Share

Bab 81-MJD25

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2021-12-01 03:49:48

POV - Danes

Aku tengah duduk sambil menyandarkan tubuh pada jok mobil. Selembar ticket pesawat jurusan Singapura sejak tadi kuperhatikan. 

Bukan karena apa-apa. Namun ticket ini adalah bukti kalau kini calon istriku sudah resmi menjadi sekretaris pribadiku. 

Dinda yang memesankan reservasi ticket ini tanpa dia tahu, jika atasan yang menyuruhnya itu adalah aku. 

Hari pernikahan kami hanya tinggal hitungan hari. Aku tidak sabar ingin memberinya kejutan. Menunjukkan padanya tentang jati diriku. Namun apakah dia akan menerimanya? Sementara yang dicarinya adalah cinta dari lelaki biasa? 

Tiba-tiba terkenang sederet kisah bagaimana perjalananku akhirnya tiba pada titik ini. Menuju titik tertinggi sebuah hubungan yaitu mahligai p

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ananda Annisa
iya, suami pak hasan pernah menyelamatkan nyawa mami km wkwkwkkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 82-MJD26

    Pov DindaPagi itu aku bangun kesiangan. Setelah mendapat ucapan selamat malam untuk pertama kalinya dari lelaki yang sebentar lagi akan menjadi suamiku cukup membuatku bisa tidur nyenyak. Berlebihan memang, tapi entah mengapa itu memang benar terjadi.Ah, mungkin inilah yang dinamakan cinta kadang tidak memakai logika. Hati mencari sendiri tempat berlabuhnya. Ucapku sambil menatap pantulan wajahku pada gawai.Kadang aku pun berpikir kelebihan apa yang dimiliki lelaki itu selain menang di ganteng dan postur tubuh. Kharismatik dan pekerja keras mungkin? Bisa jadi sih, yang jelas entahlah. Kadang aku sendiri tidak mengerti kenapa akhirnya aku memilih dia.Pagi ini terasa hambar. Duh, belum sehari ditinggal pergi sudah seperti i

    Last Updated : 2021-12-01
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 83-MJD27

    Aku segera mengambil gawai dan mengusap layarnya. Kucari kontak yang sudah kuubah dengan nama panggilan sayangku untuknya---calon suamiku.Terdengar lebay, ya? Tapi terserah aku lah, yang calon istrinya kan aku. Segera kutempel pada daun telinga menunggu seseorang mengangkat panggilanku. Namun nihil. Bang Danesku sepertinya benar-benar marah. Apakah dia berpikir aku serendah itu?Kulakukan panggilan berulang tapi tetap tidak ada jawaban. Pijit lagi nomornya, tidak diangkat lagi. Berulang kali hingga beberapa menit waktuku habis untuk hal itu.Jemariku bergerak mengetik pesan dengan cepat. Sementara hatiku sudah terasa bergemuruh ingin meneriaki si kurang ajar Elha. Lihat saja nanti pulang. Akan kuberikan hadiah manis untuknya. Namun apa ya? Aku pun saat ini tidak bisa berpikir, b

    Last Updated : 2021-12-01
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 84-MJD28

    “Bu, gak apa-apa … pakai saja ruangan ini … saya sebentar lagi akan menikah juga dan tidak mungkin tinggal di sini kho … tunggu sebentar, ya … saya bereskan barang-barang saya dulu!”Aku membuka kunci pintu kontrakan. Sebelum mengemasi barang, aku memikirkan tujuan ke mana aku akan pindahan. Tiba-tiba teringat Susan dan Tuti di kontrakan lama. Meskipun mereka menyebalkan tapi terkadang mereka cukup banyak membantu.Aku segera mengirimkan pesan pada mereka. Beruntung nomornya masih kusimpan. Tidak berapa lama Susan membalas. Alhamdulillah masih ada satu yang kosong katanya.Segera kumemesan mobil online. Tidak berapa lama mobil online yang kupesan datang. Bersamaan dengan Adzan maghrib aku berangkat meninggalkan tempat tinggal yang sudah mengikat

    Last Updated : 2021-12-01
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 85 - MJD29 (Tamat Sequel 1)

    “Pak Rama berhenti membandingkan status … saya meninggikan dan menghormatinya sebagai calon imam saya … kenapa Bapak begitu tega hendak menjatuhkannya di hadapan semua orang? Apa salah dia pada Bapak?!” Jemari ini menggenggam erat jemari kokohnya. Aku hendak membuatnya yakin jika aku ingin selalu bersamanya. “Ck! Dinda … mungkin matamu sudah tertutup … entah ilmu apa yang dia gunakan sehingga kamu gak bisa membedakan mana berlian dan mana pecahan kaca?” umpat Dwi Rama. “Siapa yang Bapak maksud berlian? Siapa yang Bapak maksud pecahan kaca? Bapak tidak bisa semena-mena menilai orang dengan memandang kasta?” Aku hendak maju ke depan. Rasanya ingin berteriak-teriak memaki Dwi Rama. Namun Bang Danes menahan lenganku.

