Beranda / Fantasi / Dendam Penguasa Langit / BAB 17... Fenomena Aneh Labu Emas

Share

BAB 17... Fenomena Aneh Labu Emas

last update Terakhir Diperbarui: 2023-11-30 15:12:40

Setelah para perwakilan klan dan kelompok kecil, perwakilan empat klan besar juga mulai dipanggil satu persatu. Dimulai dari genius muda Klan Qing. Sebanyak sepuluh pemuda Klan Qing menaiki panggung secara bergiliran.

Dari kesepuluh jenius itu, ada satu orang yang tetesan darahnya ke labu emas berhasil mengeluarkan cahaya hijau, yakni Qing Lao, cucu Patriark Qing.

Selanjutnya giliran peserta dari Klan Yu. Dari sepuluh peserta, ada satu orang yang tidak berhasil menghasilkan warna. Sementara sembilan orang lainnya dipastikan ke babak berikutnya setelah tetesan darahnya ke labu emas menghasilkan warna kuning.

Peserta yang gagal, turun dengan wajah masam. Semua peserta yang ikut kompetisi ini adalah orang-orang terpilih di klannya. Saat gagal di babak pertama, tentu akan menjadi pukulan bagi mereka.

Labu emas ini memang hanya dimiliki kerajaan, beberapa sekte dan tentu Akademi Qilin. Labu emas yang saat ini digunakan adalah milik Akademi Qilin yang dipinjam oleh Tuan Kota Naga Biru.

Ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 18... Penampilan Lian Minghao yang Mengejutkan

    Tahap pertama sudah selesai. Total ada 59 peserta yang lolos ke tahap kedua. Di tahap ini, setiap peserta akan diuji kekuatan tubuhnya.Seorang pria paruh baya melangkah dari belakang panggung utama. Gilirannya yang akan memimpin tahap kedua kompetisi generasi muda Kota Naga Biru.Saat ini dia berdiri di samping batu dengan diameter yang sangat besar. "Tahap kedua akan dimulai. Seluruh peserta yang lolos silahkan siap-siap," kata pria paruh baya itu.Pria paruh baya itu mulai menjelaskan apa yang akan dilakukan para peserta di tahap kedua ini. "Batu ini beratnya sekitar sepuluh ton. Tiap peserta akan diminta untuk memukul batu ini dengan tinjunya.""Bagi peserta yang berhasil melubangi batu ini minimal lima inci akan dinyatakan lolos ke babak berikutnya," kata pria paruh baya itu.Orang-orang yang mendengarkan itu mengerutkan keningnya. Jangankan melubangi lima inci bahkan untuk menghancurkan seperdua dari batu itu, para generasi muda ini pasti bisa.'Syarat macam apa ini. Apa yang ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-01
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 19... Membelah Batu dengan Sekali Pukul

    Lian Minghao menjauh dari batu besar. Setelah melakukan pukulan, dia mundur tiga langkah. Pria paruh baya yang bertugas memeriksa tiap pukulan peserta maju dan mulai mengukur kedalaman pukulan Lian Minghao."12,4 inci," kata pria paruh baya itu sambil mundur ke tempatnya semula. Orang-orang yang mendengar itu, kompak terdiam.Mereka mengira salah dengar. "Berapa? 12,4? Apa aku tidak salah dengar?""Aku juga mendengar angka yang sama.""Aku juga.""Aku juga."Keributan pun kembali terdengar di kalangan para penonton. Setelah semuanya mengaku mendengar angka yang sama, mereka akhirnya yakin tinju Lian Minghao menghasilkan lubang yang lebih dalam dibanding peserta lainnya.Patriark Song, Patriark Qing dan Patriark Yu juga terperangah mendengar ucapan pria paruh baya tadi. Mereka tidak mengira, cucu Patriark Lian bisa memiliki kekuatan tubuh sekuat itu."Huuu... itu sama sekali tidak berguna saat memasuki babak ketiga dan babak keempat. Tingkatan kultivasi dan kekuatan bertarung yang mene

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-04
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 20... Nasib Buruk Genius Klan Lian

