Home / Thriller / Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2 / S1: Somebody Badly Wanted to Devour You... (18+)

Share

S1: Somebody Badly Wanted to Devour You... (18+)

Author: Wiselovehope
last update Last Updated: 2021-05-14 13:07:06

Emily dalam kepanikannya berlari ke kamar Ocean, lupa bahwa yang ada di sana bukanlah Ocean, melainkan Earth...

Pintu kamarnya kebetulan tidak terkunci, dan Emily menyerbu masuk sambil berseru-seru,

"Di dapur, seseorang atau sesuatu telah..."

Gadis itu terdiam, sesaat ingin berpaling. Baru sadar bahwa pemuda yang ia jumpai itu bukanlah Ocean, melainkan Earth.

Dan yang lebih mengejutkan serta membuat rona merah spontan merekah di pipinya, pemuda itu nyaris tak mengenakan apa-apa, hanya selembar handuk menutupi area pinggulnya. Ternyata ia baru saja mandi. Dan masih duduk di atas ranjang Ocean, belum lagi sempat mengenakan baju yang telah ia pilih.

Tubuhnya terbentuk dengan sempurna, hanya masih sedikit lebih kurus dibandingkan kedua kakak kembarnya. Beberapa bekas luka lama menarik perhatian Emily.

"Mengapa kau menatapku seperti itu?" Earth berkata dalam nada rendah, dingin, sekaligus sedikit 'menantang',

"Aku, aku, aku hanya pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Kecurigaan Sky

    Sementara itu, Sky yang juga lama tertidur saking lelahnya menghadapi semua kejadian semalam, mendadak terbangun, keringat dingin menganak sungai membasahi sekujur tubuhnya. Ia seperti baru saja bermimpi buruk. Sudah sangat lama ia tak memimpikan hal-hal aneh. Namun pagi menjelang siang ini, belum lama ia seakan menyaksikan beberapa adegan seperti film yang diputar seseorang berulang-ulang kali di hadapannya tanpa ia pinta; seorang tak dikenal mengembara tanpa tujuan dalam puri. Seseorang yang berlumur lumpur hijau-cokelat kehitaman ibarat makhluk rawa dalam game-game di permainan video dan monster humanoid di film-film horor. Lalu hilangnya Ocean semalam dan ternyata masih belum kembali dengan selamat ke atas sini. Lalu sosok Ocean yang tetiba bermesraan dengan Emily.. 'Lho,' Sky tersadar, 'Bukankah kakakku itu kemarin berjumpa dengan Emily dan membawa Pedang Terkutuk?' Mereka harus segera ditanyai, dimana mendapatkan pedang itu kembali dan apa saja

    Last Updated : 2021-05-14
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: "Apakah Dia Bukan Ocean?"

    Earth sadar, ia tak boleh terlena berlama-lama menyamar sebagai Ocean. Cepat atau lambat ia akan segera dikenali entah oleh Sky ataupun siapa saja yang akan muncul. Mengambil keuntungan dari absennya Ocean yang asli, tak selamanya memberikannya kebebasan dan kenikmatan yang ia idamkan. Bahkan ketika seseorang datang mengetuk pintu kamar, pemuda itu tersentak. Disuruhnya Emily yang masih berada di atas ranjang untuk bersembunyi, sementara tadinya ia hendak langsung membuka pintu itu dengan hanya celana pendek melekat pada tubuhnya. Hampir ia lupa bila ada bekas-bekas luka di dada dan punggungnya yang bisa menimbulkan kecurigaan! Emily buru-buru melemparkannya selembar kimono tidur yang selalu ada di sofa tepi ranjang sebelum bersembunyi di balik bed cover tebal. Tanpa suara, akhirnya Earth mengerti dan mengenakan kimono itu sambil membuka pintu dengan tenang. "Kak, ayo kita turun ke dapur. Ada masalah. Sesuatu atau seseorang tak dikenal telah mengacak-

    Last Updated : 2021-05-15
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Sebentar Lagi, Semua akan Berakhir...

