"Sekarang, bisakah kamu menandatangi surat itu, Rachel?" tagih Kazumi setelah ia bangkit dan berdiri dari tempat duduknya. Ia memandang Rachel dengan tatapan mata serius, namun, Rachel melihat wajah Kazumi seperti gelisah ketika sudah beberapa menit berlalu ia tidak kunjung bangkit dari tempat duduknya dan sengaja mengulur waktu dengan cara menghabiskan minumannya terlebih dahulu.Aneh, ada apa denganku, kenapa rasanya sekujur tubuhku terasa panas?Hati Kazumi bicara, dan ia berusaha untuk menahan diri untuk tidak semakin tenggelam dalam perasaan aneh tersebut hingga ia justru sedikit terhuyung dan itu membuat Rachel yang baru saja bangkit dari tempat duduknya segera mendekatinya."Kamu kenapa? Lukamu sakit lagi?" tanyanya pura-pura tidak tahu apa yang terjadi pada Kazumi, padahal Rachel sangat yakin, apa yang dialami Kazumi karena pengaruh obat perangsang yang ia berikan di minuman suaminya tersebut hingga Kazumi terlihat gelisah lantaran pastinya darahnya sekarang mulai memanas.Ka
Nada suara Kazumi terdengar meninggi saat ia mengucapkan pertanyaan itu pada Rachel, tapi Rachel yang sudah memprediksi itu akan dilakukan oleh Kazumi tetap tenang. Tidak terpancing dengan kemarahan yang terasa dari aura suaminya tersebut.Perlahan, Rachel bangkit dari posisi tidurnya. Merapikan rambut panjangnya sesaat, lalu memakai pakaiannya tanpa peduli Kazumi memperhatikannya atau tidak.Setelah itu ia turun dari tempat tidur dan menyeret langkahnya ke arah nakas. Bagian intinya yang sakit membuat Rachel tidak bisa melangkah dengan normal. Dan itu diperhatikan oleh Kazumi hingga pria itu semakin merasa bersalah dibuatnya.Apa yang sebenarnya sudah aku lakukan? Dia sampai terluka di bagian organ intimnya karena aku, dan aku juga merampas keperawanannya, kenapa aku ceroboh? Seharusnya, aku tahu, Rachel selalu mencoba untuk melakukan hal seperti ini padaku, tapi kenapa aku tidak sadar sama sekali?Hati Kazumi bicara. Sampai ia tidak sadar Rachel sudah berdiri di hadapannya dan menye
Perkataan panjang Syena membuat Kazumi terdiam. Ia tidak berpikir sampai ke arah sana, karena ia yakin Rachel bisa menolak jika dinikahkan dengan pria yang tidak dicintainya. Apalagi, Kazumi tahu, Rachel tidak mencintai Radit, jadi ia sangat yakin, Rachel akan menolak jika dijodohkan dengan pria tersebut. Namun, ketika Syena mengatakan hal itu dengan jelas, mengapa rasanya ia jadi gelisah?"Zumi. Kalau kamu punya perasaan sedikit saja untuk Rachel, kenapa kamu tidak berusaha untuk memperjuangkannya? Aku tahu, situasi yang membuat kamu jadi merasa sulit seperti sekarang, tapi, apakah kamu tega membiarkan Rachel terpuruk karena perasaannya sama kamu dan akhirnya menikah dengan orang lain?"Suara Syena membuyarkan lamunan Kazumi, dan Kazumi menghela napas mendengarnya. "Tolong, tidak perlu ikut campur, itu urusanku, aku tahu apa yang aku putuskan, jadi kamu tidak perlu ikut campur dalam hal ini."Meskipun merasa perkataan Syena cukup menggetarkan perasaannya dan sekarang ia bimbang, ta
