Share

HAMILI AKU....

last update Last Updated: 2025-01-27 14:19:45

Kazumi sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rachel. Kedua tangannya memegang pundak Rachel dan bersiap untuk mendorong tubuh sang istri, tapi Rachel yang tahu apa yang dipikirkan oleh sang suami tidak membiarkan itu terjadi.

Ia justru menekan tengkuk Kazumi dengan tangannya hingga ciuman mereka semakin dalam dan pertahanan Kazumi musnah seketika.

Jika tadi, Kazumi ingin menolak apa yang dilakukan oleh istrinya pada bibirnya, kali ini tidak. Ciuman Rachel pun disambut oleh Kazumi dan itu membuat Rachel semakin menggila karena hal tersebut.

Kedua tangannya mencoba untuk membuka pakaian rumah sakit yang dikenakan oleh Kazumi meskipun mereka masih intens berciuman. Hingga akhirnya, Kazumi tersadar mereka sedang di mana dan ia mendorong tubuh Rachel seketika sampai ciuman mereka terlepas.

Napas keduanya memburu, tapi Rachel tidak mau beranjak dari atas tubuh Kazumi meskipun sekarang ia tidak lagi mencium bibir sang suami.

"Menyingkirlah, kalau ada yang melihat apa kau tidak mal
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH MENDESAK KAZUMI

    Kazumi melotot mendengar saran yang diberikan oleh Alex padanya. "Jangan kurang ajar, Alex. Kau mau membantuku, atau tidak?" katanya dengan gusar, dan terpaksa, Alex akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi padanya.Setelah membantu Kazumi untuk lepas dari pelukan Rachel, Alex membimbing Kazumi untuk duduk di sofa sambil membawa tiang infus majikannya tersebut.Wajah Kazumi terlihat kacau. Alex bisa menerka apa yang membuat wajah majikannya itu sampai demikian hingga ia merasa, majikannya itu tidak seharusnya demikian jika memang sudah memiliki perasaan pada sang istri pertama."Apa yang membuatmu ke sini?" tanya Kazumi membuyarkan lamunan Alex tentang dirinya."Aku ingin mengabarkan tentang apa yang dilakukan oleh Raditya, dia berhasil meyakinkan sejumlah pebisnis untuk menyetujui tentang Tuan yang harus melakukan penjelasan tentang apa yang belakangan terjadi, terutama tentang Tuan yang diinginkan oleh Ernesto.""Dengan kata lain, para pemegang saham dan pesaing bisni

    Last Updated : 2025-01-28
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI MUNDUR....

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Kazumi terdiam. Membuat Rachel semakin berani melanjutkan ucapannya agar ia bisa membujuk Kazumi tidak menceraikannya."Zumi. Sudah saatnya kamu hidup sesuai dengan apa yang kau inginkan, menjadi CEO bukan sesuatu yang kamu inginkan, bukan? Sudahi saja. Tidak perlu memaksakan diri, jika Kazaya sudah bersedia menggantikanmu, biarkan dia yang melakukan itu, dan tugasmu selama ini sudah selesai...."Rachel kembali bicara, dengan nada suara yang lembut supaya apa yang ia katakan tidak membuat Kazumi merasa tertekan."Kapan Kazaya bicara seperti itu padamu?" tanya Kazumi setelah beberapa saat lamanya ia hanya diam meskipun Rachel menunggunya untuk menanggapi apa yang dikatakannya."Kamu enggak percaya Kazaya bicara seperti itu padaku?""Kamu mendengarnya langsung?""Ya!""Bisa kau menyingkir?""Kamu mau apa?""Aku ingin menemuinya, bukankah dia juga dirawat di rumah sakit ini?""Kamu masih lemah, tidak usah banyak bergerak dulu.""Aku ingin bicara

    Last Updated : 2025-01-29
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL DAN SYENA MENYERAH?

    "Jangan sok tahu! Syena itu istri lu, buat apa gue suka sama bekas lu!""Jaga ucapan kamu!"Nada suara Kazumi terdengar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya.Matanya menatap tidak suka ke arah Kazaya pertanda Kazumi tidak mau Kazaya bicara seperti itu tentang Syena. "Syena bukan barang bekas, aku tidak pernah menyentuhnya, sekalipun aku ingin menyentuhnya saat aku dulu suka padanya, tapi aku tidak pernah memanfaatkan status pernikahan kami untuk melakukan apa yang biasa para pria lakukan, jadi, Zaya. Sebelum kamu menyesal sudah menyepelekan perasaanmu sendiri, maka lebih baik kau katakan padanya bahwa kau menyukainya, aku akan menggelar konferensi pers untuk mengatakan Syena hanya istri kontrak agar saat kalian bersama, dia tidak menjadi bahan pembicaraan orang lain karena menikah dengan kita berdua!"Setelah bicara demikian pada Kazaya, Kazumi berbalik dan melangkah meninggalkan Kazaya yang hanya bisa diam mendengar ucapan panjang yang tadi dilontarkannya.Kaz

    Last Updated : 2025-01-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA MELAYANI!

