Share

Part 111. Antonio

Penulis: Rizuki
last update Terakhir Diperbarui: 2022-07-13 02:56:09

“Dan kau akan terkejut mendapat fakta bahwa salah satunya sekarang ada di sini.”

Aku terkejut. Jika asumsiku benar, tentu bukan masalah sepele lagi, melainkan Dad berada dalam bahaya. Orang itu sudah menyebut nama Dad, dan semua juga cocok. Delta-female yang dikatakan sebagai pasangan, aku menduga jika itu ibuku. Lalu Delta-male, itu pasti Paman Sean. Dan anak itu, pasti aku.

Bukan maksudku untuk merasa bangga, tetapi semua itu bukan hal yang bagus. Aku takut keberadaan Dad akan diketahui dan kami dalam bahaya. Apalagi posisi yang sedang tidak bagus. Kami berada di ruang tertutup, di mana ada banyak orang yang pasti akan tunduk di bawah kuasa Arthur.

“Katakan padaku apa yang kau tahu!” tuntut Arthur. Nada kemarahan sudah terdengar jelas, dan aku tidak tahu kenapa. Dugaanku, pria itu adalah pelayan yang Dad hukum saat aku kembali. Aku heran, bagaimana bisa pelayan itu berada di tempat Arthur? Siapa

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 112. Tersudut

    “Biarkan aku yang menghadapinya,” ujar Arthur.Posisiku yang tidak terlalu dekat dengan Dad, memiliki keuntungan tersendiri. Aku bisa melihat mereka tanpa mengundang kecurigaan.“Kau ingin menghadapiku untuk sekali lagi, Arthur? Bukankah dulu dengan tubuh sempurna saja kau tidak bisa melukaiku? Kalau kau berani, majulah!” tantang Dad. Wow! Berani sekali beliau menantang werewolf dengan aura yang besar. Sedangkan Dad, auranya tak kurasakan.“Tanganku tak lengkap, bukan berarti aku tidak bisa mengalahkanmu. Kau masih bisa melihatku di sini, kan? Itu berarti aku sudah melewati kematian itu sendiri. Dan kau, bersiap saja untuk mewariskan surat wasiat pada keluargamu.”Jujur saja, suara Arthur begitu menggelegar. Auranya terasa semakin pekat saja. Di sana, ada Dad yang berdiri tenang tanpa terpengaruh apa pun, seolah yang dihadapinya bukan seorang yang berbahaya. Aku curiga jika di balik Arthur, ada seseorang yang mendukungnya. Tak mungkin dia hanya menantang Dad tanpa persiapan. Apalagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-14
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 113. Membodohi Mereka

    “Silakan saja kalian melawanku,” tantang Dad. Tubuhnya tetap seperti patung, tidak bergerak sama sekali. Dan aku, menahan tremor. Khawatir dengan apa yang akan terjadi pada Dad. Bagaimanapun juga, tempatnya di bawah kekuasaan Arthur. Ada banyak orang yang akan membantunya. Jika menurut banyaknya pasukan, tentu kami akan kalah. Dua melawan banyak, tak akan adil, kan? Itu kalau aku tertunjuk juga.“Wicth!” teriak Arthur. Tak lama kemudian ada beberapa penyihir datang. Mereka berbaris dengan rapi dan berjalan dengan tenang. Tak lupa dengan jubah kebanggan mereka. Hampir sama untuk ukuran dan bentuk, hanya berbeda warna dengan yang kupakai.“Aku meminta bantuan kalian untuk melenyapkan vampire arogan itu. Kalian bersedia?”Wow! Aku takjub dengan ucapan Arthur. Kukira dia akan memerintah. Tak kusangka jika dia bisa berkata sopan seperti itu. Aku tak tahu, itu hanya ucapan atau pencitraan semata.“Kami bersedia membantumu.” Tanpa ragu, mereka mengucapkannya dengan serentak. Kalau saja di be

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-15
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 114. Cara Untuk Lolos

