Share

38. Babak Baru.

Penulis: Andromeda Timur
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

"Ari? Kamu bisa hubungin Leo?" tanya Melani, ketika Aries baru saja memasuki rumah.

Aries menggelengkan kepalanya. "Emang kenapa, ma? Leo belum pulang?"

Melani menggelengkan kepalanya. "Belum. Dari kemarin juga Leo belum kelihatan. Mama coba tanya ke orang-orang kantornya, tapi dia juga nggak masuk kantor. Nggak ada yang tau Leo ke mana," tutur Melani, panik. "Dia nggak telepon kamu? Atau bilang ke kamu, dia mau ke mana, gitu?"

Aries pura-pura berpikir dan khawatir, padahal ia sama sekali tidak peduli dengan Leo.

Setelah perkelahian mereka kemarin, Aries juga belum mendengar kabar dari Leo. Mungkin Leo sedang menenangkan diri di suatu tempat, karena dikalahkan oleh Aries. Ketika memikirkan hal tersebut, Aries merasa sangat senang di dalam hatinya.

"Ma? Aku mau ngomong sesuatu sama mama." Aries tiba-tiba mengubah topik pembicaraan mereka, untuk mengalihkan pikiran Melani.

Namun, Melani malah memarahi Aries. "Nanti aja ngomongnya! Adik kamu belum ada kabarnya! Coba kamu cariin sana!"

A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    39. Perbuatan Nekat Leo.

    Malam telah larut, namun Leo masih duduk di ruang tamu, menunggu Aries yang belum kunjung pulang.Saat waktu menunjukkan pukul 01.00 dini hari, penantian Leo akhirnya membuahkan hasil. Aries pulang sambil bersiul, nampak sedang kegirangan.Langsung saja, Leo berdiri dan menghampiri Aries yang baru saja melewati ambang pintu. "Kamu benar-benar brengsek, Ari! Apa yang kamu rencanain?!"Aries yang tadi sedang bahagia, tiba-tiba mengurutkan keningnya. "Leo? Kamu nunggu aku pulang?"Leo tidak peduli dengan pertanyaan Aries. "Jawab aja pertanyaan aku!!" Leo menarik kerah baju Aries, lalu kembali bertanya hal yang sama. "Apa rencana kamu?!! Kenapa kamu nggak lepasin Ariana?!! Kamu sudah dapat apa yang kamu mau, kan?!!"Bukannya marah, Aries malah tersenyum lebar. "Kenapa kamu selalu ikut campur masalah aku sama Ariana? Kamu suka sama calon istri aku?" Aries sengaja memancing amarah Leo, dengan menyebut Ariana sebagai calon istrinya."Kamu benar-benar nggak punya hati!! Mau sampai sejauh mana

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    40. Membongkar Rencana Aries.

    Di lobi hotel, Aries menunggu Ariana yang sedang bersiap-siap di kamarnya.Baru Berapa menit Aries menunggu, Rini tiba-tiba datang dan memberikan kabar yang mengejutkan. "Pak?! Aku dapat kabar dari rumah sakit, kalau ingatan Yuli sudah kembali, Pak!"Mata Aries terbelalak. "Apa?! Kenapa ingatan Yuli bisa kembali?! Bukannya kata dokter, dia bakal hilang ingatan selamanya?!!" tanya Aries."Saya juga nggak tahu, Pak," jawab Rini. "Sialan! Kenapa harus sekarang?!" keluh Aries. Ia mengambil ponselnya, lalu menghubungi pihak rumah sakit.Saat Aries sedang mencoba untuk menghubungi pihak rumah sakit, seorang staff hotel tiba-tiba menghampiri ia dan Rini."Permisi, Pak," ucap staff hotel, menggunakan bahasa Inggris. "Bisa Bapak ikut dengan saya? Mobil milik Bapak ditabrak oleh seorang kurir. Saya perlu Bapak untuk segera menyelesaikan masalah ini."Aries tercengang. Belum juga ia menangani masalah Yuli, masalah yang lainnya sudah datang menghampirinya. Aries memutuskan sambungan telepon, ke

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    41. Kegagalan Yang Tak Bisa Dimaafkan.

