Chu Yu bergerak dalam air mendekat ke pinggir bak mandi. Setelah mendekat, Kaisar Zhou Ming memegang ke bawah lengannya dan menariknya berdiri, kemudian menaruh tangannya di belakang lekukan kaki jenjang Chu Yu dan menggendongnya seperti pengantin dan dibawanya ke dipan kayu panjang tempat Kaisar Zhou Ming tidur kemarin dan mendudukkannya di sana."Tunggu sebentar aku akan mengambil handuk kering."Kata Kaisar Zhou Ming. Lalu dia berbalik ke tempat bak mandi tadi dan mengambil sebuah handuk kering yang besar dan pakaian tidur mereka berdua, kemudian bergegas kembali ke tempat Chu Yu.Lalu Kaisar Zhou Ming dengan lembut dan penuh kasih sayang mengeringkan rambut dan melap tubuh Chu Yu sampai kering, kemudian memakaikan baju tidur ke tubuhnya.Lalu handuk bekas Chu Yu dipakai untuk mengeringkan rambut dan tubuhnya sendiri sampai kering, kemudian dia juga mengenakan baju tidurnya sendiri."Nggg.... Lian'mei, tadi siang aku mengatakan padamu, ada sesuatu yang ingin kubicarakan denganmu ket
Ayah Selir Cui Hua adalah Menteri Departemen Urusan Negara di Kekaisaran Kabut Misterius. Dia juga yang sebenarnya tidak setuju Kaisar Zhou Ming menjadi Kaisar karena masalah Kaisar Zhou Ming bukan Ras Iblis Murni, dia juga yang menyodorkan putrinya untuk menjadi Selirnya adalah untuk naik secara perlahan menduduki posisi Permaisuri dan melahirkan seorang Putra Mahkota bagi Kaisar Zhou Ming. Ayah Selir Cui Hua seperti ular berkepala dua.Itulah sebabnya Kaisar Zhou Ming tidak menyukai ayah dan putrinya ini karena ambisi mereka, di samping itu dia tahu perilaku Selir Cui Hua yang genit suka menggoda para lelaki muda pelayannya, membuatnya jijik. Dia semakin ingin menceraikannya."Lian'mei... sayangku... kau adalah satu-satunya wanita di hatiku dan rasa sayangku kepadamu adalah untuk selamanya tidak akan pernah berubah. A.. aku sangat mencintaimu Lian'mei dan aku belum pernah mencintai wanita manapun selain dirimu!" Kata Kaisar Zhou Ming sambil membelai wajah Chu Yu dengan penuh rasa sa
Yups... mereka semua datang ke Sekte Tian Xin demi Nama Terkenal dan Kekuasaan.Xiao Hei kembali kepada Kaisar Zhou Ming, dan melaporkan informasinya."Ya benar Ming Ge... mereka semua berkumpul di sini hari ini adalah untuk menyerang Sekte Tian Xin dan merebut Pedang Roh Sembilan Naganya dan kata mereka lagi semua itu demi Nama Terkenal dan Kekuasaan." Kata Xiao Hei lagi."Ya... kalau benar begitu aku tidak perlu sungkan-sungkan lagi terhadap mereka yang membuat kekacauan di dunia, apalagi disebabkan oleh bangsaku sendiri." Kata Kaisar Zhou Ming.Chu Yu, Kaisar Zhou Ming dan Xiao Hei saat itu mereka sudah berada di halaman depan Pintu Gerbang Sekte Tian Xin."Ming Ge... Ayo mari masuk ke Sekte Tian Xin-ku, kalian akan kuperkenalkan dengan ayahku." Kata Chu Yu sambil menarik-narik lengan Ming Ge-nya untuk masuk dari Pintu Gerbang utama Sekte Tian Xin."Lian'mei.... jika kita masuk dari Pintu Gerbang utama, bukankah para pengacau itu akan ikut menyerbu masuk juga." Kata Kaisar Zhou Min