    Emily menahan napas. Memang seekor hewan, betapapun tak secerdas manusia, memiliki naluri dan memori yang baik. Apalagi terhadap kejadian tertentu dalam hidupnya, termasuk pada orang yang tak dikenalnya. Namun syukurlah Lilian datang mencairkan suasana. "Thunder Runner masih dalam tahap pemulihan. Easy, Boy, Easy." ditepuknya lembut kuda itu beberapa kali untuk menenangkan. Earth menjauh, sedikit lega. Namun Sky memandanginya semakin tajam saja. Biasanya Thunder Runner juga mau disentuh bahkan ditunggangi Ocean. "Kudaku itu biasanya begitu jinak kepada siapapun. Sejak malam ia terluka itu, mungkinkah ia jadi takut pada semua orang, kecuali aku dan Lilian?" tanyanya kepada sang dokter wanita tua. "Mungkin saja. Hewan itu bisa mengenali penyerangnya juga." Emily dan Earth saling memandang. Gadis itu seakan memberi kode dengan matanya agar pemuda yang sedang berpura-pura menjadi kakaknya itu tetap tenang. "Sekarang kita kunjungi Hannah. D

    Last Updated : 2021-05-15
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Satu, Dua, (dan Tak Boleh) Tiga...

    Sementara itu, Ocean yang masih terperangkap di Lorong Bawah Tanah perlahan-lahan tapi pasti menemukan kekuatannya kembali untuk mencari jalan keluar sekali lagi. Dengan sebuah kain tua yang ia berhasil temukan, dibungkusnya semua bahan makanan dan minuman yang tersisa dan membawanya sebagai bekalnya. Sekali lagi mencoba bertahan sambil merenungkan, betapa hidup dalam bayang-bayang seperti ini bisa mengubah hidup seseorang seperti dirinya. Sebelumnya merasa segalanya cenderung mudah, namun di bawah sini, penderitaan dan kekhawatiran menjadi nyata. Ocean yang dulu merasa sempurna dan hidup dalam zona nyaman, kali ini harus tertatih-tatih meraba-raba dalam kegelapan, nyaris tanpa harapan, kecuali ingatannya tentang... 'Emily... !!!' Hanya gadis itu yang menjadi motivasinya untuk tetap hidup hingga saat ini. Juga rasa penasaran untuk segera menemukan semua jawaban. 'Tiga bayi. Tiga anak. Tiga saudara kemb

    Last Updated : 2021-05-16
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Pengakuan Earth, Keberuntungan Ocean!

    "Aku juga bingung. Pedang Terkutuk bisa ada di tangan Emily yang muncul entah dari mana. Lalu kakakku yang terlihat asing hari ini. Mereka berdua seperti menyembunyikan sesuatu. Hanya pendapat pribadiku saja, Lilian." ungkap Sky dengan suara kecil. "Setelah ini aku akan bicara empat mata dengan Ocean." Lilian setuju. "Kau dan Emily pulang duluan saja ke puri. Dan tetaplah berhati-hati selama entah siapapun di bawah sana masih berusaha masuk ke dalam. Kita belum dapat menangkapnya maupun melukainya, selama ia belum kita kenali." "Baiklah. Hati-hati juga, Lilian. Kurasa Hannah juga masih belum menyesali perbuatannya. Atas tindakan pembunuhan petugas jaga yang ia akui, ia pun patut kita amankan semaksimal mungkin." Di dalam kamar Hannah, Emily masih memandang Earth yang baru saja sekali lagi meluapkan amarahnya kepada Si Tua. Melihat perangai sang kembar ketiga itu, ia terjepit antara prihatin sekaligus takut. Ia ingin mem

    Last Updated : 2021-05-16
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Pertemuan Kembali...

    Sementara dalam gundahnya Emily memutuskan untuk jalan-jalan ke hutan sendirian, meskipun hari mulai sore. Antara bingung dengan hilangnya Ocean secara misterius di Lorong Bawah Tanah, juga karena masih ragu dengan keberadaan Earth. 'Apakah menerimanya dalam hidupku adalah sebuah keputusan yang tepat?Kemanakah hubungan kami akan bermuara? Apakah kami memiliki masa depan? Dan sebuah tanda tanya besar, apakah yang selama ini mereka selalu sebutkan 'kutukan akan terjadi pada saat perayaan ulang tahun ke 23 dari Kembar Vagano'? Sementara itu, tak seberapa jauh dari sana, Ocean yang berhasil keluar dari Lorong Bawah Tanah lewat pintu keluar rahasia yang hanya berupa jendela kecil di atas permukaan tanah sedang berjalan pulang. Ia baru saja menghabiskan persediaan pangan terakhirnya. Tubuhnya kotor, bau dan begitu lelah, namun ia bertahan. 'Seumur-umur aku takkan mau masuk ke bawah sana lagi demi apapun. Meskipun keberadaan seseorang di sana mas

    Last Updated : 2021-05-16
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Saatnya untuk Kembali, Saatnya untuk Pergi...