    “Kau gila, Dad!” pekikku setelah berada di tempat yang jauh dari markas Arthur.Kami yang keluar dengan cepat tak sempat melihat bagaimana reaksi Arthur. Mungkin bisa saja aku tetap tinggal di sana, tetapi hal itu bisa berbahaya. Aku akan kehilangan nyawa jika ketahuan menyamar.“Sebuah kegilaan akan menghasilkan kenangan yang manis, Dav. Kau tak akan pernah mengerti hal itu.” Dad benar. Aku yang hidup dengan baik tak akan mengerti dengan hal semacam ini. Jangankan untuk mencari pengalaman yang bagus, berlatih dengan baik saja kau sulit melakukannya.“Aku tak menyangka kau cukup berani, Dad. Kau bisa saja terbunuh di sarangnya. Kau tahu sendiri, kan, ada banyak bawahan Arthur di sana. Tadi saja dia cukup berani memerintahkan penyihir untuk membuat barrier—atau pelindung, dan belum kawanan vampire itu. Apalagi Dad yang selalu memancing perkara dan membuat kejahatan masa lalu Dad terkuak

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 115. Mom

    “Kau serius?!” Aku senang kala mendengar ibu akan ke sini. Sudah lama, dan entah berapa lama aku tidak bertemu dengannya. Berada jauh dengannya dan hanya berdua dengan Dad, membuatku tahu bahwa Dad orang yang kaku. Kalau awalnya aku mengira jika Dad semenyebalkan Daphne, ternyata hal itu keliru. Dad lebih menyebalkan.“Dav sayangku.” Tiba-tiba Mom sudah memelukku saja. Entah kapan beliau datang, aku sama sekali tak menyadarinya.“Mom?” ucapku lirih. Meski suhu tubunya dingin, tetapi pelukannya masih hangat seperti pertama kali kurasakan. Ingin sekali kukatakan jika aku merindukannya.“Mom di sini, Sayang. Bagaimana dengan ayahmu? Apa dia melakukan hal yang merugikanmu? Apa dia melakukan sesuatu yang menyulitkanmu? Katakan pada Mom, dan Mom akan melakukan bagian Mom.”Aku tersenyum. Dad yang berada di hadapanku tidka mengeluarkan ekspresi sama sekali. Beliau tetap diam, tenang, dan tidak bergerak. Terkadang, aku mengacungi jempol akan diamnya yang persis patung itu.“Aku dan Dad baik,

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-16
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 116. Jika Harus Pergi

    “Sebenarnya, tidak ada, Mom. Devan hanya mengagumi paras Mom saja,” ucapku secara spontan. Kalau terbata, mungkin aku akan terlihat berbohong. Kalau saja aku tidak menanggapi Devan, mungkin Mom tidak akan menyudukanku.“Kau bercanda?” tuduh Mom. Beliau sampai menyipitkan matanya dan menatapku dengan ….“Ti … tidak, Mom,” kilahku. Yah … aku pasrah kalau harus ketahuan.“Baiklah, Mom percaya padamu.”Lega, tetapi tidak sepenuhnya karena di saat seperti itu, pasti ada hal yang Mom sembunyikan.“Mom datang ke sini bukan hanya karena merindukanmu, Dav. Yah, memang rindu, sih. Tapi ada hal yang lebih penting, yaitu melihat perkembanganmu secara langsung. Aku ingin tahu bagaimana pria kaku itu melatihmu.”Hah? Pria kaku? Aku baru tahu jika Dad mendapat panggilan itu dari Mom.&nb

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-18
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 117. Terpancing

    Aku akan pergi, itu adalah keputusan.Akan tetapi, tentu itu hanya sebuah gertakan untuk Mom. Sebuah pertanda untuk memberitahunya bahwa aku sungguh-sungguh dengan ucapanku. Atau palin tidak, agar Mom tidak memandangku sebagai anak kecil dan mau memberitahuku segalanya.“Jangan! Jangan pergi atau Mom akan kembali hancur seperti dulu.” Mom menarik tanganku kala kakiku melangkah. Namun, ketika baru satu langkah, dan Mom sudah mencekal tanganku. Aku yang ingin tersenyum, harus menahannya mati-matian. Tidak boleh menunjukkan senyum atau aku ketahuan.“Lalu, apa Mom pikir aku juga tidak hancur? Bertahun-tahun aku tidak tahu apa pun. Berpikir bahwa aku hanya werewolf yang cacat. Aku yang tidak pernah memiliki kepercayaan diri yang bagus, dan tidak tumbuh bersama kedua orang tuaku. Mom pikir itu hal bagus? Bahkan setelah kita bertemu, Mom masih ingin menyembunyikan semuanya dariku.“

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-22
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 118. Sikap Aneh