    Di arena nomor satu, pasangan genius dari Klan Lian yang berada di alam Kondensasi tingkat lima dan tingkat empat mulai bersiap-siap. Mereka tidak takut sama sekali, meskipun dua lawannya memiliki basis kultivasi yang lebih tinggi.Bao Ye dan Gu Fan sama-sama sudah berada di alam Kondensasi tingkat tujuh. Keduanya menatap pasangan dari Klan Lian dengan pandangan yang meremehkan."Apa kalian tidak ingin menyerah sekarang? Kalian hanya akan membuang-buang energi kami. Menyerahlah sebelum aku patahkan kaki kalian," kata Bao Ye mendominasi.Mendengar provokasi dari lawannya, dua pemuda Klan Lian itu hanya mendengus sambil mengalirkan energi ke tinju mereka."Serang," pekik salah satu peserta dari Klan Lian. Mereka maju serempak dan mengeluarkan teknik pertarungan gabungan.Benturan antara empat kultivator muda ini pun terjadi. Meskipun basis kultivasi Bao Ye dan Gu Fan lebih tinggi bukan berarti mereka akan mudah mengalahkan pasangan peserta dari Klan Lian.Sebagai salah satu klan besar d

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-05
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 21... Song Quon yang Sombong

    Dua pemuda dengan susah payah saat ini berusaha berdiri di arena nomor satu. Mereka adalah Lian Riu dan Lian Zhu. Niat bertarung keduanya masih membumbung tinggi.Mereka bisa menerima jika hanya mereka yang dipermalukan. Tapi mereka sama sekali tidak terima jika Song Quon mempermalulan Klan Lian.Song Quon yang melihat itu mencibir kemudian tersenyum jahat. Kali ini, dia yang turun tangan sementara Kong Jinhai tampak diam di tempatnya.Tangan Song Quon sudah dilapisi energi spiritual, di mengepalkan tangannya dan berlari ke arah Lian Riu dan Lian Zhu. Whooosh...Buk...Gedebuk...Menghadapi kultivator di alam Kondensasi tingkat delapan membuat kedua genius Klan Lian itu sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya dengan sekali serangan, keduanya kembali terlempar jauh.Tenaga mereka sudah terkuras saat menghadapi Kong Jinhai. Kondisi Lian Riu dan Lian Zhu terlihat memprihatinkan. Darah mulai mengalir dari mulut dan lubang hidungnya.Sambil menopang tubuh mereka dengan kedua tangan,

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-13
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 22... Pelajaran untuk Song Bik dari Lian Minghao

    Hari mulai kembali terang. Alun-alun Kota Naga Biru kembali ramai. Satu persatu warga Kota Naga Biru berbondong-bondong ke tempat ini.Ini adalah hari kedua penyelenggaraan kompetisi antara geerasi muda Kota Naga Biru. Di panggung utama, empat patriark dari empat klan besar semuanya telah hadir.Di panggung lainnya, tujuh patriark klan kecil bersama lima pemimpin kelompok kecil Kota Naga Biru juga sudah berkumpul.Di area peserta, jumlah pemuda yang duduk makin sedikit. Jumlahnya tersisa dua puluh delapan orang. Dua belas peserta yang sudah memastikan melaju ke final atau babak keempat, serta enam belas peserta yang masih akan bertarung di babak ketiga.Tuan Kota Dong Shen juga sudah mulai berjalan memasuki alun-alun kota. Dia langsung menaiki panggung utama dan duduk di kursinya.Delapan pria paruh baya yang di hari sebelumnya memimpin pertarungan berjalan ke arah dua arena di tengah alun-alun.Satu pria paruh baya dari kediaman Tuan Kota itu kemudian memanggil empat pasangan yang ak

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-22
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 23... Su Chen yang Brutal

    Lian Minghao menarik pedang spiritual tingkat pemurnian miliknya. Dia mengikuti saran Su Chen. Selain sebagai saudara angkatnya, dia memang sudah menganggap Su Chen sebagai pembimbingnya dalam berkultivasi.Sebuah pedang panjang dengan bilah memantulkan cahaya tergenggam erat di tangan kananya. Matanya tidak pernah lepas dari dua lawannya.Di panggung utama, wajah Patriark Song nampak masam. Dia berharap Song Bik dan Song Liu bisa memberi pelajaran pada pasangan Klan Lian ini. Namun hasilnya, Song Bik malah dibuat babak belur oleh Lian Minghao.Sementara wajah Patriark Lian nampak tegang. Meskipun dia tidak meragukan kekuatan Su Chen, namun dia khawatir pada Lian Minghao. "Anak ini mudah ceroboh, mudah-mudah Chen'er bisa mengingatkannya," batinnya.Di arena nomor satu pertarungan sengit juga berlangsung antara peserta dari Klan Qing dan peserta dari gabungan tujuh klan dan lima kelompok kecil.Dua arena sama-sama belum menghasilkan pemenang. Di arena nomor dua, Song Bik dan Song Liu

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-26
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 24... Kelopak Bunga Kristal Api

