Share

BAB 32

Penulis: Sigma Rain
last update Terakhir Diperbarui: 2023-08-22 19:53:48

“Mengapa tidak! Bukankah aku pernah menjadi bagian dari tempat ini?” ucap wanita dengan penampilan anggun tersebut.

Patrick mendengus, lalu berlalu masuk penginapan dan tidak menghiraukan wanita itu. Sekalipun, namanya dipanggil berulangkali.

Setibanya ia di ruangan Maureen, Patrick melihat Istrinya itu terkejut melihat kedatangannya.

“Aku datang untuk menjemputmu!” Tegur Patrick.

Maureen menganggukkan kepala, lalu mengambil tasnya yang berada di atas meja. Ia berjalan keluar dari ruangannya bersama-sama dengan Patrick.

Ketika keduanya melewati meja resepsionis terdengar suara perdebatan. Antara seorang wanita yang tidak dikenalnya dengan pegawai resepsionis yang bertugas.

Wanita itu langsung menoleh, ketika merasa diperhatikan. Dan ia tersenyum senang yang ditujukan kepada Patrick.

“Patrick Sayang! Tolong katakan kepada pegawaimu yang bodoh ini, kalau aku memiliki kamar khusus di penginapan ini!” ucap wanita itu percaya diri.

Maureen melihat wanita dan Patrick secara bergantian. Ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 33 PERUBAHAN PERAWAT IBU MAUREEN

    “Besok pagi kita akan berangkat berbulan madu! Kau cari secepatnya orang yang bisa merawat Ibumu dan aku tidak peduli, bagaimana cara kau melakukannya!” Setelahnya, Patrick langsung pergi meninggalkan Maureen.Maureen membuka mulut, lalu ia menutupnya kembali. Rasanya ia tidak percaya dengan apa yang dikatakan Patrick barusan.Bagaimana caranya ia bisa dengan cepat seseorang yang bisa menemani Ibunya siang dan malam, dalam waktu singkat, Ia tidak tega menitipkan Ibunya di panti jompo dan ia sama sekali tidak berfikir untuk melakukannya.Maureen merasa berat meminta perawat Ibunya yang sekarang ini untuk melakukannya, Ia bisa melihat tadi, kalau wanita itu berusaha untuk menggoda Patrick.Ia membuka ponselnya dan menawarkan lowongan perawat di aplikasi lowongan pekerjaan. Dalam hati berharap, semoga saja ada yang segera menghubunginya dan ia bisa langsung mewawancarai orang itu.Selama beberapa menit Maureen duduk diam terpaku, menatap layar ponselnya yang ia letakkan di atas meja.Be

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-25
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 34 BERBULAN MADU

    “Mengapa kau bertanya, seperti itu? Dan mengapa kamu mengubah penampilanmu? Apakah kau sedang jatuh cinta?” Tanya Maureen, tidak dapat menahan rasa curiganya.Perawat Ibunya menyunggingkan senyum. Ia terlihat gugup dengan pertanyaan Maureen, sepertinya ia baru sadar, kalau sudah membuat kesalahan dengan bertanya, seperti itu.Dengan cepat wanita itu menguasai dirinya kembali. Ia menatap Maureen tidak suka dan balik bertanya kepadanya. “Apakah ada yang salah, kalau saya jatuh cinta, Nyonya?”Mata Maureen langsung melotot ia tidak percaya, kalau perawat dari Ibunya bersikap berani kepadanya. Dan hal ini tentu saja membuat Maureen menjadi tidak suka.Maureen menghela napas dan diam sebentar ia tidak ingin menunjukkan emosinya. Setelah dirasanya tenang kembali. Ia pun mengatakan kepada perawat Ibunya, kalau tidak ada yang melarang dirinya untuk jatuh cinta.Asalkan ia tidak jatuh cinta kepada suami orang dan itu jelas salah. Maureen memberikan penekanan pada kata suami orang,Perawat Ibun