    “Ayahmu melakukannya!!!” pekik Mom. Aku mengangguk. Tak butuh waktu lama baginya, kehadirannya sudah hilang dari hadapanku. Huh … dasar wanita! Kalau saja bukan ibuku, sudah kutinggalkan dia. Untung saja yang bertingkah seperti itu bukan pasanganku.Apa Mom pergi karena aku mengatakan jika Dad-lah yang mengajakku, ya? Selama ini aku tahu jika Dad bukan orang yang bisa mengeluarkan ekspresinya dengan baik. Tak hanya itu, beliau juga sepertinya payah menghadapi Mom. Buktinya, setelah ada aku dan Daphne yang berusia belasan tahun ini, Dad masih tidak bisa mendekati Mom. Payah! Ingin sekali rasanya aku mengikat mereka berdua dan mengurungnya di ruang tertutup.“Lalu, bagaimana kalian bisa pergi? Aku yakin jika Arthur tak akan semudah itu melepaskan kalian!”Gawat! Aku merasa Mom mulai tersulut emosi, ya. Kalau begini, aku bimbang. Aku harus mengatakan yang sebenarnya, atau tidak? Ah, lebih baik aku ….“Dad menghisap darahku, Mom,” ucapku sambil menunduk. Aku tak tahu harus mengatakan apa

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-02
  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   Part 119. Mana Ada?

    Semua terjadi begitu cepat. Setelah Mom mendatangiku dan berkata hal yang tidak bisa dimengerti, Dad berlaku semakin keras. Latihan semakin banyak, dan waktu istirahatku semakin sedikit. Aku tidka tahu, apakah Mom akan marah jika melihatnya, atau tidak. Semoga saja Dad tidak terkena amukan Mom lagi. Kalau terkena, aku ingin sekali tahu bagaimana reaksi Dad.Akan tetapi, ada hal yang tak bisa kumengerti. Di malam hari, aku terkadang melihat Dad termenung dengan memegang sebuah buku lusuh. Dari kejauhan, bisa kulihat jika buku itu telah memiliki kertas yang menguning. Sepertinya, buku itu berasal dari waktu yang sangat lama.Dad akan memegangnya, terlihat memandang kosong seolah merenung, dan menangis setelahnya tidak secara tersedu-sedu, tetapi cukup membuatku merasa kasihan. Hanya saja, aku harus bisa menahan emosi dan tidak mengeluarkan suara apa pun, baik itu ucapan dalam hati sekalipun.Ingat! Dad memiliki kemampuan untuk membaca pikiran. Dan aku tak mau Dad melakukan hal itu lagi

    Terakhir Diperbarui : 2022-08-04

Bab terbaru

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   155. Akhir Segalanya

    “Kalau kau memilih, kau tidak bisa menarik kembali apa yang telah disepakati. Pertukaran yang telah terjadi, akan mengambil yang diserahkan. Kau tidak akan bisa mundur, Dav. Jadi pikirkan baik-baik apa yang akan kau korbankan,” ucapnya lagi. Paman Davian terdengar seperti menekankan dengan jelas apa yang harus kupilih.Aku memang belum lama menikmati hidup, tetapi kurasa semua itu sudah cukup. “Aku benar-benar akan menyerahkan nyawaku jika bisa memastikan Arthur menghilang selamanya. Kalau perlu, dia tak perlu reingkarnasi kembali,” putusku. Setidaknya itu setimpal.Orang tuaku sudah pernah berusaha untuk menyingkirkannya, tetapi tidak disangka dia seolah bangkit dari kematian dan menghancurkan semuanya. Jika dia benar-benar dimusnahkan, aku serius untuk memberikan nyawaku untuk itu. Bagaimanapun juga, aku sudah tidak memiliki siapa pun.“Pikirkan lagi, Dav. Kau tidak bisa memutuskannya dengan cepat. Ingat, kau hidup masih hanya belasan tahun. Kau bisa hidup lebih lama lagi. Kau bisa

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   154. Kuberikan Nyawaku

    “Aku harusnya berterima kasih kepada kalian sebelum mencabut nyawa kalian, kan?”Aku mendengar suara Arthur yang berat. Terdengar menyeramkan dan ….“Aku meminta maaf atas kesalahanku, Dav. Tidak seharusnya aku menyelamatkannya, dan membuat keadaan seperti ini,” ujar Aline dengan lirih. Dia terbaring di sampingku, dengan keadaan telentang dan tangan kaki yanga terikat. Sedangkan aku, langsung dengan posisi menyamping menghadapnya. Mungkin Arthur kesulitan membuat posisiku telentang dengan tubuh serigalaku.Suasana yang gelas, membuatku sedikit takut. Ada beberapa titik obor yang tidak berpindah. Mungkin tidak dipegang oleh makhluk, tetapi ditancapkan di tanah. Arthur yang masih bertubuh setengah serigalanya berdiri menantang seperti tidak mengalami perang sebelumnya. Berbeda dengan aku dan Aline yang sudah terlihat mengenaskan. Bulu serigala Devan sudah memiliki banyak bercak darah, dan luk

