Tiago masih mematung mendengar pertanyaan Kayla. Rasanya pertanyaan itu menembus langsung ke jantungnya sampai Tiago tidak bisa berkutik. Pertanyaan yang sulit dan entah harus bagaimana menjawabnya. Tiago pun tetap mematung sampai beberapa detik kemudian. Kayla sendiri juga terdiam menatap Tiago dan tidak ada yang bicara di antara mereka sampai akhirnya Tiago yang berbicara duluan. "Lagi-lagi kau menanyakan pertanyaan yang absurd, Kayla! Aku ... tidak akan menjawabnya!" tegas Tiago. Kayla pun kembali kecewa mendengarnya padahal Kayla sudah sangat berharap. "Apanya yang absurd, lagipula itu bukan pertanyaan yang sulit dijawab, Tiago. Tinggal jawab iya atau tidak!" "Kau makin banyak menuntut, Kayla!" "Kau yang bilang aku istrimu, mengapa aku tidak boleh menuntut apa pun dari suamiku?" Entah keberanian dari mana, tapi Kayla benar-benar tidak sungkan lagi melawan Tiago, bahkan sudah berani bersikap menyebalkan sampai Tiago pun gemas sekaligus kesal melihatnya. "Sial, Kayla! Aku t
Beberapa hari berlalu dan Kayla sendiri sebenarnya masih bertahan dalam mode ngambeknya. Namun entah mengapa, ada sebuah perasaan aneh dalam dirinya yang membuatnya mendadak ingin terus berdekatan dengan suaminya, bahkan ingin dimanja. Tentu saja itu adalah keuntungan bagi Tiago yang sudah cukup lama frustasi karena istri kecilnya itu. "Dua hari lagi ibuku akan dilantik menjadi Menteri, Kayla. Dan semua orang akan menghadiri acara itu, termasuk kau dan Miracle," kata Tiago malam itu. "Hmm, aku dan Miracle harus ikut?" "Tentu saja, kau adalah istriku kan? Beberapa wartawan sudah terus bertanya mengapa aku tidak pernah membawamu keluar." "Oh!" sahut Kayla singkat. Namun, Kayla tidak berhenti melirik suaminya yang saat itu baru saja selesai mandi. Tiago sudah memakai celananya di kamar mandi dan ia keluar dengan bertelanjang dada sambil menggosok rambut dengan handuknya. Tidur sekamar dengan Kayla benar-benar sudah membuat Tiago terbiasa dan Tiago merasa begitu santai di depan i
"Mengapa mendadak dia menjadi seperti itu, Simon? Apa yang terjadi?" Sungguh, Elsa masih tidak percaya Kayla berani melawannya tadi. Elsa tidak menyangka ternyata Kayla juga menginginkan Tiago seperti itu. "Sudah kubilang dia bukan lawan yang ringan, Elsa!" "Tidak! Aku tahu dia barbar dan tidak sopan, tapi maksudku ... sejak kapan dia menginginkan Tiago?" "Well, mungkin sejak Kak Tiago terus membelanya. Entahlah, aku saja tidak bisa naik lagi karena lift tidak boleh dipakai lagi!"Elsa pun tidak terlalu menanggapi ucapan Simon karena ia sibuk berpikir sendiri. "Sial! Awalnya kupikir dia hanya wanita tidak sopan yang tidak nyaman berada di rumah ini karena itu, dia melawan." "Tapi sepertinya aku salah. Semakin lama di ada di sini, dia mulai menginginkan Tiago. Dan aku yakin tidak lama lagi, dia juga akan menginginkan semua harta kalian." "Aku harus memberinya pelajaran, Simon! Aku harus memberinya pelajaran setelah pelantikan selesai!" seru Elsa lagi dengan penuh tekad. Di sisi