"Tenang, Tuan. Mari kita lihat bersama, apa yang akan dilakukan oleh Tuan Kazumi setelah ini." Alex menanggapi kecaman yang dilakukan oleh Kazaya agar Kazaya tidak bertindak jauh hingga membuat kacau situasi sementara ia juga penasaran apa yang akan dilakukan oleh Kazumi nantinya.Sementara itu, mendengar apa yang diucapkan oleh Radit, Kazumi mengarahkan pandangannya pada pria tersebut seolah ingin menampar Radit dengan tatapan matanya. Sedangkan situasi sudah mulai kisruh karena ucapan Radit mulai memprovokasi keadaan.Beberapa orang yang ada di sana membenarkan apa yang dikatakan oleh Radit, selebihnya saling berbisik bisik seolah mereka memang ingin mendengar penjelasan Kazumi langsung karena baru kali ini Kazumi dan Kazaya tampil bersama jadi mereka bisa membedakan yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya lewat pakaiannya dipakai oleh mereka."Pak Radit, sebenarnya jika dikatakan aku berbohong, itu tidak sepenuhnya benar, kalian tahu sendiri aku kecelakaan karena ingin dibunuh, aku
"Pak Kazumi ini tidak pernah mencintai Ibu Rachel. Pernikahan mereka terjadi hanya karena bisnis. Orang tua mereka menjodohkan mereka, tapi kurasa untuk masalah seperti itu, di dunia kita sebagai pebisnis itu lumrah, tapi yang tidak lumrah adalah, ketika pria yang sudah menikah dengan seorang wanita, tapi tidak mau memberikan nafkah batin pada wanita tersebut, hingga wanita itu akhirnya menderita! Itulah fakta sebenarnya dari Pak Kazumi!"Semua yang ada di ruangan itu kembali kisruh mendengar apa yang diucapkan oleh Radit.Bahkan, Alex yang meminta Kazaya bersabar saja sampai tidak bisa menahan diri hingga akhirnya, ia ingin membalas perkataan Radit yang dinilainya keterlaluan, tapi Kazumi menahan.Kazumi yang sudah dipojokan itu terlihat tidak terpancing. Wajahnya masih terlihat tenang, hingga itu membuat Kazaya benar-benar merasa Kazumi memang seperti memiliki kepribadian ganda. Ia saja setengah mati untuk bersikap sesuai sikap Kazumi ketika ia menyamar menjadi sang kakak, tapi Kaz
"Apa maksudnya ini, Pak Kazumi?" tanya salah satu rekan bisnis Kazumi ketika melihat layar monitor di hadapannya. "Ini adalah bukti untuk kalian bahwa, perusahaan ayahku pernah diajak bekerjasama oleh organisasi mafia untuk menciptakan sebuah obat yang nantinya punya efek tertentu buat seorang pria."Kazumi menjelaskan, dan semua orang yang ada di situ berbisik-bisik, termasuk Radit. "Saat itu, ayahku sempat tertarik untuk melakukan hal itu, menerima tawaran tersebut yang akibatnya pasti menguntungkan perusahaan. Waktu itu kalian mungkin belum menjadi rekan bisnis ayahku."Kazumi melanjutkan, tidak peduli dengan reaksi orang-orang di hadapannya yang terkejut dengan apa yang diterangkan nya termasuk Alex dan juga Kazaya."Tapi, karena organisasi itu terlalu menekan ayahku dan perusahaannya, akhirnya ayahku memilih membatalkan kerja sama tersebut, akibatnya perusahaan ayahku mengalami kehilangan banyak dana karena itu membuat mereka menarik semua dana yang awalnya diberikan oleh mere
Salah satu rekan bisnis Kazumi kembali melancarkan aksi protes, hingga Kazumi menarik napas panjang merasa pertanyaan itu sedikit membuat ia tertohok tapi juga lega karena akhirnya mereka yang tadinya mencibirnya karena Radit menyudutkannya kini tidak lagi melakukan hal itu bahkan tetap kembali mendukungnya."Aku sudah membuat keputusan, aku juga sudah membeberkan alasannya, tapi untuk hal yang itu, aku tidak bisa mengatakannya karena khawatir tidak sesuai dengan harapan. Yang jelas, kalian tidak perlu khawatir. Kazaya adalah orang yang tepat untuk menggantikan posisiku, jika kemungkinan nanti aku ingin kembali, aku pasti kembali, tapi untuk sekarang aku memang harus mengundurkan diri untuk mempertanggung jawabkan apa yang sudah aku lakukan."Kazumi tetap bersikeras tidak mau merubah apa yang sudah ia putuskan. Sampai akhirnya, rapat itu diakhiri dan mereka mau tidak mau menerima keputusan Kazumi yang mengundurkan diri serta menyerahkan semuanya pada Kazaya dengan satu catatan, Kazaya
