Share

Seperti Lupa Cara Bernafas

POV AKHTARA

“Saya panggilin Papa biar Tira dipangku Papa. Jadi Bapak bisa menyentuh Tira.”

Aku sedikit mengerutkan kening mendapati jawaban Jihan.

“Kenapa harus sama Papamu?”

“Kita ini udah bukan suami istri secara agama, Pak. Kalau kita berdekatan, nanti jadi dosa.”

Mulutku terkunci ketika Jihan berkata seperti itu. Satu kenyataan yang hampir kulupakan bahwa wanita yang sangat kucintai ini sebenarnya telah terlepas dari genggamanku secara agama.

Statusnya hanya istri secara hukum negara.

Tapi aku ingat perkataan Papa bahwa masih memiliki kesempatan untuk mendapatkan Jihan kembali dengan rajin mengunjungi Tira.

Ketika Jihan hendak berdiri, aku berkata …

“Tolong kamu dudukkan aja Tira di kursi. Nggak usah panggil Papamu.”

Karena aku yakin jika Papanya Jihan akan membuat pembatas antara aku dan Tira. Apalagi jika putraku itu menangis karena baru pertama kali bertemu denganku.

Jihan mengangguk lalu membujuk Tira untuk duduk di kursi. Putraku itu nampak tidak kooperatif namun Jihan terus m
Juniarth

:-0

| 15
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Lili Fitri
muterrr terus thorrr ceritanya,,,tarik ulur terosss sampai bosen
goodnovel comment avatar
Vid
tolong jngn terlalu lama ka..ini seperti muter muter mencinta,bertepuk sebelah tangan,mencinta,bertepuk sebelah tangan lagi
goodnovel comment avatar
Rahma Wati
ada saingan lu pak tara
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status