    Di dalam kamarnya, Aries terus mencoba untuk menghubungi Ariana beserta dengan Rini, yang ia perintahkan untuk melacak jejak dari Leo.Sesekali Aries melirik jam di pergelangan tangannya, karena jadwal lamaran yang ia rencanakan untuk Ariana, hanya tersisa beberapa menit lagi."Kamu benar-benar kelewatan kali ini, Leo!! Kamu pikir ini lucu?! Kamu coba buat malu aku di depan orang-orang?!"Aries tidak bisa membayangkan, bagaimana reaksi orang tuanya dan juga orang tua Ariana, jika acara lamaran yang sudah ia siapkan hari ini, batal tanpa alasan yang jelas.Tentu saja, Aries bisa menyalahkan Ariana, namun ia tidak mungkin melakukan itu di depan orang tua mereka.Ketika Aries sedang mengeluh, telepon dari Rini membuat Aries langsung berdiri. "Gimana?! Kamu sudah tau di mana Leo sama Ariana?!""Belum, Pak.""Terus kenapa kamu telepon aku, kalau kamu belum tau di mana mereka?!!" seru Aries, murka."Maaf, Pak."Aries menarik napasnya dalam-dalam, kemudian menghembuskannya perlahan. "Jadi ke

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    42. Ciuman Yang Menentukan.

    Demi ketenangan hati Ariana, Leo membawa Ariana ke tempat yang cukup tenang. Di teluk Tokyo, Leo dan Ariana menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit, sembari menyantap makan malam di atas perahu tradisional Jepang, yang sering disebut Yokatabune."Maafin aku," ucap Leo.Ariana sudah cukup tenang. "Nggak perlu minta maaf. Ini bukan salah kamu," balas Ariana.Dalam perjalanan menuju teluk Tokyo, Ariana banyak berpikir tentang apa yang dikatakan Leo padanya. Motif dan perbuatan Aries sudah Ariana ketahui. Kini, Ariana harus memikirkan, bagaimana cara mengakhiri hubungannya dengan Aries. Setelah terdiam cukup lama, Ariana mengungkapkan apa yang sedang ia pikirkan kepada Leo. "Aku sudah pikir baik-baik. Aku mau minta putus dengan Aries."Leo terdiam. Ini adalah jawaban yang ia inginkan dari Ariana. Namun, Leo juga memikirkan dampak yang akan Ariana berikan pada Aries.Sebagai seseorang yang telah mengenal Aries cukup lama, Leo tahu kalau Aries tidak akan membiarkan masalah ini

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    43. Lamaran Yang Tidak Terduga.

    Setelah ciuman mereka berakhir, Ariana dan Leo menjauhkan diri mereka, lalu menghadap ke depan, tak berani menatap satu sama lain.'Dasar cewek gila!' rutuk Ariana dalam hati. "Kenapa kamu lakuin itu?!'Berbeda dengan Ariana, Leo malah kebingungan di tempatnya.'Kenapa dia cium aku?' tanya Leo dalam hati. 'Jangan-jangan Ariana juga punya perasaan ke aku?'Leo ingin tersenyum, tapi ia pura-pura bersikap tenang di sisi Ariana. Leo tidak mau kelihatan salah tingkah.Setelah Leo dan Ariana diam cukup lama, Leo memecah keheningan dengan bertanya pada Ariana."Setelah ini kamu mau ke mana?"Ariana berpikir sejenak. Ia ingin pulang ke hotel, tapi ia tidak tahu apa yang harus ia katakan kepada Aries.Ariana menggelengkan kepalanya perlahan. "Aku nggak tau. Apa aku balik ke hotel aja, atau aku cari hotel lain buat tidur malam ini?"Sesuai dengan apa yang Leo pikirkan tadi, ia masih belum ingin Ariana mengakhiri hubungan Ariana dengan Aries. Ini semua Leo lakukan bukan hanya demi Ariana, tetapi

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    44. Leo Beraksi.

