Share

Apa harus jujur?

Hampir setiap malam Niko menemui Mala, meski bukan sebagai tamu.

“Hai,” sapa Mala pada Niko yang seperti biasa menunggunya di parkiran kafe. Pria yang mengenakan hoodie putih itu menoleh.

“Hai juga.” Seulas senyum terbit di bibir tebal Niko.

“Kenapa ke sini lagi?” protes Mala.

Keduanya duduk di sebuah bangku besi yang berada di sudut parkiran.

Membuang puntung rokok yang dihisap lalu menginjaknya dengan sepatu Niko kembali bersuara, “Untuk menemuimu, Apalagi?”

“Nik!” Mala menatap pria yang hampir sebulan ini selalu berada di sekelilingnya.

“Apa?” Tatapan Mala dibalas oleh Niko bahkan Niko memandang wanita di sampingnya itu dengan sangat dalam.

Udara malam yang begitu dingin membuat Mala terus menggosok bahunya. “Jangan seperti ini. Jangan datang setiap hari!”

“Kenapa?” Tatapan Niko tetap begitu dalam pada Mala.

“Udara malam tidak baik untuk kesehatan. Lebih baik kamu istirahat,” tutur Mala.

“Bagaimana lagi?” Kedua tangan Niko bertumpu pada kursi besi, kepalanya mendongak memanda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status