Share

S1: Kesalahan yang Terindah?

Penulis: Wiselovehope
last update Terakhir Diperbarui: 2021-04-24 09:57:55

(point-of-view Kembar Vagano Tak Dikenal:)

'Aku tahu harus segera berbuat sesuatu untuk menghangatkan kembali tubuh Emily yang mulai kehilangan hangatnya ini. Aku tak boleh panik.

Walau aku tak tahu arti dari perasaanku ini, bahkan sejujurnya aku tak mengenalnya secara pribadi, kecuali, yah, pernah dua kali melihat bagian-bagian pribadinya di luar kehendak dan kuasaku, yang kadang masih menguasai diriku, menggiringku untuk memuaskan sesuatu yang kelelakianku inginkan.

Tapi kali ini berbeda. Aku hanya ingin dia selamat. Maka kubaringkan dia di lantai batu gua yang dingin dan gelap itu. Kubuka gaunnya yang basah kuyup, untuk sekali lagi menemui pemandangan indah yang sudah pernah kulihat namun takkan pernah bosan untuk kupandangi lagi dan lagi. Tapi kali ini aku tak punya nafsu birahi. Aku hanya ingin tubuh wanita muda ini hangat lagi dan tak ingin sesuatu yang buruk menimpanya.

Kubuka juga jubahku agar kehangatan tubuhku yang kurus kering bisa sedikit

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Seseorang yang Ada di Antara Kita

    (Point-of-view kembar Vagano tak dikenal:) 'Aku tak tahu mengapa malam ini aku begitu nekad melakukan semua ini. Bila saja aku tak punya belas kasihan, kubiarkan saja Emily di sana sekalian kunikmati keseluruhannya, sisa-sisa tubuhnya dan hidupnya. Sebab bagaimanapun ia disukai dan menyukai Ocean, kurasa begitu. Ia tak mengenalku. Ia bukan siapa-siapaku. Namun tidak. Aku sangat cemburu dan marah, tapi belum saatnya kulampiaskan. Maka kubawa tubuhnya naik perlahan kembali ke kamarnya lewat pohon dengan susah-payah karena memanjat sambil membawa tubuh seseorang tak semudah kedengarannya. "Peluk aku erat, aku akan menaruhmu di balkon lalu pergi." "Mengapa kita lewat sini, Ocean?" Emily merasa heran. "Aku harus pergi. Kau masuk dan segera bebersih saja dan beristirahat." "Jangan tinggalkan aku." "Aku harus pergi." Emily dalam jubah ksatria lamanya dan tanpa apa-apapun lagi di dalamnya kuletakkan saja di balkon dan aku seger

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: "Earth Masih Hidup!"

    (Point-of-view Emily:) 'Astaga. Earth, betulkah dia orang yang kusangka sebagai Ocean tadi? Dia masih hidup? Diakah yang pertama kali kudengar erangannya pada malam-malam pertamaku di sini dan kemudian terulang lagi sehingga aku begitu ketakutan dan lari ke kamar tidur Ocean? Diakah yang mengintaiku dalam berbagai kesempatan, termasuk... yang menyelamatkanku hingga dua kali walau dalam keadaanku yang paling polos dan terbuka? Aku sungguh merasa malu dan betul-betul risih, bila begitu, bisa saja lelaki tak kukenal itu memperlakukanku apa saja. Tapi tidak, dia tak begitu. Earth, penghuni Lorong Bawah Tanah yang kerap diberi makan Hannah! Dialah yang kucari-cari selama ini! Hannah... !!! Dia merencanakan sesuatu! Dia sangat berbahaya!' Emily langsung berdiri dan menghambur keluar dari ruang perpustakaan. Sudut Pandang / point-of-view Earth Vagano : 'Malam itu hujan berhenti, namun aku tak bisa tidur

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-24
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Rencana Reuni dengan Teman Lama...

    Emily dan kedua kembar tampan Vagano tak menyadari bahwa Hannah sedari awal mendengarkan dan sabar menunggu momen-momen kelengahan mereka. Saat mereka berkumpul ia sengaja menyediakan teh hangat yang ternyata lebih istimewa daripada yang biasa ia sajikan..."Astaga, aku kok tiba-tiba mengantuk.." Emily melepaskan genggaman tangan Ocean yang berusaha memberinya ketenangan."Nanti.. pagi-pagi sekali baru kita bertindak, aku mau ke kamar dulu. Besok akan kuberitahu kalian.." Emily hendak berdiri, namun tiba-tiba ia terkulai.Ocean dan Sky berdiri, mereka kompak mencegah Emily terjatuh ke lantai, namun mereka juga tiba-tiba diserang oleh rasa kantuk yang luar biasa."Aduh, kenapa aku juga mengantuk.."Ocean maupun Sky buru-buru menggotong Emily bersama-sama ke sofa terdekat, lalu mereka sendiri segera duduk di sofa-sofa tunggal sebelah Emily dan segera terpulas."Ya, ya, obat tidur itu akan bekerja selama beberapa jam, selain mengantuk lelah dan cemas,

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Bayang-bayang Masa Lalu...

