Share

Permintaan Rindu

Hanun meraih gawai Almira yang tersimpan di saku celananya. Sembari melangkah perlahan ke arah meja makan, Hanun menekan tombol salah satu kontak yang pernah dihubunginya dulu. Tidak dalam posisi untuk mendengarkan nada sambung di gawai tersebut, Hanun lebih memilih memperhatikan sosok yang sedang dihubunginya.

Dengan tenang Hanun memperhatikan raut wajah itu. Rindu meraih gawai yang belum pernah dilihat Hanun selama mereka menjalin hubungan yang tak layak sebenarnya disebut persahabatan itu. Terlihat dahi Rindu mengernyit seraya menekan layar pipih itu dan mendekatkannya pada indera pendengarannya.

“Tak pernah kusangka jika kalian telah menipuku selama ini!” desis Hanun sambil mendekatkan gawai yang ada di tangannya ke hadapan Rindu.

Wajah wanita yang ada di hadapan Hanun itu memucat. Tubuhnya menegang. Diam, tak mampu berkata apa-apa.

Hanun menoleh pada Zaidan yang berada tepat di sampingnya. Tampak laki-laki itu mengatupkan kedua bibirnya. Terlihat sekali j
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Nikmah iryanto
lanjut kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status