Beranda / Romansa / Crazy Rich Baby / Bab 213 : Pasangan Di Atas Buku

Share

Bab 213 : Pasangan Di Atas Buku

Penulis: Adinasya Mahila
last update Terakhir Diperbarui: 2023-04-21 23:50:54

Malam pertama seharusnya dilalui dengan melakukan hal romantis dan diakhiri dengan bercinta, mungkin begitu pemikiran dari kebanyakan orang.

Namun, tidak dengan Raiga dan Yura. Setelah mengobrol dengan Serafina, Yura memilih berbaring dan memejamkan mata. Tentu saja dia belum benar-benar terlelap, dia bahkan masih mendengar suara Raiga yang berada di kamar mandi.

Yura meringkuk dan menarik selimutnya pelan-pelan, dia tidak ingin sampai Raiga tahu dirinya belum tidur.

Saat langkah kaki pria itu terdengar mendekat, Yura semakin merapatkan kelopak mata. Ia merasakan Raiga mulai berbaring di sisinya. Raiga hendak mematikan lampu tidur, tapi sebelum itu bertanya-

“Apa kamu terbiasa tidur dengan lampu menyala?”

Mata Yura seketika terbuka lebar, dadanya berdetak tak karuan karena kaget ternyata suaminya tahu bahwa dia sejak tadi berpura-pura tertidur. Yura tak menjawab, dia tidak ingin malu di depan Raiga.

“Aku matikan ya.”

Raiga memutuskan untuk memadamkan lampu, karena Yura tak menjawab. I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (13)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
semangatt y Ra.. smoga kelak kmu bhgia SM Raiga...
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Kasihan Yura tersakiti oleh mertua dan suami nya sendiri tidak peka
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
nyesek yaa jadi Yura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Crazy Rich Baby   Bab 214 : Pulang

    “Kenapa tidak menunggu sampai sarapan siap dulu?”Seperti apa yang sudah dia katakan. Pagi itu Yura memutuskan untuk pulang bahkan sebelum semua anggota keluarga Tyaga bangun.Daniel ingin mencegah menantu barunya itu untuk pergi sepagi ini. Namun, sepertinya gagal karena Yura bersikeras. Gadis itu menggeleng, menatap ke arah dalam kamar di mana Ghea nampak duduk di atas ranjang.“Tante, aku pamit pulang dulu.”Wajah Daniel kebingungan mendengar Yura memanggil Ghea dengan sebutan ‘tante’ bukan ‘mama’. Sebagai kepala keluarga, dia merasa apa yang terjadi saat ini seharusnya bisa dihindari. Daniel menoleh kebelakang, dengan tatapan sedikit kesal dia memandang Ghea yang tak acuh dengan kedatangan Yura - yang mengetuk pintu kamar mereka di pagi buta.“Raiga akan mengantarmu ‘kan?” tanya Daniel pada akhirnya. Menahan Yura pun dirasanya sudah tidak lagi bisa.“Tidak, dia masih tidur. Aku akan naik taksi saja.”Yura tersenyum lantas menganggukkan kepala. Tak menunggu Daniel menjawab, dia sud

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-22
  • Crazy Rich Baby   Bab 215 : Sebagai Kakak Ipar

    “Maka dari itu kejar Yura sebelum terlambat!”“Aku tidak mau terlihat mengalah kepadanya, dia akan seenaknya sendiri nantinya ke aku.”Raiga masih saja membantah Sean, dia bahkan mundur ke belakang dan hendak menutup pintu kamarnya, tapi Daniel ternyata berada di dekat sana dan mendengar apa yang dua putranya itu bicarakan.“Biar Papa saja yang mencegahnya,”kata Daniel. “Sepertinya Papa tahu kenapa Rai memilih menjadi dokter ketimbang pengusaha.”Sean tergelak karena tahu sang papa baru saja menyindir adiknya. Ia berhenti memasang mimik seperti itu saat melihat Ghea juga keluar dari kamar. Wanita yang melahirkannya itu nampak memandang punggung Daniel yang menjauh, dia baru saja kena marah sang suami. Daniel bahkan berkata kecewa karena sikapnya ke Yura.“Aku paham apa yang terjadi di sini, agaknya mama dan kamu sama-sama membuat Papa merasa tak enak hati. Kamu keterlaluan Rai, meski kamu tidak memiliki perasaan ke Yura setidaknya kamu bisa sedikit bersikap baik demi bayi yang ada di

