Beranda / Urban / DERITA WAJAH JELEK / BAB 71 : Pencerahan

Share

BAB 71 : Pencerahan

Penulis: Hamfa Merman
last update Terakhir Diperbarui: 2025-02-27 18:23:54

Pria tua berusaha kembali tenang setelah mengatakan hal yang sebenarnya tidak disukainya. Adapun Bara juga berusaha menahan amarahnya.

Alya yang mendengar perkataan pria tua juga terkejut dan tak tahu harus berkata apa. Entah mengapa, ingatan masa lalu hidup berdampingan dengan Bara kembali mencuat.

“Berarti sejak saat aku kuliah, keluarga utama memang sudah perlahan-lahan ingin mendapatkan warisan orang tuaku. Metode menggunakan Bara sebagai perantara memang sangat licik dan cerdas di saat bersamaan,” batin Alya tampak bimbang.

Wanita rupawan itu tidak percaya kalau masalah ini akan sampai sedalam itu. Sesuatu yang awalnya dianggapnya sederhana ternyata memiliki tingkat sensitivitas yang tinggi.

Pria tua melirik ke arah Bara dan Alya. Dia berusaha melihat reaksi keduanya terutama kepada Bara yang menurutnya pasti sangat marah saat ini.

“Bara ini pasti tidak menyangka kalau dirinya hanyalah bidak catur dalam permainan keluarga utama. Kebenciannya kepada keluarga Harko hanya akan semak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 72 : Bingung dan Bimbang

    Pria tua juga larut dalam pikirannya seperti ada sesuatu yang ingin ditanyakannya kepada Alya sebelum akhirnya dia memutuskan untuk mengabaikannya.“Tidak mungkin aku bertanya terkait alasan mengapa Alya menikah dengan Bara, kan? Keduanya juga sekarang sudah bercerai dan tidak perlu diungkit lagi. Itu terasa tidak sopan bagiku untuk ikut campur urusan pribadinya seperti itu,” batin pria tua sambil menggelengkan kepalanya.Sayangnya, kedua orang itu tidak sadar kalau masalah yang ada di dalam pikiran keduanya adalah hal paling krusial yang menjadi alasan sekaligus bukti utama keterlibatan keluarga utama.Alhasil, keduanya masih termenung dalam pikirannya sendiri tanpa ada yang berusaha mengatakannya saat itu juga.Waktu perlahan berlalu sejenak sebelum akhirnya pria tua itu kembali menjelaskan dengan perlahan-lahan.“Pernikahanmu dengan Bara benar-benar mengejutkan bukan hanya bagi keluarga utama, tapi juga bagi keluarga Riana. Kami terlambat menyadarinya saat itu sehingga menyebabkan

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 73 : Kenangan Pahit Pria Tua

    Alya akhirnya menghela napas panjang sembari melihat ke arah pria tua dengan tatapan serius. Wanita cantik itu tak lagi ingin terus diarahkan dan dikendalikan lagi oleh siapa pun.“Apakah Anda sudah mengerti maksud saya, Alya?” tanya pria tua tiba-tiba terlontar begitu saja.Alya terdiam dan hanya sedikit menganggukkan kepalanya sebagai tanda setuju. Namun, hatinya sudah membulatkan tekadnya yang tidak ingin begitu saja mempercayai orang lain lagi.“Apakah aku harus pergi juga sekarang seperti Bara sebelumnya? Tampaknya tidak ada lagi yang bisa dibahas lagi dengan pria tua ini!” batin Alya mulai menimbang-nimbang.Wanita cantik itu sudah tak ingin berlama-lama lagi di tempat itu. Tujuan awalnya bertemu Bara untuk menemukan sebuah rahasia sudah cukup terpenuhi.Bahkan, kata terpenuhi terlalu rendah untuk menyimpulkan semua kejutan yang ditemukannya pada hari ini bersama dengan Bara.“Pria tua ini sudah memberikan informasi mengejutkan yang terlalu banyak hingga ke titik sulit untuk dip

