Share

Part 44. Meningkat

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2022-04-20 08:08:05

“Tak ... tahu.” Aku berucap lirih. Untuk bagian aku yang bisa mengkonsumsi darah, tak kuragukan. Hanya saja, yang tak kuketahui itu bagaimana menghisap darah langsung? Ah, wanita ini!

“Huh!” Daphne mendegus keras. Apa dia sudah mulai bosan menghadapiku?

“Dengar, Dav. Kau memiliki gen vampire di dalam darahmu. Jadi, jangan lagi merisaukan apa pun. Kau hanya perlu mengikuti instingmu untuk menyantap mangsamu ini. Juga, aku yakin ini bukan pertama kalinya kau meminum darah, kan?”

 Aku mengangguk pasrah. Kau benar, Daph! Secara sadar aku mengingat jika ini bukan pertama kali. Akan tetapi, tetap saja untuk pertama kali untuk menghisap langsung itu, terasa sangat menganggu. Apa aku bisa?

“Dav. Kau hanya perlu memegangnya, biarkan nalurimu yang mengambil alih dan kau hanya menikmati. Setelah itu, kau bisa merasakannya mengalir di tenggorokanmu. Jangan khawatir!

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 45. Pengawal

    Ini terasa begtiu aneh untukku. Sejak kecil, aku sama sekali tak meragukan bahwa diriku seorang werewolf. Dengan adanya wolf yang keluar dari tubuhku, hal itu semakin menguatkan keyakinan ini. Hanya saja aku sedikit kecewa dengan kondisi kami yang sama. Aku cacat dengan bicaraku, sedangkan wolf-ku cacat dengan penglihatannya. Aku ingin egois dengan mengatakan aku ingin yang sempurna. Namun, jika sudah telanjur seperti ini, aku bisa apa selain menerima?Akan tetapi, kejadian barusan dan beberapa waktu lalu menyadarkanku. Di dalam diriku, entah seberapa banyak itu, menginginkan darah untuk kuhisap. Aneh. Padahal tidak ada tanda-tanda sedikit pun bahwa aku vampire. Apa yang dikatakan Daphne memang benar adanya, bahwa gen ayah mengalir di nadiku?Dalam separuh perjalanan, genggaman tangan kami terlepas. Namun, aku dengan mudah bisa mengimbangi lari Daphne tanpa masalah. Aku bahagia mendapat fakta ini. Itu berarti, aku bisa meninggi

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-20
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 46. Efek

    Aku menatap tajam pada vampire pria itu. Wajah tanpa ekspresi dengan warna kulit pucat, sangat mampu membuatku merinding. Selama aku hidup dengan paman, belum pernah aku melihat vampire dari dekat. Yah ... setelah Daphne ini, tentunya. Wanita yang mengaku kembaranku tentu tidak masuk hitungan, kan? Apa karena keturunan ibu yang seorang werewolf, hingga auranya tidak sekental Alex.“Kau mau ikut, atau tinggal di sini saja?” tanya Daphne. Wanita ini benar-benar! Aku tak bisa mengatakan seberapa jengkel hatiku padanya.“I ... kut!” jawabku lantang. Sebagai pria, aku tak ingin dianggap lemah lagi, apalagi di depan Alex. Jika tadi hanya ada kami berdua aku tak terlalu sungkan, kini keadaan berbeda. Aku tak akan pernah tahu kapan Alex menikamku dari belakang. Bagaimanapun juga, Alex seorang vampire dan aku tidak bisa percaya begitu saja. Ada banyak orang di pack yang mengatakan bahwa mereka tak bisa dipercaya.

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-22
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 47. Adik yang Menyebalkan

    Telinga yang seolah tuli ini, tak dapat menangkap suara apa pun. Tubuhku juga terasa lemas seperti tanpa tulang. Di sekitarku, ada Daphne yang tersenyum. Tak jauh, ada pria yang menatapku datar sejak tadi. Aku tak tahu apa yang dipikirkannya, apa menjadi pelayan diharuskan tanpa ekspresi? Atau memang vampire harus bersikap begitu?Sebagai saudara, Daphne sudah keterlaluan. Dia bukannya membantuku, malah berucap yang tak bisa kudengar. Tak hanya itu, senyumannya juga membuatku muak. Hanya leher yang bisa kugerakkan, dan itu sama sekali tak bisa membantu.Benda bergerak yang kutupangi ini, membuatku semakin merasa pengap saja. Ruangnya tak luas, masih bergerak dan menjadi sandaran tubuh emasku. Aku penasaran, setelah ini aku akan berakhir di mana.“D Daph,” ucapku lirih. Entah dia mendengarnya atau tidak, aku sudah berusaha yang terbaik untuk mengatakannya. Beruntungnya, napasku sudah menjadi lebih stabil. Hanya

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-28
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 48. Ada Apa Denganku?

