Beranda / Rumah Tangga / DINIKAHI PRIA PLAYBOY / 218 - Ghaitsaa-Mirza Ada Hubungan Apa, Sih!?

Share

218 - Ghaitsaa-Mirza Ada Hubungan Apa, Sih!?

Penulis: Jezlyn
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-17 19:00:22

Baik Kiki dan Ryan sama-sama tengah kebingungan dengan banyaknya wartawan. Bahkan kalau Kiki lihat tidak ada karyawan Ansell yang lewat melalui lobby. Bisa jadi mereka semua melalui pintu darurat yang terletak di samping.

Drrt … drrt … drrt.

Kiki merasakan jika ponselnya bergetar hebat. Ia langsung merogoh tasnya dan melihat id caller yang memanggil ke ponselnya.

“Siapa?” tanya Ryan penasaran.

“Pak Mirza.”

“Angkat coba.”

Kiki pun mengangguk dan menggeser tombol icon hijau ke samping. Kiki dan Ryan masih terdiam saat sambungan telepon justru terdengar suara kresek-kresek dari seberang sana.

“Ha-ha-halo,” lirih Kiki.

“Em, sorry Ki, kamu sekarang di mana?”

“Di depan kantor Pak, tapi nggak bisa masuk karena banyak banget wartawan di depan.”

“Nah, kamu bisa ke apartemen saya nggak?”

“Hah?”

Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   219 - Kiki Itu Istri Bukan Pembantu

    Sore ini Kiki tampak lesu saat keluar apartemen Mirza. Bahkan ia ikut kepikiran dengan apa yang diceritakan oleh Ghaitsaa kepadanya hingga membuat banyak terdiam seperti ini.“Sayang,” tegur Ryan melihat istrinya yang sangat berbeda dengan tadi pagi.“Hmm.”“Kok lesu gitu?”“Gapapa, ayo pulang.”Kiki justru seakan enggan menceritakan curhatan Ghaitsaa kepadanya. Ia pun tersenyum tipis dan bergelayut manja di lengan suaminya menuju ke area parkir.Selama perjalanan menuju ke rumah Mama Nina pun Kiki lebih banyak diam dan memilih bersandar jendela mobil dengan begitu lesu. Ryan yang fokus menyetir sesekali menoleh untuk memastikan keadaan istrinya itu.“Kamu gapapa kan?”“Gapapa kok.”“Kok kayak lesu begitu.”“Lagi pengin tidur aja habis ini. Rasanya capek banget.”“Emang selama di apartemen ngapain aja? Ngga

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   220 - Berantem Antar Besan

    Setelah semalam berdebat dengan mamanya, pagi ini Ryan dan Kiki sudah bersiap-siap pergi ke Puncak bersama dengan Mama Desi juga Papa Wirawan. Niat ingin berlibur berdua itu nyatanya gagal total. Dan yang lebih mengejutkan lagi Mama Nina pun ingin ikut ke Puncak saat mendengar pihak keluarga Kiki ikutan.Selama perjalanan ke rumah Mama Desi pun Kiki sudah merasa tak nyaman karena sindiran-sindiran yang dilontarkan mama mertuanya itu tentang mantu yang rajin dan pandai memasak itu. Kiki emang mengakui jika soal urusan dapur tak terlalu pandai.“Pokoknya nanti di villa, sih, Mama nggak mau bersih-bersih.”“Iya, nggak usah. Nanti Ryan suruh orang di sana. Pasti warga lokal ada yang mau kok.”“Kamu ini jadi anak nggak bisa ngirit deh.”Kiki pun menghela napas dan menoleh ke belakang yang terdapat mama mertuanya itu. Kiki tersenyum tipis sebelum menjawab keresahan mama mertuanya. “Nanti Kiki saja yang beres-bere

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-18
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   221 - Mau Liburan Apa Gelud!?