    "Apakah kau masih perawan, Syena? Ingat, hargamu itu sangat mahal, jadi, kau harus membuktikan bahwa dirimu itu memiliki kualitas!"Pria berpakaian formal dengan garis wajah yang sangat tegas itu bicara demikian ke arah Syena.Tangannya membuka dasi yang dipakainya, begitu juga dengan kancing kemeja hitamnya. Syena yang tidak tahu jika ia sudah dijual oleh sang ayah tiri pada seorang germo mundur dengan wajah yang terlihat pucat pasi."Saya sudah tidak perawan, Tuan, jadi pilihan Tuan itu salah, tolong cari gadis lain saja!"Syena berbohong. Mengatakan bahwa dirinya sudah tidak perawan, padahal ia sama sekali tidak pernah berhubungan intim dengan siapapun karena ia sangat menjaga kehormatannya itu lantaran hanya itulah yang ia miliki sebagai perempuan.Sudah tidak bergelimang harta, bagi Syena menjaga tubuh tetap suci itu penting, karena jika ia tidak suci lagi, maka ia merasa tidak ada lagi yang bisa ia banggakan di hadapan seorang pria yang kelak menjadi suaminya."Sudah tidak per

    Last Updated : 2024-04-30
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SUDAH TIDAK PERAWAN?

    "Jangan! Jangan, Tuan! Tolong jangan lakukan itu!" pinta Syena memelas. "Kalau begitu, cepat jawab pertanyaan dariku, di mana perempuan yang aku maksud, sekarang!"Syena kembali berpikir keras, sebenarnya siapa perempuan yang dimaksud oleh laki-laki berpakaian formal di hadapannya ini? Mengapa ia dianggap tahu segala?Jika ia mengatakan tidak tahu, pria itu pasti akan marah seperti tadi, dan menganggapnya ia sedang berbohong, tapi jika ia mengatakan tahu tentang perempuan itu, ia sendiri bingung perempuan yang dimaksud itu siapa?"Tuan, bisakah, Tuan menyebutkan ciri-cirinya?" Akhirnya, Syena menemukan kalimat yang dinilainya tepat untuk menanggapi apa yang diucapkan laki-laki berpakaian formal tersebut.Kazumi sebenarnya malas sekali banyak bicara dengan orang asing, tapi ketika melihat wajah perempuan di hadapannya terlihat sungguh-sungguh, akhirnya, ia menyebutkan ciri-ciri wanita yang dicarinya tersebut."Oh, saya memang sempat melihat wanita seperti yang Tuan sebutkan ciri-ciri

    Last Updated : 2024-05-01
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TIDAK MAU DISENTUH!

    "Sudah aku duga....""Apa?"Syena terkejut mendengar ucapan yang keluar dari mulut Kazumi."Sudah Tuan duga? Maksudnya, apa ya?" tanyanya meminta penjelasan."Ya, aku sudah menduganya kalau kamu memang tidak perawan lagi.""Bagaimana Tuan bisa menduga?""Gadis yang masih perawan tidak mungkin santai membiarkan pakaiannya terbuka seperti itu di depan pria, dan kau terlihat santai sekali, jadi memang benar, kau sudah tidak perawan lagi!"Syena langsung meneliti pakaiannya sendiri setelah mendengar apa yang diucapkan oleh Kazumi.Gadis itu baru sadar dengan kondisi pakaiannya yang terbuka karena ulah pria yang membelinya dari sang germo. Membuat perasaan Syena jadi sesak dan ia tidak bisa membantah untuk apa yang diucapkan oleh Kazumi padanya.Jika Syena membantah bahwa apa yang disimpulkan oleh pria berpakaian formal itu salah, tentu saja kebohongannya tadi terbongkar dan Syena tidak mau itu terjadi.Akhirnya, perempuan itu tidak melakukan bantahan, selain membenarkan pakaiannya kembal

    Last Updated : 2024-05-04
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMINTAAN SANG ISTRI

