perih, panas, dan penuh ia rasakan di kepemilikannya

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-29
  • Dendam Salah Alamat   Kemajuan

    2 jam setelah pendakian ke puncak asmara usai, kini Abizar dan Gea sudah berada di lounge bandara untuk menunggu keberangkatan mereka menuju Bali. Perjalanan kali ini mereka lalui bersama pengantin lama rasa pengantin baru, Gibran dan Audrey. Dua pasangan ini berencana akan meninjau proyek merger perusahaan Adinata dan Permadi yang terbaru di Bali, yaitu sebuah hotel mewah di area Seminyak. Selain itu perjalanan mereka kali ini tentu untuk melepas penat dari rutinitas mereka di ibukota. Ya ... bisa dikatakan bahwa perjalanan bisnis mereka kali ini sekaligus liburan tipis-tipis kalau kata Audrey. "Selamat pagi, Bapak Abizar dan Ibu," celoteh riang Audrey membuka percakapan di pertemuan mereka pagi itu. Melihat cara Gea melayani Abizar sarapan pagi tanpa ada drama penolakan dari Abizar, serta selalu terpajangnya senyum cantik Gea di sepanjang menjalankan tugasnya melayani sang suami dalam menyantap makanan paginya, membuat Audrey menyimpulkan bahwa sepertinya memang ada banyak kemajuan

    Terakhir Diperbarui : 2023-03-30

Bab terbaru

  • Dendam Salah Alamat   Jangan-Jangan …

    "Untuk apa saya harus menelpon Melly?" Bima menatap bingung ke arah Gibran. Dia tidak paham dengan maksud dan tujuan CEO Adinata Group itu memintanya menghubungi sang sepupu. Apalagi perihal proyek di Kemang yang sedang diperebutkannya bersama Abizar. Rasanya tidak ada kaitannya dengan Melly.Astaga, jangan - jangan ..."Lakukan sekarang!" Belum juga Bima selesai merangkai beberapa hipotesa perihal alasan Gibran memintanya menelpon Melly, Gibran sudah memberi titah. Tampak sekali CEO Adinata Group itu sedang tidak ingin dibantah."Katakan bahwa kamu sudah selesai membicarakan perihal proyek Kemang itu bersama Abizar. Sampaikan bahwa Abizar bersedia mundur dari proyek itu."Bima awalnya menolak. Menurutnya tidak ada kaitannya antara sepupu cantiknya itu dengan proyek Kemang yang sedang diperebutkannya bersama Abizar.Namun Gibran terus mendesak agar Bima mau melakukannya. Alhasil Bimapun menurut. Dia mengikuti apa yang dititahkan oleh anak laki-laki satu-satunya Keluarga Adinata terseb

  • Dendam Salah Alamat   Mengarang Bebas

    "Saat itu kami benar-benar tidak bisa lagi membohongi perasaan kami. Gue dan Gea ... saling mencintai."BZZZTTT!Mendengar prolog yang disampaikan Bima, Abizar sontak menyemburkan kopi yang hendak ia telan.Benar-benar sudah tidak waras human di hadapannya ini. Bisa-bisanya dia mengatakan bahwa dia dan Gea dulu saling mencintai. Ketara sekali mantan kekasih adiknya itu sedang berencana untuk mebohonginya!Ah, kenapa juga dulu Reksa bisa jatuh cinta dengan human macam Bima! Human yang sangat tidak berkualitas! Gerutu Abizar dalam hati.Dia benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa dulu sang adik terbima-bima. Okelah wajah pria itu memang tampan, tapi kelakuannya sangat memalukan!Lagipula kalau cuma hanya tampan, masih banyak pria lain di luar sana, bahkan yang jauh lebih tampan dari Bima. Kenapa bisa Reksa sampai harus mengalami kesakitan yang luar biasa hanya karena human macam Bima! Menyedihkan sekali!Abizar benar-benar miris setiap mengingat nasib malang Reksa. Apalagi alasan d