"Mi. Kazumi itu sangat menghargai wanita, dia enggak mau menyentuh aku bukan berarti dia sengaja menyiksa aku, itu hanya caranya untuk menghargai aku, karena baginya sentuhan akan tercipta lebih manis ketika kami saling mencintai.""Tapi kamu tersiksa, kan? Kamu mencintai dia tapi dia tidak pernah mencintai kamu.""Sekarang, aku yakin dia mulai suka padaku.""Apa? Yang benar saja, dia mulai suka padamu? Kalau memang dia suka, dia pasti mempertahankan pernikahan kalian, dan hanya menceraikan dua istrinya saja, bukan termasuk kamu!""Mi. Situasi dia sekarang tidak baik. Organisasi mafia itu mengincar dirinya, itulah alasan dia kenapa sekarang memilih menceraikan para istrinya.""Alasan! Itu salahnya sendiri, kenapa dia justru membuat kamu kebagian deritanya? Aku benar-benar tidak tahan melihat kalian!""Mi. Sudahlah. Toh, enggak ada yang merasa dirugikan dari ini semua, kan? Kita enggak tau apa yang sebenarnya dihadapi Kazumi, biarkan dia menghadapi semuanya sampai selesai, aku yakin se
Setelah bicara demikian pada Kazaya, Shane keluar dari dalam ruangan di mana ia menempatkan Kazaya, dan Kazaya yang mendengar perkataannya itu hanya bisa menggenggam erat kuas di tangannya seolah ia tidak bisa lagi menahan amarah, tapi ia tetap harus menahannya karena sekarang ia sedang di bawah pengawasan.Sementara itu, rapat yang dihadiri Kazumi yang menyamar menjadi Kazaya sudah selesai dengan baik dan sempurna. Kazumi mampu memerankan Kazaya dengan baik atas arahan Alex yang selama ini terus mendampingi Kazaya saat di kantor. Tanpa sepengetahuan Kazumi dan juga Alex, salah satu rekan bisnis Kazumi yang tadi ikut rapat adalah orang yang berada di pihak Radit. Ketika rapat sudah usai, ia buru-buru melakukan pertemuan dengan Radit di sebuah tempat."Aku sudah melakukan apa yang kau katakan Tuan Radit, tapi reaksinya biasa saja, sepertinya kita tidak bisa membedakan lagi yang mana Kazumi dan yang mana Kazaya, karena mereka sekarang benar-benar sulit untuk dibedakan."Orang yang b
"Aku tidak yakin....""Tidak yakin tentang Tuan Kazaya yang kemungkinan bergabung, atau tidak yakin jika Tuan Kazaya dieksekusi?""Semuanya....""Dengan kata lain, Tuan juga merasa sedikit khawatir jika ada kemungkinan Tuan Kazaya dieksekusi?""Ya.""Jadi, apa yang harus kita lakukan sekarang, Tuan?""Kau lakukan saja apa yang aku katakan tadi, lakukan dengan cara perlahan, jangan sampai mengundang perhatian orang banyak terutama para rekan bisnis, untuk yang lainnya masih aku pikirkan, nanti aku akan konfirmasi padamu." Alex membungkukkan tubuhnya mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi. Setelah paham dengan isi perintah sang majikan pertama, Alex segera pamit untuk memulai penyelidikan.***Karena Kazaya tidak kembali juga ke perusahaan semenjak ke markas sementara anak buah Yurata, Alex terpaksa meminta Kazumi untuk kembali ke perusahaan ketika rapat penting di kantor diadakan. Beruntung, karena Alex terus memberikan informasi tentang perusahaan pada Kazumi, meskipun Kazumi tida
