Share

Part 22. Penjelasan

Aku memekik begitu dahi ini menghantam ranting. Sial! Aku mengumpat dalam hati sambil mengusap kening yang sakit. Karena keasyikan melamun dan memikirkan banyak hal, sampai tidak tahu ada ranting pohon yang melandai. Mungkin nanti jika sudah menemukan tempat yang bagus, aku akan mengobatinya.

Atau mungkin tidak perlu, mengingat aku memiliki kemampuan penyembuh sendiri.

Tak lama, Darwin berhenti. Kulihat sekeliling dan suasananya masih sama. Bedanya, suara kicau burung sudah tak sebanyak tadi. Tak berani mengasumsi banyak hal, aku turun dan membiarkan serigala itu melakukan apa pun. Begitu menunggu, Darwin ternyata berusaha untuk membuka tas. Apakah sudah waktunya berubah kembali ke bentuk manusia?

“Se ... bentar.” Aku langsung menurunkan tas yang kuselempang dan membukanya. Begitu celana yang digunakan pamanku tadi berada di tangan, Darwin langsung menggigitnya. Tak mungkin, kan, serigala itu membawa dengan tangannya?

Tak berapa lama kau menunggu, paman sudah kembali
Rizuki

apa itu Delta Soltice???

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status