    Empat pria paruh baya yang menjadi pengadil di arena nomor dua yang melihat pertarungan sudah selesai segera meruntuhkan pembatas yang mereka bangun sebelumnya.Su Chen berjalan mendekati Lian Minghao yang terbaring lemah. Dia segera memapah Lian Minghao berdiri.Beberapa anggota Klan Lian juga berlari ke arena membantu Su Chen memapah Lian Minghao untuk segera dibawa ke tenda perawatan milik Klan Lian.Su Chen membiarkan empat orang anggota Klan Lian mengangkat tubuh Lian Minghao. Sementara dia berjalan turun dari arena sambil mengedarkan pandangannya ke atas panggung utama.Pandangannya terhenti saat menatap Patriark Klan Song. Dengan raut wajah menantang, Su Chen tersenyum mencibir kemudian berjalan kembali.Dia tidak kembali ke tempat para peserta, namun dia berjalan ke arah tenda perawatan Klan Lian. Patriark Song yang merasakan niat membunuh Su Chen saat memandangnya, merasakan perasaan yang susah dijelaskan.Dia merasa ditatap oleh dewa kematian. "Bagaimana mungkin anak dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-27
  • Dendam Penguasa Langit   BAB 25... Babak Pertarungan Selanjutnya

    Pria tua itu kemudian memanggil orang yang telah ditugaskan mencatat dua puluh orang nama-nama peserta yang lolos. Pada pengundian ini, tidak ada pemisahan nama dari klan yang sama.Bisa saja, satu klan yang terdiri dari empat orang berada di dalam satu kelompok. Pengundian seperti ini sebenarnya menguntungkan klan yang meloloskan empat orang utusannya.Setelah dua puluh nama diserahkan ke pria tua tadi, masing-masing patriark kemudian maju untuk menyaksikan pengundian. Tuan Kota Dong Sheng sengaja membuat pengundian itu dilakukan terbuka agar terhindar dari tuduhan keberpihakan.Undian akhirnya selesai dilakukan, pria tua yang diberi kepercayaan oleh Tuan Kota Dong Sheng untuk melakukan pengundian, kembali ke podium yang ada di panggung utama.Dia mulai menyebutkan nama-nama peserta beserta kelompoknya. Su Chen berada di kelompok empat bersama empat peserta lainnya. Selain Su Chen, empat peserta lainnya, yakni tiga orang dari Klan Song, dan satu orang dari gabungan klan dan kelompok

    Terakhir Diperbarui : 2023-12-29

Bab terbaru

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 35... Song Quon Tak Terkendali

    Siapapun yang memulai menyerang akan didiskualifikasi dari turnamen ini. Su Chen hanya tersenyum mencibir kemudian duduk dalam kondisi lotus seperti yang dia lakukan sebelum-sebelumnya. Tadi, dia memang sengaja memancing emosi Song Quon. Aksinya ternyata berhasil sebelum digagalkan oleh Patriark Song.Su Chen kemudian menoleh ke Song Quon dan kembali memancing amarah Song Quon. "Kamu beruntung karena masih terus dibawah pengawasan kakekmu. Aku bahkan curiga, tidurpun kamu masih ditemani kakekmu," kata Su Chen kemudian menutup matanya.Song Quon hanya bisa meraung mendengar setiap provokasi dari Su Chen. Dia tidak menyangka, anak angkat Klan Lian ini ternyata memiliki lidah yang tajam."Lihat saja nanti, aku akan mematahkan setiap inci dari tubuhmu. Lidahmu akan kuiris dan kujadikan liontin untuk kalung binatang spiritualku," kata Song Quon dengan wajah bergetar saking marahnya.Sayangnya, Su Chen sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataannya. Dia terlihat sangat tenang dengan pos

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 34... Kematin Kong Jinhai yang Tragis

    "Ah... wajahku," teriakan Kong Jinhai kembali memecah keheningan. Dia melepaskan tingkat spiritualnya dan berusaha mengusap wajahnya dengan tangan kirinya. Tangan kanannya sendiri sudah tidak dapat difungsikan.Kong Jinhai merasa wajahnya terbakar setelah ditiup oleh Su Chen. Orang-orang yang melihat itu juga ikut tercengang. Mereka tidak mengerti sebenarnya apa yang terjadi dengan Kong Jinhai.Bahkan pria tua yang memimpin pertarungan juga penasaran dengan teknik yang Su Chen gunakan sehingga membuat Kong Jinhai teriak kesakitan dengan terus menerus mengusap wajahnya. Dia hanya melihat Su Chen meniup ke arah Kong Jinhai. Dia juga memastikan jika tiupan Su Chen itu adalah teknik bela diri, sehingga tidak menghentikan pertarungan ini.Di atas panggung utama, Patariak Song berdiri dan memprotes aksi Su Chen yang membuat Kong Jinhai menderita seperti saat ini. Sayangnya protes yang ia layangkan ke Tuan Kota Dong Sheng tidak diterima.Dong Sheng juga melihat dengan jelas, Su Chen hanya me