    Semua yang duduk di belakang langsung terjungkal ke depan kala Ryan mengerem mendadak. Kiki sendiri yang duduk di tengah sampai jatuh ke bawah."Ya ampun sayang, maaf," lirih Ryan saat menoleh ke belakang."Gapapa, Mas."Ryan kembali menatap kedua mama-mama itu yang masih saja mengusapi kening karena kesakitan."Mama mama semua, kita kan mau liburan nih. Bisa nggak damai hari ini?""Lho Mama sih nggak ngajak ribut," sahut Nina."Nggak ngajak ribut gimana? Dari tadi jelek-jelekkin anak saya terus kok. Kalau tak mau punya mantu kayak anak saya gampang saja. Suruh anakmu ceraikan anakku. Lagian yang mau sama Kiki banyak. Anak saya bisa nyari yang lebih kaya dari pada Ryan.""Ih matre.""Iyalah hidup harus matre. Kalau nggak matre emangnya nanti mau dikasih makan apa? Cinta?""Aduh Yan Yan, makanya kalau nyari istri tuh harus jelas bibit bebet bobotnya dong."Tak terima dengan ucapan yang dilontarkan Nina membuat tang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   222 - Kedua Mama Yang Berbeda Pergaulan

    Perjalanan mereka akhirnya sampai juga di puncak meski banyak sekali drama keluarga yang terjadi barusan. Dan saat ini Ryan tampak menggandeng tangan istrinya erat sambil tangan satunya membawa bekal yang mama Desi bawa.Dan emang masih dendam atau bagaimana, Desi justru sengaja memeluk-meluk tubuh suaminya dari samping dengan sikap manjanya. Tentu saja semua itu mengundang respon Nina dengan wajah yang ditekuk kesal.“Ingat, sudah berumur sudah nggak pantas seperti ABG,” sindir Nina.Desi justru semakin melendot dan sesekali mengecupi dagu suaminya tak malu. “Papa makin ganteng, kayaknya Kiki butuh adik deh,” ujarnya sengaja dengan suara tinggi agar Nina mendengar yang berjalan di sampingnya.“Ih … Pak Wirawan kok aku rada kasihan sama sampeyan,” timpal Nina dengan logatnya yang khas.“Iri bilang boss,” sahut Desi dengan bahasa gaulnya.Ryan dan Kiki hanya meringis saja mendengar kedua

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   223 - Menahan Hasrat

    Suara langkah kaki pun menggema begitu cepat karena Ryan, Nina, Desi, saat ini mereka seakan lomba lari dengan Ryan yang memimpin kedudukan.Ryan yang khawatir mendengar jeritan suara sang istri langsung membuka kamar dengan begitu kasar karena pikirannya sudah melalang buana kemana-mana, dan ia baru ingat jika di lantai atas ada Abangnya. Bukan tidak percaya dengan perubahan sikap Abangnya, tapi mengingat kejadian itu membuat pikiran negatifnya muncul.Suara deru napas Ryan sangat terdengar begitu jelas, dan matanya menatap Kiki yang tampak ketakutan di depan kamar mandi. Bahkan tubuh istrinya tengah menggigil ketakutan.Ryan pun melangkah dan memegang pipi istrinya lembut. “Ada yang jahatin kamu, hmm? Siapa?”Telunjuk Kiki mengarahkan ke pintu toilet. Dan kembali memejamkan mata sambil tubuhnya bergindik ngeri.Ryan yang penasaran pun membuka pintu kamar mandi itu pelan-pelan, tak lupa juga telapak tangannya sudah mengepal begitu kuat

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   224 - Kumpul Keluarga

    Malam ini, keluarga besar Kiki dan Ryan memutuskan untuk membuat acara bakar-bakaran jagung di teras samping. Kiki dan Ryan hanya duduk sambil berpelukan dengan posisi Kiki yang duduk di depan Ryan.Mereka berdua hanya tersenyum dan sesekali curi-curi kecupan kala kedua orang tua mereka sedang berdebat di depan pembakaran jagung bakar.Mama Desi yang sikapnya barbar bertemu dengan Mama Nina yang sikapnya lembut sekaligus tak suka kotor itu."Ya ampuuuun Jeng, itu jagungnya jangan taro disitu. Nanti kotor piye?""Halah, kotor dikit saja ribet. Nanti juga pas dibakar nggak keliatan yang kotor kok.""Aku nggak mau makan yang itu. Mau buka sendiri jagungnya.""Terserah Jeng Nina sajalah."Di saat mama-mama sedang sibuk membuka jagung dan membakar, lain hal dengan papa-papa yang sibuk menikmati hasilnya sambil terus main catur."Ini Papa malahan main catur melulu. Bantuin Mama dong," tegur Desi kesal."Tanggung, M