  • Dendam Salah Alamat   Lagu

    "Kasus penipuan dengan angka belasan milyar, penyuapan seorang pejabat untuk memuluskan binis kelapa sawit, dan ..."Abizar sengaja menggantungkan kalimatnya. Memberi waktu pada kedua matanya untuk mengamati Bima dengan seksama.Terkejud, itulah hal pertama yang Abizar tangkap dari Bima saat ini. Selanjutnya cemas dan khawatir. Dua hal itu juga tampak di sorot mata sepupu Melly itu.Abizar tentu sangat menikmati pemandangan di hadapannya. Keangkuhan Bima perlahan memudar setelah dia memaparkan dua fakta perihal kartu hitam Bima dan keluarganya.Ini baru kartu hitam pertama dan kedua, belum juga Abizar menyampaikan kartu hitam ketiga. Bisa dibayangkan bagaimana piasnya Bima ketika bom atom berupa kartu hitam ketiga itu dilempar Abizar padanya.Bayangan bagaimana liciknya Bima memperlakukan Gea tujuh tahun silam membuat Abizar bertekad untuk membalas apa yang dirasakan istrinya itu. Dan pembalasan itu akan ia mulai hari ini.Bima sendiri jantungnya memang sudah mulai bertalu-talu. Dua c

  • Dendam Salah Alamat   Terlambat

    Seperti yang Abizar perkirakan, hanya butuh waktu singkat bagi Gibran membuat Bima segera bertekuk lutut. Gibran dan orang-orang kepercayaannya sudah menjalankan misinya dengan sangat apik. Kini mereka tinggal memetik hasil dari pergerakan mereka selama beberapa hari terakhir. Gibran sudah meminta Abizar membuat janji temu dengan Bima di kantor Abizar sianh ini. Gibran ingin segera menyelesaikan semua permainan kotor Bima yang sangat merugikan keponakan kesayangannya. Suami Audrey itu akan memastikan dengan mata, telinga, dan mulutnya sendiri bahwa Gea tidak akan lagi mengalami kesulitan apapun karena kelakuan di luar nuril Bima. "Bagaimana bisa dia terlambat di sebuah pertemuan bisnis?" Gibran menggerutu ketika sudah tiga pulu satu menit dirinya duduk tampan di sofa ruang kerja Abizar namun Bima belum juga datang. Di sebelah Gibran sudah ada Tian, sang asisten kepercayaan yang duduk tampan mendampinginya. Sedangkan si empunya ruangan duduk di hadapan keduanya. "Benar-benar human

  • Dendam Salah Alamat   Menyadap

    "Reksa bilang akan sangat sulit membuat Bang Izar percaya bahwa Kak Melly terlibat. Abang sangat mempercayai mantan cinta pertama Abang itu." "Melly cinta pertamamu?" Abyaz segera menginterupsi. Secepat kecepatan cahaya dia menoleh ke arah Abizar. Abyaz menatap geli pada Abizar. Setau Abyaz, selama ini Melly dan Abizar bersahabat. Ternyata oh ternyata! "Wah ... kalian terlibat friendzone?" Mungkin memang benar apa kata kebanyakan orang, persahabatan antara pria dan wanita itu tidak ada yang tanpa bumbu-bumbu asmara. Kalau tidak salah satunya yang menyimpan rasa, ya dua-duanya! "CK!" Abizar berdecak sebal. "Masa lalu!" "Siapa bilang masa lalu?" Tiara segera menyanggah ucapan Abizar. "Aku rasa sampai saat ini hal itu masih berlaku. Bedanya, kalau dulu bang Izar yang mencintai Kak Melly, sekarang sebaliknya!" "Oya?" Entah mengapa Abyaz tiba-tiba kepo. Biasanya pria itu cenderung acuh, tidak mau tau perihal apapun yang tdiak ada sangkut pautnya dengan kehidupanya. Tapi entah mengapa

  • Dendam Salah Alamat   Keterlibatan Melly

    "Reksa baru mengetahuinya dua tahun lalu.""Dua tahun lalu?" Beo Abizar. Pikirannya menghitung mundur dua tahun lalu yang dimaksud Tiara.Dua tahun lalu itu artinya tepat di tahun Reksa meninggal. "Apa saat kamu menemuinya di Jepang?"Tiara mengangguk. Mengiyakan dugaan Abizar.Itu artinya lima bulan sebelum Reksa meninggal. "Ceritakan semuanya, Ti! Ceritakan perihal pertemua kalian di Jepang saat itu. Abang harus memastikan banyak hal, dan Abang rasa pertemuanmu dan Reksa bisa membantu Abang untuk menemukan banyak petunjuk." titah Abizar pada Tiara.Tentu saja Tiara menyanggupi. Rasanya sudah waktunya dia membuka semuanya."Itu adalah pertemuan pertama kami setelah lima tahun Reksa menutup aksesnya untuk bertemu denganku maupun Gea." Saat itu memang pertama kalinya Reksa memberi izin pada Tiara untuk menemuinya. Setelah bertahun-tahun Reksa tidak pernah sekalipun menggubris permintaan Tiara, akhirnya kali itu Reksa mengiyakan permintaan salah satu sahabatnya itu. Namun dengan syarat,