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-27
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 35 BULAN MADU YANG DIWARNAI PERTENGKARAN

    “Aku mau makan!” Maureen mendorong dada bidang Patrick menjauh darinya. Ia kemudian bangkit dari tempat tidur menuju wastafel, untuk mencuci wajahnya.Patrick hanya tertawa kecil saja dengan apa yang dilakukan Maureen. Ia berjalan menuju meja di mana makanan yang dipesannya sudah tersaji. Dibukanya korden jendela, sehingga sinar matahari bisa masuk.Tak lama kemudian, Maureen berjalan menuju ke tempat Patrick dan duduk di hadapannya, dengan meja sebagai pembatas mereka.“Mengapa kau banyak sekali memesan makanan?” Tanya Maureen, dengan kening yang dikerutkan.“Aku hanya ingat, kalau kau sedang hamil dan badanmu sekarang ini juga mengalami perubahan, sehingga aku merasa kau memerlukan makanan yang banyak.” Patrick mulai menyuap makanannya.Mata Maureen langsung saja melotot memang sekarang ini badannya menjadi semakin besar, karena kehamilannya. Dan itu menurutnya merupakan hal yang wajar.Ia tidak mengira, kalau Patrick mempermasalahkan bentuk tubuhnya yang sudah berubah. Dan ia juga

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-29
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 36 BULAN MADU SESUNGGUHNYA DIMULAI

    “Apakah kau pikir aku akan membiarkan kau membuat janji bertemu dengan kekasihmu yang mahasiswa itu?” Bentak Patrick emosi.Dengan kasar ditariknya tangan Maureen, hingga ia berdiri dan posisi mereka berhadapan.Tangan Maureen terangkat untuk menampar wajah Patrick, sampai berbunyi nyaring. Setelahnya Maureen melihat Patrick dengan takut. Ia berjalan mundur menjauh dari suaminya itu.Maureen membalikkan badannya, kemudian setengah berlari menjauh dari Patrick. Namun, kandungannya yang besar menghambat usaha Maureen untuk kabur dari Patrick.Dengan kasar Patrick menarik lengan Maureen, kemudian membalik badannya menghadap dirinya. “Kau pikir bisa kabur dariku tanpa mendapatkan hukuman!”Maureen yang tadinya merasa takut mencoba untuk melawan rasa itu. Diangkatnya dagu tinggi-tinggi ia melihat Patrick dengan mata yang mengembun.“Aku tidak akan meminta maaf, apalagi menyesal dengan yang telah kulakukan! Kau pantas mendapatkannya, setelah apa yang kau katakan kepadaku barusan!” bentak Ma

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-01
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 37 TES DNA

    “Beruntungnya diriku berada di tempat yang tepat!” sahut Maureen.Patrick memijit hidung Maureen pelan dan berbisik di telinganya. “Aku memaafkanmu dan percayalah aku akan menuntut balasannya nanti di kamar kita.” Maureen langsung saja mencubit pinggang Patrick yang disambut kekehan olehnya.Patrick merangkul pinggang Maureen mengajaknya menuju kursi yang ada di kafe pada kapal tersebut. Ia menjentikkan jarinya memanggil pelayan datang ke meja mereka.Seorang pelayan dengan menu di tangannya datang menghampiri. Pelayan itu menyerahkan buku menu kepada mereka berdua.Keduanya memesan anggur dan sandwich, setelah pesanan mereka dicatat pelayan itu pun berlalu.“Berapa lama kau merencanakan bulan madu kita, Patrick?” Tanya Maureen.“Selama aku tidak bosan dan menjadi marah karenamu!” sahut Patrick dingin.Maureen mendengus tidak suka mendengarnya. Ia mengatupkan bibirnya rapat dengan wajah cemberut.Suasana sedikit tegang itu menjadi reda dengan kedatangan pelayan yang membawakan pesanan