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-23
  • Crazy Rich Baby   Bab 216 : Mendatangi Besan

    “Kamu pasti tahu pepatah yang berbunyi tak kenal maka tak sayang, cobalah untuk mengenal Yura lebih dulu. Jangan bersikap seperti ibu tiri Cinderella!” Nasihat Daniel masih terngiang di telinga Ghea. Setelah hari di mana suaminya mencegah Yura pulang, dia terus saja merasa bersalah. Daniel memang tidak mendiamkannya, tapi tetap saja pria itu menunjukkan rasa kecewa kepadanya beberapa hari ini. Daniel memilih tak banyak bicara bahkan melewatkan pillow talk bersamanya. Yura benar-benar tak mau kembali lagi ke rumah mereka, sedangkan rumah Raiga masih butuh banyak penyempurnaan, sehingga belum layak untuk ditinggali. “Nyonya, kita sudah sampai.” Suara sang sopir membuat Ghea tersadar dari lamunan, kemudian menoleh ke luar jendela mobil. Wanita itu membuang napas sampai kedua pundaknya mengedik, tatapannya sedikit ragu. “Kenapa aku bisa ke sini?” gumamnya. “Iya Nyonya? Maaf apa Anda ingin kembali?“ “Tidak-tidak, bukan!”ucap Ghea. Ia sadar kalimatnya barusan hampir disalahartikan ole

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-25
  • Crazy Rich Baby   Bab 217 : Urusan Ranjang

    Sean hari itu membuat Zie terus tersenyum sambil sesekali tersipu malu. Ia tak menyangka masih akan dibuat terpesona padahal Sean adalah suaminya.Pria itu berniat kembali bekerja, sehingga memintanya untuk membantu memilih beberapa setel baju kerja baru di butik langganan mereka. Awalnya Sean dan Zie ingin pergi ke dokter kandungan untuk memeriksakan kondisi calon anak kedua mereka. Pagi tadi Zie mengalami flek dan membuat Sean sangat cemas. Apalagi hal itu terjadi setelah mereka menggoyang ranjang semalam.Namun, karena mendadak, mereka tidak bisa menemui dokter kandungan Zie hari itu. Alhasil Sean meminta tolong Raiga, tapi adiknya itu ada jawdal operasi, sehingga dia dan Zie diminta menunggu satu sampai dua jam lagi.Sean dan Zie sama-sama berpikir, jika menunggu di rumah sakit akan sangat membosankan dan akhirnya memutuskan pergi membeli baju di butik.“Tolong jangan terlalu keren, aku takut kamu dilirik karyawanmu di sana,”seloroh Zie. Ia memangku dagu dengan siku bertumpu pada

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Crazy Rich Baby   Bab 218 : Kenapa Grogi?

    “Untuk apa mama menghubungiku?”“Mana aku tahu?”Zie membuang napasnya lewat mulut, dia tak habis pikir Raiga seketika mengabaikan pemeriksaannya dan malah melempar pertanyaan konyol ke Sean.“Angkat saja panggilan itu, kenapa bertanya?” sembur Zie yang kesal, dia tarik selimut khusus pasien untuk menutupi bagian perutnya. “Sepertinya kamu baik-baik saja, Nak. Setelah badai topan yang dibuat papamu,” lirihnya.Sean sepintas mendengar apa yang diucapkan oleh sang istri lalu menoleh. “Angkat teleponnya dan segera lanjutkan pemeriksaan ke istriku!” titahnya ke Raiga.Raiga bergerak cepat hendak meraih ponsel miliknya, tapi panggilan itu lebih dulu mati. Ia memandang Sean lalu Zie dengan gurat kebingungan.“Mati,”ucapnya.“Bagaimana bisa orang bodoh sepertimu menjadai dokter?” Sean berdecak sebal lalu mengangkat tangan seolah ingin memukul Raiga. “Ambil ponselmu itu dan telepon balik!”Raiga yang kesal mengepalkan tangan, dia membuat gerakan meninju tepat di depan muka Sean, tapi Sean bahk

