Share

36.

Author: Ade Tiwi
last update Last Updated: 2021-05-18 21:37:38

Haikal sebenarnya berat untuk meninggalkan Davira yang dalam kondisi terikat dan mulut dilakban di dalam apartemennya. Memang terdengar gila, bagaikan seorang psikopat Haikal begitu nekat melakukan hal tersebut. Tetapi, apa boleh dibuat?

Haikal tidak akan sanggup bila kehilangan Davira yang sudah pasti akan meninggalkannya bersamaan dengan rasa kepercayaan untuknya yang juga sudah hilang.

Sebelum pergi Haikal sempat mengucapkan maaf untuk Davira. Ia tau jika apa yang dilakukannya ini malah akan semakin menambah kebencian Davira. Tapi, sekali lagi Haikal tegaskan jika ia tidak peduli karena ia hanya takut satu hal. Yaitu, berjauhan dan kehilangan Davira.

Dan sekarang tujuan Haikal adalah ke rumah calon kedua mertuanya. Ya, Haikal ingin bicara pada Dava dan juga Airaa sebelum pergi berangkat kerja ke kantor.

Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu hampir tiga puluh menit Haikal telah sampai di kediaman At

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Davira   37.

    Entah kesalahan apa yang di perbuat Nando dan Kia dulu sehingga kini mereka berdua merasa gagal dalam mendidik anak mereka. Rasanya Nando dan Kia tak pantas menjadi orangtua yang baik, lihatlah kelakuan kedua anak mereka yang tak pernah becus.Awalnya Hasan dan kini gantian Cavia yang berulah. Nando merasa telah di khianati sebab ia menaruh kepercayaan penuh pada anak perempuannya itu. Cavia menurutnya anak baik yang tidak mau membantah satu kata pun padanya. Tapi hari ini, Nando malah mendengar ucapan yang tak enak dari sahabatnya mengenai anak gadisnya.Ya, setelah mengetahui bahwa Davira mendapatkan berita bohong itu dari Cavia. Dava dan Haikal berserta Davira langsung bergegas pergi menuju kediaman keluarga Wicaksana. Haikal dan Dava langsung mengutarakan maksud dari kedatangan mereka.Tentu saja Nando awalnya kaget dan merasa tak percaya jika putrinya bertingkah seperti itu. Tapi melihat ke

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   38.

    Dua minggu kemudian....Ini pekan kedua kondisi keadaan Cavia yang masih belum sadarkan diri setelah insiden aksi nekatnya yang mencoba melakukan upaya bunuh diri. Tetapi, syukurlah saat itu Cavia di bawa ke rumah sakit tepat waktu hingga nyawanya pun dapat terselamatkan.Seluruh keluarga sangat bersyukur karena Cavia masih hidup meskipun kondisinya saat ini masih kritis. Doa pun tak berhenti seluruh keluarga panjatkan untuk Cavia, dan mereka sangat berharap Cavia cepat sadar dan bisa kembali berkumpul bersama.Ada satu hal menarik yang terungkap Davira dapatkan di dalam kamar Cavia saat itu. Yaitu berupa sebuah buku diary milik Cavia yang terbuka. Saat itu Davira tak sengaja mengalihkan fokusnya ketika semua orang panik dan sibuk pada Cavia.Tangan Davira terulur untuk mengambil buku diary itu dan terhenyak kaget ketika membaca isi lembaran buku yang terbuka. Kenapa bisa Davira terhenyak kaget? Tentu saja!

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   39.