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   153. Persembahan

    “Kau hanya tikus kecil yang tidak tahu apa-apa, Bocah!” ucap Arthur. Dia menangkap pergerakan Aline dan mencekik lehernya. Setelah itu, pergerakan Aline benar-benar dilumpuhkan. Aku terkejut, tak menyangka jika Aline bisa dikalahkan semudah itu.Aku tidak bisa tinggal diam. Tangan kecil Aline berusaha untuk melepaskan cekikan Arthur padanya. Namun, pergerakan itu sama sekali tidak membuahkan apa pun. Aline justru terdengar merintih kecil. Mungkin, dia merasa sangat kepayahan akibat cekalan Arthur yang begitu kuat.Aku tahu, Aline telah melakukan hal yang tidak kusukai, atau malah lebih ke menghancurkan hidupku. Akan tetapi, jika kupikir lagi itu bukan muri kesalahannya. Dia tidak tahu siapa yang ditolong, dan apa yang telah diperbuat oleh orang yang terlihat menyedihkan. Aline, dia hanya memiliki sifat empati lebih banyak dari sebangsanya.Hanya saja aku tidak tahu, kenapa aku harus disandingkan dengn vampire sepertinya, dan bukan dengan sesame werewolf seperti yang lain.“Kau ingin m

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   152. Aline

    Ada sebuah hal yang membuatku ingin menerkam tubuh wanita itu. Selain menerkamnya, mencabik tentu adalah hal terbaik begitu hal itu dilakukan. Dorongan itu begitu kuat, seiring perubahan yang lebih banyak lagi di tubuhku. Aline, wanita yang baru kutemui tidak sampai sehari, begitu membuat hidupku jungkir balik dalam sekejap.Akan tetapi, andai semua dorongan itu kulaksanakan, bagaimana rasanya, ya?Aku berusaha menahannya. Bagaimanapun juga, Aline bukan seseorang yang pantas untuk diperlakukan seperti itu. Singkatnya hubungan kami bukan sesuatu hal yang patut dijadikan alasan. Dia adalah pasanganku, dan tentu tidak akan mudah untuk mengabaikan hal besar seperti itu.“Percayalah, aku tidak melakukannya secara sengaja, Dav. Aku benar-benar tidak tahu kalau dia adalah semua akar permasalahan yang besar. Aku pun tidak menyangka jika dia akan memperburuk suasana hingga sampai sejauh ini.” Aline berucap lirih. Sia

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   151. Half Transformation

    Untuk sesaat, aku tertegun. Fakta yang terdengar sepele—mungkin untuk sebagian orang tentunya, tetapi tidak denganku. Arthur adalah sumber dari segala hal yang menyiksaku. Dia membuatku terpisah dengan ibu sejak keil, membuat ayah dibenci ibu, dan membuat keluargaku meregang nyawa. Kalau saja dia tidak ada, tentu aku tidak akan mengalami itu semua. Ah, aku lupa. Paman Davian juga tidak ada karena dia, kan? Kalau memang begitu kenyataannya, kenapa harus aku yang menjadi pasangan dari Aline? Bukankah secara tidak langsung dia yang menyebabkan aku berpisah dengan keluargaku? “Al ...,” ucapku lirih. Tubuhku terasa lemas, seolah semua tulang penyangganya kehilangan kekuatan. Tak hanya itu, napas juga semakin memburu dengan jantung berdebar kencang. “Dav ... maksudku bukan begitu. Aku ... aku hanya ... tidak tahu dia siapa ....” Aline membalasnya. Jika dia menjawab seperti itu, bukankah itu

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   150. Dia yang Menyelamatkannya

