Beranda / Romansa / Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin / Sentuhan yang Menyembuhkan

Share

Sentuhan yang Menyembuhkan

Penulis: Mommykai22
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Ayo kita coba lagi, Kayla!"

Kayla masih membelalak mendengar ucapan Tiago dan jantung Kayla berdebar begitu kencang saat ia sudah ada di dalam pelukan suaminya saat ini. Kayla tidak memberontak dan tidak mendorong Tiago sama sekali.

Tatapan keduanya pun bertaut begitu hangat sampai Kayla bisa menatap manik mata Tiago yang begitu tajam tapi bercahaya itu.

Kayla menelan salivanya karena ia tahu apa yang akan terjadi setelah ini. Namun, belum sempat Kayla memikirkan apa pun lagi, Tiago sudah menyatukan bibir mereka.

Seolah mendapatkan sumber mata air di gurun pasir, dahaga Tiago pun mendadak terpuaskan saat merasakan bibir manis istrinya. Tanpa menahan dirinya lagi, Tiago pun meraup bibir itu dan memagutnya begitu dalam.

Kayla sendiri mencoba membalasnya dengan canggung dan malu-malu. Kayla memagut bibir Tiago dengan cara yang sangat menggemaskan bagi Tiago dan malah membuat hasrat Tiago makin meletup-letup.

Tanpa melepaskan pagutan bibir mereka, Tiago pun membawa Kayla ke arah ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Seperti Keluarga Bahagia

    Kayla membuka matanya perlahan pagi itu. Sinar matahari yang menyusup begitu menyilaukan bagi Kayla, tapi tetap saja melihat Tiago yang tidur lelap di sampingnya membuat Kayla makin silau dan tegang.Kayla pun langsung membelalak lebar dan untuk sesaat, ia terdiam saat ingatan tentang apa yang terjadi tadi malam mendadak menyapa otaknya. Sungguh, Kayla tidak percaya bahwa ia dan Tiago akhirnya melakukan hubungan suami istri semalam. Kayla berhasil melakukannya, bahkan tubuh Kayla seketika merinding mengingat bagaimana pria itu menjamah seluruh anggota tubuhnya sampai Kayla merasa malu sendiri. Kayla pun bergerak perlahan dan bermaksud untuk segera pergi dari ranjang saat tiba-tiba terdengar suara berisik dari luar pintu kamar. "Mama! Mama!" Terdengar tangisan Miracle yang membuat Kayla panik, namun terdengar suara Molly juga yang menenangkan anak itu.Miracle sendiri terbangun dari tidurnya dan tidak menemukan Kayla di sampingnya. Hanya ada Molly yang pagi-pagi sekali sudah masuk

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebetulan yang Sangat Kebetulan

    Miracle begitu lelah setelah bermain sepanjang sore sampai akhirnya anak itu pun terlelap setelah makan cemilan. Kayla pun menggendong Miracle sambil melangkah bersama Tiago di mall itu sampai Tiago pun tidak tega melihatnya. "Biar aku saja yang menggendongnya, Kayla." "Eh, tidak usah, aku sudah biasa." "Tapi Miracle cukup berat, biar aku saja!" Tanpa menunggu jawaban Kayla, Tiago pun mengambil anak itu dan Kayla yang kaget pun begitu berhati-hati memberikan Miracle. Tiago pun menggendong Miracle sambil berjalan, sedangkan Kayla berjalan di samping pria itu dengan jarak yang cukup jauh. "Apa ada yang mau kau beli, Kayla? Bagaimana dengan sepatu?" Tiago melirik sepatu yang Kayla pakai dan Kayla sedang memakai sepatu usangnya yang sudah dilem. Karena terlalu marah, Elsa waktu itu membuang sepatu yang Tiago belikan untuk Kayla dan Tiago pun tidak mau repot-repot menagihnya lagi. Kayla sendiri yang masih sungkan pun hanya menggeleng. "Hmm, aku masih bisa memakai sepatu ini, tid

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Apa Kau Mau Terapi Lanjutan?