    Kabar baik untuk seluruh keluarga karena hari ini Cavia sudah sadar. Mendengar itu tentu saja semua anggota keluarga senang mendengarnya, tak terkecuali Ayesha dan juga pak Ridwan.Sejak pagi tadi Ayesha dan bapaknya sudah tiba di rumah sakit. Disana juga sudah ada Nando beserta Kia, sang istri tercintanya. Sedangkan untuk Hasan, entahlah, pria itu belum menampakkan batang hidungnya sedari tadi sampai sekarang.Kia dan Nando sekarang tengah di dalam kamar rawat inap Cavia sementara Ayesha dan pak Ridwan lebih memilih menunggu diluar dan duduk di kursi tunggu rumah sakit.Sembari terus menunggu, mereka di kejutkan dengan kehadiran keluarga Atmadja dan Haikal yang datang ke rumah sakit secara bersamaan. Sedangkan Orlando, putra bungsu Airaa dan Dava tidak bisa ikut ke rumah sakit karena harus mengikuti ujian sekolah.Terlihat Dava menyapa hangat Ridwan seraya bertanya. "Sudah lama disini?""Sejak

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   40.

    Seluruh keluarga kaget dengan reaksi Cavia tampak terkendali pasca setelah sadar dari koma. Kia dan Nando sedari tadi sudah mencoba berusaha untuk menenangkan Cavia mengingat kondisi gadis itu."Kenapa kalian menyelamatkanku?" begitulah kata-kata yang terus di ucapkan Cavia. Seakan gadis itu tak mensyukuri dirinya yang masih hidup."Jadi kamu ingin mati?" seruan Haikal yang sejak tadi tampak geram melihat Cavia.Dengan langkahnya yang pasti Haikal berjalan mendekati ranjang, menatap tajam tepat ke manik mata Cavia. "Kamu merasa menyesal karena tidak jadi mati, begitukah?"Cavia menatap sendu Haikal yang justru malah balas menatapnya tajam. Melihat itu Davira menjadi was-was dan takut jika Haikal hendak berniat melukai Cavia."Ayesha, panggilkan Suster dan Dokter." bisik Davira pada Ayesha yang berdiri di sampingnya.

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   41.

    Seminggu kemudian Davira mendengar kabar jika Cavia sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Selama itu pula ia dan Haikal tak pernah datang lagi ke rumah sakit untuk menjenguknya.Haikal melarang keras Davira untuk pergi, karena menurut Haikal tak ada untungnya juga menjenguk Cavia yang ternyata bebal dan sangat keras kepala.Gadis itu masih terus saja menyesali takdirnya yang masih hidup. Pernah sekali, beberapa hari yang lalu Davira dan Haikal mendapat kabar jika Cavia kembali mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan cara meminum racun.Davira tidak tau pasti kejelasan dari ceritanya seperti apa. Yang hanya Davira tau bahwa aksi nekat Cavia itu kepergok dan berhasil di gagalkan oleh salah satu suster yang tengah bertugas saat itu.Meski kecewa dengan Cavia, tetapi Davira merasa senang dan bersyukur karena sepupunya itu selamat dari kematian. Setidaknya Davira ingin Cavia tetap hidup sampai ajaln

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   42.

    Cavia merasa sangat malu dan menutupi wajah cantiknya yang terlihat pucat dengan kedua telapak tangannya. Rasanya, Cavia sudah tak memiliki wajah lagi untuk berhadapan dengan Davira dan Haikal.Padahal niatnya untuk pertemuan ini adalah meminta maaf pada kedua orang itu. Karena gosip murahan atau fitnahnya-lah yang membuat Davira dan Haikal bertengkar hebat. Belum lagi aksi Davira yang sempat melabrak Ayesha.Cavia tau betul dan sangat sadar dengan tindakannya itu sebelum pada akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri saja. Entahlah, saat itu Cavia memiliki alasan sendiri kenapa sampai memilih jalan pintas seperti itu."Maafkan aku, Vira, Om." kata Cavia sangat lirih."Aku benar-benar menyesal dan sangat malu atas apa yang aku lakukan." isak Cavia terdengar pilu.Terbukti, kata-kata Cavia mampu menggetarkan relung hati Davira yang terda

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   43.