    Rasa damai begitu kurindukan. Terakhir kali aku merasa nyaman tertidur, adalah ketika aku kecil. Tentu waktu itu sebelum Alpha mengibarkan perang dingin pada paman. Pria arogan itu membuat tidurku tak nyenyak. Akibatnya, aku tidak bisa beristirahat dengan baik.Aku masih mengingat dengan jelas awal dari semuanya. Tidak secara detail, tetapi berdasar apa yang kuketahui.Kala itu, paman dan aku yang sedang beristirahat langsung terkejut. Alpha datang dengan suara yang keras dan langsung menuding paman. Aku yang ketakutan hanya bisa memeluk tubuh tegap itu.“Aku tak menyangka jika wargaku ada yang Delta!” bentak Alpha kala itu. Aku yang saat itu masih kecil, tetnu tak bisa berbuat apa pun. Apalagi untuk sekadar memahami apa yang terjadi. Namun, telinga ini masih mendengar dengan baik. Begitu juga dengan otak yang merekam kejadian.Belakangan ini aku tahu, jika Alpha tak mengetahui status pamanku yang baru bergabung. Awalnya, paman

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-29
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 49.

    "Tak gagap lagi?"Aku mengangguk. Tebakan Daphne tepat langsung pada intinya. Dan aku, hanya bisa mengangguk saja untuk membalasnya. Meski aku tak mengalami kesulitan dalam berbicara, tentu aku harus tetap berhati-hati, kan?"Ada banyak hal yang tak kau ketahui tentang tubuhmu sendiri, Dav. Semua hal yang begitu disembunyikan seara apik dari hidupmu, sudah saatnya kini terkuak dan muncul ke permukaan. Kau harus tahu alasan kita berpisah. Juga, mengapa kau berakhir tumbuh di samping Paman Sean."Jadi, semua ini ada alasannya? Mengapa aku sama seklai tak tahu? Selama ini, aku kira paman sudah mengatakna banyak hal untukku. Namun, jika ditilik dari ucapan Daphne barusan, aku sekamin merasa jika tak tahu apa-apa. Sedangkan Daphne, wanita i

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-30
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 50. Tak Manusiawi

    Amarah menguasaiku. Tiba-tiba, aku sudah mencekik leher Daphne. Kesadaran seolah timbul dan tenggelam, dan aku mencoba untuk mengendalikannya. Terasa percuma, kala tangan ini masih bertengger di leher Daphne. Vampire yang malang, aku hanya bisa berdoa agar dia selamat dari amarahku. “Kau tak akan bisa membunuhku hanya dengan ini, Dav!” Bukannya terlihat kesakitan, Daphne malah mengeluarkan senyuman liciknya. Awalnya aku khawatir, tetapi melihatnya begitu, rasa khawatir itu hilang tak berbekas. Daphne mungkin saja sudah kucekik dengan sedemikian rupa. Namun, raut wajahnya tidak berubah. Bahkan ketika beberapa waktu terlewati. Aku heran, apa cerita bahwa vampire memiliki darahnitu bohong? Padahalnaku yakin bahwa kekuatanku telah meningkat. Bukannya aku ingin melenyapkan dia, tetapi ... aku tak tahu harus berkata apa. “Bagaimana rasanya dikendalikan amarahmu?” tanyanya. Dikendalikan amarah? Apa maksudnya? “Baru seperti itu saja kau sudah tak kuat. Bagaimana dengan yang lebih hebat da

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-08
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 51. Hukuman