Brak!Sam melempar beberapa surat kabar yang memang sengaja ia borong untuk melihat berita pelantikan pagi itu. Walaupun sekarang sudah jaman modern dan semua orang membaca internet, tapi masih ada surat kabar dan Sam ingin mengabadikan semuanya. Namun, alih-alih berita pelantikan, berita Tiago akan menjadi Ayah jauh lebih banyak, walaupun tidak lebih besar porsinya. Bahkan layaknya seorang selebritis, foto Tiago dan Kayla pun terpampang di halaman bagian selebritis. "Berita apa ini? Berita sampah! Mengapa bisa ada berita seperti ini, Tiago?" Sam membentak marah pada semua anggota keluarga yang ada di sana, termasuk Kayla yang juga dipanggil. Tiago pun terus berdiri di dekat Kayla, seolah melindungi istrinya itu dari keluarganya. "Ayah tahu sendiri kalau wartawan bisa menulis berita apa saja, lalu mengapa Ayah menyalahkan aku? Kayla memang sudah berapa hari tidak enak badan, tapi dia tetap menjaga reputasi kita dengan menghadiri pelantikan, bagaimana Ayah bisa menyalahkan orang
Jantung Kayla masih memacu tidak karuan menatap hasil tespeknya. Dua garis ....Dua garis yang benar-benar membuat Kayla ketakutan. "Hamil? Aku hamil? Lagi ...." Kayla berbisik lirih dengan tubuh yang gemetar mengingat dulu ia juga hamil setelah diperkosa oleh Simon. Dan sekarang ia hamil lagi setelah satu kali berhubungan dengan Tiago. "Bagaimana ini? Bagaimana ini?" Suara Kayla sudah makin gemetar saat ini. Namun, tiba-tiba suara pintu terbuka mengagetkan Kayla.Sontak Kayla menoleh ke arah Tiago dan menyembunyikan alat tespeknya. Entah apa yang Kayla pikirkan saat ini, namun kehamilannya mendadak seperti aib yang harus ditutupi. Tiago sendiri menanyakan hasilnya tapi karena Kayla tidak menjawab, maka Tiago pun merebut alat tespek itu dan Tiago pun seketika mematung melihat hasilnya. Jantung Tiago yang sudah berdebar kencang pun berdebar makin tidak terkendali dan Tiago sama sekali tidak tahu harus bereaksi seperti apa sekarang. "Dua garis! Ini dua garis kan, Kayla? Garisn
"Aku tidak akan menggugurkan kandungan ini!" Kayla yang sudah duduk di ranjangnya pun langsung berseru lantang saat Tiago masuk kembali ke kamarnya setelah Tiago mengusir semua orang keluar dari sana. Kayla sudah menatap Tiago dengan penuh perlawanan sambil menutupi perutnya dengan bantal. Namun, ekspresi Tiago nampak tetap tenang dan ia pun melangkah mendekati Kayla. Bukannya duduk di samping Kayla di ranjang, Tiago malah berjongkok di hadapan Kayla sampai Kayla membelalak melihatnya. "Bukankah sudah kubilang tidak ada janin yang akan digugurkan, Kayla? Aku juga tidak akan mengijinkan janin itu gugur. Sekalipun kau mau menggugurkannya, aku akan mempertahankannya, Kayla." Ucapan Tiago membuat Kayla merasa lega. "Tiago ...." "Anak itu anakku, Kayla. Aku tidak akan membunuh anakku sendiri." Air mata Kayla pun menggenang mendengarnya. "Kau ... kau mau menerima kehamilanku? Aku ... tidak pernah melakukannya dengan pria lain lagi." "Awas saja kalau kau berani melakukannya, Kayla
"Selamat ya, Pak, Bu! Kehamilannya normal dan kita bisa melihat janin yang hidup di sini." Tiago langsung membawa Kayla ke dokter pagi itu dan hati Tiago sangat bahagia melihat hasil USG Kayla. "Apa semuanya sehat, Dokter? Aku mau memastikan kehamilan istriku sehat. Apa yang harus kami lakukan? Dan ada berapa banyak obat yang harus diminum istriku?" Tiago bertanya banyak hal pada dokter seolah pria itu begitu peduli dan perasaan Kayla pun membuncah dibuatnya. Sungguh, kehamilannya kali ini sangat diinginkan, berbeda dengan kehamilan pertamanya yang tidak diinginkan dan harus dilalui dengan menyedihkan di dalam penjara. Tiago dan Kayla pun mendengarkan dengan seksama semua penjelasan dokter, sebelum akhirnya mereka pun keluar dari ruang praktik itu dengan raut wajah yang berbinar-binar. Miracle dan Molly yang menunggu di depan ruang praktik dokter pun begitu antusias melihat Kayla dan Tiago. "Mana foto bayinya, Mama? Miracle mau lihat!" Kayla menunjukkan foto janinnya dan Mirac
