Share

Bab 105_SDK_16

Author: Evie Yuzuma
last update Last Updated: 2021-12-13 02:51:31

Pov Author

Bruk!

“Maaf!” 

Minuman soda yang dipegang lelaki itu tumpah. Sedikit mengenai celana pendek yang dikenakannya. 

Alma menoleh pada sosok yang bertubrukan dengannya. Lelaki yang diperkirakan seumuran itu tampak mengamati wajah Alma. 

“Mbak maaf, ya!” ucapnya sambil mengerutkan dahi. Dia menatap lekat wajah Alma seolah sedang mengingat-ingat sesuatu di kepalanya.

“Saya yang minta maaf, Mas! Minumannya jadi tumpah,” ucap Alma merasa tidak enak. 

“Mas? Gak usah panggil Mas, kayaknya kita seumuran deh, panggil saja Endra! Nama saya Syailendra Watson!&rd

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bambang Eko Sutrisno
hari ini gak update kah??
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 106_SDK2_17

    [Aku kepikiran kamu terus di sini sejak tadi, apa kamu baik-baik saja ‘kan, Ma?]Dipandanginya tulisan itu. Lalu dia tekan kirim. Tak berharap dibalas, tapi rasa khawatirnya saja yang melampaui batas sehingga dia menurunkan gengsi dan tetap mengirimi pesan meski mungkin tidak di acuhkan.Namun tidak berapa lama layar ponselnya berpendar. Kedua netranya berbinar ketika melihat pesan balasan dari siapa yang datang. Nomor yang masih disimpannya itu membalas dengan cepat. Apakah itu artinya Alma juga sedang merindukannya?[Aku baik-baik saja,] tulisan singkat padat yang diterimanya membuat netranya berbinar.[Di Bandung sampai kapan?] Rangga kembali mengirimi pesan.[Besok at

    Last Updated : 2021-12-15
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 107_SDK2_18

    Akhirnya Endra dan Naila memutuskan untuk bergabung dengan mobil Arya. Mereka berangkat setelah kendaraan Naila ditarik oleh derek. Naila membayar lebih agar mobilnya bisa tiba di bengkel dengan aman. Arya kembali duduk di belakang kemudi. Naila dan Endra duduk pada jok belakang, sementara itu Alma sudah pada posisinya semula, dia diam tanpa kata, duduk manis pada jok di samping suaminya mengendarai. Sepanjang perjalanan, mereka tidak ada yang saling bicara hingga. Jalan sudah berkali-kali berganti, kadang macet, kadang lancar, hingga akhirnya mobil yang ditumpanginya tiba di kediaman Arya. Bunyi klakson membuat Bi Sumi yang baru saja terlelap menjadi bangun. Dia bergegas membukakan pintu. Mobil terhenti tepat di depan gerbang, Alma menurunkan kaca melempar senyum meski wajahnya

    Last Updated : 2021-12-15
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 108_SDK2_19

    POV AUTHORSelamat Membaca!Arya sudah duduk pada meja yang dipesannya. Dia datang lebih awal dari pada waktu yang dijanjikan dengan Rangga. Lelaki itu selalu siap siaga karena dia pun belum tahu seperti apa sosok yang akan dihadapinya.Tidak berapa lama, sosok yang ditunggunya datang. Rangga langsung duduk berhadapan dengan Arya. Menyapa sekadar basa-basi.“Saya gak punya banyak waktu, kamu mau bicara soal apa?” Arya langsung pada inti.“Sabar, Bung! Saya juga malas berlama-lama, tapi saya yang mengundang Anda, silakan kalau mau pesan, pesan saja … saya yang bayar,” ucap Rangga dengan tenang.“Bicaralah cepat, aku gak punya banyak waktu,” tukas Arya lagi.