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 74 : Keputusan Pribadi

    Semua itu dilakukannya murni karena alasan pribadi pria tua tersebut yang tak ingin menunjukkan sisi kepribadiannya yang sangat emosional seperti itu.Meski begitu, Alya tentu saja masih bisa melihat sekilas senyum tipis yang kemudian lenyap disembunyikan jejaknya itu.“Hmm? Apa-apaan tadi itu? Mengapa pria tua ini tiba-tiba tersenyum aneh ketika menatapku? Apakah memang ada sesuatu yang lucu dari wajahku?” batin Alya merasa heran.Alya tanpa sadar menundukkan kepalanya dan perlahan mengusap wajahnya seolah sedang mencoba mengecek kondisi wajahnya yang begitu rupawan itu.Namun, Alya masih saja tidak menemukan sesuatu yang aneh di wajahnya setelah mengusapnya perlahan-lahan. Alhasil, wanita itu menyerah untuk mencari sesuatu yang aneh di wajahnya yang sebenarnya memang tidak ada sama sekali.“Mungkin memang hanya perasaanku saja sebelumnya. Tidak ada yang aneh dengan wajahku. Namun, mengapa pria tua itu tersenyum sebelumnya? Aneh sekali!” batin Alya sedikit menatap pria tua dengan ra

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 75 : Jawaban Pria Tua

    Dunia memang tidak pernah adil bagi mereka yang bodoh dan lemah. Meski Alya merasa dirinya tidak bodoh, situasi antara yang dialaminya sekarang jelas sekali menandakan kelemahannya.Jujur saja, Alta sebenarnya tidak pernah berpikir untuk menjadi orang yang kuat ataupun berpengaruh. Hal-hal semacam itu tidak membuatnya tertarik sedikit pun.Sejak waktu dia di Panti Asuhan Daniar, Alya hanya ingat kalau dirinya selalu berjuang menjadi yang paling cerdas dan jenius di setiap kesempatan.Terutama ketika membahas hal-hal yang berbau bisnis, ekonomi, manajemen, dan semacamnya itu selalu menjadi kesenangan tersendiri bagi wanita rupawan seperti Alya.Dunianya seakan-akan hanya berisikan istilah-istilah atau rumus-rumus dunia bisnis yang sewajarnya pada waktu itu dia masih miskin dan tak punya uang sedikit pun.Hidupnya hanya cukup untuk bertahan hingga dewasa sebagaimana mestinya anak-anak lainnya yang memang tinggal dan tumbuh besar di dalam Panti Asuhan Daniar.Meski demikian dengan segala

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 76 : Mengejutkan Alya

    Bersamaan dengan semua aturan tersebut, keluarga Harko berhasil menjadi keluarga elit yang begitu mendominasi di negeri ini.Waktu yang ada di masa lalu telah membangun ceritanya sendiri. Keluarga Harko berawal dari keluarga biasa yang bahkan pernah jatuh dalam kemiskinan hebat.Di tengah situasi perpolitikan di Indonesia yang memang waktu itu lagi memanas hebat, keluarga Harko sering kali jatuh bangun hampir setiap kalinya.Ketika harus meratapi bergejolaknya situasi kala itu, keluarga Harko dengan susah payah terus menerus mengembangkan bisnisnya.Secara bertahap mulai dari bisnis komoditas hingga mampu berkembang menjadi waralaba. Keluarga Harko berekspansi di bidang properti yang perlahan tumbuh menjadi aset yang begitu berharga.Sudah tak terhitung berapa jumlah uang yang didapatkan oleh keluarga Harko dari kerajaan bisnis mereka yang dengan semua aset dan kekayaan tersebut membuat semua orang menghormati keluarga Harko.Alya perlahan mulai memahami segala sesuatu yang sebelumnya

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 77 : Sakit Hati

    Raut wajahnya yang rupawan mulai terlihat gugup dan ragu-ragu. Sedikit terasa berat bagi Alya untuk mencerna semua informasi yang masuk ke dalam pikirannya.Baginya, Diano adalah cahaya yang ditemukannya ketika harus hidup sederhana bersama Bara yang menurutnya tidak ada masa depan yang cerah menantinya.Jika bukan karena itu, Alya merasa kalau dirinya tidak akan mendekati Diano meski pria itu sangat kaya dan tampan.Bara yang merupakan mantan suaminya itu memang tidak sedap dipandang sama sekali dan Alya sadar betul akan hal itu sehingga selalu menjadi keluh kesahnya selama menjalani hidup sebagai istrinya.Meski begitu, Alya juga tahu kalau Bara tidak pernah menyembunyikan sesuatu yang aneh dan terlihat tulus mencintainya.Namun, ketulusan cinta Bara harus kalah manakala ketampanan dan kekayaannya tidak memadai yang membuat Alya tergoda dengan pria lain.“Diano! Kau dan keluarga utama memang punya niat buruk kepadaku sejak awal. Aku pasti akan memastikan kembali dan menemukan kebena