    Malam harinya, Aries mengumpulkan keluarganya dan keluarga Ariana di sebuah restoran yang cukup terkenal di daerah Tokyo.Termasuk Leo, ia juga diundang oleh Aries untuk pergi ke sana. Sebelum Aries memberikan undangan tersebut, Leo telah mengetahui alasan dibalik Aries mengumpulkan keluarga mereka.Sama seperti Ariana yang terkejut, Leo juga terkejut saat ia mengetahui kalau Aries telah melamar Ariana. Tentu saja, semua itu terjadi karena keputusannya sendiri. Ariana akhirnya memutuskan untuk menerima lamaran dari Aries, karena Leo yang menyuruh Ariana untuk bertahan sebentar lagi.Hati Leo terasa sakit. Harus ia akui, ia cemburu dan ingin menghentikan pertunangan tersebut. Tapi Leo berpikir kalau Ariana lebih aman jika Ariana berada di sisi Aries, dan bukan dirinya."Sabar Leo... Tenangin diri kamu. Pikir baik-baik jalan keluarnya, dan jangan gegabah. Mereka hanya tunangan, nggak lebih," ucap Leo, menenangkan dirinya sendiri. Sambil menatap pantulan dirinya di cermin, Leo memikirk

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    45. Memberi Kekuasaan Pada Orang Yang Salah.

    Melani berjalan cepat ke arah Leo, kemudian menarik tubuh Leo, sehingga Leo menghadap ke arahnya. "Leo?!! Kamu sudah gila?!!"Leo memang sudah gila. Ia kehilangan akal sehatnya, ketika melihat Aries memojokkan Ariana di depan orang tua mereka. Leo tahu Ariana tidak ingin menikah dengan Aries, karena itu ia melakukan hal gila ini. "Aku nggak gila, ma," ucap Leo, tenang. "Aku memang suka Ariana. Bahkan sebelum Aries kenal Ariana, aku sudah lebih dulu ketemu Ariana, dan jatuh cinta sama Ariana."Pupil mata Melani melebar. Ia tak percaya kalau Leo akan mengungkapkan perasaannya, ketika mereka sedang berbahagia karena pengumuman dari Aries. Terlebih lagi, saat ini mereka berada di depan orang tua Ariana. "Kamu nggak sadar kita lagi di depan siapa?!" desis Melani. "Bisa-bisanya kamu bilang gini, di depan orang tua Ariana!! Kamu mau buat malu mama?!"Leo tidak berpikir sampai ke sana. Ia juga tidak ingin mempermalukan orang tuanya. Karena itu, Leo menatap orang tua Ariana yang masih terdia

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    46. Permintaan Yang Sulit.

    Sesampainya di Indonesia, Melani mulai mendiskriminasi Leo, karena apa yang Leo lakukan di Jepang. Dalam pikiran Melani, jika bukan karena kelakuan Leo, mereka mungkin saja sudah bersiap-siap untuk melangsungkan pernikahan Aries dan Ariana. Selama ini Melani sudah berusaha mencarikan jodoh untuk Aries, tapi anak bungsunya sendiri yang mengacaukan rencananya.Di kediaman mereka, Melani mulai jarang berbicara dengan Leo. Di hari-hari pertama mereka pulang dari Jepang, Melani bahkan tidak menyiapkan sarapan atau makan malam untuk Leo. Leo tentu saja menyadari perubahan sikap Melani, dan ia memaklumi hal tersebut.Satu minggu berlalu, sikap Melani tak juga berubah. Selain itu, Aries semakin menjadi-jadi, karena ia telah memegang kekuasaan tertinggi di Angkasa Group saat ini. Aries memang telah ditunjuk sebagai pewaris, namun ia belum melewati pelantikan secara sah. Cepat atau lambat, Aries akan segera dilantik sebagai direktur utama Angkasa Group.Jordan juga menyadari sikap istrinya k