    (Point-of-view Earth Vagano:) 'Aku tiba juga di bangunan tinggi yang selalu memancarkan cahaya berputar di puncaknya yang disebut mercu suar itu. Aku tahu seseorang yang tinggal di sana adalah orang yang Emily baru temui, dan aku harus menemuinya juga karena aku harus tahu siapa dia! Aku tak ingin langsung masuk, kedatanganku pada dini hari ini tentu akan dianggap sebagai pencuri. Maka aku mencoba mencari jendela atau apapun untuk menyelinap masuk. Sayangnya jendela-jendela yang ada terlalu tinggi dan tak ada pohon di sekitar menara itu untuk kugapai. Tiba-tiba seekor kuda dan seorang penunggangnya mendekat. Segera aku bersembunyi di balik pohon-pohon terdekat dan mengintip apa yang akan terjadi. Aku mulai merasakan firasat buruk menghujam jantungku, orang itu sepertinya kukenal dengan cukup baik. Sosok wanita tua. Si Tua !!! Malam itu berkabut, namun berkat cahaya rembulan yang temaram serta mataku yang terlatih dalam ke

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-25
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: "Makhluk Terkutuk yang Kau Pelihara..."

    (Point-of-view Earth Vagano:) 'Aku tahu nyawa wanita tua yang dipanggil Lilian itu dalam bahaya besar. Walau Si Tua itu satu-satunya orang yang 'kukenal' dan telah memberiku makan selama puluhan tahun, secara literal, 'memberiku hidup', namun tetap saja ia bukan seseorang yang paling kusayangi dan kukasihi. Maka aku mendekat dan berusaha mencegahnya melakukan hal yang buruk kepada Lilian. Dan benar, Si Tua tak berlama-lama menyembunyikan benda tajam itu dan menodongkannya ke hadapan Lilian, "Dini hari ini adalah saat-saat terakhirmu, Lilian mantan sahabatku. Kau takkan pernah melihat mentari pagi lagi! Karena sudah terlalu lama kau menyimpan rahasia keluarga lelaki yang aku cinta sekaligus aku benci, dan hari ini juga rahasia itu harus ikut bersamamu menuju liang kuburmu!" Dan Si Tua langsung bergerak maju hendak menghujamkan pisau yang ia bawa ke tubuh wanita bernama Lilian itu.. Tapi dalam duniaku, dimana aku sudah be

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-26
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Kebingungan dan Ketakutan nan Amat Sangat...

    (Point-of-view Earth Vagano:) 'Aku tak tahu apa yang harus kulakukan dengan tubuh Si Tua yang kini tergeletak di hadapanku, tentunya belum mati, karena aku tak setega itu. Aku memang Makhluk Terkutuk yang hina, tapi rasa kemanusiaanku masih ada, seberapapun kecilnya. "Siapa kau?" ulang wanita tua yang tadi nyaris menjadi korban."Aku, aku.." tudung pada jubahku belum berani kuungkap. Siapa wanita ini, aku bahkan tak tahu karena Si Tua belum pernah menyebutkan nama atau memperlihatkan fotonya."Mari kulihat!" dengan berani, wanita yang telah kuselamatkan itu membungkuk dan menyingkapkan tudungku.Dan betapa terkejutnya ia saat melihatku."Oh Tuhan, oh Tuhan... Kau masih hidup! Kau benar-benar masih hidup! Ini sebuah keajaiban!" wanita itu berubah gembira dan betul-betul sudah tak takut lagi kepadaku."Kau adalah kembar ketiga Vagano yang hilang selama hampir dua puluh tiga tahun! Kau adalah Earth Vagano!" ia memelukku seketika dengan sangat gembira hing

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-26
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Sebilah Pisau di Rumput Liar