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21
  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   226 - Memutuskan Resign Dan Terima Kasih Ansell

    Setelah kemarin sabtu minggu pergi berlibur ke puncak, kini Kiki dan Ryan kembali ke aktifitasnya seperti kemarin.Mengingat belum mendapat rumah kontrakan membuat Kiki dan Ryan masih menginap di rumah Mama Nina, namun sebelum menginap sudah ada ancaman oleh Mama Desi jika anaknya masih dijelek-jelekkan, Desi berjanji akan pisahkan Ryan dari Kiki. Dan menjambak Nina sampai botak.Tentu saja melihat sikap barbar Desi yang tak diragukan lagi membuat Nina takut sendiri. Lagipula kemarin mereka juga sudah berdamai dengan jalan-jalan dobel date bersama ditambah Surya sebagai nyamuk.“Mau makan apa hari ini? Biar nanti pas belanja Mama jadi nggak bingung.”Kiki terkejut melihat sikap mertuanya yang berubah itu. Bagus sih kembali ke awal lagi. Karena emang sebetulnya Mama Nina itu baik, cuma pedes saja kalau ngomong.“Enggak usah biar nanti Kiki makan di luar saja.”“Nggak usah, makan di rumah saja. Duitnya ditabung.&r

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-21

Bab terbaru

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   232 - Honeymoon Yogyakarta

    Satu minggu kemudian.Seperti rencananya beberapa hari silam untuk berlibur ke kota Yogyakarta kini akhirnya terlaksana. Kiki dan Ryan tiba di sebuah hotel yang terletak di kawasan Malioboro.Mereka berdua sengaja tak menggunakan pesawat, tapi kereta api. Entah kenapa Kiki mendadak pengin naik kereta api agar bisa melihat pemandangan.Namun siapa sangka perjalanan itu membuat Kiki langsung tepar dan tidur saat tiba di hotel. Ryan yang melihat pun hanya bisa meringis saja.“Jangan sampai aktipin ponsel.”Suara itu membuat Ryan langsung terhenti kala ingin mengambil ponsel di tasnya. Ia menoleh dan melihat istrinya masih memejamkan mata.“Lha, dia tidur sambil ngomong?” gumam Ryan bermonolog.Tak ingin ketahuan dan berbuntut panjang membuat Ryan langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan diri dan niatnya akan jalan-jalan di sekitaran Malioboro nanti malam nyari angkringan.Dua jam kemudian.Mera

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   231 - Kiki Nggak Bakat Bisnis

    Setelah membersihkan motor dan dirinya. Kini Ryan mengajak istrinya untuk pergi ke kedai bakso untuk mengambil mobil sekalian makan bakso di sana. Namun, melihat kondisi sang istri banyak yang lecet di bagian lengan dan kaki membuat Ryan mengurungkan niatnya itu.Kiki yang sedang mengobati lukanya dengan betadine langsung diambil alih oleh Ryan. Melihat banyak bekas luka seperti itu membuat Ryan langsung tak tega.“Sakit,” ringis Kiki.“Iya sayang, tahan bentar, ya.”Bahkan kaki dan lengan Kiki terdapat banyak lebam-lebam di mana-mana. Ryan memegang lembut bagian lebam pun membuat Kiki langsung meringis kesakitan.“Awww, sakit Mas.”“Maaf sayang.”Ryan langsung mengolesi bagian lebamnya dengan gel yang memang sudah sedia di kotak obat-obatan. Selesai membantu Kiki, Ryan langsung izin pamit untuk mengambil mobilnya.“Sayang, aku pergi ambil mobil dulu, ya. Kamu tinggal sendir