    Kembali pada Earth dan Lilian. Pemuda itu merasa begitu malu sekaligus lega saat berhasil mengutarakan isi hatinya kepada Lilian, seseorang yang ia mulai anggap sebagai ibunya sendiri. Walaupun ia belum berani mengungkapkan bahwa ia dan Emily bahkan sudah begitu dekat hingga sedikit lagi akan melakukan hal terlarang itu. Sesuatu yang belum berani mereka sentuh seperti buah terlarang di pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat di Taman Eden. "Itu sangat wajar. Tapi ketahuilah, di pulau ini ada tiga orang pemuda, dan dua dari antara mereka adalah saudara-saudara kandungmu sendiri. Dan kita tak pernah tahu kepada siapa Emily sebenarnya jatuh hati. Malah mungkin tidak kepada seorangpun dari kalian. Ia belum menentukan sikap atau menjadi pasangan siapa-siapa." Lilian memberi masukan. "Apakah sebegitu tipisnya peluangku untuk memperolehnya? Apakah karena semua yang kualami dan ketertinggalanku menyebabkan

    Last Updated : 2021-05-17
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Harus Tetap Bertahan!

    Earth berdiri. Melangkah maju sedikit, hingga kakinya menyentuh bibir jurang. Di bawahnya bukan hamparan pasir putih, melainkan lautan biru bergelora dimana ombak menghempas batu-batu karang tajam. "Bila aku mati malam ini, semua kutukan akan berakhir dan Emily dan kedua saudara kembarku akan hidup bahagia selamanya. Takkan ada korban lagi! Dan aku bisa bertemu kembali dengan ibuku untuk meminta maaf karena bertukar nyawa denganku!" Namun memikirkan hal itu, ia malah jadi memikirkan pula hal lain. Untuk apa berjuang untuk bertahan hidup selama hampir 23 tahun? Untuk apa ia bersusah payah mencakar jalan untuk naik ke dunia atas? Dan untuk apa ia mati-matian mengejar Emily, wanita muda pertama dan satu-satunya yang telah membuatnya begitu berubah dari Makhluk Terkutuk menjadi seorang pecinta yang boleh dikatakan 'ulung'? Dan sekali lagi saat melihat tatapannya di cermin dalam puri, menatap seluruh tubuhnya. Tubuh dan waja

    Last Updated : 2021-05-18

Latest chapter

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 5) End

    "Tidak, jangan lakukan itu, Nona Kate! Kami akan segera mencari dan menemukan Ocean Vagano!" di luar dugaan semua orang yang hadir di pagi menjelang siang benderang namun mencekam itu, tetiba Lilian maju, menempatkan dirinya di antara Kate yang nyaris terjun ke jurang dan Katy yang semakin bernafsu untuk mengakhiri hidup kakaknya! "Minggir, Wanita Tua! Kau bukan sasaran Pedang Terkutuk ini! Minggir sekarang juga, aku tidak main-main!" geram Katy kesal. "Tidak! aku memang bersalah! Kuakui semua sekarang juga! Aku yang mengundang kalian kemari karena ingin menjodohkan Ocean dengan harapan semua kutukan akan segera berlalu dan kalian semua bisa berkeluarga dan akhirnya hidup bahagia, melupakan Emily dan segala yang terjadi!" aku Lilian, membuat kedua gadis kembar itu terhenyak, "Namun ternyata semua ini terjadi! Ocean sudah hilang dan kemungkinan besar tewas di laut dan takkan pernah kembali! Jadi aku merasa gagal, aku merasa benar bila ini semua salahku! Sama seperti p

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 4)

    Semua yang hadir terpaku di tempat, tak berani bergerak sedikitpun setelah mereka berjarak sedemikian dekat dengan Katy yang mungkin akan melukai Kate sewaktu-waktu tanpa sempat mereka cegah."Berhenti di sana sekarang juga, Nona Siapapun Namamu! Sebab gara-gara dirimu, semua yang aku dan Emily ingin lakukan hingga pergi sejauh ini terpaksa tertunda!" Earth dengan suara keras menitahkan Katy yang belum ia kenal."Darimana kau mendapatkan pedang itu dan siapa sebenarnya kalian, mengapa bisa ada di puri ini?" tanya Sky yang juga belum tahu apa-apa."Mereka berdua gadis-gadis bangsawan Everopa, keluarga Forrester yang datang kemari dari jauh dengan tujuan ingin bertunangan dengan kakak kalian, Ocean Vagano," jelas Lilian yang merasa bersalah karena diam-diam mengundang mereka, namun tampaknya tak berjalan baik seperti yang direncanakan."Betul sekali! Dan aku sebagai adik, kali ini tak ingin mengalah untuk kakakku, sekalipun ia telah tidur dengan Ocean Vagan