    “Daph, bisakah kau membawaku dengan cara normal?” Kucoba untuk membentak Daphne, tetapi yang keluar hanya suara sumbangku lagi. Namun, tak masalah. Setidaknya aku sudah menyampaikan padaku jika aku ingin dibawa dengan baik, bukan diseret bak binatang buruan seperti ini.Aku tahu jika Daphne memiliki kekuatan yang besar. Juga, berat tubuhku yang sama sekali tidak membuatnya kesulitan. Akan tetapi, memang jika aku dibawa seperti ini, adalah sesuatu yang wajar? Aku pria dan dia wanita. Kita juga sama-sama bukan manusia, tetapi perlakuannya sama sekali sudah melewati batas.Lain kali, aku bersumpah untuk membalasnya dengan cara yang lebih kejam. Camkan itu, Daph!“Kau pantas diperlakukan seperti ini, Dav! Kau tahu, aku sudah lama menantikan hal ini.”Usai berucap demikian, Daphne berhenti melangkah. Aku sangat mengharap jika selama aku diseret dengan begitu buruk, tidak ada yang melihatku. Baik itu pelayang seperti yang menjemput kami, maupun yang tidak kuketahui. Jika dilihat dari tingka

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-09
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 52. Dia Lagi

    Sebenarnya, ruangan apa ini?Begitu Daphne menutup pintunya, hanya kegelapan yang kulihat. Tak ada setitidak cahaya. Juga, aku sama sekali tak mengetahui seberapa luas ruangan ini. Kalau saja Daphne memberiku kesempatan untuk melihat keseluruhannya, mungkin akan berbeda ceritanya.Mungkin tak ada yang tahu, jika selama ini aku takut akan ruangan tertutup yang gelap. Jika sudah telanjur seperti ini, biasanya tubuhku akan merespon dengan tremor. Dengan keadaan seperti ini, aku seperti menghadapi hal yang sama untuk setiap saat, yakni membenci kelemahanku."Kau bisa memejamkan matamu, Dav."Aku terkesiap. Suara lirih ini berasal dari mana? Aku takut, tremor sudah mulai merayapi tubuhku sedikit demi sedikit, hingga sampai pada gigiku yang gemeretuk. Daphne, kau sangat tega pada kakakmu ini. Kalau saja nanti aku bisa melampauimu, aku pasti akan membalas semua ini.“Kau bisa memejamkan matamu, lalu membayangkan tempat kita bertemu dulu. Kau masih ingat, kan?” Lagi, suara bernada lirih itu m

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10

Bab terbaru

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   155. Akhir Segalanya

    “Kalau kau memilih, kau tidak bisa menarik kembali apa yang telah disepakati. Pertukaran yang telah terjadi, akan mengambil yang diserahkan. Kau tidak akan bisa mundur, Dav. Jadi pikirkan baik-baik apa yang akan kau korbankan,” ucapnya lagi. Paman Davian terdengar seperti menekankan dengan jelas apa yang harus kupilih.Aku memang belum lama menikmati hidup, tetapi kurasa semua itu sudah cukup. “Aku benar-benar akan menyerahkan nyawaku jika bisa memastikan Arthur menghilang selamanya. Kalau perlu, dia tak perlu reingkarnasi kembali,” putusku. Setidaknya itu setimpal.Orang tuaku sudah pernah berusaha untuk menyingkirkannya, tetapi tidak disangka dia seolah bangkit dari kematian dan menghancurkan semuanya. Jika dia benar-benar dimusnahkan, aku serius untuk memberikan nyawaku untuk itu. Bagaimanapun juga, aku sudah tidak memiliki siapa pun.“Pikirkan lagi, Dav. Kau tidak bisa memutuskannya dengan cepat. Ingat, kau hidup masih hanya belasan tahun. Kau bisa hidup lebih lama lagi. Kau bisa

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   154. Kuberikan Nyawaku

    “Aku harusnya berterima kasih kepada kalian sebelum mencabut nyawa kalian, kan?”Aku mendengar suara Arthur yang berat. Terdengar menyeramkan dan ….“Aku meminta maaf atas kesalahanku, Dav. Tidak seharusnya aku menyelamatkannya, dan membuat keadaan seperti ini,” ujar Aline dengan lirih. Dia terbaring di sampingku, dengan keadaan telentang dan tangan kaki yanga terikat. Sedangkan aku, langsung dengan posisi menyamping menghadapnya. Mungkin Arthur kesulitan membuat posisiku telentang dengan tubuh serigalaku.Suasana yang gelas, membuatku sedikit takut. Ada beberapa titik obor yang tidak berpindah. Mungkin tidak dipegang oleh makhluk, tetapi ditancapkan di tanah. Arthur yang masih bertubuh setengah serigalanya berdiri menantang seperti tidak mengalami perang sebelumnya. Berbeda dengan aku dan Aline yang sudah terlihat mengenaskan. Bulu serigala Devan sudah memiliki banyak bercak darah, dan luk