    Last Updated : 2021-12-16
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 109_SDK2_20

    pov AlmaSelamat Membaca!“Awalnya, aku kira dia bercanda ketika malam itu aku telepon dia … dia bilang baru saja menikah … aku berharap itu salah … lalu aku mencoba meminta bantuannya untuk menjalin kerja sama dengan cabang perusahaan baru yang di Bandung, tetapi ternyata dia masih mengabulkannya … jika kamu jadi aku, apakah kamu akan berpikir kalau aku masih berarti untuknya?” tanya Naila sambil menoleh sekilas padaku.Aku menelan saliva. Terasa mendadak kering kerongkongan.Ya, jika aku menjadi Naila dan mendapatkan perlakuan seistimewa itu, maka aku pun akan berpikir demikian. Namun meskipun hatiku rasa tergores, aku kok merasa dia sengaja ingin menunjukkan kalau dia lebih istimewa dariku. Hati kecilku menolak untuk kalah di depannya. Aku menatap di

    Last Updated : 2021-12-16
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 110_SDK2_21

    Pov AuthorSelamat membaca!Plak!Satu tamparan mendarat di pipi Miranti. Rangga memandang penuh amarah setelah mendapatkan sebuah kesimpulan dari hasil penyelidikan orang suruhannya. Amarahnya meluap ketiika tahu yang berada dibalik semua kegagalan pernikahannya itu ialah Miranti.“Kenapa? Kenapa kamu tega melakukan ini padaku?” Lelaki itu mendekat pada Miranti yang tengah memegang pipinya.Wanita itu tampak meringis tapi tidak ada tangis yang keluar. Lalu dia menyeringai penuh kellicikan.“Aku hanya tidak suka kamu menikah dengan Alma!” ucapnya dengan gemetar. Ada amarah yang tertahan.“Kamu

    Last Updated : 2021-12-16
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 111_SDK2_22

    POV Alma Rekaman itu terdengar jelas di mana isinya merupakan pengakuan dari Mbak Miranti tentang kebenaran atas kejahatan yang dia lakukan. Aku menunduk sambil menghela napas. Tidak terasa titik air mata merembes. Entah aku menangis karena apa? Mungkin karena kasihan pada Mas Rangga dan ada rasa bersalah karena aku selama ini telah menuduhnya. Tanpa kusangka Mbak Miranti mendorong tubuhku seraya memekik,”aku benci kamu, Alma!” tukasnya. Dia langsung berdiri dan berlari. Disambarnya gawai yang dipegang Mas Rangga lalu dibanting dengan kesal. “Aku benci kamu, Ga! Benci kamu!” pekiknya sambil mendorong tubuh Rangga. Dia menangis tersedu sambil berlari meninggalkan kami yang kini terdiam kaku di sini. Mas Rangga menghampiriku dan berjongko

    Last Updated : 2021-12-16
  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 112_SDK2_23

    Pov author Arya bergegas menyiapkan pakaiannya ke dalam koper. Baru saja Danes menelpon jika ayah mereka sakit dan ada kegentingan kondisi salah satu perusahaan cabang. Sementara itu, Danes sedang business trip ke Jepang. “Nay, Dra … sorry kalian bisa berangkat sekarang juga bareng gue!” ucap Arya pada kedua tamunya. Mau tidak mau dia harus memintanya untuk keluar juga dari rumah. Endra mengerti, dia pun hanya menuruti saja apa yang diminta oleh Arya. Naila dan Endra bergegas merapikan barang-barang mereka. “Ar, boleh aku ikut menjenguk Om Ashraf?” Naila yang sudah rapi dan berdiri di sana bertanya. “Ya sudah, Nay … bareng aku. Aku juga mau sekalian jenguk,” ucap Endra.

    Last Updated : 2021-12-16
  • DINIKAHI KONGLOMERAT    Bab 113 SDK 2_24

    PENGANTIN PRIA TIDAK DATANG MENJELANG AKAD #BATAL_NIKAH (24) - POV Author Kebaikan dan perhatian Rangga semakin meningkat akhir-akhir ini, membuat Lama semakin tidak nyaman. Perlahan, hatinya semakin yakin ke mana rasa itu berlabuh. Setiap sore, Alma selalu menunggu kabar dari Arya, meski hanya satu deret kalimat pertanyaan sudah makan, tapi itu cukup membuatnya tenang. Pada akhirnya, dia hendak memutuskan untuk kembali ke rumah di mana selama ini dia dan Arya tinggal. Ya, Alma sudah memutuskan hati itu akan berlabuh pada siapa. Alma sedang bersiap, duduk di depan menunggu mobil online datang. Semantara itu, Madina tengah menyiapkan bekal untuk putrinya. "Alma, ini bawa makanan yang sudah Mama buat, ya!" Ma

