Share

Pembuktian

Perlahan Abizar dan Gea sama-sama mendaki puncak asmara tertinggi. Keduanya sama-sama berusaha menikmati setiap langkah pendakian tersebut. Ini memang bukan yang pertama bagi Abizar, sebelumnya ia pernah melakukannya dengan perempuan yang lain. Dia paham bagaimana sensasi rasa mendaki ke puncak asmara bersama seorang perempuan yang berlabel gadis maupun seorang perempuan yang sudah pernah melakukannya sebelumnya dengan pria yang lainnya.

"Sa-sakit, Mas," rintih Gea ketika Abizar mulai menerobos area kegadisannya. Abizarpun terpaku sejenak. Ia sadar ada sesuatu yang utuh dari diri Gea yang harus ia lewati. Ada tembok yang begitu terjal yang harus Abizar lewati dalam pendakiannya bersama Gea pagi itu. Ada sesuatu yang harus ia tembus dari kepemilikan Gea.

"Ah ... sa-sakit sekali, Mas!" Gea kembali merintih kesakitan ketika Abizar mencoba menerobos pertahannya. Sampai akhirnya ...

"Argh ... " air mata mengalir di sudut mata Gea. Rasa perih, panas, dan penuh ia rasakan di kepemilikannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status