Share

31. Niatan Menikahi Haya

"Jadi beneran mau ngelamar Haya, Bos?" pekik Ramlan kegirangan. 

"Iya, ada tapinya ... mm ... gue harus obrolin dulu yang soal tujuh kali itu. Siapatahu Haya keberatan," kata Satria sambil mengembuskan asap rokok terakhirnya ke udara. Lalu ia menekan kuat sisa rokok di atas asbak. 

"Kalau feeling gue, Bos, Haya pasti bisa. Dengar-dengar, almarhum suaminya juga pejantan tangguh. Gak pernah pakai obat apapun, bisa tahan berjam-jam," bisik Ramlan.

"Lu tahu darimana?" Satria menatap aneh Ramlan. 

"Tembok, Bos, masa iya kontrakan kedap suara. Jadi kedengaran kalau Haya nangis, tetangga kirain digebukin lakinya, pas digedor warga lakinya keluar pake sarung doang. Mana dadanya pada biru. Rupanya yang nangis lakinya, Bos, ha ha ha ...."

"Tunggu! Suami Haya lelaki'kan?" Satria bertanya dengan serius. 

Ha ha ha ...

"Iyalah, masa alemong! Dah, gue yakin Haya kuat menandingi lu, Bos. Tepat sudah lu sama Haya. Selain dapat paha

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Mom L_Dza
nah BangSat mau nikah loh sama Haya.. Salsa kamu bakal patah hati
goodnovel comment avatar
yeni diana sari
ihhhh trs salsa sama sapa kak
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status