KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU
#DAFTAR_BLOKIR
Part 3
[Sayang, Mas sudah di Restoran kesukaan kamu. Kamu dimana?]
Sepuluh menit berlalu, Mas Indra akhirnya benar-benar memberi kabar jika dirinya telah sampai di restoran yang aku maksud tadi.
Fix, aku tahu dimana wanita itu tinggal. Dan aku hanya perlu mencari tahu dari akun F******k wanita tersebut dimana rumahnya.
[Maaf Mas, tiba-tiba aku gak enak badan. Jadi, aku langsung pulang]
Balasku setelah tak sanggup lagi berpikir, mungkin Mas Indra akan datang ke rumah wanita tersebut dan berkahir sudah sandiwara yang aku lakukan.
[Yasudah, besok Mas ke rumah kalau suami kamu sudah berangkat kerja ya. Kamu istirahat, lekas sembuh sayang ...]
Satu pesan dari Mas Indra kembali masuk dalam aplikasi W******p milikku.
Aku tersentak saat membaca pesan tersebut. Suami? apa! wanita itu juga sudah bersuami.
Apakah ia tidak bisa berpikir tentang hatiku? sebagai sesama wanita dan sebagai sesama istri seharusnya ia bisa mengerti perasaanku.
Baiklah, akan aku tunggu Mas Indra pulang dan melihat bagaimana reaksinya. Apakah nomor tersebut akan kembali ada di daftar blokir seperti biasanya?
Aku menunggu, diam di dalam rumah. Aku tak ingin gegabah dan mengatakan semuanya sekarang, bagaimanapun aku harus bersikap dewasa. Lagipula, untuk apa aku menghabiskan emosi dan tenagaku demi seorang yang sudah mencurangi aku?
Sembari menunggu Mas Indra pulang aku mencari tahu banyak hal tentang wanita bernama Deby tersebut. Ternyata, ia tinggal memang tak jauh dari tempatku tinggal.
Entah sejak kapan Mas Indra memiliki hubungan dengan wanita ini. Yang pasti, aku sudah benar-benar di khianati sampai sejauh ini.
Besok lebih baik aku mendatangi wanita tersebut atau mempertemukan mereka berdua agar mereka tak bisa saling mengelak. Kalau perlu aku hadirkan suami Deby supaya mereka tak lagi bisa berkelit.
Lima belas menit berlalu, deru suara motor Mas Indra memasuki halaman rumah. Hatiku benar-benar bergemuruh menahan amarah tapi, aku berusaha menahannya.
Belum saatnya amarah ini terlampiaskan, sabar, sabar Salma.
"Assalamualaikum," salam Mas Indra.
"Waalaikumsalam," jawabku tanpa bangkit dari tempat duduk.
Tak seperti biasanya, aku yang selalu menyambut kedatangan Mas Indra setiap ia pulang dari manapun kini semua terasa begitu berat aku lakukan.
"Nonton apa Mah?" tanyanya sembari duduk di sebelahku dan bersandar di bahuku.
Ia memang selalu manja jika berdua denganku. Maklumlah, anak kami satu-satunya sudah masuk pesantren semenjak beberapa bulan lalu.
Sikapnya yang baik-baik saja membuatku tak pernah menyangka jika ia mampu mendua. Entah dimana salahku, bahkan aku tak pernah mengabaikannya sedikitpun.
Semakin lama, aku semakin tak bisa menguasai emosi dalam hatiku. Aku memilih masuk ke kamar dan merebahkan diri.
"Kamu gak masak Sayang?" tanyanya lagi.
Aku hanya diam, bukankah ia yang telah mengatakan malas dengan masakanku. Ia bosan dengan apa yang sudah aku buatkan untuknya. Untuk apa lagi ia menanyakan tentang masakanku.
Pintar sekali memang ia menyembunyikan gundiknya. Aah, rasanya aku benar-benar ingin berteriak untuk melepas sesak dalam dadaku.