    Last Updated : 2021-12-01
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 86 - MJD extra1

    POV AUTHORExtrapart 1“Sayang, sudah sampai mana?” terdengar suara Ibunya Dinda dari seberang telepon.“Ini baru antri check in, Ma! Kenapa sih?” tanya wanita cantik yang baru saja berubah status menjadi seorang istri dari lelaki bernama Daneswara itu.“Ya udah hati-hati, mama cuma mau mastiin saja kamu sudah sampai bandara!” ucapnya.“Iya, Ma!” jawab Adinda. Kemudian dia mematikan sambungan teleponnya setelah mengucap salam.Lelaki bermata tajam itu menoleh. Sepertinya dia baru saja selesai check in dan mendapatkan dua boarding pass.Danes berjalan menghampiri Dinda yang mematung diluar tali pembatas antrian sambil menungguinya, satu koper berukuran kecil sengaja tidak ikut dimasukkan ke dalam bagasi.

    Last Updated : 2021-12-02
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab87-MJDExtra2

    POV AUTHORExtrapart 2Danes berdiri. Amelia berjalan mendahuluinya menjauh dari tempat Dinda duduk. Mereka mendekat ke tepi pantai dengan jarak beberapa meter dari Dinda. Pastinya suara mereka tidak terdengar. Entah apa yang mereka bicarakan, tapi tampak sesekali wanita itu menyeka matanya.Dinda menarik napas berulang-ulang. Melihat lelaki yang dicintainya berdiri selama dan sedekat itu dengan wanita lain ada aliran aneh yang meluap. Membumbung memenuhi dadanya sehingga terasa semakin sesak. Apakah dia kali ini tengah cemburu?Dinda berdiri dari tempat duduknya. Dia hendak mencari pemandangan lain untuk menghilangkan sesak di dadanya. Dia berjalan menjauh tanpa sepengetahuan Danes. Dinda menyusuri pinggiran pantai yang dibatasi oleh pagar. Berjalan menjauh ke arah yang berlawanan dengan tempat Danes dan Amelia berdiri.Di salah satu tempat yang cukup sepi dia berhenti

    Last Updated : 2021-12-02
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 88-MJD Extra3

    POV AUTHORExtrapart 3“Twin Tower kami datang!”Perjalanan dari Port Dickson Negeri Sembilan Malaysia menuju Kuala Lumpur Convenction Centre (KLCC) memakan waktu kurang lebih satu setengah jam. Nantinya mereka akan mencari hotel di sekitar KLCC sebelum keesokan harinya berangkat kembali ke bandara yang bisa ditempuh dalam waktu empat puluh lima menit dari sana.Mereka berdua menaiki transportasi online. Dinda cukup terkejut ketika sang pengemudi tampak bukan seperti supir pada umumnya. Dari applikasi transportasi online yang dipesannya tampak jika driver yang membawanya bernama Lee Park Ho---seperti nama warga korea.Betul saja ketika transportasi online itu datang. Seorang lelaki bermata sipit yang duduk di balik kemudi.“Hallo, can you deliver me to KLCC?” Dinda berbasa-basi. Lelaki itu menoleh ke kursi penumpang di mana Dinda dan D

    Last Updated : 2021-12-02
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 89-MJD Extra 4

    "Dia Naila Alfathunnisa, mahasiswi fakultas kedokteran di universitas M*l*ya!” ucapnya setelah menarik napas panjang. “Terus?” Danes mengangkat satu alisnya mengisyaratkan agar adiknya melanjutkan perkataannya. “Orang tuanya asal Solo, terus dia tinggal dan besar di Jakarta!” lanjut Arya tampak enggan. “Lalu?” “Apa sih, Bang?! Udah deh, gak penting juga!” Wajah Arya tampak mulai gusar. Danes bergeming dan hanya menatap sekilas wajah adiknya. Namun Endra tiba-tiba melanjutkan penjelasan sahabatnya yang terputus itu. “Naila itu cantik, pinter dan menjadi idola kampus … kami bertemu pada saat mengikuti pertemuan himpunan mahasiswa Indonesia di Malaysia. Dia itu sudah seperti selebritis yang memiliki penggemar sendiri di lingkungan kampusnya, Bang! Tidak ada alasan untuk seorang lelaki tidak menyukainya, termasuk Arya meski tidak mungkin mereka jadian