Kazaya ingin menanggapi apa yang diucapkan oleh Syena, tapi tiba-tiba saja, pintu ruangan terbuka dan muncul Shane yang langsung masuk dan mendekati Kazaya."Udah berantemnya? Gimana? Mau gambar atau kabur?"Shane melontarkan pertanyaan itu pada Kazaya, dan Syena melirik ke arah Kazaya berharap pemuda itu menolak permintaan Shane dan menyerahkan tugas itu padanya."Balikin Syena ke rumahnya, abis itu gue lakukan apa yang lu mau.""Enggak!!" seru Syena hingga membuat Kazaya mengarahkan pandangannya pada perempuan itu. Kazaya hanya memandang Syena saja, selanjutnya, ia beralih kembali ke arah Shane untuk menanti tanggapan yang akan diberikan oleh Shane atas apa yang dikatakannya tadi.Shane yang mendengar apa yang diucapkan oleh Kazaya segera bertepuk tangan dan beberapa saat kemudian dari pintu yang masih terbuka muncul beberapa anak buah Yurata yang lain dan mereka segera diperintahkan oleh Shane untuk membawa Syena keluar. Syena yang tidak terima dipaksa keluar oleh rekan Shane yan
"Enggak semua orang bisa memperhatikan kualitas ketika ia memburu uang, aku sering beli buah, kondisi buah dicampur dengan yang busuk, hanya karena penjualnya memburu uang yang banyak dan enggak mau rugi sampai dia enggak mikirin perasaan konsumen." "Gue bukan orang yang macam itu!""Ya, sudah. Sekarang kamu lanjutin cerita kamu tadi, apa aja yang kamu lakukan untuk membuat hati kamu yang dengki sama Kazumi itu merasa puas?""Kazumi kagak mau gue memberikan nomor kontak dia sama orang yang minta itu, dan bersamaan dengan itu, bokap tahu kalo dia melukis sampai kemudian, Kazumi kena omel bokap dan semenjak saat itu, Kazumi berhenti melukis.""Ayah kalian enggak suka dengan lukisan?""Gue juga kagak tau, yang gue tau, bokap itu marah besar, terus minta Kazumi kagak perlu melukis lagi, dan semenjak saat itu, Kazumi minta sama gue buat kagak usah ngomong soal lukisan lagi.""Terus?""Karena gue terlanjur tergiur dengan uang yang banyak, gue berusaha lagi untuk melukis, tanpa sepengetahu
"Gue kagak pernah iseng sama lu, setiap ucapan gue tentang perasaan yang mungkin terkesan meremehkan itu, biasanya cuma untuk ngetes lu.""Ngetes aku? Untuk apa?""Buat tau seberapa besar perasaan lu sama gue!""Terus, hasilnya?""Gue tau lu benar-benar suka sama gue.""Tapi kamu enggak pernah menanggapi itu dengan serius.""Karena gue kagak mau lu semakin suka sama gue!""Kenapa?! Aku enggak boleh suka sama kamu? Kamu punya pacar? Atau kamu sudah dijodohkan juga seperti halnya kakak kamu?""Kagak. Hanya pebisnis yang sukses yang bisa dibuat untuk memajukan bisnis dengan cara melakukan pernikahan bisnis.""Seperti Kazumi?""Ya.""Terus, kenapa aku enggak boleh suka sama kamu?"Pertanyaan Syena membuat Kazaya membalikkan tubuhnya dan melangkah menjauhi posisi Syena, sementara Syena menunggu apa yang sebenarnya akan diucapkan oleh Kazaya untuk menjawab pertanyaan darinya."Karena gue terlibat dengan organisasi mafia, Syena...."Jawaban Kazaya membuat Syena terkejut."Kamu terlibat organ
"Lu perlu uang? Berapa yang lu mau, sebutkan ke gue, kasih nomor rekening lu, gue transfer, tapi abis itu jangan ikut campur masalah keluarga besar gue lagi, paham?""Aku enggak butuh!" Syena mundur menjauhi Kazaya sambil mengucapkan kalimat itu pada adik kembar Kazumi tersebut."Kagak butuh? Lu bilang kagak butuh, tapi lu menerima tawaran rambut biru ini buat melukis muka kagak jelas, lu bilang kagak butuh?""Hei!"Shane berteriak hingga Kazaya yang tadi menanggapi perkataan ketus Syena yang mengatakan bahwa ia tidak butuh uang langsung mengarahkan pandangannya pada Shane. "Apa?!" katanya dengan sangat galaknya."Lu tadi bilang apa? Melukis wajah kagak jelas? Lu pikir kami orang yang kagak punya kerjaan melukis muka orang kagak penting!!" seru Shane pada Kazaya, yang hanya ditanggapi Kazaya dengan senyuman setannya."Ya, buat lu mungkin penting, tapikan buat gue dan Syena itu kagak penting?!""Bacot, lu! Gue kasih waktu 30 menit buat berantem, ntar gue balik lagi!"Shane berbalik d