    Kazumi mengarahkan pandangannya pada Syena ketika mendengar apa yang diucapkan oleh perempuan tersebut.Wajahnya terlihat tidak enak dipandang, pertanda pertanyaan Syena tidak disukainya."Kenapa kamu bertanya hal-hal yang seharusnya tidak perlu kau tanyakan? Masalahmu sudah aku selesaikan sekarang tutup saja mulutmu."Tidak hanya wajahnya, ucapan Kazumi juga tidak nyaman untuk didengar."Maaf, Tuan. Saya bertanya agar saya bisa membantu untuk mengingat, jika itu istri Tuan, saya-""Sudahlah! Kau cukup diam saja. Kau boleh bicara jika diperlukan, jika tidak diperlukan kau wajib diam, kalau kau tidak patuh, maka aku juga tidak akan menampungmu!""Baik, Tuan!"Kazumi berbalik, lalu ia memberikan perintah pada Syena untuk mengikutinya. Karena sekarang, Syena adalah orang yang akan bekerja dengan Kazumi, perempuan itu patuh saja diberi perintah mengikuti.Saat mereka di luar kamar, sang germo terlihat tersenyum pada Kazumi seolah ingin Kazumi berlangganan dengannya. Tetapi, Kazumi mengab

    Last Updated : 2024-05-09
  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   DIPAKSA JADI ISTRI KEDUA!

    Alex, asisten pribadi Kazumi segera berbalik dan menuruni anak tangga diikuti oleh Kazumi. Mereka harus ke bangunan belakang di mana Kazumi meminta Syena tinggal di sana bersama para asisten rumah tangga yang bekerja di rumah Kazumi.Rumah besar itu terpisah meskipun masih berada di wilayah yang sama dengan gerbang tinggi di sekitar wilayah tersebut.Orang tua Kazumi memang memisahkan tempat tinggal orang yang bekerja dengan mereka, dengan mereka. Tetapi, bukan berarti mereka ditelantarkan. Sebab, bangunan di belakang juga tidak kalah mewahnya.Kazumi terpaksa harus ke belakang karena tidak mungkin meminta Syena yang ke rumah utama. Para wartawan itu bisa melihat dan ia tidak mau itu terjadi sebelum ia bicara dengan perempuan tersebut.Syena membuka pintu ruang yang dikatakan oleh Alex adalah ruang di mana Kazumi menunggu ketika ia dijemput di kamarnya. Perempuan itu baru saja tertidur, tapi terbangun lagi sampai tidak sempat merapikan rambut panjangnya ketika diminta ikut oleh Ale

    Last Updated : 2024-05-09

Latest chapter

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   RACHEL DAN SYENA MENYERAH?

    "Jangan sok tahu! Syena itu istri lu, buat apa gue suka sama bekas lu!""Jaga ucapan kamu!"Nada suara Kazumi terdengar meninggi ketika ia mengucapkan kalimat tersebut pada Kazaya.Matanya menatap tidak suka ke arah Kazaya pertanda Kazumi tidak mau Kazaya bicara seperti itu tentang Syena. "Syena bukan barang bekas, aku tidak pernah menyentuhnya, sekalipun aku ingin menyentuhnya saat aku dulu suka padanya, tapi aku tidak pernah memanfaatkan status pernikahan kami untuk melakukan apa yang biasa para pria lakukan, jadi, Zaya. Sebelum kamu menyesal sudah menyepelekan perasaanmu sendiri, maka lebih baik kau katakan padanya bahwa kau menyukainya, aku akan menggelar konferensi pers untuk mengatakan Syena hanya istri kontrak agar saat kalian bersama, dia tidak menjadi bahan pembicaraan orang lain karena menikah dengan kita berdua!"Setelah bicara demikian pada Kazaya, Kazumi berbalik dan melangkah meninggalkan Kazaya yang hanya bisa diam mendengar ucapan panjang yang tadi dilontarkannya.Kaz

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI MUNDUR....

    Mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel, Kazumi terdiam. Membuat Rachel semakin berani melanjutkan ucapannya agar ia bisa membujuk Kazumi tidak menceraikannya."Zumi. Sudah saatnya kamu hidup sesuai dengan apa yang kau inginkan, menjadi CEO bukan sesuatu yang kamu inginkan, bukan? Sudahi saja. Tidak perlu memaksakan diri, jika Kazaya sudah bersedia menggantikanmu, biarkan dia yang melakukan itu, dan tugasmu selama ini sudah selesai...."Rachel kembali bicara, dengan nada suara yang lembut supaya apa yang ia katakan tidak membuat Kazumi merasa tertekan."Kapan Kazaya bicara seperti itu padamu?" tanya Kazumi setelah beberapa saat lamanya ia hanya diam meskipun Rachel menunggunya untuk menanggapi apa yang dikatakannya."Kamu enggak percaya Kazaya bicara seperti itu padaku?""Kamu mendengarnya langsung?""Ya!""Bisa kau menyingkir?""Kamu mau apa?""Aku ingin menemuinya, bukankah dia juga dirawat di rumah sakit ini?""Kamu masih lemah, tidak usah banyak bergerak dulu.""Aku ingin bicara