    "Miracle mau main lagi besok sama Uncle jahat, Mama ...." "Uncle sibuk sekali, besok Miracle main sama Mama sama Bik Molly saja ya?" "Tapi Miracle mau main sama Uncle jahat lagi ...." "Ck, ya sudah, besok ya, sekarang Miracle tidur lagi ya, hari sudah sangat malam, Sayang." Kayla memeluk erat Miracle di ranjangnya malam itu. Karena Miracle tidur terlalu sore tadi akhirnya malam ini Miracle tidak kunjung tidur. Jam pun sudah menunjukkan jam sebelas malam saat akhirnya Miracle terlelap dan Kayla pun langsung menelepon Magda malam itu. "Kau belum tidur, Dokter?" "Seperti biasa, Kayla, ada banyak pekerjaan yang membutuhkan pikiran yang tenang di malam hari, bahkan aku baru saja meminum kopiku. Tapi baiklah, ada apa, Kayla? Aku melihat berita tentang mertuamu yang akhirnya benar-benar terpilih sebagai Menteri, akan jadi apa negara ini kalau menterinya seperti dia!" decak Magda. "Ah, benarkah? Aku sama sekali tidak melihat berita, tapi bahkan mereka belum pulang ke rumah sejak perg

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Tamu di Rumahnya

    Kayla langsung mematung mendengar pertanyaan Tiago. Kayla pun mendadak merinding sendiri membayangkan percintaan kemarin malam dan ia pun segera menggeleng. "Tidak! Tidak, maafkan aku, bukan itu maksudku!"Dengan cepat, Kayla memalingkan wajahnya sampai tangan Tiago yang tadinya ada di dagu wanita itu pun terlepas begitu saja. Tiago memicingkan matanya kecewa, namun lagi-lagi ia harus menjaga harga dirinya. Sudah beberapa kali Tiago lepas kendali, tapi kali ini Tiago harus bisa menahan dirinya. Sungguh, satu sisi hatinya sudah menganggap Kayla sebagai istrinya yang sesungguhnya, tapi di sisi lain, rasanya masih tetap canggung. "Hmm, lalu apa yang kau lakukan di depan kamarku, Kayla?" Untuk sesaat, Kayla pun nampak salah tingkah, sebelum akhirnya Kayla berpikir cepat. "Hmm, itu ... aku belum memberikan sepatunya pada Miracle.""Lalu?" "Maksudku ... kurasa dia sudah menyukaimu sekarang bahkan dia bilang besok dia mau bermain denganmu lagi, jadi aku berpikir untuk memberikan hadia

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Tatapan Curiga

    "Kau ... kau ...," lirih Kayla dengan tubuh yang mendadak gemetar. Sungguh, Kayla belum siap melihat Simon lagi.Ya, pria itu Simon. Simon masih duduk di kursi rodanya dengan ekspresi wajah yang teramat kesal seolah baru saja mengalami hal yang membuatnya sangat marah. Simon pun langsung menatap Kayla dengan ekspresi mencemooh. "Ini dia Kayla Rusli, wanita yang membuat gempar dunia bisnis, kau mau menjadi istriku, hah? Jangan mimpi! Apa bagusnya dirimu?" Perlahan Simon memajukan kursi rodanya mendekati Kayla sampai Kayla mulai mundur. "Bawa Miracle ke atas, Molly! Cepat!" titah Kayla. Molly langsung mengangguk dan berlari membawa Miracle naik seolah akan terjadi peperangan di bawah sana. Sementara Kayla sendiri masih menatap Simon dengan debar jantung yang menderu. Namun, Kayla tahu, ia tidak boleh lemah di depan pria brengsek seperti Simon. "Berhenti di sana, Simon! Jangan berani maju lagi atau aku akan mendorongmu!" ancam Kayla. "Oh, kau sudah berani sekarang! Kau mau apa,

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Puaskan Aku!