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-27
  • Crazy Rich Baby   Bab 219 : Mama Bukan Tante

    Setelah Raiga setuju untuk membantu menghubungi istrinya, Ghea pun merasa lega. Ia tetap menunggu di dalam mobil sampai Raiga kembali mengirim pesan, memberitahu kalau Yura akan menemui Ghea sebentar lagi.Membaca pesan dari putranya itu Ghea pun menelan saliva, dia menoleh ke arah gerbang dengan perasaan harap-harap cemas. Sesekali sang sopir menatapnya dari kaca spion tengah, heran kenapa sang majikan seperti hendak bertemu dengan pelakor yang merebut suaminya.“Nyonya, apa Anda ingin saya antar masuk saja? Dari pada menunggu di sini?”“Tidak Pak, kita di sini saja,”jawab Ghea. Dia bahkan mempersilahkan sang sopir untuk pergi membeli makanan jika lapar, sedangkan dia memilih untuk menunggu di sana.Lima belas menit berselang Ghea sudah merasa jenuh menunggu di mobil, beruntung Yura muncul dan terlihat sedang dibantu oleh satpam menyeberang jalan. Ghea menegakkan badan, dia lantas membuka kaca jendela mobil saat Yura mendekat.“Tante Ghea, maaf aku tadi harus diskusi sebentar dengan

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-28
  • Crazy Rich Baby   Bab 220 : Jus Nanas

    Yura menatap layar ponsel di mana pesan balasan dari Raiga baru selesai dia baca. Ia menoleh Ghea, lantas memasukkan benda pipih miliknya ke dalam tas. Meski takut, tapi Yura akhirnya mencoba untuk mengajak bicara sang mertua.“Mama, apa ada sesuatu yang ingin mama beli nanti?”Di satu sisi Ghea kaget mendengar pertanyaan Yura. Namun, di sisi lain dia lega karena gadis itu mau bicara dan bahkan memanggilnya dengan sebutan mama. Ghea terlihat kebingungan dan hanya bisa memandangi wajah sang mantu, hingga bibirnya menipis. Ia tersenyum untuk mencairkan suasana.“Lihat-lihat saja dulu, sebenarnya mama ingin membelikan beberapa hadiah untukmu,”jawab Ghea.Yura menelan ludah, benar dugaannya. Ghea pasti akan mengajaknya berbelanja. Ia mencoba untuk berbasa-basi dengan menolak kalimat Ghea yang ingin memberinya hadiah.“Hadiah? Ulangtahunku sudah lewat.”Yura sengaja tertawa, meski apa yang dia tunjukkan sedikit mengandung kepalsuan. Dadanya terasa berdebar, Yura benar-benar takut jika samp

    Terakhir Diperbarui : 2023-04-30
  • Crazy Rich Baby   Bab 221 : Ibu Mertua

    “Iya, meski ada yang bilang jika sedikit saja tidak apa-apa, tapi kalau banyak bisa bahaya,”ucap Ghea menjelaskan ke Yura. “Nanti kalau kamu sudah melahirkan kamu boleh minum jus nanas, untuk sekarang lebih baik tidak, Mama bilang begini karena peduli sama kamu, kalau kamu tidak percaya nanti kamu bisa bertanya ke mamamu soal larangan ini.” Yura yang awalnya sedih karena ditolak menjadi terharu, dia tersenyum kecil kemudian menunduk, membiarkan pelayan restoran pergi meninggalkan mejanya dan Ghea, setelah itu dia menyambar tisu di meja. “Yura! Kamu kenapa? Apa kamu menangis?” Ghea syok, dia takut jika sampai menantunya itu menyalahartikan larangannya tadi. Namun, tak berselang lama Ghea bisa bernapas lega. Yura akhirnya menegakkan kepala dan berkata terharu dengan apa yang Ghea lakukan. “Terima kasih, Ma. Terima kasih sudah baik padaku.” Ghea tak habis pikir, dia tak menyangka kalau perhatian kecilnya itu bisa menyentuh hati Yura. Ia pun meraih tangan menantunya itu yang berada di