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 3)

    "Tidak, jangan ikuti aku lagi! Kumohon! Lihat, tadi ada seorang Vagano datang entah darimana, Ocean atau bukan, dia bisa kaujadikan milikmu!" Kate Forrester berlari terus di jalan yang semakin menanjak di tepi pantai itu, tanpa sadar bahwa sebenarnya ia menuju 'dead end'. Jurang yang menghadap ke pantai, namun bukan yang berpasir putih, melainkan pantai curam berbatu karang besar tajam dimana almarhum Zeus Vagano pernah terjatuh ke atasnya dan tewas seketika. "Kau tak bisa mengaturku! Nyawamu berada dalam tanganku, Kak!" Katy masih tersenyum dengan anehnya. Kini Kate berada dekat sekali dengan tepi jurang. Ia terhenti, bingung. Tak ada jalan kemanapun untuk kabur lagi. Hanya ada dua pilihan, dan dua-duanya jalan menuju maut! ********** Sementara itu di puri, Emily dan Earth telah memasuki ruang utama. Emily yang masih enggan sekaligus cemas pada nasib gadis kembar misterius yang dikejar saudarinya sendiri dengan pedang Dangerous Attraction, di

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 2)

    "Tidak mungkin, ini semua tak mungkin terjadi, sebab lukisan ini tak mungkin nyata!" Kate Forrester perlahan mundur menjauh, merasa tak ingin terburu-buru dari tempat persembunyian itu karena khawatir Katy akan menemukannya. Namun ia juga merasa tak nyaman dengan apa yang ia lihat. Terlalu mengerikan dan tak dapat dipercaya! Hanya saja, untuk bertahan di bawah tatapan empat pasang mata sedemikian mengerikan, siapa sanggup bertahan? Akhirnya Kate keluar dan kembali berlari menelusuri labirin Lorong Bawah Tanah. Tentu saja, tak jauh darinya masih ada Katy yang sedari tadi menunggunya dengan sabar. Dan suaranya yang berisik melengking saat bermonolog di hadapan Lukisan Terkutuk tentu saja terdengar oleh Sang Adik yang masih belum ingin melepaskan Sang Kakak. "Kate, sejauh apapun dan dimanapun kau berada, aku selalu ada di belakangmu, mengawasimu hingga aku mendapatkan nyawamu!" Kate berusaha keras mencari jalan keluar, kemana saja tembusnya lorong-lorong

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 1)

    Sementara jauh di lantai dasar, kedua Kembar Cantik Forrester masih saling kejar. Katy yang masih dibawah pengaruh misterius tentu saja takkan menyerah sebelum mencapai tujuannya."Bersiaplah untuk mati, Kate! Kau takkan pernah bisa menghindar dariku ataupun takdir yang menunggumu!""Tidak! Tinggalkan aku saat ini juga! Kau bukan dirimu sendiri, Katy! Sadarlah! Kumohon, ingatlah bahwa kau adikku! Adik takkan membunuh kakak sendiri walau demi cinta!"Sepanjang perjalanannya mencari pintu menuju Lorong Bawah Tanah, Kate Forrester berusaha keras menghalang-halangi adiknya sambil mencoba semua pintu di lorong yang ia duga pernah dilaluinya beberapa saat silam bersama Ocean dan Lilian. Dijatuhkannya semua vas bunga besar-besar dan pajangan berharga yang ia temui, tak peduli bahwa tuan rumah puri bisa saja marah besar bila mengetahui perbuatannya itu.Demi keselamatannya, ia tak peduli. Sayangnya, perbuatan Kate itu percuma saja. Katy tetap mengejarnya dan mela

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Kembali Bersama...