Ketua Chu De Hua buru-buru turun dari kursi Ketuanya untuk menghampiri Kaisar Zhou Ming dan melihatnya dari dekat.Dia sungguh terpesona dengan penampilan pemuda itu, luar biasa tampan, namun dibalik ketampanannya ada wibawa dan kharisma dari seorang Kaisar yang memimpin suatu negara."Yang Mulia Kaisar, maafkan aku tidak menyambut kedatanganmu dengan hormat." Kata Ketua Chu De Hua."Tidak apa-apa Ketua Chu De Hua, kita juga baru pertama kali saling bertemu bukan?" Kata Kaisar Zhou Ming tersenyum ramah."Han Min.... ambilkan kursi untuk Yang Mulia Kaisar Zhou Ming." Perintah Chu De Hua.Han Min kaget ternyata orang yang tampaknya disukai oleh Shimeinya adalah Seorang Kaisar, kalah pamor dia ternyata, jika harus dibandingkan dengan seorang Kaisar.Walaupun hatinya merasa enggan, Han Min terpaksa mengambilkan kursi untuk Kaisar Zhou Ming saingannya. Ketua Chu De Hua juga menyuruh murid lainnya untuk mengambilkan beberapa kursi lagi untuk dirinya sendiri, Xiao Hei dan Chu Yu, karena Kur
Ketua Chu De Hua tidak tahu bagaimana akan nasib Sekte Tian Xin-nya ke depannya, begitu banyak orang yang ingin menjatuhkannya dan merebut Pedang Roh Sembilan Naganya, di saat-saat yang genting ini, putrinya masih belum menikah dan memiliki keturunan untuk pewaris Sekte Tian Xin-nya. Setelah melihat penampilan Kaisar Zhou Ming, Ketua Chu De Hua menyukainya bila dia menjadi menantunya, pria ini masih begitu muda namun sikapnya begitu dewasa, bernartabat dan berwibawa, dia bisa membimbing putrinya yang nakal dan suka keluyuran ini, ikut mengurangi beban tugasnya sebagai seorang ayah dan dia merasa beruntung bila bisa mendapatkan menantu seperti Kaisar Zhou Ming ini, disamping itu nasib putrinya sungguh beruntung dari orang biasa bisa menjadi seorang Pemaisuri yang ikut menaikkan derajat Keluarga Chu yang sudah menjadi rakyat biasa.Kaisar Zhou Ming sangat senang dan bahagia mendengar Ketua Chu De Hua menyetujuinya, malah dia sama sekali tidak menyinggung masalah Ras Iblis-nya."Nak Zhou
"Lho... bukannya sedari kecil kau sudah sering melihat dan memegang Pedang itu dan juga melihat ayah kita yang sedang berlatih seni bela diri dengan menggunakan Pedang Roh Sembilan Naga, lalu mengapa sekarang kau berbicara seolah-olah kau belum pernah melihatnya, sungguh aneh sekali!" Kata Ketua Chu De Hua merasa sangat heran mendengar kejanggalan dari perkataan kakak kandungnya.Ups... Lang Jin tidak tahu kalau Chu De Han asli ternyata sudah pernah melihat bahkan menegang Pedang Roh Sembilan Naga milik adiknya Ketua Chu De Hua. Keinginannya yang nenggebu-gebu terhadap Pedang Roh Sembilan Naga, hampir saja membuat identitasnya sebagai Chu De Han palsu terbongkar.Ketua Chu De Han alias Lang Jin mengeluarkanPedang Bing Xin (Pedang Inti Es)-nya dan menggerak-gerakkannya di udara, seolah- olah ingin memanerkannya kepada semua orang terutama kepada orang-orang dari Sekte Tian Xin.Begitu Pedang Bing Xin dikibas-kibaskan dii udara, hawa dinginnya menyebar di area wilayah sekitar situ memb
108 - Berharap Memiliki Putra Sepertimu"Ha... ha... bagaimana kau bisa mengetahuinya...., apakah pria di sebelahmu itu yang mengatakannya kepadamu. Sebenarnya siapakah dia yang memiliki ilmu yang begitu hebat bisa mengetahui penyamaranku yang nyaris sempurna ini." Kata Lang Jin yang tidak menyangka, bahwa dia bisa diketahui oleh pria yang berdiri di samping Ketua Chu De Hua, orang itu pasti bukan orang sembarangan.BLEP....Kemudian Lang Jin merubah wujudnya dari Ketua Chu De Han menjadi sosok bertubuh manusia, tapi dengan kepala berbentuk Serigala yang jelek dan menyeramkan. Mulutnya berleleran air liur berwarna hujau.Ketua Chu De Hua terperrangah menatap wajah jelek Lang Jin yang menjijikkan, dan berbanding terbalik, jika dibandingkan dengan kakak kandungnya yang sangat tampan."Kau ini bodoh atau apa sih.... masa kau tidak bisa mengenali Kaisar dari kaum Iblis kalian sendiri.... aku baru pernah melihat Siluman yang sebodoh dirimu." Kata Ketua Chu De Hua mengejeknya, dia sangat ma