    Arthur tertawa sambil menghindari serangan-serangan yang Aline berikan padanya.“Aku tak akan membiarkanmu hidup dengan tenang, Art! Kau bedebah busuk yang hidup tidka lama lagi, sama sekali tidak berhak untuk mengatakan hal itu padanya!” maki Aline. Ada yang janggal dari setiap serangannya. Dia terlihat kacau dengan sekejap hanya dari beberapa kata yang diucapkan Arthur. Bukankah sebelumnya Aline masih baik-baik saja, tidak mengalami lonjakan emosi seperti itu?Untuk sekilas, mungkin tidak akan ada yang memahami pola serangan Aline. Terlihat biasa, dan sama sekali tidak akan kentara jika dia menyembunyikan banyak hal. Namun, aku menyadari bahwa ada sesuatu yang salah. Tidak seharusnya Aline bertempur dengan cara seperti itu. Tidak! Aku harus menghentikannya sebelum terlambat.“Al, mundurlah untuk sejenak! Control dulu emosimu, lalu kita kembali menyerangnya seperti tadi,” ucapku. Ah, sebenarnya a

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   149. Apa yang Disembunyikan

    Sayangnya, semua tidak seperti yang kubayangkan. Aline memang hebat, tetapi bukan berarti dia sanggup mengalahkan Arthur dengan begitu mudahnya. Kami yang bertarung mati-matian berdua arus berusaha lebih keras. Mungkin karena keterikatan kami pulalah, sebuah Kerjasama yang mendadak bisa tercipta. Kami tidak pernah berlatih bersama. Akan tetapi, serangan yang dilakukan benar-benar bisa membentuk harmoni. Tubuh ini juga seperti sudah terlatih untuk bertarung bersama belahan jiwanya.Ah, hubungan dan ikatan yang rumit.Aku pun sampai saat ini tidak mengerti tentang hubungan seperti itu. Dalam hal itu juga, hubungan antara kedua orang tuaku. Di antara mereka yang terikat, ada hubungan masa lalu dengan Paman Davian dan tidak bisa kufahami. Mau bagaimana agi, dari keduanya juga tidak ada yang mau menjelaskan secar ajelas padaku.“Dav, harus kukatakan padamu kalau sampai Arthur tidak bisa dikalahkan, maka aku akan hidup d

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   148. Ayo!

    Aku takt ahu kenapa Arthur begitu amat terobsesi pada Delta. Tidak ada sesuatu yang membuatku meragukan itu. Justru ,aku sangat yakin jika dia memang menargetkan Delta yang ada di muka bumi ini.“Waw! Dia kuat juga, ya? Padahal tadi aku sangat yakin kalau dia sudah kupukul dengan sekuat tenaga,” ujar Aline. Dia mengatakannya dengan santai, seolah lawan yang kami hadapi bukan siapa-siapa.Aku merasa yakin jika bisa mengalahkan Arthur. Hanya saja, tidak se-optimis Aline. Dia seperti memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Baiklah! Dia mungkin sudah menumbangkan Arthur. Namun, bukan berarti dia adalah seseorang kemarin sore yang baru muncul dan bisa diseret sewaktu-waktu untuk dihabisi.Dari semua hal, berpikir bahwa wanita vampire itu—yang mengaku sebagai pasanganku, adalah orang yang lebih tua dariku adalah sesuatu yang mengerikan. Vampire bisa memiliki umur panjang tanpa menua sekalipun. Dan aku, entah kenapa merasa jika pemikiran itu sedikit … menyesakkan.Sebagai pria, harusnya aku y

  • Delta yang Terpilih (She-wolf Sequel)   147. Tidak!

    “Kau pikir aku akan mati semudah itu!?” Aku terjungkal karena tidak terbiasa mendengar suara lantang yang seperti itu. Setelah kabut debu mereda, mereka mulai terlihat sedikit demi sedikit. Dan, hal yang membuatku terkejut untuk setelahnya adalah wanita itu—yang mengaku sebagai pasanganku, berdiri dengan tegak dan jubah yang sudah tidak lagi dipakai. Sedangkan Arthur, werewolf tua itu sudah terjungkang di tanah. Sungguh di luar dugaan! Aku yang sudah melawannya hingga sampai lelah, tidak bisa membuatnya terjungkang seperti itu. Aku ingin tahu seberapa kuat wanita itu, dan bagaimana cara dia melawan Arthur. Ah ... andai aku memiliki penglihatan yang tajam dan bisa menembus pekatnya kabut debu itu, pasti pertandingan yang seru tak akan terlewatkan. “Jujur saja, Mate, aku tadi sempat berpikir untuk menghabisi diriku sendiri saat berpikir kau tiada,” ujarku mengatakan apa yang telah kupikirkan tentangnya.

DMCA.com Protection Status