    Last Updated : 2021-12-02

Latest chapter

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 127_SDK2_38

    Pov Author Selamat Membaca! Maafkan kalau kurang maksimal. Masih oleng Mak Othornya 😁 Rumah Madina dan Alka sudah ramai sejak pagi. Beberapa tetangga turut rewang karena untuk pertama kalinya Madina dan Alka akan menyelenggarakan acara empat bulanan kehamilan untuk cucu pertamanya. Awalnya Nyonya Sinta bersikeras agar semua perayaan dilaksanakan di rumahnya. Namun Madina menolak, karena ingin terlibat langsung dalam syukuran calon cucu pertamanya itu. Meskipun demikian, Tuan Ashraf tidak kalah antusias dalam menyambut kehadiran cucu-cucunya. Lelaki yang masih terlihat jelas garis ketampanannya itu tidak mau tinggal diam. Sejak pagi, semua orang dibuat berdecak kagum dengan kiriman beragam makanan dengan kualitas premium ke kediaman besannya. Beragam makanan itu untuk

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 126_SDK32_37

    Pov Author Selamat Membaca! Alma menelan saliva. Benar-benar gugup dan takut. Khawatir jika dirinya memang belum hamil. Tidak kuasa melihat wajah Arya kecewa nanti. “Bismillah, semoga Engkau memudahkan segalanya,” batinnya. Arya menuju ke bagian pendaftaran. Beberapa pasang mata tampak mencuri-curi pandang pada lelaki yang menggamit jemarinya itu. Tampak mereka mengusap perutnya, mungkin berharap memiliki anak rupawan seperti lelaki gagah yang membersamai Alma. Usai daftar. Mereka duduk berjejeran dengan beberapa wanita hamil. Namanya juga poli kandungan, isinya kebanyakan wanita-wanita hamil pastinya. Tampak mereka bersama masing-masing pasangan. Hanya ada satu orang yang tampak sendirian, hamilnya sudah kentara mungkin sudah tujuh bulanan. “Hamil

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 125_SDK2_36

    Pov Alma (bulan madu) Extra part Gaess! Selamat Membaca! Coba komen yang masih hadir di sini! 😁 Hari ini kami sudah berada di salah satu tempat yang jauh dari keramaian. Kata Bang Arya kami ini sedang bulan madu. Di sini hanya ada kami berdua. Entah seberapa kaya suamiku ini. Satu area pulau ini katanya hanya di sewa oleh kami selama seminggu. Selain para pekerja yang memang ada, tidak ada lagi pengunjung lainnya. Bang Arya melingkarkan lengan kekarnya pada pinggangku. Aku menyandarkan kepalaku yang tak terbalut kerudung ini pada dada bidangnya. Kami duduk bersisian tanpa cela. Sesiang ini masih betah menikmati suasana cottage terbuka yang kami tempati. Dari sini, kami bisa langsung menatap indahnya riak gelombang lautan. Hembusan angin sepoi yang mendamaikan.&n

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 124_SDK2_35

    Pov Author “Bang, ini aku Alma---istrimu. Sadarlah, Bang! Maafkan aku yang bodoh ini! Kalau kamu sadar, aku berjanji akan mengabulkan apapun keinginanmu, Bang! Sadarlah, Bang!” ucapnya sambil terisak. Alma duduk pada kursi di tepi ranjang tempatnya berbaring. Detak jam dinding terdengar. Entah sudah berapa lama dia berbicara sendiri hingga akhirnya terlelap. Tiba-tiba dia menatap sosok berpakaian putih itu datang mendekat. Dia mengusap pucuk kepalanya dan berbisik. “Terima kasih, Dek … terima kasih sudah menjagaku,” lirihnya lembut. Wajahnya tampak. Gerak jemari yang digenggamnya membuat Alma mengerjap. Rupanya dia kembali tertidur dan bermimpi bertemu dengan Arya. “Bang, kamu sudah sadar?” Alma menata