    Terakhir Diperbarui : 2023-05-01

Bab terbaru

  • Crazy Rich Baby   Bab 305 : Foto Keluarga - TAMAT

    Hari itu Sean dan Zie menemani Lea bermain bersama Keenan di taman. Putra dan putri mereka itu tampak bermain prosotan juga ayunan bersama. Zie duduk tidak jauh dari mereka, dia sangat bahagia melihat Keenan dan Lea yang begitu akur. “Yura masih bersikeras tidak mau melihat kondisi ayahnya. Dia tampaknya sekarang benar-benar tidak peduli,” ucap Zie dengan tatapan tertuju ke Keenan dan Lea. Sean menghela napas kasar, hingga kemudian membalas, “Yura masih menganggap kalau kecelakaan yang menimpanya dulu memang disengaja. Sampai sekarang Yura juga sangat yakin jika pak Aris memang dalangnya, padahal yang sebenarnya itu murni kecelakaan. Kakaknya saja yang sengaja membuat isu itu agar Yura membenci papanya, kemudian pergi dan tidak mengharapkan warisan karena terlanjur benci.” Sean menjelaskan panjang lebar akan fakta yang memang diketahuinya. “Hem … tapi Yura sebenarnya juga sudah tahu, dan dia bilang tidak butuh warisan. Buatnya yang terpenting bisa hidup tenang dan Raiga terus mencin

  • Crazy Rich Baby   Bab 304 : Menjadi Bagian Keluarga Tyaga

    Setelah perbincangan malam itu, hari berikutnya Yura dan Raiga pun menemui Mita yang sudah kembali masuk penjara. Di sana mereka bicara di ruang khusus yang memang disediakan untuk menjenguk narapidana.“Kami sengaja ke sini karena ingin meminta izin darimu. Kami berniat mengadopsi bayimu,” ujar Yura menyampaikan maksud kedatangannya dan sang suami, sesuai dengan apa yang sudah mereka sepakati.Mita terkejut mendengar ucapan Yura, bahkan menatap mantan teman kuliahnya itu seolah tidak percaya.“Aku akan meminta pengacara untuk menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan. Kami juga akan memberimu sejumlah uang, agar nanti saat kamu keluar dari penjara, kamu bisa memulai hidup baru yang lebih baik,” ucap Raiga.“Kamu harus berjanji, tidak akan pernah bertanya, mendekati, atau berpikir untuk melihat anak itu lagi, setelah kamu setuju untuk melimpahkan hak asuhnya kepada kami.”Raiga sengaja menegaskan agar Mita tidak sembrono dan dikemudian hari mengakui anak itu sebagai anaknya.Mita hany

  • Crazy Rich Baby   Bab 303 : Mengadopsi Bayi

    “Tapi memangnya Lea boleh punya adik?” tanya Lea ke Yura, dia menatap wanita itu penuh harap.Yura menoleh Ghea, hingga kemudian mencoba memanfaatkan keinginan Lea untuk membujuk Raiga.“Kalau gitu ngomong ke papa, bilang Lea mau bayi ini jadi adik Lea. Gimana?” Yura mencoba memprovokasi karena mungkin jika Lea yang meminta hasilnya akan berbeda.Lea terlihat senang, hingga kemudian kembali menatap bayi Mita.Raiga baru saja selesai menangani pasien, dia cukup terkejut melihat Yura, Ghea, dan Lea di sana, karena mereka tidak mengatakan jika akan berkunjung ke klinik.“Papa.” Lea langsung berlari ke arah Raiga, kemudian meminta gendong.Raiga pun senang, dia menggendong Lea bahkan mencium pipi bocah itu penuh kasih sayang.“Kenapa kalian tidak memberi tahu kalau mau ke sini?” tanya Raiga sambil menggendong Lea. “Hanya kebetulan mampir, sekalian mau melihat bayinya Mita, katanya ada di sini,” jawab Ghea.Raiga menoleh ke bayi Mita yang tampak menggeliat di dalam box, kemudian kembali me

