Share

35. Perasaan yang Tak enak

"Ayo lihat-lihat ke luar," ajaknya. 

"Aku juga mau keluar dari bus ini sedari tadi."

"Lantas?"

"Kita belum boleh sebelum semua bus yang lain kumpul. Entah mengapa kadang menjadi yang pertama tidak mengenakkan. Seakan selalu dituntut untuk menunggu yang lain tiba di garis yang sama agar bisa berjalan bersama." 

"Dalam sekali kalimat itu. Aku tidak menyangka seorang Amel berpikiran sedalam itu." 

Kalimat Joy barusan sedikit menggelitik dan juga menyinggung. Apa selama ini Joy menganggapku seorang yang bodoh atau hanya seorang gadis yang jauh dari kata bijaksana dan sejenisnya. Aku memang tidak secerdas gadis ini, hanya saja ... aku lebih manusiawi, ya ... dalam pikiranku. I love my self.

Meski sedikit kesal, pada akhirnya aku hanya bisa memberikan senyum palsu padanya. Untuk apa aku membuat diriku semakin terlihat menderita dengan membalasnya. Aku benar, bukan?

"Bagaimana dengan yang kemarin?" Joy yang memberi ko

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status