    "Jangan keluar dari kamarmu dulu, Kayla! Aku tidak tahu apa yang bisa Simon lakukan padamu kalau aku tidak di rumah." Tiago dan Kayla berdiri di depan kamar Kayla dengan tangan yang masih bergandengan. "Hmm, aku akan ada di kamarku terus. Tapi ... kau percaya padaku kalau aku bukannya sengaja mendorongnya kan?" Tiago menatap Kayla sedikit lebih lama, sebelum ia mengangguk. "Aku melihatnya seperti itu. Sekalipun kau memang mendorongnya, itu karena rasa takut, aku bisa memahaminya jadi aku tidak akan menyalahkanmu. Tapi orang tuaku tidak akan mau memahamimu, karena itu, tetaplah di kamarmu, Kayla. Kau mengerti?" Suara Tiago terdengar begitu lembut dan tanpa emosi sampai Kayla pun mengangguk pasrah. Untuk sesaat, tangan mereka masih bertaut, sebelum akhirnya Tiago yang melepaskan tangannya duluan. "Aku harus menemui Simon dulu," seru Tiago, sebelum pria itu pun pergi dari sana. Kayla sendiri mendadak salah tingkah dengan jantung yang berdebar kencang, seperti yang selalu ia rasaka

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Seperti Suami Sungguhan

    "Tunggu sebentar, Emir! Sepertinya ada berkas yang masih tertinggal di rumah." Tiago yang sudah dalam perjalanan ke kantornya pun menjepit ponsel di telinganya sambil satu tangannya menggenggam setir dan satu tangan yang lain membongkar tas berkasnya. "Ah, biar aku yang nanti mengambilnya ke rumah Anda, Pak." "Tidak usah, Emir! Aku akan kembali ke rumah saja." "Tapi Anda kan sudah berada di dekat kantor, Pak." "Ya, hanya saja, entah mengapa perasaanku tidak enak karena ada Simon di rumah. Tidak apa, aku akan kembali sekarang sekaligus mengambil berkasnya. Kita akan bertemu di kantor, Emir!" "Ah, baiklah, Pak!"Tiago pun menutup teleponnya, sebelum ia segera memutar balik mobilnya kembali ke rumah. Seketika Tiago merasa lega karena ia punya alasan untuk pulang ke rumah karena jujur saja sejak tadi perasaannya tidak enak. Meninggalkan Kayla di rumah bersama Simon membuat Tiago mencemaskan Kayla. Ya, Kayla yang Tiago cemaskan, bukan Simon. Bahkan sungguh Tiago tidak khawatir Sim

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Menciumnya Lagi

    "Apa yang kau lakukan pada Simon, Tiago? Tega sekali kau memukuli adikmu sendiri, apa kau kesurupan, hah?" Sam dan Rosa begitu marah saat mereka pulang dan menemukan Simon yang sudah babak belur. Bahkan, mereka buru-buru memanggil dokter untuk memeriksa luka Simon sekaligus kaki Simon karena seharian itu Simon tidak sempat pergi ke dokter. Dan setelah memastikan Simon dalam kondisi stabil walau babak belur, Sam dan Rosa pun lega, walaupun mereka marah besar pada Tiago. Sam dan Rosa pun masih melotot menatap Tiago, namun Tiago tetap tidak menunjukkan ekspresi bersalah sama sekali. "Aku hanya memberikan pelajaran yang pantas untuknya, Ayah, Ibu!" "Pelajaran untuk apa, hah? Apa belum cukup pelajaran yang dia dapatkan dengan menjadi lumpuh selama ini?" teriak Sam penuh emosi. "Dia hampir melecehkan Kayla lagi, Ayah!" "Lalu kenapa? Lalu kenapa kalau dia hampir melecehkan Kayla lagi? Kau mau bilang kalau dia istrimu, hah? Kau tahu kalau bukan terpaksa, Ayah juga tidak akan sudi mene

Bab terbaru

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin (END)

    Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Kebahagiaan yang Sempurna

    Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Dobel Proteksi yang Tidak Mempan

    "Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Calon Orang Tua Baru

    Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Benih Kualitas Super

    Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Akhirnya Dilamar

    "Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Lahirnya Si Kembar Pelengkap Keluarga

    "Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Rejeki Tidak Terduga

    Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te

  • Dalam Dekapan Sang Pengacara Dingin    Suami Tua yang Mulai Ngebut

    "Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send

DMCA.com Protection Status