Bab terbaru

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    105. Epilog

    Beberapa tahun kemudian...."Bunda?"Ariana menoleh, menatap seorang anak laki-laki yang berlari kencang ke arahnya. "Xavi?! Awas jatuh!" Ariana menekuk kakinya, kemudian merentangkan tangannya.Tanpa mengurangi kecepatan, anak laki-laki tersebut menerjang tubuh Ariana, lalu membenamkan wajahnya pada tubuh Ariana."Kamu sudah siap sayang?"Ariana menatap Leo yang datang bersama Xavier, anak mereka. "Sudah sayang. Udah mau berangkat?""Iya sayang," jawab Leo. "Tapi mama sama papa mau ikut ke bandara juga."Ariana menggendong Xavier, lalu bangkit berdiri. "Ya udah. Kita berangkat bareng-bareng aja."Sesuai janji yang dibuat oleh Leo dan Ariana dulu. Ketika mereka memiliki anak, mereka ingin membawa anak mereka ke Swiss, negara yang sangat digemari oleh Ariana.Sesampainya di bandara, orang tua Leo dan Ariana masih menyempatkan diri untuk mencurahkan kasih sayang mereka kepada Xavier, cucu pertama mereka."Kakek sama nenek kok nggak ikut sama Xavier?" tanya Xavier dengan Wajahnya yang po

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    104. Kebahagiaan Yang Sempurna

    Setelah proses pemberkatan pernikahan di gereja, mereka kembali ke hotel milik keluarga Angkasa, dan beristirahat sejenak, karena sorenya mereka akan lanjut pada acara resepsi pernikahan.Hotel tersebut juga sudah sibuk sejak pagi, karena acara pernikahan Ariana dan Leo mengundang begitu banyak orang.Ini adalah pernikahan pertama dari kedua keluarga, karena itu mereka sangat antusias dalam mengadakan acara resepsi.Waktu istirahat yang diberikan juga tak terasa. Waktu berlalu dengan cepat, sehingga malam pun akhirnya tiba.Para tamu undangan terdiri dari pejabat negara, pengusaha-pengusaha sukses di negara, lalu para tokoh publik dan artis-artis dari Seven Star Agensi, mantan Agensi Ariana.Semua tamu undangan datang, dan dibuat kagum dengan dekorasi ballroom yang megah. Tak hanya itu, karena ini adalah pernikahan orang yang bisa disebut sebagai konglomerat, maka hadiah yang diberikan pada para pengunjung juga bukan main. Ada bros yang dilapis emas, dengan inisial L sebagai Leo, dan

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    103. Pernikahan

    Keesokan harinya, dari pagi-pagi buta, keluarga Leo dan Ariana sudah sibuk mempersiapkan diri mereka di rumah mereka masing-masing.Semuanya berusaha dengan keras untuk tampil maksimal, di acara pernikahan Leo dan Ariana."Gimana penampilan aku?" tanya Ariana, pada Shelly yang juga sudah ikut sibuk sejak subuh.Shelly mengangkat dua jempolnya. "Top banget!" Ariana tersenyum lebar. "Makasih Shell!"Harus Shelly akui, Ariana memang pantas dipanggil artis tercantik di Indonesia. Tubuh dan wajah Ariana begitu memukau. Tak hanya itu, Ariana juga memiliki hati bak malaikat. Dan hari ini, Ariana akan menikah dengan seseorang yang memang ditakdirkan untuk Ariana.Setelah semua persiapan mereka selesai, mereka akhirnya keluar dan pergi menuju gereja.***Tak jauh berbeda dengan Ariana, Leo juga berupaya untuk tampil memukau, di hari pernikahan ia dan Ariana.Setelah semuanya siap, Leo dan keluarganya langsung pergi menuju gereja, sebelum waktu yang ditentukan.Sesampainya di gereja, Leo dan A