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 78 : Citra Riana

    Alya diam-diam menarik napas dan perlahan-lahan menghembuskannya seolah-olah berusaha mengusir semua rasa gelisah yang terpendam di dalam hatinya sejak tadi.Wanita rupawan itu berusaha menguatkan mentalnya dan kembali menatap pria tua di hadapannya dengan tatapan serius sekali tanpa ada lagi tanda rasa ragu-ragu dari raut wajahnya.Pria tua yang melihat hal itu hanya bisa tertegun sejenak dan tak tahu harus mengatakan apa. Dia hanya bisa melihat sosok Alya yang di dalam hatinya pasti sedang murka.“Hah…. Mau bagaimana lagi, kan? Keluarga utama dan Riana pasti tertarik dengan semua warisan yang dimiliki orang tuaku. Jadi, keduanya pasti mengawasiku dengan cara-cara yang kurang lebih sama!” tegas Alya yang terdengar seperti sedang menyindir terang-terangan.Pria tua hanya bisa tersenyum pahit mendengar perkataan Alya. Dia tahu kalau apa yang dilakukan oleh keluarga Harko kepada Alya sudah jelas melanggar hukum di negara ini.Meski begitu, pria tua tetap tenang menanggapi sindiran pedas

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27
  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 79 : Tak Terduga Sekali

    Pikiran acak tersebut membuatnya semakin mengerutkan alisnya sebagai tanda kebingungannya yang semakin dalam.Tentu saja Alya berhak merasakan hal aneh tersebut ketika kembali mengingat nama lelaki yang telah dikhianatinya itu kembali disebutkan begitu saja.Dalam keheningannya, pria tua juga merasa tak enak di hatinya untuk melanjutkan ceritanya sebab ada beberapa perkara yang menurutnya cukup memalukan.“Apakah aku harus menceritakan detail kebenarannya juga? Mungkinkah sudah cukup sampai di sini saja agar tidak menimbulkan kesalahpahaman yang lebih lanjut, kan?!” batin pria tua tampak telah membuat sebuah keputusan yang penuh tekad.Alya tetap terdiam sejenak selama beberapa detik sebelum akhirnya kembali fokus dan menatap dengan tegasnya ke arah pria tua yang tampak termenung dalam pikirannya sendiri.“Saya mau tahu, apakah wanita mata-mata yang Anda maksud ini mengawasi saya dan Bara dengan maksud tersendiri lainnya selain menjalankan tugas dari keluarga Riana?” tanya Alya yang s

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-27

Bab terbaru

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 121 : Tamat

    Dia khawatir kalau nantinya akan menimbulkan kesalahpahaman lagi dengan Bara yang dapat berakibat fatal hingga akan mampu menghancurkan keluarga barunya itu.“Tidak bisa terus seperti ini! T–tapi apa yang harus lakukan sekarang?” batin Hana dengan bimbang dan penuh kehati-hatian di dalam hatinya yang semakin waspada.Tidak bisa lagi bagi Hana hanya berdiam diri dengan perasaan bingung saja sebab perkara ini semakin dibiarkan akan semakin menambah masalah yang nantinya akan jauh lebih besar hingga sulit diselesaikan oleh Hana seorang diri.“Tidak ada jalan lain selain melibatkannya dan mempercayainya sebagai seorang pria yang telah memutuskan untuk berjanji menemani hidupku dalam suka dan duka!” batin Hana telah membuat keputusan bulat untuk melibatkan Bara dalam penyelesaian masalahnya ini.“Ha-ha-ha! Hana, cepatlah mandi dan berpakaian yang menggoda agar nanti ketika aku tiba bisa langsung menikmati ragamu yang begitu eloknya itu!” ucap Jaka begitu bangganya menikmati suasana yang ti

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 120 : Lupakan Masa Lalu

    “Apa?! Hanya itu kau bilang?! Sesuatu yang engkau remehkan adalah segala-galanya bagiku! Beraninya kamu mengolok-olokku! Kau pasti sengaja mempermainkanku, kan?! Kurang ajar sekali kau!” teriak Jaka begitu histerisnya.Jaka Fape adalah seorang pria yang benar-benar tidak ingin dianggap remeh oleh siapa pun. Selama hidupnya ini, bahkan orang tuanya hanya bisa menahan ketidakpuasan mereka di dalam hatinya dan tidak akan seenaknya menentangnya.Namun, hal yang sangat berbeda telah dilakukan oleh Hana selaku istrinya kala itu yang dengan percaya dirinya berusaha menasehatinya bahkan memarahinya secara terang-terangan ketika melakukan beberapa kesalahan yang seharusnya tidak masalah baginya.Hal ini membuat Jaka semakin tak senang dengan Hana sejak saat itu. Satu-satunya alasan Jaka tidak memukuli wajahnya Hana sebab wanita itu memang sangat cantik dan begitu memuaskan ketika diajak untuk memuaskan kebutuhan hasrat terpendamnya.Mengetahui hal itu, orang tuanya Jaka membuat Hana untuk mena