    Last Updated : 2021-12-18

Latest chapter

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 127_SDK2_38

    Pov Author Selamat Membaca! Maafkan kalau kurang maksimal. Masih oleng Mak Othornya 😁 Rumah Madina dan Alka sudah ramai sejak pagi. Beberapa tetangga turut rewang karena untuk pertama kalinya Madina dan Alka akan menyelenggarakan acara empat bulanan kehamilan untuk cucu pertamanya. Awalnya Nyonya Sinta bersikeras agar semua perayaan dilaksanakan di rumahnya. Namun Madina menolak, karena ingin terlibat langsung dalam syukuran calon cucu pertamanya itu. Meskipun demikian, Tuan Ashraf tidak kalah antusias dalam menyambut kehadiran cucu-cucunya. Lelaki yang masih terlihat jelas garis ketampanannya itu tidak mau tinggal diam. Sejak pagi, semua orang dibuat berdecak kagum dengan kiriman beragam makanan dengan kualitas premium ke kediaman besannya. Beragam makanan itu untuk

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 126_SDK32_37

    Pov Author Selamat Membaca! Alma menelan saliva. Benar-benar gugup dan takut. Khawatir jika dirinya memang belum hamil. Tidak kuasa melihat wajah Arya kecewa nanti. “Bismillah, semoga Engkau memudahkan segalanya,” batinnya. Arya menuju ke bagian pendaftaran. Beberapa pasang mata tampak mencuri-curi pandang pada lelaki yang menggamit jemarinya itu. Tampak mereka mengusap perutnya, mungkin berharap memiliki anak rupawan seperti lelaki gagah yang membersamai Alma. Usai daftar. Mereka duduk berjejeran dengan beberapa wanita hamil. Namanya juga poli kandungan, isinya kebanyakan wanita-wanita hamil pastinya. Tampak mereka bersama masing-masing pasangan. Hanya ada satu orang yang tampak sendirian, hamilnya sudah kentara mungkin sudah tujuh bulanan. “Hamil

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 125_SDK2_36

    Pov Alma (bulan madu) Extra part Gaess! Selamat Membaca! Coba komen yang masih hadir di sini! 😁 Hari ini kami sudah berada di salah satu tempat yang jauh dari keramaian. Kata Bang Arya kami ini sedang bulan madu. Di sini hanya ada kami berdua. Entah seberapa kaya suamiku ini. Satu area pulau ini katanya hanya di sewa oleh kami selama seminggu. Selain para pekerja yang memang ada, tidak ada lagi pengunjung lainnya. Bang Arya melingkarkan lengan kekarnya pada pinggangku. Aku menyandarkan kepalaku yang tak terbalut kerudung ini pada dada bidangnya. Kami duduk bersisian tanpa cela. Sesiang ini masih betah menikmati suasana cottage terbuka yang kami tempati. Dari sini, kami bisa langsung menatap indahnya riak gelombang lautan. Hembusan angin sepoi yang mendamaikan.&n

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 124_SDK2_35

    Pov Author “Bang, ini aku Alma---istrimu. Sadarlah, Bang! Maafkan aku yang bodoh ini! Kalau kamu sadar, aku berjanji akan mengabulkan apapun keinginanmu, Bang! Sadarlah, Bang!” ucapnya sambil terisak. Alma duduk pada kursi di tepi ranjang tempatnya berbaring. Detak jam dinding terdengar. Entah sudah berapa lama dia berbicara sendiri hingga akhirnya terlelap. Tiba-tiba dia menatap sosok berpakaian putih itu datang mendekat. Dia mengusap pucuk kepalanya dan berbisik. “Terima kasih, Dek … terima kasih sudah menjagaku,” lirihnya lembut. Wajahnya tampak. Gerak jemari yang digenggamnya membuat Alma mengerjap. Rupanya dia kembali tertidur dan bermimpi bertemu dengan Arya. “Bang, kamu sudah sadar?” Alma menata