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    102. Demi Kebahagiaan

    Setelah beristirahat selama satu hari dan berkeliling kota Thun, proses pengambilan video wedding untuk Ariana dan Leo kembali dilakukan, dan berjalan dengan lancar.Ariana dan Leo sangat puas dengan hasilnya. Berakhirnya semua kegiatan mereka di negara Swiss, menandakan kalau sudah waktunya mereka pulang ke Indonesia."Sayang? Kamu janji kalau kita bakal balik ke sini lagi, kan?" tanya Ariana, saat mereka di jalan menuju bandara.Leo mengangguk. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini lagi.""Bareng anak kita?"Leo terkejut. Sejujurnya ia belum berpikir sampai sejauh itu, karena kini ia hanya fokus pada pernikahan mereka yang sudah berada di dalam mata. Tapi untuk menyenangkan Ariana, Leo akhirnya menganggukkan kepalanya. "Iya, sayang. Kita bakal ke sini bareng anak-anak kita."Jawaban Leo membuat Ariana mengambil kesimpulan kalau Leo ingin lebih dari satu anak. Setelah sampai di bandara, Ariana menatap negara yang akan mereka tinggalkan. Karena Leo telah berjanji, maka ia pun membuat janj

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    101. Hadiah Untuk Leo

    Ini adalah percakapan yang tidak terduga. Shelly memang sudah curiga, tapi pertanyaan Aries yang datang tiba-tiba masih saja membuat Shelly terkejut."Kamu pikir itu lucu?" Menolak untuk percaya kata-kata Aries, Shelly memilih lebih percaya kalau Aries sedang bercanda dengannya. "Candaan kamu kali ini sudah nggak lucu lagi, Aries. Bagaimana mungkin kamu bilang gitu ke aku? Kamu sadar, hubungan kita nggak sebaik itu, kan?"Tentu saja Aries menyadari kalau hubungan ia dan Shelly memang buruk. Namun, Aries merasa ada sesuatu yang berbeda ketika ia bersama dengan Shelly. Hatinya yang terasa kosong, kini langsung terisi ketika ia berbicara dengan Shelly. Walaupun percakapan mereka bukanlah percakapan yang baik, tapi tetap saja, apa yang kurang dari Aries, ia rasa Shelly bisa mengisinya.Aries bukanlah orang yang kekurangan uang. Ia juga punya status yang tinggi. Aries pikir, dengan mencari orang yang satu level dengannya, kekosongan hatinya akan terisi dan kebahagiaan akan menghampiri dir

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    100. Pengakuan?

    Sesi pemotretan Ariana dan Leo berjalan dengan lancar. Mereka juga membuat video prewedding, namun karena kondisi Ariana yang menurun, mereka akhirnya molor satu hari, dari jadwal yang sudah ditentukan. Namun hal itu bukanlah masalah bagi Leo. Yang terpenting baginya adalah kesehatan Ariana."Kamu yakin nggak mau ke dokter?" tanya Leo.Ariana menggelengkan kepalanya. "Nggak usah, sayang. Aku hanya kecapean aja. Istirahat bentar juga sembuh."Leo tentu saja khawatir, apalagi sebentar lagi mereka akan menikah. Jika ia memaksakan jadwal yang padat pada Ariana, Leo takut kalau keadaan Ariana akan bertambah buruk. "Kalau gitu kita tunda sehari lagi," ucap Leo. Besok kita jalan-jalan aja, biar kamu bisa santai. Gimana?"Ariana merasa tak enak hati, tapi ia juga tidak bisa memaksakan dirinya. "Oke. Aku pengen banget coba cafe-cafe sama restoran di sekitar sini."Leo mengangguk. "Boleh. Kalau gitu kamu istirahat. Aku mau liat foto-foto kita dulu."Ariana tersenyum sambil membatin, 'maaf, aku

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    99. Menjelang Pernikahan

