Share

Bab 20

PoV Azmi

Benar juga, aku harus bertemu Aisyah dan mengiba padanya. Pura-pura bahwa aku sangat merasa kehilangan setelah ia pergi. Ah! Andai saja dulu aku percaya sama Aisyah. Bukankah selama menikah dia tak pernah berbohong. Kenapa dulu aku begitu terbawa emosi. Bahkan aku pun menalaknya. Pernikahan yang hanya siri otomotis sudah langsung jatuh talak tanpa harus ribet mengurus ke KUA.

"Az, pinjam motornya. Mbak mau kesalon. Kan besok kita mau ke acara besar."

"Iya, Mbak. Mbak sama ibu kan? Di rumah ada orang nggak?" tanyaku pada Mbak Ratih sebelum ia pergi.

"Iya dong sama ibu, ada Mas Sodikin dirumah. Memang kamu mau pulang?"

"Iya, Mbak. Mau siap-siap juga buat ketemu Aisyah besok."

"Cie... Yang kangen!"

"Apaan si, Mbak. Kan biar Aisyah terpesona lagi dan tinggal minta balikan deh, semua hanya demi satu... Uang!" sengaja kata terakhir hanya kubisikan. Mbak Ratih tersenyum senang dan mengacungkan jempol.

Mbak Ratih melajukan motorku, aku kembali ke pos satpam.

"Jo, nanti jam 2 ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status