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 4Malam ini aku benar-benar tak bisa memejamkan mata, hatiku terus saja bertanya apa salahku selama ini.Mengapa Mas Indra tega melakukan semua ini padaku? aku pikir, aku selalu melayaninya dengan baik. Memasak untuknya dan selalu bisa memberikan semua yang ia minta.Ketika badanku sedikit berisi, ia pun meminta aku diet dan aku memilih puasa agar aku bisa membatasi makananku sekaligus menahan nafsu atas keinginanku untuk makan.Aku hanya ingin mendapat ridho Allah dengan berbakti pada suamiku tapi, nyatanya ia justru mencurangi aku seperti ini.Azan subuh berkumandang merdu, aku segera bangkit dan mengambil wudhu untuk mensucikan diriku.Hanya pada Allah aku mengadukan semua luka dalam hatiku, berharap agar Allah menguatkan hati dan ragaku.&n
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 5"Masuklah Nak ..." perintah wanita tua yang telah melahirkan dan merawatku.Aku berusaha menguatkan hati saat sampai di rumah ibu, bersikap biasa saja tanpa menunjukan luka yang tengah meradang dalam hatiku.Aku meraih dan mencium punggung tangan beliau. Tak terasa, air mata lolos begitu saja membasahi pipiku. Aku gagal menutupi semuanya."Tenanglah, sabarkan dirimu."Dengan lembut beliau mengusap bahuku dan memberikan aku sebuah pelukan. Tak ada tempat setenang pelukan ibu. Inilah yang aku butuhkan, hanya sebuah pelukan sebagai penguat hatiku nantinya."Bu, Mas Indra punya wanita lain."Suaraku bergetar mengucapkan hal tersebut, tak sanggup rasanya memberikan beban pikiran pada ibu tapi, aku tahu tanpa aku cerita pun beliau sel
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 6Dari beberapa foto yang aku lihat di akunnya terlihat jelas bahwa ia adalah orang mampu dalam hal materi.Namun, ia yang memang tak kekurangan materi, aku yakin ia kekurangan kasih sayang. Dari yang aku lihat, umur suaminya jauh dibandingkan dengan dia. Bahkan lebih pantas jika di sebut sebagai om atau bahkan anak dan ayah.Aku tak berhenti mencari akun pria tersebut agar aku bisa mencari celah untuk memberitahukan bahwa istrinya tak seperti yang ia duga selama ini.Pencarianku berbuah manis, tak membutuhkan waktu lama aku menemukan akun dari suami Deby. Aku scroll terus akun bernama Nazriel tersebut hingga mataku membulat ketika melihat foto Mas Indra tengah makan malam bersama dengan suami Deby.Bukan hanya Mas Indra tetapi, beberapa karyawan yang bekerja di kantor ya
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 7Aku terus mengikuti mobil Mas Indra, meski tak mampu taksi online ini mengejarnya tapi, aku terus berusaha agar keadilan berpihak padaku.Sampai di halaman rumahku, mobil Mas Indra terparkir rapi. Aku tak langsung masuk, sengaja aku hanya mengintai dari luar kegiatan Mas Indra.Tak berapa lama, seseorang datang. Seorang wanita mengenakan pakaian yang terlihat kurang bahan mengendap-endap masuk ke dalam rumahku.Aku tak bisa melihat wajahnya dengan jelas tapi, dari postur tubuhnya aku yakin jika wanita itu adalah Deby. Selingkuhan Mas Indra.Aku masih tetap bertahan di luar pagar, dekat pohon jambu. Karena tempat inilah yang aman dari penglihatan Mas Indra jika ia keluar tiba-tiba dari rumah."Salma? ngapain?" tegur seorang warga yang tiba-tiba lewat