"Aku mau mencari Pak Tiago." Seorang pria mendatangi kantor Tiago sore itu saat Emir baru saja keluar dari ruang kerja Tiago.Emir yang menatap pria itu pun terdiam sejenak karena ia mengenali pria itu."Maaf, tapi Pak Tiago sedang sibuk." "Aku tidak meminta ijin, tapi memberitahu." Pria itu pun langsung melangkah begitu saja sampai Emir pun panik.Emir mencoba menghalangi pria itu, namun tidak bisa, hingga akhirnya Emir pun masuk duluan untuk memberitahu Tiago, tapi belum sempat Emir selesai bicara, pria itu sudah menerobos masuk dan menatap Tiago dengan tatapan permusuhan. "Eh, maaf, Anda tidak boleh masuk seperti ini, Pak!" seru Emir masih mencoba menahan pria itu. Namun, pria itu sudah tidak menanggapinya lagi dan hanya fokus pada Tiago. Tiago sendiri sudah bangkit berdiri karena ia begitu terkejut melihat tamu yang tidak disangkanya itu. Jonas!Ya, pria di hadapannya itu adalah pengacara magang itu, pria yang merupakan sahabat Kayla dan secret lover Kayla. "Mau apa kau k
Bulan pun berlalu dan melihat perkembangan Baby Princess merupakan kebahagiaan tersendiri bagi semua orang. Princess yang saat ini sudah berumur lima bulan pun sedang lucu-lucunya dan Princess sudah bisa melakukan banyak hal, termasuk tertawa dan berteriak keras saat melihat hal yang membuatnya antuasias. Bahkan Kayla sudah sering mengajak Princess pergi bersamanya ke toko kue dan cafe milik Kayla. Ya, setelah berpikir panjang dan mempersiapkan dirinya dengan matang, akhirnya Kayla setuju untuk membuka toko kuenya sendiri. Kayla sudah mulai percaya diri dengan kue buatannya dan dibantu oleh Bik Sima, Kayla pun membuka toko kue sesuai dengan bakat yang ia punya. Tidak hanya Bik Sima, karena Kayla juga memberikan pekerjaan untuk dua orang teman narapidanya yang sudah bebas. Mereka kembali menghirup udara bebas setelah masa kurungannya berakhir. Mereka kembali pada keluarga dan masyarakat serta berjanji untuk hidup lebih baik. Kayla pun menepati janjinya untuk membantu mereka sete
Apa yang tidak membunuhmu akan membuatmu makin kuat, karena kapasitas manusia untuk menanggung beban sebenarnya bahkan lebih kuat daripada yang pernah kita percayai. Seperti sebuah pepatah Tibet yang mengatakan bahwa tragedi harus dimanfaatkan sebagai sumber kekuatan. Tidak peduli apa pun kesulitannya, seberapa menyakitkan pengalamannya, jika kita kehilangan harapan, itulah bencana kita yang sebenarnya. Dan bagi Kayla, sudah sejak lama ia mempercayai itu. Apa yang terjadi dalam hidupnya benar-benar merupakan tragedi yang mengubah hidupnya, mengubah pemikirannya, mengubah kebiasaannya, mengubah karakternya, mengubah semua yang ada pada dirinya. Mungkin saat tragedi itu menimpa seorang gadis muda berumur 18 tahun, Kayla hanya bisa menyalahkan semua orang bahkan Tuhan. Mengapa ia harus kehilangan semuanya dan hidup dengan begitu menyakitkan.Namun semakin dewasa, Kayla menyadari bahwa itu hanya bagian dari cara Tuhan untuk membentuk kita dengan cara yang unik, tidak tertebak, namun t