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   153. Persembahan

    “Kau hanya tikus kecil yang tidak tahu apa-apa, Bocah!” ucap Arthur. Dia menangkap pergerakan Aline dan mencekik lehernya. Setelah itu, pergerakan Aline benar-benar dilumpuhkan. Aku terkejut, tak menyangka jika Aline bisa dikalahkan semudah itu.Aku tidak bisa tinggal diam. Tangan kecil Aline berusaha untuk melepaskan cekikan Arthur padanya. Namun, pergerakan itu sama sekali tidak membuahkan apa pun. Aline justru terdengar merintih kecil. Mungkin, dia merasa sangat kepayahan akibat cekalan Arthur yang begitu kuat.Aku tahu, Aline telah melakukan hal yang tidak kusukai, atau malah lebih ke menghancurkan hidupku. Akan tetapi, jika kupikir lagi itu bukan muri kesalahannya. Dia tidak tahu siapa yang ditolong, dan apa yang telah diperbuat oleh orang yang terlihat menyedihkan. Aline, dia hanya memiliki sifat empati lebih banyak dari sebangsanya.Hanya saja aku tidak tahu, kenapa aku harus disandingkan dengn vampire sepertinya, dan bukan dengan sesame werewolf seperti yang lain.“Kau ingin m

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   152. Aline

    Ada sebuah hal yang membuatku ingin menerkam tubuh wanita itu. Selain menerkamnya, mencabik tentu adalah hal terbaik begitu hal itu dilakukan. Dorongan itu begitu kuat, seiring perubahan yang lebih banyak lagi di tubuhku. Aline, wanita yang baru kutemui tidak sampai sehari, begitu membuat hidupku jungkir balik dalam sekejap.Akan tetapi, andai semua dorongan itu kulaksanakan, bagaimana rasanya, ya?Aku berusaha menahannya. Bagaimanapun juga, Aline bukan seseorang yang pantas untuk diperlakukan seperti itu. Singkatnya hubungan kami bukan sesuatu hal yang patut dijadikan alasan. Dia adalah pasanganku, dan tentu tidak akan mudah untuk mengabaikan hal besar seperti itu.“Percayalah, aku tidak melakukannya secara sengaja, Dav. Aku benar-benar tidak tahu kalau dia adalah semua akar permasalahan yang besar. Aku pun tidak menyangka jika dia akan memperburuk suasana hingga sampai sejauh ini.” Aline berucap lirih. Sia

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   151. Half Transformation

    Untuk sesaat, aku tertegun. Fakta yang terdengar sepele—mungkin untuk sebagian orang tentunya, tetapi tidak denganku. Arthur adalah sumber dari segala hal yang menyiksaku. Dia membuatku terpisah dengan ibu sejak keil, membuat ayah dibenci ibu, dan membuat keluargaku meregang nyawa. Kalau saja dia tidak ada, tentu aku tidak akan mengalami itu semua. Ah, aku lupa. Paman Davian juga tidak ada karena dia, kan? Kalau memang begitu kenyataannya, kenapa harus aku yang menjadi pasangan dari Aline? Bukankah secara tidak langsung dia yang menyebabkan aku berpisah dengan keluargaku? “Al ...,” ucapku lirih. Tubuhku terasa lemas, seolah semua tulang penyangganya kehilangan kekuatan. Tak hanya itu, napas juga semakin memburu dengan jantung berdebar kencang. “Dav ... maksudku bukan begitu. Aku ... aku hanya ... tidak tahu dia siapa ....” Aline membalasnya. Jika dia menjawab seperti itu, bukankah itu

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   150. Dia yang Menyelamatkannya