  • Crazy Rich Baby   Bab 302 : Bayi Tak Berdosa

    “Harusnya kita makan siang bukan makan sore seperti ini.” Raiga tampaknya merasa kasihan ke Yura yang harus menunggu dia membantu persalinan Mita tadi. “Tidak apa-apa, aku masih bisa menahan rasa lapar, lagipula aku senang melihat kakak bisa membantu persalinan ibu hamil dengan selamat.” Yura tersenyum lebar. Ia bahkan menyodorkan sendok ke depan mulut Raiga, dan pria itu tanpa ragu menerima suapannya. “Polisi tadi datang ‘kan?” Tanya Raiga. Masalah Mita sepertinya menjadi topik yang menarik untuk mereka bahas. Baik Raiga dan Yura tak menyangka kalau Mita berujung menjadi PSK dan hamil anak salah satu pelanggannya. Karena membahas soal bayi yang baru saja dilahirkan wanita itu, Yura pun memberanikan diri untuk bertanya bagaimana kalau mereka mengadopsi seorang bayi. Bukankah banyak anak yang butuh orangtua asuh di luaran sana. “Bagaimana menurut kakak? Apa kita harus mengadopsi anak?” Mendengar pertanyaan itu, pikiran Raiga pun langsung tertuju ke Mita. Mungkinkah Yura ingin men

  • Crazy Rich Baby   Bab 301 : Wanita Hamil

    Enam Bulan KemudianHari itu Yura baru saja mengantar Lea yang kemarin menginap bersamanya ke rumah Zie. Dia berada di mobil dan kini sedang menelepon Raiga. Setelah masalah Lea selesai hubungan mereka masih sangat harmonis. Riaga sendiri kini sudah tidak bekerja di rumah sakit karena fokus mengurus klinik bersalin miliknya sendiri.“Apa kakak sibuk? Aku sudah mengantar Lea ke apartemen kak Zie. Bagaimana kalau kita keluar untuk makan siang bersama?” tanya Yura.Dia seberang sana, Raiga tampak memulas senyum bahagia sambil membubuhkan tanda tangan ke berkas yang dipegang oleh perawat.“Tentu, aku tidak mungkin menolak ajakan makan siang dari wanita —yang selalu bisa membuatku merasa menjadi pria paling beruntung di dunia," jawabnya merayu.Yura pun tertawa mendengar ucapan Raiga, pria itu senang sekali menggombal dan membuat hatinya berbunga-bunga. Jika dipikir lagi, mungkin ini adalah hikmah dari kejadian yang menimpa rumah tangga mereka. Bukannya renggang hubungan keduanya malah ber

  • Crazy Rich Baby   Bab 300 : Keluarga Untuk Lea

    Hari berikutnya, baik Yura dan Zie terlihat sudah bisa menjaga perasaan dan sikap masing-masing. Keduanya bertatap muka meski tidak saling sapa, tapi tidak seemosi semalam. “Mama.” Lea langsung mendekat ke Yura, bahkan langsung memeluk wanita itu. Zie sedikit iri melihat hal itu, tapi dia mencoba menahan diri meski ada rasa sesak yang tak terelakkan melihat Lea yang memeluk Yura penuh kasih sayang. “Lea mau mandi, sambil main busa,” celoteh anak itu. Yura pun mengangguk sambil tersenyum, dia kemudian menggandeng Lea untuk pergi mandi, sedangkan Zie hanya bisa memandangi keduanya, tanpa bisa berbuat apa-apa karena takut membuat Lea sedih. Saat sudah berkumpul untuk sarapan bersama, mereka bersikap wajar meski wajah mereka terlihat begitu tegang. “Aku minta izin untuk bermain dengan Lea sebentar, Kak. Setelah itu baru kita bicara,” ujar Yura ke Zie. Ia memulas senyum tipis saat sang kakak ipar menganggukkan kepala tanda setuju. Yura pun mengajak Lea ke halaman samping. Dia sama se