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-04
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 38 MENCOBA PERGI

    “Sungguh menggelikan sekali, kau ini, Patrick! Sekarang kau salahkan lagi dan tentu saja kau memang selalu benar, bukan?” Maureen beranjak dari duduknya berjalan keluar dari ruangan dokter itu.Begitu sudah berada di luar Maureen langsung menuju ruangan bayi di mana anaknya berada. Ia sudah mendapatkan ijin, untuk membawa anaknya keluar dari rumah sakit.Diangkatnya bayinya, yang terbungkus selimut berwarna biru. Diciumnya kening putranya itu dengan rasa sayang. ‘Kita pulang, Sayang!’Dengan putranya yang berada dalam gendongan, Maureen keluar dari ruang bayi. Dan ia berpapasan dengan Patrick yang berjalan ke arahnya.Diambilnya bayi yang berada dalam gendongan Maureen. “Aku yang membawa anak kita!”Maureen membalalakkan matanya ke arah Patrick. Namun, ia tidak mau tarik-tarikan bayi mereka, karena dapat membuatnya terbangun dari tidur. Dan juga membuat anak mereka menangis.Keduanya berjalan keluar dari rumah sakit. Sesampainya di luar sudah ada taksi, yang sebelumnya dipesan Maureen

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-08
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 39 KECURIGAAN PATRICK

    “Maureen, kamu sudah melahirkan?” Tanya Luke lagi. Ia baru menyadari kalau perut Maureen sudah kempes dan ia terlihat menggendong seoorang bayi.“Luke Tolong, jangan beritahu Patrick, kalau kamu melihat keluar kamarku. Aku akan pergi meninggalkan Patrick,” ucap Maureen dengan suara pelan.Luke mengerti dengan apa dikatakan Maureen. Ia berjanji akan membantunya pergi jauh dari Patrick. Dan tidak bingung mengenai Ibunya, karena ia akan membantu tentang Ibu Maureen.Tidak ada lagi yang membuka suara dalam lift tersebut. Sampai suara denting lift yang berbunyi. Membuat Maureen langsung bergerak maju ke arah pintu lift yang terbuka.Tangan Maureen ditarik Luke. “Tunggu, biar aku berjalan di depan. Kau tidak ingin ketahuan Patrick, bukan?”Maureen mengangguk ia memang tidak ingin ketahuan Patrick. Dibiarkannya Luke berjalan di depan melalui koridor. Luke membimbing Maureen melalui koridor menuju pintu bagian samping hotel.Secara mendadak Luke menghentikan langkah membuat Maureen yang berja

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-11
  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   BAB 39 PATRICK TERUS MENCARI

    “Silakan saja, aku tidak takut! Kau yang seharusnya merasa takut, karena sudah membuat Istrimu sendiri menghilang, daripada kau mengurusi diriku!” ucap Luke.Patrick menggeram marah tangannya terulur menarik kerah kemeja Luke, dengan gigi yang digemeretakkan menahan kemarahannya.Ia mengatakan, kalau dirinya tidak akan memberi ampun kepada Luke, yang sudah berani bermain di belakangnya.Setelah memberikan peringatan kepada Luke, Patrick mendorongnya dengan keras sampai terjatuh. Patrick berjalan keluar kamar hotel Luke, dengan raut wajah yang begitu dingin.Dikeluarkannya ponsel dari saku jas yang dipakainya. Patrick menghubungi orang suruhannya meminta kepaanya untuk melacak keberadaan Istrinya. Ia hanya boleh menghubunginya, kalau sudah berhasil menemukan Maureen anaknya.Ditutupnya sambungan telepon, ia berjalan melalui koridor menuju kamarnya. Ia tidak mengetahui, apakah suatu kesengajaan atau tidak kamarnya dan Luke berada pada lantai yang sama.Sesampai di kamarnya Patrick lang