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 8Aku berjalan menuju ke dapur, hatiku berusaha tetap tenang meskipun remuk redam sudah aku rasakan.Sulit memang, menahan rasa sakit dalam hati karena penghianatan orang yang di cintai. Apalagi aku harus menahan emosiku agar tak pecah dan menjadi bom waktu untuk diriku sendiri."Airnya di rebus dulu aja ya Sayang," teriaknya.Aku tersenyum sinis, melihat Mas Indra terburu-buru mengeluarkan Deby dari dalam kamarnya.Perih rasanya, Mas Indra menyembunyikan wanita di belakangku dan tetap bersikap manis seolah tak pernah ada yang terjadi.Aku sengaja terus memperhatikan gerak gerik mereka berdua dari balik celah pintu dapur. Mereka saling terburu-buru untuk keluar dari ruang tamu.Bahkan, sesekali Deby meruntuk karena rencana m
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 9Aku tetap diam, tak sepatah kata pun aku lontarkan pada suami yang sudah menemaniku selama puluhan tahun itu.Aku bahkan tak mengusir Mas Indra dari kamar. Aku biarkan ia tidur dengan lelap di dalam kamar yang biasa kami gunakan berdua dan aku memilih tidur di kamar Mareta, putriku yang kini tengah berada di pesantren.Hatiku terus saja bergemuruh, ingin rasanya meluapkan emosi pada Mas Indra yang justru tak merasa bersalah sedikitpun. Namun, aku sadar jika ia benar-benar sudah tak menginginkan aku dan percuma membuang tenaga dan emosi untuk pria sepertinya.Aku segera mengambil air wudhu untuk melaksanakan salat taubat sekaligus untuk menenangkan hatiku. Mungkin dengan meluapkan semua rasa duka ku pada Sang Maha Pencipta akan mengurangi sedikit beban dalam hatiku.Bena
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 10"Selamat siang Ibu Salma?" ucap Nazriel saat baru saja tiba di meja tempat aku menunggu.Aku sambut kedatangan mereka berdua dengan senyuman meski hatiku begitu sakit melihat wajah Deby yang seolah tak merasa bersalah sedikitpun."Siang, silahkan," ucapku berusaha tetap tenang.Sesekali aku melirik Deby yang terus bersikap angkuh di depanmu. Firasatku mulai tak enak saat tiba-tiba Deby membuang muka dan justru bergelayut manja di lengan Nazriel."Apapun masalah anda sama suami anda, tolong lain kali jangan libatkan istri saya!"Deg!Ooh, jadi benar firasatku bahwa Nazriel termakan oleh rayuan Deby. It's okay aku tak masalah. Aku lirik kembali wajah Deby sembari menyunggingkan senyum sinis."Anda berpikir saya mensabotase pertemuan mereka?" tegasku.Nazriel nampak mengangguk mantap sembari melepas kaca mata hitam yang sepertinya ber
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 11"Ibu ..."Mareta berhambur ke arahku, mencium lembut punggung tanganku sebagai tanda hormatnya."Ayah mana?"Sebuah pertanyaan yang sudah aku duga akan menjadi sesuatu yang sulit untuk aku jelaskan. Gadis yang kini sudah duduk di bangku kelas tiga SMP tersebut terus berusaha mencari keberadaan ayahnya.Aku sentuh lembut tangan putriku, "Ayah gak ikut, beliau sedang bekerja," ucapku lemah.Seperti dugaanku, Mareta mulai menangkap gelagat duka dalam hatiku. Gadis itu memang selalu bisa menebak isi hatiku tanpa aku memberitahukannya."Ada apa?" tanya gadis kecil di hadapanku.Aku berusaha terus menahan air mata yang telah menggenang di kelopak mataku. Namun, semua lolos begitu saja ke