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MASIH MENDESAK KAZUMI

    Kazumi melotot mendengar saran yang diberikan oleh Alex padanya. "Jangan kurang ajar, Alex. Kau mau membantuku, atau tidak?" katanya dengan gusar, dan terpaksa, Alex akhirnya melakukan apa yang diperintahkan oleh Kazumi padanya.Setelah membantu Kazumi untuk lepas dari pelukan Rachel, Alex membimbing Kazumi untuk duduk di sofa sambil membawa tiang infus majikannya tersebut.Wajah Kazumi terlihat kacau. Alex bisa menerka apa yang membuat wajah majikannya itu sampai demikian hingga ia merasa, majikannya itu tidak seharusnya demikian jika memang sudah memiliki perasaan pada sang istri pertama."Apa yang membuatmu ke sini?" tanya Kazumi membuyarkan lamunan Alex tentang dirinya."Aku ingin mengabarkan tentang apa yang dilakukan oleh Raditya, dia berhasil meyakinkan sejumlah pebisnis untuk menyetujui tentang Tuan yang harus melakukan penjelasan tentang apa yang belakangan terjadi, terutama tentang Tuan yang diinginkan oleh Ernesto.""Dengan kata lain, para pemegang saham dan pesaing bisni

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   HAMILI AKU....

    Kazumi sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Rachel. Kedua tangannya memegang pundak Rachel dan bersiap untuk mendorong tubuh sang istri, tapi Rachel yang tahu apa yang dipikirkan oleh sang suami tidak membiarkan itu terjadi.Ia justru menekan tengkuk Kazumi dengan tangannya hingga ciuman mereka semakin dalam dan pertahanan Kazumi musnah seketika. Jika tadi, Kazumi ingin menolak apa yang dilakukan oleh istrinya pada bibirnya, kali ini tidak. Ciuman Rachel pun disambut oleh Kazumi dan itu membuat Rachel semakin menggila karena hal tersebut.Kedua tangannya mencoba untuk membuka pakaian rumah sakit yang dikenakan oleh Kazumi meskipun mereka masih intens berciuman. Hingga akhirnya, Kazumi tersadar mereka sedang di mana dan ia mendorong tubuh Rachel seketika sampai ciuman mereka terlepas.Napas keduanya memburu, tapi Rachel tidak mau beranjak dari atas tubuh Kazumi meskipun sekarang ia tidak lagi mencium bibir sang suami."Menyingkirlah, kalau ada yang melihat apa kau tidak mal

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   MENCIUM KAZUMI!

    Kazumi terdiam sejenak mendengar isi pertanyaan yang diajukan oleh Alex. Membuat Alex curiga, Kazumi melakukan hal itu hanya karena emosi sesaat atau pemikiran yang tidak dipikirkan dengan matang."Tuan. Aku tahu, sebenarnya, Tuan sudah mulai mencintai Nona Rachel, bukan? Saat kita di dalam mobil dan kita dikejar helikopter Michael, aku melihat tatapan Tuan pada Nona Rachel itu berbeda dari biasanya...."Alex memberanikan diri untuk mengatakan apa yang ada di dalam hatinya hingga Kazumi mengusap wajahnya dengan kasar mendengar kesimpulan yang diucapkan oleh Alex."Sebenarnya, aku juga tidak paham dengan apa yang aku rasakan sekarang, tapi, Alex saat ini situasi sedang tidak baik untuk memikirkan masalah itu, aku tidak tahu, apakah aku mulai jatuh cinta pada Rachel, tapi yang jelas, aku merasa, perasaanku padanya menjadi penting, jadi aku ingin melakukan sesuatu agar dia tidak kenapa-kenapa.""Dengan cara, menceraikan Nona Rachel?""Beberapa saat yang lalu, mertuaku menghubungi aku, d

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   KAZUMI INGIN BERCERAI....

