Share

67.Ungkapan Cinta Rully dan Monica

Rully sesekali menyeka air mata Monica menggunakan tangannya. “Mengapa kau masih saja cengeng. Aku tidak menyukaimu yang seperti ini! Aku menyukaimu seperti dulu, Monica yang pemberani, kuat, dan sombong!”

Monica membelalakkan matanya. “Apa maksudmu, Rully? Mengapa sekarang kau kembali membahas masa laluku. Bukankah kau sendiri yang dulu membenciku karena sifatku yang buruk di masa lalu?” Dada Monica terlihat naik turun karena tiba-tiba emosinya memuncak. “Mengapa sekarang tiba-tiba kau membandingkan diriku yang sekarang dan diriku yang dulu? Hah?!” Emosi Monica semakin tidak terkontrol. “Dasar laki-laki aneh, pantas saja kau menjadi perjaka tua, jomblo sejati, karena tidak ada perempuan yang mau denganmu!” Monica berkata dengan sengit.

Rully tidak marah mendengarnya, dia justru tersenyum karena akhirnya dia berhasil memancing Monica agar kembali ceria dan cerewet seperti biasanya. Sedangkan Monica, emosinya sudah di ubun-ubun, dan terasa seperti akan meledak. Mendengar perkataan Rull
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status