    Dua bulan kemudian....Bagi Haikal dan Davira tidak butuh waktu lebih lama lagi untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Begitu keduanya sudah siap dengan niat dan tekad yang bulat, akhirnya sepasang kekasih dengan perbedaan umur yang jauh itu memutuskan untuk menikah.Dan ... hari bahagia itu jatuh pada hari ini. Baik Haikal maupun Davira sama-sama dilanda rasa gugup yang luar biasa untuk menyambut hari ini.Akan ada serangkaian acara yang akan mereka lewati nanti, dimulai dari ijab kabul sampai resepsi pernikahan.Meski dilanda perasaan gugup namun tak dipungkiri keduanya juga jika mereka sudah tak sabar untuk segera dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Davira yang sudah tak sabar menjadi istri sah Haikal, dan begitu juga dengan Haikal yang sudah tak sabar ingin segera memiliki Davira seutuhnya.Namun dibalik itu semua, mereka berdua sama-sama tau jika proses perjalanan cinta merek

    Last Updated : 2021-05-18
  • Davira   44. (Part bonus)

    "Bagaimana perasaan Anda setelah menikah, Nona Davira?""Tentu saja bahagia.""Anda tidak menyesal menikah di usia muda?"Davira melirik kesal pada sang pembawa acara program reality show di salah satu channel televisi swasta. Bagaimana tidak kesal? Pasalnya, sudah perjanjian bahwa pertanyaan seperti itu tidak ada masuk ke dalam pembahasan dan perbincangan mereka. Tapi, ternyata Davira terkecoh oleh program acara ini."Maaf, sepertinya petanyaan seperti ini melenceng jauh dari kesepakatan kita. Anda tau, bahwa wajah kami dan kisah kehidupan pernikahan kami menjadi sorotan penuh minat oleh semua orang yang saat ini mungkin tengah menyaksikan acara ini." ucap Davira mengingatkan.Sang pembawa acara itu tersenyum malu. "Ah, maaf, tapi sepertinya pertanyaan yang saya ajukan belum termasuk melanggar perjanjian kita sebelumnya Nona."Davira memutar bola matanya kesal sekaligus j

    Last Updated : 2021-05-18

Latest chapter

  • Davira   44. (Part bonus)

    "Bagaimana perasaan Anda setelah menikah, Nona Davira?""Tentu saja bahagia.""Anda tidak menyesal menikah di usia muda?"Davira melirik kesal pada sang pembawa acara program reality show di salah satu channel televisi swasta. Bagaimana tidak kesal? Pasalnya, sudah perjanjian bahwa pertanyaan seperti itu tidak ada masuk ke dalam pembahasan dan perbincangan mereka. Tapi, ternyata Davira terkecoh oleh program acara ini."Maaf, sepertinya petanyaan seperti ini melenceng jauh dari kesepakatan kita. Anda tau, bahwa wajah kami dan kisah kehidupan pernikahan kami menjadi sorotan penuh minat oleh semua orang yang saat ini mungkin tengah menyaksikan acara ini." ucap Davira mengingatkan.Sang pembawa acara itu tersenyum malu. "Ah, maaf, tapi sepertinya pertanyaan yang saya ajukan belum termasuk melanggar perjanjian kita sebelumnya Nona."Davira memutar bola matanya kesal sekaligus j

  • Davira   43.

    Dua bulan kemudian....Bagi Haikal dan Davira tidak butuh waktu lebih lama lagi untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Begitu keduanya sudah siap dengan niat dan tekad yang bulat, akhirnya sepasang kekasih dengan perbedaan umur yang jauh itu memutuskan untuk menikah.Dan ... hari bahagia itu jatuh pada hari ini. Baik Haikal maupun Davira sama-sama dilanda rasa gugup yang luar biasa untuk menyambut hari ini.Akan ada serangkaian acara yang akan mereka lewati nanti, dimulai dari ijab kabul sampai resepsi pernikahan.Meski dilanda perasaan gugup namun tak dipungkiri keduanya juga jika mereka sudah tak sabar untuk segera dipersatukan dalam ikatan suci pernikahan. Davira yang sudah tak sabar menjadi istri sah Haikal, dan begitu juga dengan Haikal yang sudah tak sabar ingin segera memiliki Davira seutuhnya.Namun dibalik itu semua, mereka berdua sama-sama tau jika proses perjalanan cinta merek

  • Davira   42.