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 30Usai peresmian pengangkut kapan jabatanku, Pak Nazriel mengajakku makan siang. Namun, seketika aku teringat tentang Mas Indra dan Deby yang telah berhasil di tangkap oleh pihak kepolisian."Pak ..."Aku memanggilnya ketika ia tengah memesan makanan untuk kami berdua."Gak enak banget di dengar, jangan panggil Pak, bisa?" ucapnya seraya tersenyum.Aku pun ikut tersenyum malu-malu, kami sudah sama-sama berumur, tapi kami saling jatuh cinta. Ini terasa sangat menggelikan untukku."Kamu mau makan apa?" tanya Pak Nazriel lagi.Aku menelan saliva dan menahan ucapanku tentang Mas Indra. Mungkin lebih baik aku tidak mengatakannya sekarang."Apa aja Pak, eh, Mas ..." ucapku gugup.Pa
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 29Malam pun berlalu begitu saja setelah kami membicarakan tentang pekerjaan dan pagi kembali menyapa ketika azan subuh berkumandang merdu."Salma, aku mau pulang ya," pamit Pak Nazriel.Aku mengerutkan kening, " Sepagi ini?" tanyaku ragu.Beliau mengangguk, "Aku harus kerja," jawabnya.Ia memang tipe pekerja keras meski sudah memiliki banyak kekayaan. Seharusnya wanita yang mendampinginya kelak akan menjadi wanita yang sangat beruntung."Aku pulang ya, jangan lupa lusa ke kantor ku di Bandung," ucapnya.Aku masih berusaha menahan diri, karena aku sadar aku masih belum resmi bercerai dari Mas Indra. Namun aku harap perceraian kami akan segera berakhir."Lho mau kemana?" tanya Ibu yang tiba-tiba keluar dari kam
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 28Hari itu menjadi hari yang paling buruk dalam hidupku, tak ingin membuat trauma bagi putriku. Aku segera memutuskan untuk pergi ke rumah ibuku di Bandung.Namun, perasaan kacau yang terus menghantuiku membuat aku semakin tak mampu untuk mengendalikan diri. Apalagi harus melalu perjalanan Jakarta-Bandung."Kamu yakin mau ke Bandung dengan keadaan seperti ini?" tanya Pak Nazriel yang seolah khawatir dengan keadaanku.Aku melirik Mareta yang sudah mulai lemah karena baru pulang dari rumah sakit. Ia nampak lelah dan butuh istirahat."Entahlah ..."Aku terduduk lemah, seakan sudah tak mampu lagi berpikir dengan jernih. Kecewa yang teramat dalam dan luka yang bertubi-tubi di berikan Mas Indra padaku. Rasanya benar-benar membuat hatiku sakit.
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 27"Mareta," panggilku berusaha mencari putri semata wayangku.Ke kamar mandi, ke ruang depan. Namun, aku tak juga menemui gadis kecilku, Mareta.Aku hampir saja putus asa karena tak ada petunjuk dimana putriku berada, hingga tiba-tiba seseorang datang mengetuk pintu kamar rawat inap putriku."Mama ..."Aku segera bangkit dan memeluk tubuhnya yang mulai beranjak remaja."Kamu dari mana? Mama cariin kamu," cercaku seraya terus memperhatikan wajahnya.Aku melirik ke arah belakang Mareta yang ternyata berdiri seorang pria matang berkulit putih."Pak Nazriel?" lirihku."Maaf Bu Salma tadi saya takut datang mereka tengah menangis mencari ibu jadi aku berusaha menanamkan dia dan membelikan
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 26Mobil terparkir di UGD rumah sakit dan putriku segera mendapat pertolongan dari petugas medis yang tengah bertugas.Lega, setidaknya putriku segera mendapatkan pertolongan saat kondisinya benar-benar memburuk."Malam ini, kita nginep disini?" tanya Mas Indra.Aku menoleh ke arahnya, ia pikir kita akan pulang? aaah, terbuat dari apa otak lelaki ini?"Aku sih iya, kalau Mas mau tidur di teras apa jembatan yang terserah aja sih!" sentakku.Mas Indra menggaruk kepalanya yang terlihat tidak gatal, hanya sekedar mengalihkan perhatian dariku."Aku mau pulang dulu, boleh engga?" tanya Mas Indra.Aku kembali menatap tajam netra pria berkumis tipis tersebut."Untuk apa!" sentakku.