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 33... Tiupan yang Mengecoh Kong Jinhai

    Su Chen berdiri di atas arena dengan raut wajah tenang. Taun Kota Dong Sheng yang mengamati itu dari jauh bahkan memuji ketenangan pemuda ini.Sementara Kong Jinhai di sisi lainnya, menatap Su Chen dengan wajah sangarnya. Sayangnya, provokasi yang terus ia lakukan sejak awal sama sekali tidak mempengaruhi mental Su Chen. Pria tua di atas panggung tinggi mulai mengangkat tangannya. Setelah mendapat jawaban kesiapan dari dua peserta, dia pun mempersilahkan Su Chen dan Kong Jinghai untuk memulai pertarungan.Su Chen tidak begeming dari tempatnya. Dia seperti menunggu Kong Jinhai melakukan serangan terlebih dahulu. Kong Jinhai tidak ingin lengah sedikit pun. Melihat Su Chen hanya diam, dia mengernyit dan tidak tergesa-gesa langsung melakukan serangan.Dia sudah memperhatikan Su Chen di dua pertarungan sebelumnya. Kini dia dibuat bingung, karena saat berhadapan dengan Bao Ye dan tiga peserta dari Klan Song, Su Chen begitu ganas dengan langsung melakukan serangan."Apa kamu memiliki rencan

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 32... Su Chen Versus Kong Jinhai

    Pertarungan sengit terus diperlihatkan oleh Song Quon dan Qing Lao di atas arena. Pertarungan ini sekaligus menunjukkan jika bakat yang dimiliki cucu Patriark Qing itu sama sekali tidak kalah oleh Song Quon.Selama ini, nama Song Quon begitu populer di Kota Naga Biru. Dia diangggap sebagai pemuda Kota Naga Biru yang paling jenius. Namun anggapan itu kini mulai berubah setelah ribuan penonton melihat Qing Lao bahkan bisa bertahan selama ini.Hampir semua penonton tahu, jika Song Quon memiliki basis kultivasi yang lebih tinggi dari Qing Lao. Namun yang terjadi terjadi di atas arena memperlihatkan Qing Lao yang bisa mengimbangi kekuatan dari Song Quon."Ternyata selama ini, kita terlalu menganggap tinggi Tuan Muda Song. Dia tidak sekuat yang aku perkirakan.""Benar. Bahkan Tuan Muda Qing yang memiliki basis kultivasi lebih rendah satu tingkat bisa mengimbanginya," orang-orang kembali berdiskusi saat melihat pertarungan yang terjadi.Meskipun demikian, orang-orang ini tidak tahu, jika Qin

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 31... Teknik Nafas Naga

    Dua kali perputaran tabung pasir pengukur waktu sudah selesai. Empat peserta yang melaju ke babak berikutnya kembali diminta untuk bersiap-siap.Meskipun di alun-alun kota ini ada dua arena yang awalnya disiapkan oleh kediaman Tuan Kota Naga Biru, saat ini tersisa satu arena yang sudah diperluas dibanding saat digunakan di babak-babak sebelumnya.Antusiasme penonton juga sama sekali tidak menurun. Jumlah orang bahkan bertambah banyak. Hari memang suda pagi, sehingga beberapa orang yang awalnya memilih pulang, kini kembali lagi untuk menyaksikan pertarungan yang menentukan.Pria tua yang memimpin pertarungan di babak sebelumnya, kembali berjalan menuruni panggung utama. Dia menuju panggung tinggi yang ada di sekitar arena."Pertarungan pertama untuk babak ini, yakni Song Quon dari Klan Song menghadapi Qing Lao dari Klan Qing. Nama yang saya sebutkan supaya menaiki arena," suara pria tua itu menggelegar hingga didengar oleh semua orang yang ada di tempat itu.Mata ribuan orang kini tert

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 30... Memasuki Babak Pertarungan Satu Lawan Satu