    Cavia merasa sangat malu dan menutupi wajah cantiknya yang terlihat pucat dengan kedua telapak tangannya. Rasanya, Cavia sudah tak memiliki wajah lagi untuk berhadapan dengan Davira dan Haikal.Padahal niatnya untuk pertemuan ini adalah meminta maaf pada kedua orang itu. Karena gosip murahan atau fitnahnya-lah yang membuat Davira dan Haikal bertengkar hebat. Belum lagi aksi Davira yang sempat melabrak Ayesha.Cavia tau betul dan sangat sadar dengan tindakannya itu sebelum pada akhirnya ia memutuskan untuk bunuh diri saja. Entahlah, saat itu Cavia memiliki alasan sendiri kenapa sampai memilih jalan pintas seperti itu."Maafkan aku, Vira, Om." kata Cavia sangat lirih."Aku benar-benar menyesal dan sangat malu atas apa yang aku lakukan." isak Cavia terdengar pilu.Terbukti, kata-kata Cavia mampu menggetarkan relung hati Davira yang terda

  • Davira   41.

    Seminggu kemudian Davira mendengar kabar jika Cavia sudah di perbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Selama itu pula ia dan Haikal tak pernah datang lagi ke rumah sakit untuk menjenguknya.Haikal melarang keras Davira untuk pergi, karena menurut Haikal tak ada untungnya juga menjenguk Cavia yang ternyata bebal dan sangat keras kepala.Gadis itu masih terus saja menyesali takdirnya yang masih hidup. Pernah sekali, beberapa hari yang lalu Davira dan Haikal mendapat kabar jika Cavia kembali mencoba melakukan upaya bunuh diri dengan cara meminum racun.Davira tidak tau pasti kejelasan dari ceritanya seperti apa. Yang hanya Davira tau bahwa aksi nekat Cavia itu kepergok dan berhasil di gagalkan oleh salah satu suster yang tengah bertugas saat itu.Meski kecewa dengan Cavia, tetapi Davira merasa senang dan bersyukur karena sepupunya itu selamat dari kematian. Setidaknya Davira ingin Cavia tetap hidup sampai ajaln

  • Davira   40.

    Seluruh keluarga kaget dengan reaksi Cavia tampak terkendali pasca setelah sadar dari koma. Kia dan Nando sedari tadi sudah mencoba berusaha untuk menenangkan Cavia mengingat kondisi gadis itu."Kenapa kalian menyelamatkanku?" begitulah kata-kata yang terus di ucapkan Cavia. Seakan gadis itu tak mensyukuri dirinya yang masih hidup."Jadi kamu ingin mati?" seruan Haikal yang sejak tadi tampak geram melihat Cavia.Dengan langkahnya yang pasti Haikal berjalan mendekati ranjang, menatap tajam tepat ke manik mata Cavia. "Kamu merasa menyesal karena tidak jadi mati, begitukah?"Cavia menatap sendu Haikal yang justru malah balas menatapnya tajam. Melihat itu Davira menjadi was-was dan takut jika Haikal hendak berniat melukai Cavia."Ayesha, panggilkan Suster dan Dokter." bisik Davira pada Ayesha yang berdiri di sampingnya.

  • Davira   39.

    Kabar baik untuk seluruh keluarga karena hari ini Cavia sudah sadar. Mendengar itu tentu saja semua anggota keluarga senang mendengarnya, tak terkecuali Ayesha dan juga pak Ridwan.Sejak pagi tadi Ayesha dan bapaknya sudah tiba di rumah sakit. Disana juga sudah ada Nando beserta Kia, sang istri tercintanya. Sedangkan untuk Hasan, entahlah, pria itu belum menampakkan batang hidungnya sedari tadi sampai sekarang.Kia dan Nando sekarang tengah di dalam kamar rawat inap Cavia sementara Ayesha dan pak Ridwan lebih memilih menunggu diluar dan duduk di kursi tunggu rumah sakit.Sembari terus menunggu, mereka di kejutkan dengan kehadiran keluarga Atmadja dan Haikal yang datang ke rumah sakit secara bersamaan. Sedangkan Orlando, putra bungsu Airaa dan Dava tidak bisa ikut ke rumah sakit karena harus mengikuti ujian sekolah.Terlihat Dava menyapa hangat Ridwan seraya bertanya. "Sudah lama disini?""Sejak

  • Davira   38.