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   230 - Terjebur Got

    Setelah selesai mengantar ke counter pengiriman, Kiki pun mengantar mamanya pulang karena jaraknya tak terlalu jauh. Tentu saja Kiki mengantar mamanya dengan sepeda motor yang memang baru dibelinya. Awalnya Ryan ingin membelikan mobil namun Kiki tolak. Dari dulu masih sendiri memang Kiki ingin mobil, tapi mengingat itu hanya sebuah keinginan bukan kebutuhan membuat Kiki membatalkan dan memilih membeli sepeda motor agar lebih praktis jika pergi kemana-mana.“Ki, jangan ngebut lho.”“Enggak lha, Ma, Kiki aja masih rada takut kalau di jalan raya. Untung saja ini jalannya nggak besar bisa melipir lewat gang.”Ya, Kiki dan Ryan mendapat tanah di kawasan Pondok Labu dekat rumah orang tua Kiki. Dan Ryan sendiri berniat akan memindah kantornya untuk dekat rumah karena di tempat lama jaraknya terlalu jauh dan memakan waktu di jalan. Ryan sudah pasang iklan jika kantornya dijual dan akan membuat baru yang lebih besar dari sebelumnya.P

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   229 - Merasa Insecure

    Disaat Ryan ingin menghajar kembali, Wirawan sudah sampai dan mencegahnya. Berbeda dengan Panji yang sedang memegang hidungnya yang terkena pukulan oleh Ryan.“Sudah, kalian ini meributkan apa, sih?” Suara Wirawan begitu tegas.“Dia yang mulai duluan, Pa. Si manusia millennium ini mau rebut Kiki dari aku,” tukas Ryan menjelaskan dengan napas yang bergemuruh.Wirawan menoleh ke arah Panji dengan tatapan yang tak bisa terbaca. “Panji … kamu sama Kiki kan sudah selesai lama. Apalagi kalian sudah sama-sama dewasa kan? Sudah saling memiliki kehidupan masing-masing juga. Biarkan anak saya bahagia dengan tidak adanya kamu yang mengganggu.”“Maaf, Om. Saya hanya bercanda saja barusan dengan Ryan. Tapi emang dasarnya Ryan langsung gampang terpancing saja emosinya.”“Apa bercanda lo bilang? Lo anggap istri gue jadi bahan bercandaan?” emosi Ryan makin meledak kala mendengar pengakuan dar

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   228 - Ketemu Mantan Di Nikahan Abang

    14 hari kemudian.Hari ini tepat di mana Kiki terakhir bekerja di Ansell. Dan besok pun hari pernikahan kakak iparnya yang diadakan begitu sederhana saja. Ijab dan walimah urusy.Kiki pun berpamitan dan meminta maaf kepada seluruh staf Ansell saat ini sebelum berkemas barang-barangnya. Tak lupa juga ia berpamitan dengan Mirza yang tampak keberatan melepaskan Kiki.“Boleh peluk Bapak nggak?” Kiki meminta izin kepada Mirza sebelum melangkahkan kakinya ke luar kantor Ansell. Mirza pun merespon dengan mengangguk pelan.Kiki langsung berjalan maju dan memeluk Mirza. “Maaf, ya, Pak. Semoga Ansell ke depannya semakin baik dan lebih baik serta paling baik dari perusahaan lain.”“Thank you, Ki.”Kiki melepaskan pelukannya. Tanpa disadari Kiki menitikan air matanya di depan Mirza. Meski tak selama bekerja di Azekiel, tapi sikap Mirza lebih hangat dibanding Melviano. Mungkin karena Melviano sudah beristri jadi sangat

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   227 - Good Bye Ansell

    Pagi ini seperti rencana-nya semalam. Kiki memberikan surat pengunduran dirinya kepada Manda selaku bagian HRD.Awalnya Manda yang tak tahu hanya mengerutkan kedua alisnya saja dan setelah membuka dan membaca ternyata surat pengunduran diri Kiki sebagai sekertaris. Perasaan Manda pasti syok. Tapi mengingat rekor sekertaris yang bekerja sebelumnya juga tidak ada yang bertahan lama. Kiki merupakan paling lama karena bisa bertahan kurang lebih lima bulanan. Manda menatap wajah Kiki menelisik. Ia mencari alasan yang sejujurnya kepada perempuan itu."Kenapa resign mendadak gini?""Saya nggak mendadak, kan saya kasih tahu sekarang dan resign-nya 14 hari lagi genapin akhir bulan.""Iya, tapi kenapa? Padahal anak-anak sini sudah salut lho sama kamu yang bisa bertahan lumayan lama.""Gapapa, hanya saja saya capek, Bu.""Kerja kan capek Shakira. Apa si boss sudah mulai suka memarahi kamu?"Kiki menggeleng. "Bukan masalah sikap Pak Mirza,