    Arthur tertawa sambil menghindari serangan-serangan yang Aline berikan padanya.“Aku tak akan membiarkanmu hidup dengan tenang, Art! Kau bedebah busuk yang hidup tidka lama lagi, sama sekali tidak berhak untuk mengatakan hal itu padanya!” maki Aline. Ada yang janggal dari setiap serangannya. Dia terlihat kacau dengan sekejap hanya dari beberapa kata yang diucapkan Arthur. Bukankah sebelumnya Aline masih baik-baik saja, tidak mengalami lonjakan emosi seperti itu?Untuk sekilas, mungkin tidak akan ada yang memahami pola serangan Aline. Terlihat biasa, dan sama sekali tidak akan kentara jika dia menyembunyikan banyak hal. Namun, aku menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Tidak seharusnya Aline bertempur dengan cara seperti itu. Tidak! Aku harus menghentikannya sebelum terlambat.“Al, mundurlah untuk sejenak! Control dulu emosimu, lalu kita kembali menyerangnya seperti tadi,” ucapku. Ah, sebenarnya a

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   149. Apa yang Disembunyikan

    Sayangnya, semua tidak seperti yang kubayangkan. Aline memang hebat, tetapi bukan berarti dia sanggup mengalahkan Arthur dengan begitu mudahnya. Kami yang bertarung mati-matian berdua arus berusaha lebih keras. Mungkin karena keterikatan kami pulalah, sebuah Kerjasama yang mendadak bisa tercipta. Kami tidak pernah berlatih bersama. Akan tetapi, serangan yang dilakukan benar-benar bisa membentuk harmoni. Tubuh ini juga seperti sudah terlatih untuk bertarung bersama belahan jiwanya.Ah, hubungan dan ikatan yang rumit.Aku pun sampai saat ini tidak mengerti tentang hubungan seperti itu. Dalam hal itu juga, hubungan antara kedua orang tuaku. Di antara mereka yang terikat, ada hubungan masa lalu dengan Paman Davian dan tidak bisa kufahami. Mau bagaimana agi, dari keduanya juga tidak ada yang mau menjelaskan secar ajelas padaku.“Dav, harus kukatakan padamu kalau sampai Arthur tidak bisa dikalahkan, maka aku akan hidup d

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   148. Ayo!

    Aku takt ahu kenapa Arthur begitu amat terobsesi pada Delta. Tidak ada sesuatu yang membuatku meragukan itu. Justru ,aku sangat yakin jika dia memang menargetkan Delta yang ada di muka bumi ini.“Waw! Dia kuat juga, ya? Padahal tadi aku sangat yakin kalau dia sudah kupukul dengan sekuat tenaga,” ujar Aline. Dia mengatakannya dengan santai, seolah lawan yang kami hadapi bukan siapa-siapa.Aku merasa yakin jika bisa mengalahkan Arthur. Hanya saja, tidak se-optimis Aline. Dia seperti memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Baiklah! Dia mungkin sudah menumbangkan Arthur. Namun, bukan berarti dia adalah seseorang kemarin sore yang baru muncul dan bisa diseret sewaktu-waktu untuk dihabisi.Dari semua hal, berpikir bahwa wanita vampire itu—yang mengaku sebagai pasanganku, adalah orang yang lebih tua dariku adalah sesuatu yang mengerikan. Vampire bisa memiliki umur panjang tanpa menua sekalipun. Dan aku, entah kenapa merasa jika pemikiran itu sedikit … menyesakkan.Sebagai pria, harusnya aku y

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   147. Tidak!

    “Kau pikir aku akan mati semudah itu!?” Aku terjungkal karena tidak terbiasa mendengar suara lantang yang seperti itu. Setelah kabut debu mereda, mereka mulai terlihat sedikit demi sedikit. Dan, hal yang membuatku terkejut untuk setelahnya adalah wanita itu—yang mengaku sebagai pasanganku, berdiri dengan tegak dan jubah yang sudah tidak lagi dipakai. Sedangkan Arthur, werewolf tua itu sudah terjungkang di tanah. Sungguh di luar dugaan! Aku yang sudah melawannya hingga sampai lelah, tidak bisa membuatnya terjungkang seperti itu. Aku ingin tahu seberapa kuat wanita itu, dan bagaimana cara dia melawan Arthur. Ah ... andai aku memiliki penglihatan yang tajam dan bisa menembus pekatnya kabut debu itu, pasti pertandingan yang seru tak akan terlewatkan. “Jujur saja, Mate, aku tadi sempat berpikir untuk menghabisi diriku sendiri saat berpikir kau tiada,” ujarku mengatakan apa yang telah kupikirkan tentangnya.

DMCA.com Protection Status