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 119 : Cinta Masa Lalu (Part 5)

    Sebuah karakter pria yang tidak pantas dimuliakan sedikit pun. Hanya kehinaan saja yang pantas dilontarkan kepada sosok pria sepertinya. Meski begitu, Hana tetap sabar kala itu dalam menyikapi karakter mantan suaminya yang jauh dari kata terpuji itu.Namun, seiring berjalannya waktu, wanita cantik yang penuh kesabaran dalam menjalankan kehidupan pada akhirnya harus kandas juga karena batas kesabarannya sudah berulang kali diabaikan oleh sang mantan suaminya.Hafa yang masih kecil bahkan ikut dipukuli hingga menjerit kesakitan yang membuat Hana semakin sakit hati dan marah besar kepada mantan suaminya hingga beberapa kali terlibat adu mulut hingga bahkan Hana dipaksa untuk membela dirinya ketika suaminya mencoba memukulinya.Beberapa memar yang jelas terlihat terkadang harus diterimanya dengan rasa sabar. Namun, demi keselamatan dirinya dan sang putra, wanita cantik itu terpaksa berpindah-pindah tempat ke beberapa penginapan terdekat agar setidaknya terhindar dari amukan Jaka Fape.Aka

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 118 : Cinta Masa Lalu (Part 4)

    Hana yang mendengar suaminya mengeluh itu hanya bisa tersenyum tipis dan perlahan-lahan tak lagi mampu menahan tawanya. Hal ini membuat Bara sedikit cemberut mendengar tawanya sang istri.“Ha-ha-ha, maafkan saya kalau tertawa seperti ini! Kamu baru dua bulan saja sudah mengeluh seperti ini, Mas Bara. Coba bayangkan nantinya harus seperti apa di masa depan, kan? Sabar ajalah dahulu sayangku! Seorang ayah memang sudah seperti ini seharusnya membesarkan anak kesayangannya!” tegas Hana memberikan nasihat kepada Bara yang masih cemberut di sampingnya.Tak ingin membuat suaminya patah semangat, wanita cantik itu menjalankan tugasnya sebagai seorang istri sambil memberikan kecupan di pipinya Bara dengan sukacita. Hal ini membuat Bara yang cemberut perlahan tersenyum-senyum sendiri.“Ehem! Baiklah, karena istri tercintaku yang memintanya, maka sebagai seorang suami dan sekaligus ayahnya Hafa, aku akan menjalankan tugas sebagaimana mestinya!” tegas Bara tanpa ragu sedikit pun.Hal ini membuat

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 117 : Cinta Masa Lalu (Part 3)

    Hafa yang melihat ibunya menyingkir juga terkejut sesaat sebelum akhirnya kembali serius menatap ke arah Bara dengan tatapan yang penuh kesungguhan bahkan ada rasa amarah terlihat di sana walaupun juga hatinya sedikit takut dengan sosok tinggi dan kekar Bara beserta wajahnya yang jelek itu.“Mama biasanya selalu melindungiku selama ini! Namun, tiba-tiba berubah menjadi diam dan menepi bahkan menjauh seperti ini sehingga membuat diriku langsung berhadapan muka dengan Monster menyeramkan ini!”“Sudah jelas sekali kalau semua ini pertanda serius bahwa Mamaku telah dikendalikan oleh Monster tak tahu malu ini! A–apa yang harus aku lakukan sekarang?! Mungkinkah ini saatnya menunjukkan kehebatanku dengan cara melawan Monster ini dan sekaligus menyelamatkan Mama?!”Hafa termenung dalam pikirannya hingga keringat dingin mulai bercucuran di sekitar wajahnya yang mungil itu. Hafa perlahan mengambil ancang-ancang sebagai bentuk kewaspadaannya bahkan dirinya juga sudah bersiap untuk melarikan diri

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 116 : Cinta Masa Lalu (Part 2)

