Share

30. "Aku Arya Nandika, Ingat Namaku!"

“Serahkan kuda dan harta benda kalian jika ingin selamat!” hardik salah satu pria dengan kumis lebat melintang di atas bibirnya. Pria yang melepaskan anak panah tadi baru saja mendarat di tanah. Sedang ketiga pria lain mulai mencabut pedangnya.

“Oh, jadi kalian akan merampok kami? Hah?” seru Sakuntala.

Arya memberikan isyarat pada pendampingnya itu untuk menahan diri. Ia berkata, “Ki Sanak, mohon tidak menghalangi perjalanan kami. Kami tidak membawa barang berharga apa pun.”

“Lalu kau pikir kami akan percaya, Bocah!” pria berkumis itu mengakhiri hardiknya dengan tawa. “Lihatlah, kalian pasti dari Astagina. Tak mungkin kalian tak membawa uang atau barang berharga!”

Kelima pria tak dikenal itu tertawa bersama. Dua lawan lima secara harfiah akan mudah untuk mengalahkan Arya dan Sakuntala. Apa lagi Arya terlihat masih remaja. Sedang Sakuntala masih berusia di bawah mereka berlima.

“Ki Sanak, bukankah ini jalanan umum yang biasa dilewati semua orang? Bagaimana mungkin kami harus mening
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status