    Sementara itu Emily dan kedua kembar Vagano di puri masih mencari-cari Hannah mulai dari sekitar puri hingga berakhir di istal dekat perkebunan. Saat Ocean memeriksa kuda-kuda, ternyata benar, seekor kuda telah digunakan dan hilang dari sana. "Hannah pasti mendengar kalau aku menyebut tentang kembaran kalian dan Doc Lilian!" pendapat Emily yang belum begitu banyak bicara. "Barangkali ia menuju ke mercu suar!" "Aku akan segera menyusul Hannah, kemungkinan besar ia berada di sana saat ini!" Ocean segera mempersiapkan pelana dan naik ke atas kuda putihnya, Silver Sea. "Aku mau ikut!" ujar Emily. "Eh, tidak!" Ocean turun lagi dari Silver Sea. Kali ini ia tak ingin bertaruh lagi dengan keselamatan Emily. "Pembunuh kemarin masih berkeliaran dan sekarang Hannah menghilang! Kemungkinan besar dialah pelakunya, orang yang sudah memelihara kami selama hampir 23 tahun! Kau lebih aman berada di sini bersama Sky! Kalian berdua selidiki saja bagaimana cara k

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-27
  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S1: Pembalasan Kecil Sang Makhluk Terkutuk...

    "Apakah Hannah ada di tempat ini? Aku perlu segera bicara dengannya. Kumohon, Doc Lilian.""Uhh, aku..." Lilian masih berusaha mencegah agar Ocean tak membuka pintu untuk masuk ke dalam rumah mercu suarnya.Wanita itu bukannya tak ingin melaporkan kejadian buruk yang nyaris menimpanya dini hari tadi. Hanya saja ia masih ingin merahasiakan keberadaan Earth, yang ia rasa belum siap untuk bertemu dengan kedua saudara kembarnya termasuk Ocean."Hannah sudah pergi dari sini. Ya, tadi memang ia datang kemari. Ingin bicara tentang... kondisi Emily. Ya, ia bilang bila Emily sudah membaik, lalu pergi lagi."Tubuh tinggi tegap Ocean nyaris tak dapat dihalangi oleh wanita setengah baya yang sedikit berusia lebih tua daripada almarhumah ibunya itu. Namun Lilian berdiri di pintu, masih ngotot tak mengizinkan Ocean masuk. Ia tak mau bila Earth maupun Hannah diusik, karena ia telah berpikir cukup jauh."Biasanya aku percaya kepadamu, Dokter. Namun mengapa hari ini ka

    Terakhir Diperbarui : 2021-04-27

Bab terbaru

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 5) End

    "Tidak, jangan lakukan itu, Nona Kate! Kami akan segera mencari dan menemukan Ocean Vagano!" di luar dugaan semua orang yang hadir di pagi menjelang siang benderang namun mencekam itu, tetiba Lilian maju, menempatkan dirinya di antara Kate yang nyaris terjun ke jurang dan Katy yang semakin bernafsu untuk mengakhiri hidup kakaknya! "Minggir, Wanita Tua! Kau bukan sasaran Pedang Terkutuk ini! Minggir sekarang juga, aku tidak main-main!" geram Katy kesal. "Tidak! aku memang bersalah! Kuakui semua sekarang juga! Aku yang mengundang kalian kemari karena ingin menjodohkan Ocean dengan harapan semua kutukan akan segera berlalu dan kalian semua bisa berkeluarga dan akhirnya hidup bahagia, melupakan Emily dan segala yang terjadi!" aku Lilian, membuat kedua gadis kembar itu terhenyak, "Namun ternyata semua ini terjadi! Ocean sudah hilang dan kemungkinan besar tewas di laut dan takkan pernah kembali! Jadi aku merasa gagal, aku merasa benar bila ini semua salahku! Sama seperti p

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 4)

    Semua yang hadir terpaku di tempat, tak berani bergerak sedikitpun setelah mereka berjarak sedemikian dekat dengan Katy yang mungkin akan melukai Kate sewaktu-waktu tanpa sempat mereka cegah."Berhenti di sana sekarang juga, Nona Siapapun Namamu! Sebab gara-gara dirimu, semua yang aku dan Emily ingin lakukan hingga pergi sejauh ini terpaksa tertunda!" Earth dengan suara keras menitahkan Katy yang belum ia kenal."Darimana kau mendapatkan pedang itu dan siapa sebenarnya kalian, mengapa bisa ada di puri ini?" tanya Sky yang juga belum tahu apa-apa."Mereka berdua gadis-gadis bangsawan Everopa, keluarga Forrester yang datang kemari dari jauh dengan tujuan ingin bertunangan dengan kakak kalian, Ocean Vagano," jelas Lilian yang merasa bersalah karena diam-diam mengundang mereka, namun tampaknya tak berjalan baik seperti yang direncanakan."Betul sekali! Dan aku sebagai adik, kali ini tak ingin mengalah untuk kakakku, sekalipun ia telah tidur dengan Ocean Vagan