    Sebenarnya ketika Hana dan Bara telah memutuskan untuk menikah dan bergegas menuju KUA, Hafa ditinggalkan oleh Hana kepada petugas apartemen yaitu wanita gemuk sebelumnya untuk dijaga sebentar.Meski itu bukanlah tugasnya, wanita gemuk itu merasa harus mengiyakan permintaan Hana yang karena ulahnya terjadi kesalahpahaman sebelumnya hingga berakibat kepada atasannya yang harus rela dihajar oleh banyak orang hingga babak belur seperti dadar gulung.Alhasil, Hafa ditinggalkan pergi oleh ibunya itu. Uniknya, Hafa tidak merengek sedikit pun dan bahkan dengan santai membiarkan ibunya pergi. Menurutnya hal ini sudah biasa dilakukan oleh ibunya ketika dahulu seringkali ditinggal kerja atau waktu ditakuti oleh preman-preman rendahan kiriman ayah kandungnya sendiri.“Hmm…, apakah Mama benar-benar berhasil menaklukkan Monster ini? Rasanya daripada menaklukkan, kok lebih terkesan seperti berbaikan ya? Aneh sekali!” batin Hafa yang terus memandangi sosok Bara dari sela-sela belakang ibunya itu.Ba

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 115 : Cinta Masa Lalu (Part 1)

    Setelah berpikir dengan matang dan perlahan-lahan menyimpulkan berbagai macam kemungkinan, Bara akhirnya memutuskan untuk tetap menyembunyikan wajah jeleknya itu.“Tidak perlu melepaskan ini, saya akan tetap memakainya. Silahkan Anda langsung foto saja kami berdua!” ucap Bara menghadap ke arah petugas wanita yang sebelumnya memberikan saran untuk melepaskan penutup wajahnya yang begitu misterius itu.Petugas wanita tersebut menatap Bara dengan ekspresi terkejut dan tak percaya sama sekali karena ini baru pertama kalinya dia melihat foto pasangan mempelai suami istri yang memakai masker dan kacamata hitam sebagai penutup wajahnya.“Hmm…. Aneh sekali suaminya Hana kali ini. S–sebentar! M–mungkinkah sosok pria ini lebih hebat daripada mantan suaminya sebelumnya sehingga perilakunya benar-benar begitu aneh dan tidak wajar sama sekali seperti ini?” batin petugas wanita itu menebak secara acak tanpa kejelasan yang pasti.Jawaban yang masih menjadi misteri hingga entah berapa lama nantinya.

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 114 : Permulaan (Part 5)

    Bara benar-benar sudah tidak tahan lagi ketika jarak antara petugas foto dengan dirinya sudah bisa dihitung kurang lebih hanya selangkah saja. Dia menatap ke arah petugas wanita itu dengan serius.Meski begitu, sorot matanya yang tertutup rapat oleh kacamata hitamnya tentu saja tidak mengintimidasi sedikit pun bagi petugas wanita yang memang dari tadi tidak memperhatikan Bara sama sekali seolah-olah pria itu tidak ada di sana sama sekali.“Orang aneh ini…! Apa yang sedang dia pikirkan sebenarnya, sih?! Mengapa terus saja memandangi istriku ini seperti tidak wajar sama sekali?!” batin Bara dengan tegas mencoba menghadang petugas wanita itu dengan menjulurkan tangan kanannya.Petugas wanita tersebut akhirnya menyadari sosok Bara yang ternyata sejak tadi berdiri tinggi menjulang tepat di samping Hana yang ditatapnya sejak awal kedatangan mereka berdua di sana.“Tolong kalau ada maksud yang ingin dikatakan, silahkan utarakan saja kepada saya!” ucap Bara dengan tegas tanpa basa-basi sediki

  • DERITA WAJAH JELEK   BAB 113 : Permulaan (Part 4)

    “Emm…. M–maafkan kami sebelumnya! Kami akan segera mengikuti prosedur selanjutnya!” ucap Hana dengan lirih sekali suaranya.“B–betul! K–kami akan segera pergi ke tempat selanjutnya! Mari istriku, kita pergi bersama!” ucap Bara berusaha melengkapi perkataan Hana.Keduanya pun lekas berdiri dari tempat duduknya sambil bergandengan tangan bersama-sama tanpa ada keraguan sedikit pun. Pasangan yang membuat semua orang iri itu pun akhirnya lekas beranjak pergi untuk melakukan sesi foto bersama.Semua petugas hanya bisa menghela napas panjang sambil ada yang menggelengkan kepalanya sebagai tanda pasrah membiarkan Hana dibawa pergi oleh suami barunya yaitu Bara dengan sukarela.“Tampaknya, takdir memang selalu berpihak kepada beberapa orang terpilih. Sayangnya, kita semua bukanlah orang yang terpilih itu!” ucap seorang petugas yang membuat semua petugas lainnya turut menghela napas sebagai bentuk persetujuan secara langsung.Bara dan Hana tentu saja tidak memperdulikan hal-hal semacam itu lag

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status