"APA KAU BILANG !!!""Berani sekali kau menusuk kakakku dan menjadikannya Patung Es Abadi dan menjadi benda pajangan di guamu, sungguh suatu penghinaan terhadap Ketua Sekte Mo Xin." Ketua Chu De Han menghardik Lang Jin dengan marahnya."Aku tidak menusuknya... MATI... hanya menggores sedikit kulit di lengannya.""Siapa sangka... Es Abadi itu langsung menjalar melalui darah di luka goresan dan membekukan seluruh tubuhnya menjadi patung es.""Aku sendiri juga tidak tahu apakah sesungguhnya dia sudah mati atau belum. Aku tidak bisa mendeteksi denyut nadinya karena seluruh tubuhnya sudah membeku menjadi Patung Es Abadi.""Tetapi... apakah manusia yang sudah membeku, bahkan dengan Es Abadi yang luar biasa dinginnya itu selama bertahun-tahun masih tetap bisa bertahan hidup?"."Jika iya....!""Manusia itu sungguh luar biasa daya tahan tubuhnya terhadap rasa dingin yang menyengat sampai ke tulang!." Lang Jin berkata tanpa merasa bersalah sama sekali."HAAA....!!!""Apa kau bilang....?""Sud
Semua orang yang berada di situ tertawa terbahak-bahak.Xiao Hei tersipu malu, wajahnya panas dan merah sekali seperti udang rebus."Tentu saja bukan ingin menjadi Selirmu, Ming Ge...!""Tapi ingin selalu menjadi Pengawal setiamu, dimanapun kau berada...!""Aku harus menanyakannya terlebih dahulu kepada Ayahandaku Kaisar Wu Jian Rui...!""Karena tidak sembarang orang yang bisa begitu saja pergi ke Surgawi, tergantung amal kebaikkannya semasa hidupnya...!""Tapi aku akan merekomendasikanmu di hadapan Ayahandaku, dia sangat menyayangiku, aku rasa dia tidak akan menolaknya...!""Kau tidak perlu khawatir...!"Kaisar Zhou Ming sangat berat, jika harus berpisah selamanya dengan Xiao Hei, dia merasa cocok dan menyayangi Xiao Hei seperti kakak kandungnya.Kaisar Zhou Ming melangkah ke Pohon Xiantao, memetik satu buah lagi untuk diberikan kepada Ketua Chu De Han, lalu berkata."Paman Han, bawalah dan makanlah satu buah Xiantao ini, buah Xiantao ini bisa membantumu menahan hawa dingin dari Inti
Kaisar Zhou Ming dengan diikuti oleh kedua Prajurit Dewa yang mengikuti dibelakangnya segera keluar dari kedalaman gua, menuju ke sumber Mata Air Hangat kembali.Setelah tiba di sana, Kaisar Zhou Ming melihat kini ada lima orang yang sedang menunggunya.Yang dua orang lagi...Salah satunya adalah Ketua Chu De Han yang tadinya membeku menjadi patung es, kini sudah mencair kembali dan duduk di atas kursi es hasil pahatannya sendiri dengan tubuh yang masih sangat lemah, dan kedua pundaknya itu dipegangi oleh Chu De Hua berdiri di belakang punggungnya.Sedangkan Lang Jin, patung esnya juga sudah mencair, dia sedang berdiri tidak jauh dari situ dengan tubuhnya yang masih dililit dengan :CAMBUK SUCI API ILAHI SERATUS PETIR PEMECAH JIWADan di sampingnya berdiri Xiao Hei yang menjaganya supaya tidak melarikan diri.Mereka bertiga Chu De Hua, Xiao Hei dan Chu Yi Lian sangat heran, Kaisar Zhou Ming kembali dengan diikuti oleh kedua orang asing.Siapakah mereka berdua...?Chu Yi Lian segera me