  • Crazy Rich Baby   Bab 299 : Cinta Ini Membunuhku

    Raiga tidak bisa berkata-kata saat Sean menghajarnya. Seolah pasrah, Raiga membiarkan kakaknya itu memukul wajahnya bertubi-tubi. Zie hanya diam dan Yura pun masih syok sekaligus bingung. Tak tinggal diam, Daniel mencoba melerai dan menjauhkan Sean yang masih memukuli Raiga. “Sudah, kalian seharusnya tenang! Kasihan Lea jika tahu kalian begini. Seharusnya kalian bicara baik-baik agar Lea tidak terkejut atau bingung dengan fakta sebenarnya,” ujar Daniel yang tidak berniat membela salah satu dan berusaha menjadi penengah. Sean pun akhirnya menjauh dari Raiga, tapi tatapan pria itu jelas masih penuh amarah. “Kalian menginaplah di sini dulu. Besok setelah kalian sedikit tenang, kita bicarakan lagi masalah ini dengan baik-baik, serta memikirkan bagaimana ke depannya,” ujar Daniel ke Zie dan Sean. Sean melirik Zie yang mengangguk tanda setuju dengan ide Daniel, hingga akhirnya mereka pun menginap di sana malam itu. Lea sendiri tidur dengan Keenan, Daniel, dan Ghea agar tidak lagi terjad

  • Crazy Rich Baby   Bab 298 : Buah Kebodohan

    Setelah menembus jalanan yang sedikit sepi, Sean dan Zie pun sampai di rumah Daniel. Di sana Yura menyambut hangat mereka, meski Zie dan Sean hanya memasang wajah datar.“Ken, ajak Lea main di kamarnya, ya,” pinta Sean ke sang putra.Keenan pun mengangguk, sedangkan Ghea langsung mengajak dan menemani keduanya pergi ke kamar yang terdapat di lantai atas.“Ra, kita perlu bicara!” ujar Sean.Yura bingung karena sikap Sean dan Zie yang berbeda, apalagi Zie terlihat sedih, hingga kemudian membiarkan saja Keenan dan Lea pergi ditemani sang mertua, sedangkan dia ikut Sean dan yang lain ke ruang keluarga untuk bicara.Mereka kini sudah duduk bersama, Yura sendiri menangkap gelagat aneh dari kakak iparnya.“Kami ingin membicarakan sesuatu. Meskipun menyakitkan, tapi kamu harus tahu kalau Raiga selama ini memiliki kebohongan besar,” ujar Sean sambil memberikan ekspresi wajah datar.Yura mencoba menyiapkan hati dengan hal yang akan didengar selanjutnya, meskipun tangannya kini sudah terlihat g

  • Crazy Rich Baby   Bab 297 : Terlalu Pengecut

    Hari itu adalah hari Yura wisuda. Binar kebahagiaan tampak jelas di wajahnya. Apalagi Raiga datang ke sana bersama Lea. Bocah itu memakai kebaya yang mirip dengannya, Daniel dan Ghea juga hadir sebagai orangtua. Mereka begitu bahagia melihat Yura yang akhirnya bisa menyelesaikan study-nya.Setelah acar seremonial selesai, mereka pun berfoto bersama, Yura terlihat bahagia karena semua orang memberinya selamat, termasuk Lea yang tampak bangga ke prestasi yang diraihnya.“Papa sudah memesan tempat di restoran untuk kita merayakan kelulusan Yura,” ucap Daniel.Yura semakin bahagia karena keluarga sang suami sangat baik, tidak pernah membedakan antara anak dan mantu. Namun, saat tiba di restoran dan sampai waktu makan tiba, Zie, Sean, dan Keenan tidak terlihat di sana, tentu saja hal itu membuat Yura bertanya-tanya.“Apa Kak Sean dan Kak Zie tidak Papa undang?” tanya Yura. “Sean sibuk dan Zie juga, jadi mereka tidak bisa datang," jawab Raiga membuat alasan.Yura pun memaklumi, hingga kem

DMCA.com Protection Status