    Dua minggu kemudian....Ini pekan kedua kondisi keadaan Cavia yang masih belum sadarkan diri setelah insiden aksi nekatnya yang mencoba melakukan upaya bunuh diri. Tetapi, syukurlah saat itu Cavia di bawa ke rumah sakit tepat waktu hingga nyawanya pun dapat terselamatkan.Seluruh keluarga sangat bersyukur karena Cavia masih hidup meskipun kondisinya saat ini masih kritis. Doa pun tak berhenti seluruh keluarga panjatkan untuk Cavia, dan mereka sangat berharap Cavia cepat sadar dan bisa kembali berkumpul bersama.Ada satu hal menarik yang terungkap Davira dapatkan di dalam kamar Cavia saat itu. Yaitu berupa sebuah buku diary milik Cavia yang terbuka. Saat itu Davira tak sengaja mengalihkan fokusnya ketika semua orang panik dan sibuk pada Cavia.Tangan Davira terulur untuk mengambil buku diary itu dan terhenyak kaget ketika membaca isi lembaran buku yang terbuka. Kenapa bisa Davira terhenyak kaget? Tentu saja!

  • Davira   37.

    Entah kesalahan apa yang di perbuat Nando dan Kia dulu sehingga kini mereka berdua merasa gagal dalam mendidik anak mereka. Rasanya Nando dan Kia tak pantas menjadi orangtua yang baik, lihatlah kelakuan kedua anak mereka yang tak pernah becus.Awalnya Hasan dan kini gantian Cavia yang berulah. Nando merasa telah di khianati sebab ia menaruh kepercayaan penuh pada anak perempuannya itu. Cavia menurutnya anak baik yang tidak mau membantah satu kata pun padanya. Tapi hari ini, Nando malah mendengar ucapan yang tak enak dari sahabatnya mengenai anak gadisnya.Ya, setelah mengetahui bahwa Davira mendapatkan berita bohong itu dari Cavia. Dava dan Haikal berserta Davira langsung bergegas pergi menuju kediaman keluarga Wicaksana. Haikal dan Dava langsung mengutarakan maksud dari kedatangan mereka.Tentu saja Nando awalnya kaget dan merasa tak percaya jika putrinya bertingkah seperti itu. Tapi melihat ke

  • Davira   36.

    Haikal sebenarnya berat untuk meninggalkan Davira yang dalam kondisi terikat dan mulut dilakban di dalam apartemennya. Memang terdengar gila, bagaikan seorang psikopat Haikal begitu nekat melakukan hal tersebut. Tetapi, apa boleh dibuat?Haikal tidak akan sanggup bila kehilangan Davira yang sudah pasti akan meninggalkannya bersamaan dengan rasa kepercayaan untuknya yang juga sudah hilang.Sebelum pergi Haikal sempat mengucapkan maaf untuk Davira. Ia tau jika apa yang dilakukannya ini malah akan semakin menambah kebencian Davira. Tapi, sekali lagi Haikal tegaskan jika ia tidak peduli karena ia hanya takut satu hal. Yaitu, berjauhan dan kehilangan Davira.Dan sekarang tujuan Haikal adalah ke rumah calon kedua mertuanya. Ya, Haikal ingin bicara pada Dava dan juga Airaa sebelum pergi berangkat kerja ke kantor.Setelah menempuh perjalanan yang memakan waktu hampir tiga puluh menit Haikal telah sampai di kediaman At

DMCA.com Protection Status