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-12

Bab terbaru

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   AKHIR KISAH CINTA MAUREEN DAN PATRICK

    Sopir pribadi Patrick menatapnya dengan bingung. “Apa maksud Bos? Bagaimana dengan Bos sendiri? Di tempat ini Bos hanya seorang diri saja!” “Pergilah! Nyawa Istri dan Putraku jauh lebih berharga. Aku bisa menjaga diriku sendiri!” tegas Patrick. Sopir pribadinya pun membalikkan badan, lalu berjalan menuju mobil kembali. Dan mengingat kata-kata Patrick yang menekankan kata ‘Nyawa’ Ia menggemudi dengan kecepatan tinggi, agar sampai tepat waktu. Selama dalam perjalanan ia memikirkan apa yang membuat bosnya itu tidak percaya kepada pengawal yang bertugas di rumahnya. ‘Apakah ada yang luput dari pengamatanku selama berada di lingkungan rumah bos Patrick?’ batin sopir itu. Jalanan yang sepi membuatnya melaju tanpa ada hambatan, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama ia pun sampai di depan rumah bosnya. Dimatikannya mesin mobil, lalu ia keluar dari mobil. Dengan setengah berlari ia menaiki undakan tangga menuju pintu rumah. Ia mengerutkan kening, ketika pintu dengan mudahnya ia bu

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   TEKA TEKI

    Maureen mencibirkan bibir ke arah Patrick, dengan bibir mengulas senyum tipis. “Kau terlalu percaya diri bisa saja kau salah!”Patrick mengambil gelas berisi anggur, lalu menyesapnya sampai isinya tersisa separuh.Ia melihat Maureen dengan tatapan yang begitu dalam, sehingga membuat Maureen menjadi gugup. “Aku memang percaya diri Maureen! Karena kau mencintaiku dan tidak untuk Lukas. Aku hanya akan mengatakan satu hal kepadamu, kalau sebentar lagi semua akan menjadi jelas!”Ia dapat melihat dengan jelas kesungguhan dari apa yang dikatakan oleh Patrick. Suaminya itu begitu yakin dengan apa yang dikatakannya, tentang Maureen yang mencintainya.“Kau memang benar! Aku mencintaimu dan tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Lukas kepadaku. Aku hanya merasa takut, dengan persaingan di antara kalian berdua,” ucap Maureen.Patrick meraih jemari Maureen, lalu menautkan dengan jemarinya. “Kau percaya denganku, bukan? Kau tidak boleh keluar rumah tanpa sepengetahuan pengawal. Lukas tadi sec

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   MENEMUKAN BUKTI KESALAHAN LUKAS

    Patrick mengetatkan rahang, kedua tangannya terkepal di samping badan. Ia berjalan mendekati Lukas, lalu memegang dagu pria itu. “Apakah kau mengancamku, Lukas?”Lukas tersenyum dengan bibir mencemooh ke arah Patrick, sambil mengangkat kedua tangannya. “Mana berani aku mengancammu, Kak! Kau pasti becanda, kalau membayangkan diriku sampai berani melakukannya.”Patrick melepaskan cekauannya di dagu Lukas. Ia berjalan menjauh dari adik tirinya itu. Ia berdiri menatap lurus ke depan menunggu pintu lift terbuka.Ketika pada akhirnya pintu lift terbuka, Patrick membiarkan Lukas yang duluan keluar dari dalam lift tersebut. Barulah dirinya yang menyusul.Begitu sudah berada di luar Patrick sudah di tunggu oleh sopir pribadinya, yang langsung membukakan pintu mobil, begitu melihat Patrick keluar dari pintu perusahaan.“Kita ke perkebunan, Pak!” Perintah Patrick kepada sopirnya, begitu dirinya sudah duduk di dalam mobil.“Baik, Bos!” sahut sopir Patrick.Mobil pun meluncur menuju perkebunan den