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   226 - Memutuskan Resign Dan Terima Kasih Ansell

    Setelah kemarin sabtu minggu pergi berlibur ke puncak, kini Kiki dan Ryan kembali ke aktifitasnya seperti kemarin.Mengingat belum mendapat rumah kontrakan membuat Kiki dan Ryan masih menginap di rumah Mama Nina, namun sebelum menginap sudah ada ancaman oleh Mama Desi jika anaknya masih dijelek-jelekkan, Desi berjanji akan pisahkan Ryan dari Kiki. Dan menjambak Nina sampai botak.Tentu saja melihat sikap barbar Desi yang tak diragukan lagi membuat Nina takut sendiri. Lagipula kemarin mereka juga sudah berdamai dengan jalan-jalan dobel date bersama ditambah Surya sebagai nyamuk.“Mau makan apa hari ini? Biar nanti pas belanja Mama jadi nggak bingung.”Kiki terkejut melihat sikap mertuanya yang berubah itu. Bagus sih kembali ke awal lagi. Karena emang sebetulnya Mama Nina itu baik, cuma pedes saja kalau ngomong.“Enggak usah biar nanti Kiki makan di luar saja.”“Nggak usah, makan di rumah saja. Duitnya ditabung.&r

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   225 - Telepon Ghaitsaa

    Minggu pagi semua para mama masih pada tidur karena semalam habis bergadang. Berbeda dengan Ryan dan Kiki yang sudah keluar villa untuk menikmati pemandangan perkebunan teh dan menikmati udara sejuk yang jarang sekali mereka nikmati.Mereka berdua terus menyusuri setiap jalanan yang masih berupa tanah itu dengan tangan yang terus tetap saling menggandeng. Apalagi Kiki sendiri sudah berulang kali ingin terjatuh karena jalanan yang kurang halus ini.“Hati-hati sayang,” ujar Ryan saat tangan dirinya ketarik oleh Kiki yang ingin terjatuh.“Nggak lihat ada batu.”Mereka pun berpapasan dengan banyak pasangan muda mudi yang sedang menikmati pemandangan pagi ini. Kiki yang melihat langsung merasa ingat dulu saat masih berpacaran dengan Panji.“Kamu kenapa senyam-senyum sendiri?”“Gapapa kok.”“Pengin kayak gitu?”“Enggak lha malu. Masa digendong gitu buat foto doang.”“Gapapa, emangnya kalau foto digendong begitu cuma buat yang

  • DINIKAHI PRIA PLAYBOY   224 - Kumpul Keluarga

    Malam ini, keluarga besar Kiki dan Ryan memutuskan untuk membuat acara bakar-bakaran jagung di teras samping. Kiki dan Ryan hanya duduk sambil berpelukan dengan posisi Kiki yang duduk di depan Ryan.Mereka berdua hanya tersenyum dan sesekali curi-curi kecupan kala kedua orang tua mereka sedang berdebat di depan pembakaran jagung bakar.Mama Desi yang sikapnya barbar bertemu dengan Mama Nina yang sikapnya lembut sekaligus tak suka kotor itu."Ya ampuuuun Jeng, itu jagungnya jangan taro disitu. Nanti kotor piye?""Halah, kotor dikit saja ribet. Nanti juga pas dibakar nggak keliatan yang kotor kok.""Aku nggak mau makan yang itu. Mau buka sendiri jagungnya.""Terserah Jeng Nina sajalah."Di saat mama-mama sedang sibuk membuka jagung dan membakar, lain hal dengan papa-papa yang sibuk menikmati hasilnya sambil terus main catur."Ini Papa malahan main catur melulu. Bantuin Mama dong," tegur Desi kesal."Tanggung, M

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status