"Selamat, Mario! Selamat, Magda!" Mario dan Magda pulang bersama setelah dari dokter kandungan ke rumah Tiago untuk memberitahu kabar kehamilannya.Semua anggota keluarga pun bersorak bahagia dan mereka saling berpelukan dengan begitu hangat dan penuh haru. Jonas dan Milka yang akhirnya datang ke rumah itu di malam harinya pun ikut senang mendengarnya walaupun Milka sendiri yang merupakan pengantin baru malah belum hamil juga sampai sekarang. "Pasti akan datang giliranmu nantinya, Milka," kata Magda sambil memeluk Milka. "Terima kasih, Dokter! Aku sudah tidak sabar lagi! Semoga Tuhan segera memberi kami rejeki itu!" Magda mengangguk dan memeluk Milka lagi dengan hangat. Tanpa menunggu lama, pesta pernikahan Mario dan Magda pun diadakan satu bulan kemudian. Magda dan Mario sendiri benar-benar tidak membutuhkan pesta besar karena bagi mereka yang penting sah. Namun, Tiago ngotot membuat pesta kecil-kecilan hingga di sinilah mereka, di sebuah taman hotel dengan sedikit undangan k
Saat Mario mengatakan bahwa benihnya adalah benih super, sungguh itu bukan sekedar omong kosong. Karena nyatanya hanya dalam satu kali berhubungan, Magda pun langsung berhenti mendapatkan datang bulannya. "Aku tegang sekali, Kayla! Aku tidak pernah terlambat datang bulan sebelumnya! Sungguh! Aku ini seorang dokter, aku sangat tahu bagaimana kondisiku dan aku sama sekali belum waktunya menopause!" "Sudah berapa lama sejak kalian berhubungan, Dokter?" "Tunggu, kita harus meralatnya karena seharusnya kau bertanya sudah berapa lama sejak dia memperkosaku! Dia benar-benar memaksaku dengan barbar, Kayla!" Magda terus mengomel sampai Kayla hanya bisa mengulum senyumnya. "Baiklah, coba kuhitung sendiri saja. Waktu itu Jonas dan Milka menikah berarti sudah hampir satu bulan berlalu." "Ya, dan aku baru saja selesai datang bulan saat menghadiri pesta itu," timpal Magda. Lagi-lagi Kayla pun mengulum senyumnya. "Aku masih mempunyai stok tespek, mungkin kau mau memakainya, Dokter?" "No, K
Setelah lamaran, pernikahan Jonas dan Milka pun langsung disiapkan dan digelar tiga bulan kemudian. Jonas tampak sangat gagah dengan jasnya dan Milka pun begitu cantik dengan gaun putihnya. Mereka mengundang banyak klien Jonas dan pesta itu cukup meriah. Jonas dan Milka pun mengikat janji suci dengan suasana yang begitu sakral dan haru sampai Kayla tidak berhenti meneteskan air matanya melihat sahabat terbaiknya akhirnya melepas masa lajangnya. Jonas sudah lama menyukai Kayla, namun Kayla sama sekali tidak bisa membalas perasaan Jonas. Bahkan, setelah Kayla keluar dari penjara hingga Kayla menikah dengan Tiago, Jonas masih mencintai Kayla. Kayla sungguh berharap Jonas sendiri bisa merasakan cinta yang sesungguhnya, cinta yang tidak bertepuk sebelah tangan, dan cinta yang sejati. Hingga Tuhan yang begitu baik akhirnya mengabulkan harapan Kayla dengan mengirimkan Milka pada Jonas. "Akhirnya Jonas mendapatkan kebahagiaanya, Tiago. Aku senang sekali!" "Ya, Sayang. Jonas adalah pe
"Happy one month, Philip dan Felipe!" Bayi kembar Tiago dan Kayla diberi nama Philip Benedict dan Felipe Benedict dan nama itu diambil dari nama Raja di dunia. Raja Philip adalah nama Raja Inggris yang sudah meninggal, suami dari Ratu Elizabeth. Sedangkan Raja Felipe adalah nama Raja Spanyol yang masih menjabat sampai saat ini. Bukan tanpa alasan mengapa Tiago memberikan nama orang besar untuk kedua anak kembarnya. Tiago berharap anak-anaknya bisa tumbuh menjadi orang besar juga yang bisa dikenal banyak orang dan menjadi penyambung tangan Tuhan untuk membantu menyejahterakan hidup banyak orang kelak. Doa orang tua memang selalu sangat besar untuk anak-anaknya dan baik Tiago maupun Kayla juga mendidik anak-anaknya dengan visi dan misi yang sama. "Terima kasih, Aunty, Uncle!"Kayla sendiri begitu sumringah saat menggendong Philip bersamanya, sedangkan Tiago menggendong Felipe. Sergi juga nampak begitu antusias dan gemas pada adik kembarnya. Sergi yang sudah pintar belarian dan