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   STRATEGI PATRICK

    Tubuh Maureen menjadi kaku, tanpa menoleh pun ia tahu siapa yang berdiri di belakang punggungnya. Rasa takut menghinggapi hati Anna terlebih lagi dirinya pada saat ini sedang bersama dengan putranya. “Lukas, kau mengejutkanku!”Suara kekehan yang terdengar menyeramkan di telinga Maureen keluar dari bibir Lukas. Pria itu terdengar berjalan ke sampingnya, kemudian duduk di ayunan di samping Maureen.Ia memandangi wajah putra Maureen, yang terlihat sedang dalam keadaan tidur dengan damai dalam gendongan Maureen.“Putramu begitu tampan. Apakah ia baik-baik saja? Maksudku, apakah ia akan panjang umur,” tanya Lukas dengan nada suara dan tatapan yang membuat Maureen bergidik takut.‘Ya, Tuhan! Di mana pengawal yang diperintahkan untuk menjaga kami? Aku harus tetap tenang dan Lukas tidak boleh melihat, kalau ia sudah berhasil membuatku merasa takut,’ batin Maureen.“Terima kasih, atas doanya Lukas! Putraku akan baik-baik saja dan ia akan berumur panjang, sampai aku dan Patrick menjadi kakek d

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   KETIDAK PASTIAN

    Patrick berhenti berjalan ia membalikkan badan melihat ke arah Maureen. Dengan tatapan yang tajam dan senyum sinis di sudut bibirnya. “Kau bisa menggunakan hatimu!”Setelah mengatakan hal itu Patrick terus berjalan menaiki tangga menuju kamarnya. Ia tidak takut Maureen akan pergi darinya membawa serta putra mereka, karena wanita itu terlalu mencintainya untuk tetap bertahan bersama dengannya.Sesampainya di kamar Patrick berjalan menuju kamar mandi, lalu menyalakan air pancuran. Dibiarkannya air dengan suhu hangat membasahi seluruh badannya.Selesai mandi Patrick berjalan menuju wastafel untuk melihat pantulan wajahnya. Patrick teringat dengan kejadian ketika di dekat kelab malam. Bagaimana, seseorang yang ia duga merupakan orang suruhan Lukas.Berlari ke arahnya, dengan sesuatu yang berkilau ditimpa cahaya hendak menikamkan pisau tersebut kearahnya. Namun, ia dengan sigap berhasil mencegahnya, sehingga orang itu hanya berhasil melukainya sedikit.‘Sebentar lagi hari kehancuran Lukas

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   PATRICK DAN SIKAP KERAS KEPALANYA

    Maureen menjadi takut terjadi sesuatu yang buruk kepada Patrick. Walaupun ia marah kepada suaminya itu, tetap saja ia tidak mau terjadi sesuatu yang buruk dengan suaminya. Dicarinya nomor kontak sopir pribadi mereka.Setelah ketemu ditekannya tombol hijau untuk melakukan panggilan. ‘Halo! Anda ada di mana sekarang ini?’ Tanya Maureen dengan tidak sabaran.‘Halo, Nyonya Maureen! Saya berada di kamar saya sedang istirahat,’ sahut sopirnya dengan suara yang terdengar masih mengantuk.‘Apakah kamu tahu di mana suami saya berada? Ia tadi menghubungi saya, tetapi sebelum sempat mengatakan di mana dirinya berada. Ia terdengar mengaduh dan setelah itu ponselnya tidak aktif lagi.’ Terang Maureen panjang lebar.‘Saya tadi mengantarkan tuan ke kelab malam!’ sahut sopir pribadinya.Maureen meminta alamat kelab malam tersebut. Ia akan ke sana untuk menjemput Patrick sendiri.Permintaan Maureen langsung saja ditolak oleh sopir itu. Ia mengatakan, kalau dirinya yang akan mengantarkan Maureen ke sana