  • Dendam Salah Alamat   Kejadian 7 Tahun Silam

    Tiara meminta rekaman CCTV itu diputar kembali. Lalu dia menyebutkan satu-satu persatu siapa orang yang bersamanya.Di rekaman CCTV itu tampak Tiara datang bersama seorang ibu berusia 50 tahunan dan seorang perempuan seusianya. "Dia Mbok Siti dan itu Citra, anak perempuannya."Mbok Siti adalah asisten rumah tangga keluarga Tiara. Saat itu mereka berencana akan pergi ke pusat perbelanjaan untuk belanja bulanan.Tiara memang biasa ikut berbelanja bulanan bersama sang mama dan asisten rumah tangganya. Namun kebetulan papa dan mamanya saat itu sedang di London, mengunjungi kakak laki-lakinya yang sedang kuliah di sana. Alhasil hanya Tiara yang menemani asisten rumah tangganya berbelanja."Sebenarnya aku pergi berempat bersama Pak Mamad, sopirku. Dia tidak muncul di rekaman CCTV karena dia menunggu kami di mobil."Tiara menjeda sejenak. Dia berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Dia membutuhkan pasokan banyak oksigen untuk mengembangkan paru-parunya yang tiba-tiba terasa sesak. Dia

  • Dendam Salah Alamat   Penjelasan Tiara

    Sesuai saran dari Gibran, Abizar segera menghubungi Abyaz, calon suami Tiara. Dia harus menanyakan secara langsung pada Tiara perihal keberadaan sahabat Gea dan Reksa itu di rekaman CCTV yang didapat Gibran.Abizar tidak mau ada kesalahpahaman antara dirinya dan Abyaz. Kalau dia langsung menemui sahabat istrinya itu takutnya Abyaz beprikir yang tidak-tidak. Apalagi mereka berdua akan segera menikah. Nanti dikira Abizar menjadi setan penggoda pernikahan mereka, ye 'kan?Alhasil Abizar membuat temu janji dengan Tiara melalui Abyaz. Suami Gea itu menceritakan secara detail pada Abyaz mengenai apa yang ingin dibicarakannya bersama Tiara.Abyaz yang memang sudah kenal lama dengan Abizar mengiyakan permintaan Abizar. Dia bersedia membantu Abizar membuat janji temu dengan Tiara. Rencananya Abyaz akan mengajak Tiara untuk makan siang bertiga bersama Abizar di sebuah restoran dekat kantor Abyaz."Apa aku boleh meminta satu hal lagi padamu?" tanya Abizar pada Abyaz melalui sambungan telepon.[K

  • Dendam Salah Alamat   Tiara?

    Gibran mulai menjelaskan apa yang dilaporkan anak buahnya perihal video ena-ena Bima dan Gea. Semalam setelah Abizar menghubunginya perihal video Bima dan Gea tersebut, Gibran langsung meminta Abizar mengirim video laknut itu padanya. Setelahnya Gibran bergerak cepat dengan meminta orang-orang kepercayaannya untuk menyelidiki secara detail video tersebut.Pagi tadi hampir semua data yang dia butuhkan sudah bisa diberikan oleh orang-orang kepercayaannya. CEO Adinata Group itu segera menghubungi Abizar. Gibran meminta menantu pertama kakak kandungnya itu untuk menemuinya pagi ini di kantor utama Adinata Group."Video itu hasil rekayasa digital. Sama seperti karyamu untuk menjebak Gea agar mau menikahimu." Gibran memberi penekanan pada kalimat terakhirnya.CEO Adinata Group itu memang sengaja menyindir Abizar. Sujujurnya kemarahannya pada suami keponakannya itu masih belum surut. Tangannya masih gatal untuk mendaratkan bogeman di wajah Abizar.Gibran benar-benar kecewa dengan apa yang di

DMCA.com Protection Status