    Saat Patriark Klan Song meledakkan aura Prajurit Surgawi tingkat enam dari tubuhnya, di kursi lainnya, Pariark Lian juga berdiri dengan melepaskan aura dari basis kultivasi yang sama dengan Patriark Song."Kamu berani, hadapi dulu aku," kata Patriark Lian yang saat ini langsung bergerak menghalau gerakan Patriark Song."Berhenti! Siapapun yang mengganggu jalannnya kompetisi akan berhadapan denganku. Kalau tidak percaya, coba saja," suara Tuan Kota Dong Seng, terdengar menggelegar.Aura Prajurit Surgawi tingkat 7 juga meledak dari tubuhnya. Aura Patriak Song dan Patriark Lian yang awalnya mendominasi di tempat itu, tenggelam setelah Dong Sheng melepaskan auranya.Para penonton mengalihkan pandangan mereka dari arena pertarungan ke panggung utama. Su Chen yang memperhatikan reaksi Patriark Song sejak tadi, menyipitkan matanya."Tunggu saja, saat aku bisa menanganimu, aku akan menghancurkan klanmu," batin Su Chen.Sementara itu, Patriark Lian yang mendengar Tuan Kota Dong Sheng sudah tur

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 29... Teknik Jari yang Mengagetkan

    Su Chen bergerak seperti tidak tahu siapa yang akan jadi target serangannya. Tiga peserta dari Klan Song yang saat ini berlari ke arahnya bahkan terlihat bingung. Hal yang sama juga terjadi pada Bao Ye.Saat musuhnya kebingungan melihatnya, Su Chen tiba-tiba berlari lurus dengan cepat dan berdiri di depan salah satu peserta dari Klan Song.Tangan kanannya yang awalnya terkepal tiba-tiba terbuka. "Teknik Jari Penghancur Langit," gumamnya dalam hati sambil menjulurkan jari telunjuknya ke dada pemuda dari Klan Song itu.Pemuda itu bahkan tidak lagi sempat menghindar ataupun menghalangi serangan Su Chen. Telunjuk Su Chen seperti menancap di dadanya. Pemuda Klan Song itu terjatuh dengan dada berlubang. Matanya melotot, sementara tubuhnya tidak lagi bergerak. Su Chen menghancurkan jantungnya, yang membuat pemuda dari Klan Song itu tidak memiliki kesempatan untuk hidup.Dua pemuda Klan Song lainnya menatap rekan mereka dengan rasa takut. Penonton yang menyaksikan teknik serangan Su Chen jug

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 28... Jadi Target Bersama

    Di panggung tempat para peserta yang lolos di babak ini berkumpul, Bao Ye, perwakilan dari gabungan klan dan kelompok kecil Kota Naga Biru mulai berdiri dari tempat duduknya.Sebelum melangkah ke arena pertarungan, dia berbalik dan melirik Song Quon yang sedang duduk tidak jauh dari tempatnya. Song Quon yang merasakan lirikan Bao Ye hanya mengangguk ringan.Tiga peserta dari Klan Song ikut berdiri. Bao Ye dan tiga peserta dari Klan Song kemudian berjalan dengan jarak yang tidak terlalu jauh. Su Chen juga mulai berdiri dari tempat duduknya.Saat akan melangkahkan kakinya, suara Song Quon mulai terdengar memprovokasi Su Chen. "Aku ingin lihat, apakah kakimu itu masih bisa kamu gunakan besok," kata Song Quon seperti memiliki keyakinan, Su Chen akan menjadi bulan-bulanan pada pertarungan kali ini.Su Chen hanya menoleh kemudian menyunggingkan senyum mengejek ke arah Song Quon, setelah itu dia melangkah menuju arena.Di tempat para anggota Klan Lian berkumpul, Lian Minghao dan Lian Xinxin

  • Dendam Penguasa Langit   BAB 27... Kong Jinhai yang Pongah

    Lian Minghao yang ditemani Lian Xinxin terus berjalan ke arah arena yang digunakan. Saat jaraknya sisa sepelemparan, Lian Minghao berhenti dan mendongak ke pria tua dari kediaman Tuan Kota Naga Biru, yang memimpin pertarungan di babak ini."Ijinkan aku, Lian Minghao dari Klan Lian menyatakan diri mundur dari kompetisi tahun ini. Aku hanya berharap kompetisi ini tidak melahikan pemenang yang menggunakan cara-cara tercelah untuk mecapai keinginannya," suara Lian Minghao menggelegar di tempat itu.Su Chen yang mendengarnya menghembuskan nafas lega. Awalnya dia mengira Lian Minghao akan melanggar janjinya. Dia juga memuji dalam hati sikap Lian Minghao yang mengumumkan sendiri pengunduran dirinya dari kompetisi ini.Sementara pria tua yang ada di panggung tinggi dekat arena menatap Lian Minghao dengan sorot mata simpati sekaligus kagum. Dia tahu, Lian Minghao adalah generasi muda Kota Naga Biru yang memiliki potensi. Sayangnya harus menjadi korban perbuatan tercelah Klan Song.Meskipun ham

DMCA.com Protection Status