    Di sebuah butik ternama, Leo yang sedang menemani Ariana, duduk bermain handphone sambil menunggu Ariana yang sedang mengganti pakaian di dalam ruang ganti.SretttSaat suara kain gorden ditarik terdengar, Leo langsung mengangkat kepala dan menatap Ariana yang tampil cantik dengan gaun pengantin berwarna biru langit.Leo tidak bisa berkata-kata. Ia terpana dengan penampilan Ariana yang begitu memukau."Gimana?" tanya Ariana, sambil merentangkan tangannya.Leo tersenyum. "Cantik.""Cantik???" Ariana menyipitkan matanya. "Cantik gimana maksud kamu.""Ya cantik," jawab Leo, tanpa berpikir lebih jauh.Sebenarnya yang Ariana inginkan adalah jawaban tentang baju pengantin yang ia pilih. Apakah terlihat bagus untuknya? Bagaimana dengan modelnya, atau warnanya. Tapi yang ia dengar dari Leo, malah kata cantik yang terdengar universal.Ariana mengerucutkan bibirnya. "Coba kamu perhatikan baik-baik. Gaun ini sudah bagus, nggak?"Leo mengangguk. "Bagus. Aku suka."Ariana menghela napasnya dalam-d

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    98. Lembaran Baru Yang Baik

    Kedatangan Daniel di Angkasa Group, membuat keadaan di kantor tersebut menjadi ricuh seketika.Bagaimana tidak? Daniel datang dengan informasi yang sukses membuat Pak Renol beserta sekutunya panik setengah mati."Ini nggak bisa dibiarkan!" seru salah satu sekutu Pak Renol. "Bagaimana bisa Pak Aries kembali jadi direktur?! Mereka pikir ini taman kanak-kanak?! Seenaknya saja mereka gonta-ganti direktur!"Pak Renol tidak membuka suaranya. Ia merasa emosi, namun ia tetap menjaga martabat dan ketenangan dirinya."Kita nggak bisa tinggal diam! Kita harus buat gagal rencana ini!!" tekan sekutu Pak Renol yang lain.Pak Renol mulai berpikir. Jika perang saham, maka mereka akan kalah telak, jika saham milik Aries, Leo, dan Pak Jordan digabungkan menjadi satu. Jalan yang bisa Pak Renol ambil ialah dengan jalan licik, tapi orang yang sering mengeksekusi rencana liciknya telah ditangkap polisi. Tentu saja Pak Renol tidak bisa bersantai, mengingat Jack yang bisa saja membuka mulutnya kapan saja.P

  • DIKEJAR DUA CALON PEWARIS TAMPAN    97. Langkah Terakhir, Dalam Konflik Angkasa Group

    Setelah berpisah dengan Ariana, Aries kembali ke rumah sakit. Ia sebenarnya penasaran, di mana Leo berada. Setelah sampai di rumah sakit, Aries masuk ke dalam kamarnya tanpa merasa ada yang aneh. CeklekSaat ia membuka pintu, ia malah terkejut karena Leo dan Daniel yang ada di dalam. "Leo?!" Aries menatap Leo yang ada di atas kursi roda. "Kamu kenapa?!" Dari pakaian pasien yang Leo gunakan, Aries mengambil kesimpulan kalau ia sedang sakit. "Kamu sakit???"Leo mengangguk. Ia tidak ingin bilang pada Aries kalau ia ditikam. "Iya, aku kecapaian, makanya aku tumbang kemarin."Aries menggelengkan kepalanya perlahan. "Pantas saja kamu susah dihubungin. Ariana juga tanya di mana kamu."Leo tersenyum. "Aku nggak mau Ariana khawatir, jadi aku nggak bilang ke Ariana kalau aku sakit."Aries menghela napasnya dalam-dalam. Ia mengerti dengan keputusan yang Leo ambil. "Terima kasih sudah mau bantu Ariana," lanjut Leo.Aries tetap tenang, walau dalam hati ia sedang salah tingkah. Ia merasa bangga

DMCA.com Protection Status