"Aku tidak mengatakan hal itu secara pasti, tapi tidak mungkin tidak ada alasan yang mendasari apa yang mereka lakukan, kan?"Moa menghela napas mendengar apa yang diucapkan oleh Zill. Ingin membantah, tapi apa yang dikatakan teman yang pernah disukainya itu memang benar, namun entah kenapa, ia yakin Kazumi tidak terlibat dengan organisasi seperti itu."Jadi, kamu enggak mau bantu aku, Zill?" tanya Moa setelah beberapa saat ia hanya diam."Aku tidak berjanji, tapi aku akan usahakan, hanya saja mungkin aku tidak akan melakukannya dengan cara maksimal.""Tidak apa-apa, yang penting kamu bisa coba bantu. Aku juga melakukan hal ini untuk ayahku, aku ingin ayahku enggak terlena lebih jauh sampai ingin bekerjasama dengan organisasi seperti itu.""Semoga beliau akhirnya sadar, aku selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu."Moa mengucapkan terima kasih pada Zill sebelum akhirnya perempuan itu pamit. Ketika Zill ingin ikut meninggalkan meja tersebut, Chika, anak bosnya sudah berdiri di hadapan
Kazaya bicara kembali, dan ini membuat ia mendengar, di seberang sana Bertrand menghela napas.{Aku memang suka pada Syena, tapi Syena suka padamu, meskipun dulu Syena istri Tuan Kazumi, tapi setelah aku tahu mereka hanya menikah kontrak, aku mewajarkan perasaan Syena padamu, jadi aku harap jika kau memang punya sedikit perasaan padanya, pikirkan dia, kalau kamu tidak mau mengakui karena kau gengsi, aku akan berusaha untuk meyakinkan Syena bahwa aku juga menyukainya}Setelah bicara seperti itu pada Kazaya, Bertrand mengakhiri panggilan. Dan Kazaya menggenggam erat ponsel tersebut pertanda ia kesal dengan apa yang diucapkan oleh Bertrand tadi padanya. Sementara itu, Alex yang berusaha untuk mencari jejak Syena lewat ponsel yang digunakan oleh Syena karena ponsel itu pemberian Kazumi hingga untuk sekedar melacak keberadaan Syena itu adalah hal tidak terlalu sulit buat Alex selama ponsel itu masih dimiliki dan dipakai oleh Syena. Sudah menemukan titik terang.Setelah mendapatkan posisi
"Apa maksud lu sebenarnya? Lu apain Syena, hah?!""Santai! Gue kagak apa-apain mantan ipar lu itu kalo lu mau patuh sama apa yang gue katakan!""Apa mau lu?" "Lakukan peran lu sama peran Kazumi.""Ngomong yang jelas! Dari tadi lu selalu bilang hal itu tapi lu kagak menerangkan apa yang lu maksud itu dengan jelas!"Kesabaran Kazaya nyaris habis karena Shane menurutnya terlalu berbelit-belit. Hingga nada suaranya terdengar meninggi tapi tetap saja, Shane tidak terpengaruh dengan apa yang dilakukan oleh Kazaya padanya. "Karena lu kagak bisa mengatakan di mana gue bisa ketemu kakak lu, jadi lu harus melakukan apa yang harusnya dilakukan oleh kakak lu, melukis dan menerima kontrak kerja sama dari bos gue.""Kagak! Gue kagak mau!""Gampang amat lu ngomong? Kagak paham dengan apa yang tadi gue bilang? Kalo lu kagak mau mematuhi apa yang gue katakan, Syena yang akan melakukannya!"Karena emosi, Kazaya langsung meraih kerah pakaian milik Shane dan menariknya dengan erat ketika ia mendengar S