"Selamat ya, Tiago, Kayla!" Semua anggota keluarga bersorak bahagia mendengar kabar kehamilan Kayla, bukan hanya satu anak namun langsung dua anak. Sungguh, semua orang takjub mendengarnya sekaligus antusias menunggu si kembar lahir. "Yeay, Miracle mau punya adik lagi!" pekik Miracle senang. Tiago pun langsung menggendong Miracle dan menciuminya. "Kau senang, Miracle Sayang? Nanti adik bayinya bukan hanya satu tapi dua.""Langsung dua, Papa?" "Iya, Sayang. Haha, langsung dua.""Yeay!" Miracle memekik senang lalu langsung turun dari gendongan Tiago dan menciumi perut Kayla. Sergi pun tidak mau ketinggalan dan melihat semua orang heboh, Sergi akan makin heboh. Sergi yang masih digendong Molly pun terus mengulurkan tangannya dan meminta digendong oleh Tiago dan Tiago pun langsung menggendong anaknya itu. "Sergi juga senang kan, Sayang? Sergi akan menjadi kakak! Haha! Aku sudah tidak sabar lagi mendengar suara banyak anak di rumah ini!" seru Tiago antusias. Kayla hanya bisa meng
Beberapa hari setelah acara itu, Kayla merasa tidak enak badan. Kayla yang biasanya begitu aktif mengurus anak-anak dan membuat kue serta mengurus yayasan milik Tiago pun begitu lemas beberapa hari itu. Tiago sendiri memang mempunyai yayasan baru, yayasan amal seperti yang dulu pernah dimiliki oleh Rosa dan keluarga Benedict yaitu BC Foundation. BC Foundation sendiri sudah resmi ditutup karena tempat itu menjadi alat perputaran uang haram, namun orang-orang yang tinggal di yayasan itu tidak bersalah dan mereka masih membutuhkan tempat untuk hidup mereka. Karena itulah, Tiago pun membuka yayasan baru dengan nama SK Foundation yang diambil dari initial nama Santiago dan Kayla. Yayasan itu merupakan yayasan amal yang sama sekali non profit, bahkan ada divisi yayasan yang concern pada wanita korban pelecehan dan anak-anak. Tiago pun mendirikan lembaga untuk memperjuangkan hak para wanita korban pelecehan agar tidak ada lagi korban yang tidak mendapatkan keadilan dan malah menjadi te
"Selamat ulang tahun, Sergi!" Setelah melewati bulan madu dan liburan yang begitu berkesan selama lebih dari satu bulan, semua orang pun kembali menjalani hari-hari mereka seperti biasa. Namun, kebahagiaan mereka tidak pernah usai karena selalu saja ada momen yang harus mereka rayakan. Dan hari itu adalah perayaan ulang tahun Sergi yang pertama. Rumah keluarga Tiago pun sudah dihiasi begitu lucu dan seperti biasa, Tiago pun mengadakan open house lagi. Kali ini bukan hanya mengundang keluarga besarnya, namun Tiago juga mengundang semua karyawannya untuk ikut berpesta di rumahnya. Rumah Tiago pun begitu ramai hari itu dengan semua orang yang begitu gemas pada Sergi dan juga Miracle. Miracle sendiri sudah makin besar dan Miracle makin menunjukkan bahwa dirinya adalah kakak yang sempurna untuk Sergi. "Selamat ulang tahun, Adik Sergi!" seru Miracle gemas sambil menciumi adiknya itu. "Terima kasih, Kakak Cantik!" sahut Kayla dengan suara yang dibuat seperti anak kecil. Sergi send