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 3)

    "Tidak, jangan ikuti aku lagi! Kumohon! Lihat, tadi ada seorang Vagano datang entah darimana, Ocean atau bukan, dia bisa kaujadikan milikmu!" Kate Forrester berlari terus di jalan yang semakin menanjak di tepi pantai itu, tanpa sadar bahwa sebenarnya ia menuju 'dead end'. Jurang yang menghadap ke pantai, namun bukan yang berpasir putih, melainkan pantai curam berbatu karang besar tajam dimana almarhum Zeus Vagano pernah terjatuh ke atasnya dan tewas seketika. "Kau tak bisa mengaturku! Nyawamu berada dalam tanganku, Kak!" Katy masih tersenyum dengan anehnya. Kini Kate berada dekat sekali dengan tepi jurang. Ia terhenti, bingung. Tak ada jalan kemanapun untuk kabur lagi. Hanya ada dua pilihan, dan dua-duanya jalan menuju maut! ********** Sementara itu di puri, Emily dan Earth telah memasuki ruang utama. Emily yang masih enggan sekaligus cemas pada nasib gadis kembar misterius yang dikejar saudarinya sendiri dengan pedang Dangerous Attraction, di

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 2)

    "Tidak mungkin, ini semua tak mungkin terjadi, sebab lukisan ini tak mungkin nyata!" Kate Forrester perlahan mundur menjauh, merasa tak ingin terburu-buru dari tempat persembunyian itu karena khawatir Katy akan menemukannya. Namun ia juga merasa tak nyaman dengan apa yang ia lihat. Terlalu mengerikan dan tak dapat dipercaya! Hanya saja, untuk bertahan di bawah tatapan empat pasang mata sedemikian mengerikan, siapa sanggup bertahan? Akhirnya Kate keluar dan kembali berlari menelusuri labirin Lorong Bawah Tanah. Tentu saja, tak jauh darinya masih ada Katy yang sedari tadi menunggunya dengan sabar. Dan suaranya yang berisik melengking saat bermonolog di hadapan Lukisan Terkutuk tentu saja terdengar oleh Sang Adik yang masih belum ingin melepaskan Sang Kakak. "Kate, sejauh apapun dan dimanapun kau berada, aku selalu ada di belakangmu, mengawasimu hingga aku mendapatkan nyawamu!" Kate berusaha keras mencari jalan keluar, kemana saja tembusnya lorong-lorong

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Akhir... (Bagian 1)

    Sementara jauh di lantai dasar, kedua Kembar Cantik Forrester masih saling kejar. Katy yang masih dibawah pengaruh misterius tentu saja takkan menyerah sebelum mencapai tujuannya."Bersiaplah untuk mati, Kate! Kau takkan pernah bisa menghindar dariku ataupun takdir yang menunggumu!""Tidak! Tinggalkan aku saat ini juga! Kau bukan dirimu sendiri, Katy! Sadarlah! Kumohon, ingatlah bahwa kau adikku! Adik takkan membunuh kakak sendiri walau demi cinta!"Sepanjang perjalanannya mencari pintu menuju Lorong Bawah Tanah, Kate Forrester berusaha keras menghalang-halangi adiknya sambil mencoba semua pintu di lorong yang ia duga pernah dilaluinya beberapa saat silam bersama Ocean dan Lilian. Dijatuhkannya semua vas bunga besar-besar dan pajangan berharga yang ia temui, tak peduli bahwa tuan rumah puri bisa saja marah besar bila mengetahui perbuatannya itu.Demi keselamatannya, ia tak peduli. Sayangnya, perbuatan Kate itu percuma saja. Katy tetap mengejarnya dan mela

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Kembali Bersama...

