Share

113. Raja Abra Kalah Perang

Bau anyir semakin kuat, burung pemangsa bangkai mulai berputar-putar di atas langit dermaga. Seorang prajurit lari tunggang langgang menuju ke tempat penjagaan raja.

“Gawat Gusti Prabu Abra, pasukan kita kalah jumlah. Lebih baik Gusti Prabu segera meninggalkan tempat ini kembali ke Kerajaan Baskara,” sarannya.

Raja Abra semakin tersulut emosi, hari sudah menjelang sore. Namun, dari tadi dia tidak mendapati pasukan bantuan dari Khandra, juga Ki Kastara yang maju ke barisan depan entah di mana sekarang. “Ke mana Ki Kastara, dia baik-baik saja bukan?” tanya Raja Abra.

“Ampun Gusti, kami tidak tahu, kami sudah mencari ke mana-mana,” ujar lelaki tadi.

Raja Abra berkacak pinggang, “Sialan, apa Ki Kastara tewas?”

“Jika tewas, pasti akan banyak orang berteriak memberi tahu,” ujar prajuritv tadi.

“Jangan bilang dia melarikan diri?” Mata Abra terbuka lebar, “Sungguh lelaki tua pengkhianat, kurang ajar!” geram Raja Abra. Amarah memuncak itu sementa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Sepertinya Raja Arutala meminta imbalan stas bantuannya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status