Share

Malaikat Kecil

Kui banyon, uduk ngompol, Nduk, (Itu pecah ketuban, bukan ngompol)" ujar Mak Nini sembari mencari baju ganti dan beberapa kain untuk melapisi alas dudukku.

Segera kutelepon Mas Ichsan. Lama, tak kunjung terjawab. Mencoba meneleponnya lagi, masih tak ada jawaban. 

Kemana sih, dia! Ingin rasanya menangis. Kenapa malah susah dihubungi di saat-saat seperti ini.

Memutuskan untuk mengirim pesan padanya, "Mas, aku mau lahiran. Ini mau berangkat ke klinik." Kemudian berangkat ke Klinik Kesehatan Ibu dan Anak bersama Mak Nini dan Pak Tikno.

"Maaak ... Rinda takut."

"Insha allah lancar, Nduk. Tenang," ujar Mak Nini menguatkan.

Ada perasaan seperti ... ah, entahlah. Semacam ketakutan tak beralasan. Seperti merasa tak nyaman, atau mungkin tak enak hati. Ya Tuhan ... semoga ini bukan firasat apa-apa.

Setelah sampai di klinik, dokter pun memeriksaku. Masih pembukaan tiga. Sakit di pinggang semakin tak tertahanvditambah sakit luar biasa pada pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status