    Semalam-malaman, beberapa jam lamanya Lilian bersama beberapa petugas jaga terkurung di museum perpustakaan hampir merasa putus asa karena 'dikungkung' oleh suatu kekuatan tak kasat mata yang seakan-akan 'menguasai' Puri Vagano. Mereka telah mencari celah di dinding, jendela, serta mencoba semua kemungkinan lain untuk keluar. Tak berhasil. Semua seakan-akan rapat tertutup, bahkan kaca jendela menolak untuk dibuka dari dalam.Sementara di bawah sana, tanpa mereka ketahui, seorang penghuni lama sekaligus tuan rumah, Sky Vagano sang kembar tengah, telah tiba kembali di kediamannya sendiri. Merasa heran karena tak ada seorang penjagapun di puri, sementara pintu-pintu utama tak terjaga dan dengan mudah dibuka dari luar."Pagi yang senyap di Pulau Vagano, dan tak ada penyambutan kepulangan sama sekali. Baiklah, ini memang sangat mendadak! Huh, semoga Lilian tak mengabaikan 'tugasnya'. Berarti benar dugaanku, ada hal yang tak beres di sini! Syukurlah aku kembali! Lilian! Penj

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Hanya Ada Satu Tempat!

    Kate masih belum terlalu percaya bila Katy betul-betul serius ingin menyakitinya, walau sebenarnya ia betul-betul mulai dilanda sebuah perasaan yang sangat tak enak."Ayolah, Adikku! Letakkan saja pedang-pedangan yang kau dapatkan entah darimana itu dan berdamai sajalah denganku! Kau nanti juga akan mendapatkan jodohmu sendiri. Kembar Vagano tidak hanya Tuan Muda Ocean! Masih ada 2 adiknya yang sama-sama tampan dan bisa kaupilih sendiri nanti!" ia tertawa gelisah sementara Katy masih mendesaknya hingga jauh mundur ke dalam kamar, bahkan hingga ia terjatuh ke atas ranjangnya sendiri."Tidak, Kak! Aku ingin hanya diriku saja yang menjadi kekasih, tunangan dan kelak istri Ocean Vagano! Karena kau adalah sainganku! Dalam cinta, tak pernah ada yang namanya teman, sahabat bahkan saudara sekalipun!" Katy tersenyum sinis sambil tetap menggenggam hulu pedang terkutuk Dangerous Attraction yang belum pernah Kate lihat sebelumnya."Lalu, apa yang kau inginkan? Membunuhku? C

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : The Real End is Near...

    Lama Earth terdiam, sementara dalam hatinya, Emily sangat yakin bahwa pemuda itu takkan pernah berkata ya. 'Ia sangat membenci keluarganya, tanah kelahirannya, jadi ia takkan pernah mau! Maka aku akan bebas pergi, karena ia tentu akan menolak mentah-mentah semua permintaanku yang sukar ini!' demikian Emily berusaha untuk membuat Earth mundur perlahan dengan syarat yang sedemikian berat. Berada kembali di tanah kelahirannya tentu saja bukan pilihan terbaik bagi Earth yang tak ingin mengenang masa lalunya yang begitu kelam dan menyedihkan. Pergi sejauh-jauhnya, bila perlu! "Baiklah, Emily! Demi kau, hari ini juga kita akan segera kembali ke Pulau Vagano!" di luar dugaan, Earth menyanggupi permintaan Emily yang paling sukar itu. "A, a, a, apaaaa?" Emily terperangah tak percaya, "Earth, bagaimana mungkin kau mau? Ocean dan Sky bisa membunuhmu, apalagi bila kau membawaku kesana! Pedang Terkutuk itu tentunya masih ada dan kali ini hidupmu bisa berakhir di ujungnya!

  • Cursed : Kutukan Kembar Tampan Season 1-2   S2 : Tawaran Emily, Menikahi Earth?

    Sementara, Emily masih berada dalam 'penguasaan' Earth di sebuah hutan yang sunyi. Masih terombang-ambing antara ingin kembali kepada Xander yang 'ditinggalkannya' begitu saja tanpa kabar di M's Brew di Evertown, atau tetap bersama Earth yang tak mungkin akan mengizinkannya pergi lagi. "Emily, sudah dua kali kita melakukan itu. Kau bisa berterusterang kepadaku, apakah kau mulai bisa menyukaiku walau sedikit?" Earth masih memeluknya erat, seakan tak ingin melepaskannya untuk selama-lamanya. Emily gemetaran, walau pelukan Earth terasa hangat. Di bawah siraman cahaya mentari, pemuda itu sama sekali tak seperti saat mereka masih di Pulau Vagano tiga tahun silam. Tubuhnya bersih, mulus, wajahnya bercahaya. Emily sungguh merasakan perbedaan yang signifikan antara Earth Si Bungsu Terkutuk di masa lalu dengan Avalanche Si Barista di masa kini. "Aku belum tahu. Tiba-tiba saja kau muncul kembali. Terlalu mendadak bagiku. Dan aku sudah punya kekasih yang mencintaiku. Xa

DMCA.com Protection Status