Share

Bab 125 : Rencana Bulan Madu

“Kenapa kamu tidak kembali ke sini?”

“Aku sepertinya tidak akan kembali ke sana, lagipula program itu hanya tinggal dua minggu.”

Raiga menutup panggilan temannya. Ia meletakkan ponsel ke meja dengan kasar tanpa menyadari Ghea berdiri tepat di belakangnya. Wanita yang melahirkannya itu bukannya tidak tahu kalau sang putra sedang murung, hanya saja Ghea tidak ingin memaksa jika memang Raiga tak ingin bercerita.

Ghea memeluk Raiga dengan melingkarkan tangan ke leher, putranya itu pun menoleh kaget lantas mencium pipinya.

“Mama belum tidur?”

“Papamu belum pulang.”

“Apa lembur?” tanya Raiga. Sejujurnya dia merasa kasihan ke Ghea yang setiap hari sendirian di rumah sebesar itu. Meski diam dan tak pernah mengeluh, Raiga tahu sang mama pasti kesepian.

“Mungkin,”jawab Ghea masih terus memeluk erat sang putra bungsu.

“Seharusnya Mama minta saja Sean dan Zie tinggal di sini, jadi rumah ini tidak sepi karena ada Keenan.”

Ghea mengukir senyum mendengar perkataan Raiga. Di satu sisi terdeng
Adinasya Mahila

Pulau Halu Na muncul lagi hahahaha pokoknya best destination buat honeymoon lah

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
wahhh Sean cemburu nih wkwkwkk
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
jangan cemburu lah sama raiga Sean
goodnovel comment avatar
Dewi Setianingrum
Poor Papa Daniel ,,semoga setelah ujian ini keluarga kalian bisa bahagia lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status