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 24"Aku tahu, aku telah melakukan banyak kesalahan. Dan mungkin akan sulit bagi kamu memaafkan semuanya, tapi aku mohon jangan membahayakan diri kamu sendiri," pintanya.Aku terdiam sesaat, lagipula jika terjadi sesuatu padaku bagaimana nasib Mareta. Ia tak akan sanggup hidup tanpa aku."Aku ... harus menjemput Mareta," lirihku.Seperti dugaanku, mata Mas Indra membulat sempurna."Mareta kenapa?" cercanya.Aku semakin galau, karena tak ingin mengatakan bahwa Mareta kini tengah sakit."Geser!" perintah Mas Indra.Akupun segera menggeser tubuhku, kemudian Mas Indra duduk di belakang kemudi mobil. Aku kembali bersanding dengannya di dalam mobil ini.Sesekali aku meliriknya tapi, aku ber
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 23Setelah beberapa saat menunggu dan menyaksikan Mas Indra beradu mulut dengan selingkuhannya, akhirnya pertunjukan bertambah seru dengan kehadiran Deby."Oh, jadi dia selingkuhan kamu Mas!" teriak Deby saat baru saja sampai di rumah Risma.Mas Indra dan Risma, mereka berdua saling menoleh. Sementara itu Deby berlari dengan wajah penuh amarah."Kamu tuh jadi wanita nggak ngajak apa aku udah tua masih aja mau jadi selingkuhan!" teriak Deby.Wah, sepertinya ia tidak menyadari dirinya sendiri pun melakukan hal yang sama. Memang ajaib dunia ini mereka melakukan kesalahan lalu menuding aib orang lain dan menganggap orang lain itu lebih besar daripada aibnya sendiri"Apa kamu! kamu juga, udah punya suami masih kegatelan!" sentak Risma.
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 23Setelah beberapa saat menunggu dan menyaksikan Mas Indra beradu mulut dengan selingkuhannya, akhirnya pertunjukan bertambah seru dengan kehadiran Deby."Oh, jadi dia selingkuhan kamu Mas!" teriak Deby saat baru saja sampai di rumah Risma.Mas Indra dan Risma, mereka berdua saling menoleh. Sementara itu Deby berlari dengan wajah penuh amarah."Kamu tuh jadi wanita nggak ngajak apa aku udah tua masih aja mau jadi selingkuhan!" teriak Deby.Wah, sepertinya ia tidak menyadari dirinya sendiri pun melakukan hal yang sama. Memang ajaib dunia ini mereka melakukan kesalahan lalu menuding aib orang lain dan menganggap orang lain itu lebih besar daripada aibnya sendiri"Apa kamu! kamu juga, udah punya suami masih kegatelan!" sentak Risma.
KONTAK YANG SELALU ADA DI DAFTAR BLOKIR SUAMIKU#DAFTAR_BLOKIRPart 22Aku tatap kertas di tanganku, alamat yang Mas Indra tuliskan dan sebuah nama yang tertera di dalam kertas tersebut. Siapa wanita ini? wanita yang telah merebut hati Mas Indra dan telah membuatnya berkhianat padaku.Nyeri kembali menguasai hatiku, setelah beberapa tahun aku mendampingi Mas Indra. Mendampingi dia hingga sampai di titik ini, ia justru bersikap seperti ini.Tak ingatkah dia, aku melepaskan semua pencapaian yang susah payah aku raih hanya untuk memenuhi keinginannya agar aku tetap dirumah mengabdikan diriku padanya.Aku meremas pelan kertas dalam genggaman tanganku, esok akan segera aku temui wanita itu. Ingin rasanya aku melihat seberapa rendah selera Mas Indra ketika berani mengingkari janji pernikahannya denganku._____Pagi ini, aku