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   ANTARA PATRICK DAN MAUREEN, JUGA LUKAS

    Patrick menatap lekat netra orang kepercayaannya itu mencari tahu, apakah ia berbohong. “Tunjukkan kepadaku semua bukti yang kau miliki!”Pria itu merogoh saku jaketnya, lalu mengeluarkan sebuah bungkusan diletakkannya di atas meja. “Sebaiknya Anda membukanya ketika berada di rumah saja!”Patrick mendongak dari bungkusan yang ada di atas dan sekarang sudah berada di tangannya. Ditimbang-timbangnya bungkusan tersebut.Ia tidak menuruti apa yang dikatakan oleh pria itu. Dibukanya sedikit bungkusan tersebut, sehingga terdapat celah di mana dirinya bisa melihat sedikit. Setelahnya, Patrick memasukkan bungkusan tersebut ke balik jas yang dipakainya.Seorang pelayan dengan buku catatan kecil berada di tangannya. Datang menghampiri meja mereka. Keduanya pun langsung memesan makanan, begitu selesai mencatat pesanan pelayan itu berlalu pergi dari meja mereka.“Kau tetap awasi Lukas dan katakan kepadaku, apa saja yang dilakukannya. Juga siapa yang ditemuinya,” tegas Patrick.Satu jam kemudian,

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN    RAHASIA TENTANG LUKAS

    Maureen menatap Lukas dengan rasa takut, karena melihat ekspresi wajahnya yang tidak biasa. Seolah hal jahat yang selama ini disembunyikan oleh Lukas darinya terlihat juga. “Apa itu?” Tanya Maureen, dengan suara bergetar.“Bukalah, biar kau bisa mengetahuinya sendiri, tanpa harus aku yang menceritakannya kepadamu!” ucap Lukas.Maureen memandangi amplop yang berada di tangannya dengan rasa penasaran dan juga curiga, karena nada memaksa yang digunakan oleh Lukas.Maureen mengangkat wajah dari amplop yang ada di tangannya untuk melihat wajah Lukas dengan seksama. “Terima kasih, kau sudah mau repot-repot mengantarkan amplop ini kepadaku. Aku akan membacanya, ketika berada di rumah.”Lukas mengangkaat pundaknya, dengan santai ia mengatakan, kalau tidak masalah kapan Maureen akan membaca isi dari amplop tersebut.Dirinya juga menolak secara halus ajakan dari Maureen, agar singgah ke rumahnya. Dengan alasan, kalau ia tidak ingin bertengkar dengan Patrick, yang tidak suka melihat dirinya.Mau

  • DIKEJAR CINTA CEO AROGAN   RENCANA B LUKAS

    Lukas memutar-mutar minuman beralkohol yang ada di tangannya. Ia menatap cairan berwarna keemasan tersebut. ‘Sial! Maureen masih hidup. Semua usahaku untuk mendekatinya, agar berpisah dengan Patrick gagal.”Ditenggaknya cairan berwarna keemasan tersebut dalam satu tenggakan besar, sampai tandas. Setelahnya, ia menjentikkan jari kepada bartender yang bertugas, untuk mengisi kembali gelasnya.Lukas memikirkan cara untuk melenyapkan Maureen dan putranya, agar Patrick tidak mendapatkan warisan dari Ayah mereka.‘Aku harus menggunakan rencana terakhir, untuk membuat Patrick kehilangan harta warisannya. Aku harus menemukan surat perjanjian yang dibuat Ayah kami dan Patrick, sehingga Maureen sakit hati dan kabur’ batin Lukas.Senyum menakutkan terbit di bibir Lukas. Ia baru teringat, kalau mantan pengacara Patrick, yang juga sahabatnya sekarang ini sudah bukan pengacara lagi. Hubungan mereka sudah putus. Dan tentu saja, sebagai mantan pengacara ia mempunyai salinannya.Sekarang, tinggal baga

DMCA.com Protection Status