"Dan aku memiliki janji yang belum aku tepati terhadap seseorang...!"Kaisar Zhou Ming masih kaget dan shock, karena semuanya terlalu tiba-tiba dan tidak disangkanya, dan dia merasa tiba-tiba akan segera dipisahkan dari semua orang-orang yang dikasihinya yang berada di Bumi."Nggg..!""Apakah kau berjanji kepada putri keluarga Chu itu...?""Aku melihat kau sangat menyukai putri dari Keluarga Chu itu...!"Kaisar Surgawi berkata kepada putranya."Benar Ayahanda...!""Namanya Chu Yi Lian...!""Aku telah berjanji padanya, setelah masalah di Keluarga Chu selesai, aku akan segera menikahinya di Kekaisaran Zheng dan juga di Kekaisaran Kabut Misterius, dan mengangkatnya menjadi Permaisuriku...!"Kaisar Zhou Ming menjelaskan kepada Ayahandanya Kaisar Surgawi."Hmm...!""Tampaknya takdirmu itu tidak bisa terlepas dari Keluarga Chu ini, dari sejak kau masih menjadi Putra Mahkota di Surgawi, dan sampai diturunkan ke bumi menjadi Kaisar Iblis, kau masih terus di kelilingi oleh Keluarga Chu ini, be
Perlahan-lahan di layar itu memunculkan gambar sesosok tubuh setengah badan...Seorang Pria.Sebenarnya pria itu sudah berusia setengah baya, namun selalu nampak awet muda, maskulin dan gagah perkasa.Siapakah sebenarnya pria itu sebenarnya...?Kaisar Zhou Ming menatap pria yang berada di layar itu, lalu menangkupkan kedua buku jarinya, membungkukkan tubuhnya, dan memberi hormat, kemudian berkata dengan penuh penghormatan."Salam Yang Mulia Kaisar Surgawi...!""Zhou Ming...!""Kau sudah sampai ke tempat ini...!""Dan kau sudah menemukan Teratai Tianlian milikmu itu...!""Ketahuilah...!""Aku memang sengaja menuntun takdirmu untuk datang ke tempat ini...!""Dengan ini berarti hukumanmu sudah berakhir, dan kau dapat kembali ke Surgawi...!""Ke... kembali ke Surgawi...?" "A... apa maksud Yang Mulia Kaisar Surgawi...?" "A... aku sungguh-sungguh tidak mengerti dengan perkataanmu...?'"Ketahuilah Nak...!""Bahwa kau sesungguhnya adalah seorang Dewa yang berasal dari Surgawi...!""Dan kau
"MING GE-KU SAYANG....!""Ayo gigit lagi Buah Xiantaonya ini...!"Chu Yi Lian berkata dengan nada yang manja dan merayu.Membuat hati Kaisar Zhou Ming berdebar-debar.Lalu Kaisar Zhou Ming menggigit lagi Buah Xiantao itu dibekas gigitan Chu Yi Lian, dan menghabiskan buah itu bersama.Setelah itu Kaisar Zhou Ming mengaktifkan kembali mantera menghentikan waktunya, dan semuanya kembali bergerak seperti semula seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa.Kemudian Kaisar Zhou Ming berkata kepada mereka bertiga."Kalian bertiga di sini saja, menjaga Ketua Chu De Han dan Lang Jin itu...!""Aku akan memeriksa keadaan gua ini secara menyeluruh, dan akan masuk ke bagian yang lebih dalam dari guanya...!""Xiao Hei...!""Kau harus lebih berhati-hati mengawasi Lang Jin itu...!""Karena kemungkinannya Patung Es Lang Jin itu akan mencair lebih cepat daripada Ketua Chu De Han...!""Lang Jin sudah diikat dengan Cambuk Suci milikmu, tidak akan bisa terlepas dengan mudah...!""Aku akan ikut bersamamu, Min
"Kalian tidak perlu takut, sebelumnya aku akan mengikat Siluman itu dengan CAMBUK SUCI API ILAHI SERATUS PETIR PEMECAH JIWA terlebih dahulu...!""Siluman Serigala itu tidak akan bisa melepaskan diri dari ikatan Cambuk itu, karena Cambuk itu bukanlah Cambuk sembarangan, melainkan pemberian dari Kaisar Surgawi...!"[Author's Notes :Ingat tidak Rongshu adalah Raja Siluman Kayu yang kultivasinya telah mencapai usia 700 tahun, bahkan tidak bisa melepaskan dirinya sendiri dari lilitan Cambuk Suci itu. Apalagi Siluman Serigala ini kultivasinya hanya 400 tahun ]"Lagipula Siluman itu hanya seorang diri saja di sini sekarang, sedangkan kita berjumlah empat orang, nanti ditambah dengan Ketua Chu De Han akan menjadi lima orang...!""Dia tidak mungkin bisa menang melawan kita berlima, Ayah...!""He... he... he...!""Melawan Aku berdua dengan Xiao Hei saja, belum tentu bisa menang...!""Apalagi Pedang Bing Xin-nya sekarang berada di tanganku...!""Dan sesungguhnya Siluman Serigala itu hanya meng