    "Dengan kata lain, kamu ingin memimpin perusahaan seorang diri tanpa mau berbagi dengan Kazumi?" tanya Rachel dengan hati-hati, khawatir Kazaya justru tersinggung mendengar apa yang ia tanyakan."Ya. Sudah jelas?"Masa Kazaya pikirannya se-serakah itu? Rasanya enggak mungkin, tapi dia sendiri yang mengatakan hal seperti itu, masa dia berbohong supaya tidak dimintai tolong?Kembali Rachel membatin, dan akhirnya perempuan itu beranjak keluar dari ruangan rawat inap Kazaya setelah lagi-lagi, Kazaya memintanya untuk keluar.Di luar, Rachel berusaha untuk mencari Syena. Perempuan itu awalnya sulit untuk menemukan keberadaan Syena, tapi kemudian, Rachel menemukan Syena keluar dari mushola rumah sakit. Cepat ia menghampiri wanita yang awalnya sangat ia benci karena mengira Syena merebut Kazumi darinya."Lukamu bagaimana? Kenapa kamu tidak di ruang rawat inap aja?"Rachel bertanya sambil meneliti kaki Syena."Aku sudah baikan, kok, tinggal pemulihan, aku juga sudah mengurus semuanya untuk pu

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   TAK INGIN MENJADI KAZUMI

    Kazaya membuang napas mendengar apa yang diucapkan oleh Rachel. Sementara itu, setelah bicara seperti tadi, Rachel meraih tempat duduk dan tempat duduk itu ia letakkan tepat di tepi pembaringan Kazaya."Jangan sok tahu, lu kagak ada bukti sampe lu yakin bener gue suka sama dia!" ketus Kazaya sebelum Rachel bicara kembali lebih lanjut."Zaya. Mungkin aku kurang pandai menarik perhatian seorang pria hingga setahun aku selalu mencintai kakakmu secara sepihak, tapi aku cukup pintar membedakan pria yang jatuh cinta dengan seseorang sama yang enggak.""Terus, apa sekarang Kazumi sudah mulai suka sama lu?""Alhamdulillah, sedikit demi sedikit aku mulai merasakan hal itu.""Serius?"Di luar dugaan, Kazaya terlihat antusias ketika mendengar pengakuan Rachel tentang perasaan Kazumi. Membuat Rachel tersenyum penuh arti karena perubahan wajah Kazaya, benar-benar menegaskan bahwa, ada harapan yang dipikirkan pemuda itu sekarang dan sepertinya, Rachel bisa menebak harapan seperti apa yang ada dalam

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   SUKA TAPI SALING MENYAKITI

    Mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Kazaya, Alex menarik napas, ia mengusap wajahnya sesaat seolah sedikit ragu untuk mengatakan apa yang sekarang ada di dalam otaknya."Kenapa diem? Kalo lu punya sesuatu yang mau diomongin, ngomong aja, kagak perlu sungkan, lu takut kalo gue kesinggung? Gue bukan Kazumi yang baperan!"Suara Kazaya kembali terdengar hingga akhirnya Alex menepis keraguan dan mulai mengatur kata untuk bicara. "Apakah Tuan perlu bantuan? Atau mungkin, Tuan kesulitan untuk menyelesaikan sesuatu seorang diri hingga Tuan terperangkap dalam jeratan organisasi seperti itu?""Dengan kata lain, lu curiga gue terlibat dengan Ernesto sampe mereka nguber gue dan Kazumi?""Tidak curiga, aku hanya ingin kejelasan, seseorang mengatakan Tuan terlibat, tapi jika itu keluar dari mulut Tuan sendiri, mungkin ceritanya akan berbeda.""Bukannya lu paling tahu masalah keluarga kami dari siapapun? Rahasia Kazumi aja lu tau yang gue sendiri kagak tau, kenapa lu kagak tau gue sama sekal

  • DI BALIK SENYUM SANG CEO   PERMOHONAN SYENA

    Rachel menarik napas panjang mendengar apa yang diucapkan oleh Alex. Karena terpengaruh apa yang disampaikan oleh Andreas. Rachel jadi bicara yang tidak-tidak.Alhasil, ia meminta Alex untuk tidak lagi membahas masalah tersebut. Rachel segera masuk ke dalam ruangan rawat inap Kazumi dengan pikiran yang sejujurnya masih berkecamuk.Sementara itu, Alex yang ditinggalkan Rachel ke ruang rawat inap Kazumi, memilih untuk menengok Kazaya yang ruang rawat inapnya tidak terlalu jauh dari ruang rawat inap di mana Kazumi berada.Ketika ia ingin masuk, Syena keluar dari sana dan Syena sedikit terkejut karena ada Alex di depan pintu kamar ruang rawat inap Kazaya."Kebetulan ada kamu, bisa kita bicara sebentar?" tanya Syena dengan suara yang perlahan tapi terdengar tegas di telinga."Di sini?"Syena mengangguk ketika Alex menunjuk kursi tunggu, dan akhirnya mereka duduk di sana berdampingan. "Maaf, mungkin situasinya enggak tepat kalo aku ngomong kayak gini, tapi, aku benar-benar harus bicara sam

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status