    Semalam-malaman, beberapa jam lamanya Lilian bersama beberapa petugas jaga terkurung di museum perpustakaan hampir merasa putus asa karena 'dikungkung' oleh suatu kekuatan tak kasat mata yang seakan-akan 'menguasai' Puri Vagano. Mereka telah mencari celah di dinding, jendela, serta mencoba semua kemungkinan lain untuk keluar. Tak berhasil. Semua seakan-akan rapat tertutup, bahkan kaca jendela menolak untuk dibuka dari dalam.Sementara di bawah sana, tanpa mereka ketahui, seorang penghuni lama sekaligus tuan rumah, Sky Vagano sang kembar tengah, telah tiba kembali di kediamannya sendiri. Merasa heran karena tak ada seorang penjagapun di puri, sementara pintu-pintu utama tak terjaga dan dengan mudah dibuka dari luar."Pagi yang senyap di Pulau Vagano, dan tak ada penyambutan kepulangan sama sekali. Baiklah, ini memang sangat mendadak! Huh, semoga Lilian tak mengabaikan 'tugasnya'. Berarti benar dugaanku, ada hal yang tak beres di sini! Syukurlah aku kembali! Lilian! Penj

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Hanya Ada Satu Tempat!

    Kate masih belum terlalu percaya bila Katy betul-betul serius ingin menyakitinya, walau sebenarnya ia betul-betul mulai dilanda sebuah perasaan yang sangat tak enak."Ayolah, Adikku! Letakkan saja pedang-pedangan yang kau dapatkan entah darimana itu dan berdamai sajalah denganku! Kau nanti juga akan mendapatkan jodohmu sendiri. Kembar Vagano tidak hanya Tuan Muda Ocean! Masih ada 2 adiknya yang sama-sama tampan dan bisa kaupilih sendiri nanti!" ia tertawa gelisah sementara Katy masih mendesaknya hingga jauh mundur ke dalam kamar, bahkan hingga ia terjatuh ke atas ranjangnya sendiri."Tidak, Kak! Aku ingin hanya diriku saja yang menjadi kekasih, tunangan dan kelak istri Ocean Vagano! Karena kau adalah sainganku! Dalam cinta, tak pernah ada yang namanya teman, sahabat bahkan saudara sekalipun!" Katy tersenyum sinis sambil tetap menggenggam hulu pedang terkutuk Dangerous Attraction yang belum pernah Kate lihat sebelumnya."Lalu, apa yang kau inginkan? Membunuhku? C

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : The Real End is Near...

    Lama Earth terdiam, sementara dalam hatinya, Emily sangat yakin bahwa pemuda itu takkan pernah berkata ya. 'Ia sangat membenci keluarganya, tanah kelahirannya, jadi ia takkan pernah mau! Maka aku akan bebas pergi, karena ia tentu akan menolak mentah-mentah semua permintaanku yang sukar ini!' demikian Emily berusaha untuk membuat Earth mundur perlahan dengan syarat yang sedemikian berat. Berada kembali di tanah kelahirannya tentu saja bukan pilihan terbaik bagi Earth yang tak ingin mengenang masa lalunya yang begitu kelam dan menyedihkan. Pergi sejauh-jauhnya, bila perlu! "Baiklah, Emily! Demi kau, hari ini juga kita akan segera kembali ke Pulau Vagano!" di luar dugaan, Earth menyanggupi permintaan Emily yang paling sukar itu. "A, a, a, apaaaa?" Emily terperangah tak percaya, "Earth, bagaimana mungkin kau mau? Ocean dan Sky bisa membunuhmu, apalagi bila kau membawaku kesana! Pedang Terkutuk itu tentunya masih ada dan kali ini hidupmu bisa berakhir di ujungnya!

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Tawaran Emily, Menikahi Earth?

    Sementara, Emily masih berada dalam 'penguasaan' Earth di sebuah hutan yang sunyi. Masih terombang-ambing antara ingin kembali kepada Xander yang 'ditinggalkannya' begitu saja tanpa kabar di M's Brew di Evertown, atau tetap bersama Earth yang tak mungkin akan mengizinkannya pergi lagi. "Emily, sudah dua kali kita melakukan itu. Kau bisa berterusterang kepadaku, apakah kau mulai bisa menyukaiku walau sedikit?" Earth masih memeluknya erat, seakan tak ingin melepaskannya untuk selama-lamanya. Emily gemetaran, walau pelukan Earth terasa hangat. Di bawah siraman cahaya mentari, pemuda itu sama sekali tak seperti saat mereka masih di Pulau Vagano tiga tahun silam. Tubuhnya bersih, mulus, wajahnya bercahaya. Emily sungguh merasakan perbedaan yang signifikan antara Earth Si Bungsu Terkutuk di masa lalu dengan Avalanche Si Barista di masa kini. "Aku belum tahu. Tiba-tiba saja kau muncul kembali. Terlalu mendadak bagiku. Dan aku sudah punya kekasih yang mencintaiku. Xa

DMCA.com Protection Status