Setelah menyalurkan energi panas ke dalam tubuh Chu Yi Lian, dari mulut ke mulut.Bibir Chu Yi Lian tidak lagi pucat dan gemetaran, dan menjadi hangat, begitu juga dengan tubuhnya.Chu De Hua sedikit lebih kuat dibandingkan Chu Yi Lian terhadap angin dingin yang datang menerpanya, karena Ilmu Bela Diri dan Kekuatan Spiritualnya lebih tinggi dibandingkan putrinya.Setelah tubuh Chu Yi Lian tidak lagi kedinginan.Kaisar Zhou Ming melepaskan ciuman dan pelukannya.Kemudian dia mengaktifkan kembali mantera dari Penghentian Waktu.DRRRT....Area sekitarnya kembali bergerak seperti sedia kala, seolah-olah tidak pernah terjadi apa-apa sebelumnya.Chu De Hua dan Xiao Hei yang tadinya pergerakan mereka sempat terhenti dengan tiba-tiba dan menjadi kaku sejenak, tanpa mereka sadari...Kini mereka bergerak kembali melanjutkan langkah kakinya.Kepala Chu De Hua yang tadinya menengok ke arah Chu Yi Lian untuk melihat keadaan putrinya, setelah melihat putrinya ternyata baik-baik saja, dia meluruskan
Pagi dini hari itu matahari sudah terbit dan setengah mengintip di balik awan.Tirai keemasannya berpendar-pendar melintasi awan-awan yang mengalir.Awan Ungu itu melayang di antara cakrawala cahaya pagi, mengarungi lautan Awan yang luas.Semilir angin berhembus mendayu-dayu mendorong laju kecepatan Awan Ungu menelusuri di atas wilayah Pegunungan Himalaya.Awan Ungu terus melaju, dan melaju menuju ke Puncak tertingginya...Puncak Zhumulangma (Puncak Everest).Akhirnya Awan Ungu itu menghentikan pengembaraannya mengarungi angkasa yang luas, dan berkeliling di atas sekitar wilayah Puncak Zhumulangma, untuk mencari keberadaan dari Gua Salju Abadi.Namun...Kemungkinannya adalah...Mungkin saja ada manusia yang sanggup mendaki sampai ke atas Puncak Zhumulangma...Tetapi belum tentu mereka bisa menemukan Gua Salju Abadinya.Hanya orang-orang yang berjodoh dengan Gua Salju Abadi itu saja, yang bisa menemukan keberadaan dari Gua Salju Abadinya.Gua Salju Abadi itu, seperti sebuah Gua Gaib,
"Ketua Chu De Han harus secepatnya dibawa ke Pegunungan Himalaya...!""Dan di Pegunungan Himalaya itu, ada sebuah Gua yang dinamakan Gua Salju Abadi...!""Dinamakan Gua Salju Abadi, karena di seluruh bagian dalam dari guanya terbuat dari Inti Es Abadi...""Kemudian kita akan mencari cara untuk mencairkan Patung Es Ketua Chu De Han di sana...!""Jika Ketua Chu De Han dibiarkan terlalu lama membeku, aku khawatir jiwanya tidak akan bisa diselamatkan lagi...!"Kaisar Zhou Ming menjelaskan kepada Chu De Hua."Namun...!""Pegunungan Himalaya itu berada di wilayah Nepal, Tibet, cukup jauh dari Dataran Tengah (-/+ 2.059 km) ini, dengan mengendarai Awan Ungu, mungkin dibutuhkan waktu kurang lebih 5 - 6 jam perjalanan."[ Author's Note :Himalaya membentang di bagian timur laut India dan melewati negara India, Pakistan, Afghanistan, China, Bhutan, dan Nepal ]"Di samping itu wilayah Pegunungan Himalaya itu juga sangat tinggi.""Dan Gua Salju Abadi itu berada di :PUNCAK ZHUMULANGMA (Zhūmùlǎngmǎ