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 123_SDK2_34

    Pov Alma Selamat Membaca! “Alma! Maafkan aku. Rumah tangga ini tidak bisa kita lanjutkan! Terima kasih sudah memberiku kebebasan! Aku bisa leluasa memilih hidupku ke depannya! Aku pergi … jaga diri baik-baik!” “B—Bang, B—Bang Arya!” Satu sentuhan mengguncang bahuku. Aku mengerjap ditengah isak. Rupanya aku tertidur selepas shalat isya tadi di kamar belakang. “Ma, kamu kenapa? Mimpi?” Anggrainin tengah menatapku. “Astagfirulloh ....” Aku menyeka sudut mata yang hangat. Aku menangis. Isaknya terbawa ke alam nyata. Barusan aku bermimpi, Bang Arya benar-benar terasa nyata. Dia memakai pakaian

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 122_SDK2_33

    Pov Author Selamat Membaca! Pikiran Arya berkecamuk. Semua campur aduk menjadi satu. Kalimat demi kalimat yang Azka ucapkan membuat dirinya benar-benar tidak bisa berpikir dengan baik. Ya, memang foto itu benar, dirinya dan Naila pernah mengikat janji untuk menua bersama. Semua yang Azka ucapkan itu benar, dia menikahi Alma karena pernah berjanji jika dia akan membalas hutang nyawa pada Azka dengan cara apapun juga. Menikahi Alma tanpa cinta, itu juga benar. Awalnya dia memperlakukan dengan baik karena rasa tanggung jawab akan amanah dari sahabatnya itu. Harusnya Arya senang ketika lelaki itu tidak lagi menuntutnya untuknya terkungkung dalam hutang budi. Dia sudah bisa bebas kembali ke dalam kehidupannya tanpa terikat janji pada Azka untuk memperla

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 121_SDK2_32

    Pov Author Selamat membaca! Azka menatap punggung Alma yang sudah menghilang dibalik angkutan. Azka tahu, Alma akan baik-baik saja di sana. Azka juga tahu jika sudah ada pancaran rasa dari setiap tatapan adiknya pada Arya. Namun dia tidak berpikir jika di hati Arya---sahabatnya masih ada Naila. Azka memutar sepeda motornya. Dia menuju sebuah café. Alamat itu didapatkannya dari Riani yang mengirimkan foto pada Alma beberapa waktu tadi. Azka berjalan memasuki café tersebut dan mengedarkan pandangan matanya ke seluruh ruangan. Benar saja, sosok yang dicarinya ada di sana. Arya tampak tengah duduk berhadap-hadapan dengan Naila. Tidak ada kesan resmi terkait pekerjaan. Bahkan tidak ada berkas dan laptop juga di antara mereka.

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 120_SDK2_31

    Pov Alma “Bismillahirrohmanirrohim!” Aku memejamkan mata sambil membuka amplop tersebut. Jujur hatiku bercampur antara was-was dan penasaran atas isi dalam amplop milik suamiku ini. Perlahan lembaran yang ada didalam itu kutarik keluar. Netraku menyipit, mengintip apa sebetulnya yang ada di dalam amplop ini. Tiba-tiba ada yang bergemuruh dalam dada. Ada dua lembar foto di sana. Tampak dalam gambar itu, suamiku sedang menyematkan cincin pada jemari seorang perempuan yang tidak lain ialah Naila. Begitupun pada foto yang satunya. Tampak dengan wajah sumringah, Naila menyematkan cincin pada jemari Bang Arya. "Ya Tuhaaan? Sejauh apa sebetulnya hubungan mereka dulu? Apakah mereka sudah bertunangan?" Hatiku rasanya tercubit. Meski itu masa l

  • DINIKAHI KONGLOMERAT   Bab 119_SDK2_30

    Pov Author Selamat Membaca! Teriakan dari kamar Mina membuat semuanya terbangun. Mina berlari keluar setelah berhasil mendorong tubuh Mang Pian yang seperti kerasukan. Lelaki itu berusaha mengendalikan dirinya dan berlari ke kamar mandi. Mengguyur tubuhnya malam-malam. Nyonya Sinta, Arya dan Alma turun dari lantai atas. Karena Mina berteriak sekuatnya di luar kamar. Mereka melihat wajah Mina yang panik ketakutan. Entin yang tengah terlelap pun terbangun. Sambil menggisik-gisik mata dia keluar. “Ada apa sih, Min?” tanya Entin sambil sesekali menguap. Matanya mengerjap-ngerjap. Arya, Alma dan Nyonya Sinta menuruni tangga dan mendekat ke arah di mana Mina berada. “

DMCA.com Protection Status