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 123_SDK2_34

    Pov Alma Selamat Membaca! “Alma! Maafkan aku. Rumah tangga ini tidak bisa kita lanjutkan! Terima kasih sudah memberiku kebebasan! Aku bisa leluasa memilih hidupku ke depannya! Aku pergi … jaga diri baik-baik!” “B—Bang, B—Bang Arya!” Satu sentuhan mengguncang bahuku. Aku mengerjap ditengah isak. Rupanya aku tertidur selepas shalat isya tadi di kamar belakang. “Ma, kamu kenapa? Mimpi?” Anggrainin tengah menatapku. “Astagfirulloh ....” Aku menyeka sudut mata yang hangat. Aku menangis. Isaknya terbawa ke alam nyata. Barusan aku bermimpi, Bang Arya benar-benar terasa nyata. Dia memakai pakaian

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 122_SDK2_33

    Pov Author Selamat Membaca! Pikiran Arya berkecamuk. Semua campur aduk menjadi satu. Kalimat demi kalimat yang Azka ucapkan membuat dirinya benar-benar tidak bisa berpikir dengan baik. Ya, memang foto itu benar, dirinya dan Naila pernah mengikat janji untuk menua bersama. Semua yang Azka ucapkan itu benar, dia menikahi Alma karena pernah berjanji jika dia akan membalas hutang nyawa pada Azka dengan cara apapun juga. Menikahi Alma tanpa cinta, itu juga benar. Awalnya dia memperlakukan dengan baik karena rasa tanggung jawab akan amanah dari sahabatnya itu. Harusnya Arya senang ketika lelaki itu tidak lagi menuntutnya untuknya terkungkung dalam hutang budi. Dia sudah bisa bebas kembali ke dalam kehidupannya tanpa terikat janji pada Azka untuk memperla

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 121_SDK2_32

    Pov Author Selamat membaca! Azka menatap punggung Alma yang sudah menghilang dibalik angkutan. Azka tahu, Alma akan baik-baik saja di sana. Azka juga tahu jika sudah ada pancaran rasa dari setiap tatapan adiknya pada Arya. Namun dia tidak berpikir jika di hati Arya---sahabatnya masih ada Naila. Azka memutar sepeda motornya. Dia menuju sebuah café. Alamat itu didapatkannya dari Riani yang mengirimkan foto pada Alma beberapa waktu tadi. Azka berjalan memasuki café tersebut dan mengedarkan pandangan matanya ke seluruh ruangan. Benar saja, sosok yang dicarinya ada di sana. Arya tampak tengah duduk berhadap-hadapan dengan Naila. Tidak ada kesan resmi terkait pekerjaan. Bahkan tidak ada berkas dan laptop juga di antara mereka.

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 120_SDK2_31

    Pov Alma “Bismillahirrohmanirrohim!” Aku memejamkan mata sambil membuka amplop tersebut. Jujur hatiku bercampur antara was-was dan penasaran atas isi dalam amplop milik suamiku ini. Perlahan lembaran yang ada didalam itu kutarik keluar. Netraku menyipit, mengintip apa sebetulnya yang ada di dalam amplop ini. Tiba-tiba ada yang bergemuruh dalam dada. Ada dua lembar foto di sana. Tampak dalam gambar itu, suamiku sedang menyematkan cincin pada jemari seorang perempuan yang tidak lain ialah Naila. Begitupun pada foto yang satunya. Tampak dengan wajah sumringah, Naila menyematkan cincin pada jemari Bang Arya. "Ya Tuhaaan? Sejauh apa sebetulnya hubungan mereka dulu? Apakah mereka sudah bertunangan?" Hatiku rasanya tercubit. Meski itu masa l

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 119_SDK2_30

    Pov Author Selamat Membaca! Teriakan dari kamar Mina membuat semuanya terbangun. Mina berlari keluar setelah berhasil mendorong tubuh Mang Pian yang seperti kerasukan. Lelaki itu berusaha mengendalikan dirinya dan berlari ke kamar mandi. Mengguyur tubuhnya malam-malam. Nyonya Sinta, Arya dan Alma turun dari lantai atas. Karena Mina berteriak sekuatnya di luar kamar. Mereka melihat wajah Mina yang panik ketakutan. Entin yang tengah terlelap pun terbangun. Sambil menggisik-gisik mata dia keluar. “Ada apa sih, Min?” tanya Entin sambil sesekali menguap. Matanya mengerjap-ngerjap. Arya, Alma dan Nyonya Sinta menuruni tangga dan mendekat ke arah di mana Mina berada. “

DMCA.com Protection Status