Share

Chapter 38

Penulis: Bunnynayen
last update Terakhir Diperbarui: 2021-10-28 14:31:37

Beberapa hari kemudian...

Putri sudah sadar dan baru saja selesai melakukan kemoterapi pertamanya. Gadis kecil itu juga harus kehilangan rambutnya dipotong habis karena penyakitnya itu. Sejak tadi Putri terus merengek pada Adit untuk bertemu dengan Nayla. Sebenarnya Adit sudah menghubungi Nayla beberapa kali namun Nayla sama sekali tidak mengangkat panggilannya.

"Kak, Aku ingin bertemu Kak Nayla hiks Aku ingin memeluk nya hiks."

"Putri, kak Nayla sedang sibuk. Lain kali saja ya?"

"Tidak mau! Hiks Aku mau sekarang!!"

Tidak lama kemudian tiba-tiba Nayla datang membuat Putri langsung berteriak senang. Sebenarnya Nayla tahu jika Adit beberapa kali menghubunginya namun Samuel melarang nya untuk mengangkat panggilan itu. Hingga saat setelah Samuel mengantar Nayla ke sekolah, Nayla pun memutuskan untuk membolos pergi ke rumah sakit untuk

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 39

    Setelah semalaman Putri dinyatakan koma, paginya dokter yang menangani gadis kecil itu mengatakan jika Putri sudah meninggal dunia. Adit yang tidak percaya dengan ucapan dokter itu pun langsung berlari menghampiri Putri di ranjang nya. Wajah gadis kecil itu terlihat sangat pucat, mata nya pun terpejam erat dan detak jantung nya sudah tidak berdetak sama sekali."Hiks Putri bangun! Kakak mohon bangunlah Hiks.""Putri kamu pasti mendengar ku kan? Ayo bangun hiks. Bangun Putri hik."Adit menggoyangkan tubuh Putri kuat namun gadis itu sama sekali tidak bereaksi. Ibu panti yang mendapat kabar jika Putri sudah meninggal dunia itupun langsung jatuh pingsan."Hiks kakak mohon bangunlah hiks bangun Putri, Kakak akan membawa kak Nayla kesini tapi kakak mohon bangunlah hiks."Adit yang sudah tidak kuasa menahan rasa sedihnya itupun akhirnya jatuh terduduk. Pria itu sa

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 40

    "Adit, maaf Aku baru datang." Adit yang sedang duduk di salah satu bangku taman itupun langsung beranjak berdiri begitu melihat kedatangan Nayla. Beberapa jam yang lalu Adit meminta Nayla untuk menemuinya di taman. Nayla yang baru saja datang langsung mendudukan dirinya disamping Adit tadi. "Kamu gapapa? Ada apa?" tanya Nayla. Bisa dilihat dari raut wajahnya sepertinya Adit masih sedih atas kepergian Putri. "Sebelum meninggal, Putri menitipkan ini untukmu." Nayla menerima sebuah kotak yang baru saja Adit berikan. Didalam sebuah kotak itu terdapat buku diary yang diyakini adalah milik Putri. "Itu adalah buku diary Putri. Ibu panti bilang setiap malam Putri selalu menulis di diary itu. Kamu bisa membacanya." Nayla mengangguk sebelum akhirnya membuka buku diary itu dan membaca isinya. Ada begitu banyak curahan hati Putri yang di tulis pada buku diar

    Terakhir Diperbarui : 2021-10-28
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 41

    Beberapa minggu kemudian....Kini hubungan Nayla dan Adit tampak semakin harmonis. Kedua orang itu tidak lagi canggung atau malu memperlihatkan kemesraan mereka di publik. Tidak hanya itu saja, kini semakin banyak perubahan dari mereka. Mulai dari Adit yang awalnya suka membolos dan bersikap dingin kini berubah lebih rajin masuk sekolah dan mulai ramah dengan orang lain. Begitu juga dengan Nayla, dia yang awalnya sangat introvert kini telah kembali menjadi Nayla di gadis murah senyum dan mudah bergaul."Nayla!"Nayla yang baru saja keluar dari perpustakaan di kejutkan dengan teriakan Nanda. Oh siapa sangka kini mereka berdua sudah berteman baik."Ada apa?" tanya Nayla begitu Nanda sudah berdiri di depannya."Nanti sore mau ikut belajar bersama tidak? Aku dan teman yang lain ingin belajar bersama untuk persiapan ujian.""Hmm bagai

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 42

    "Bagaimana, sudah ada kabar?"Nayla menggeleng menjawab pertanyaan yang baru saja Nanda tanyakan. Saat ini kedua gadis itu sedang berada di salah satu tempat makan. Mereka baru saja selesai belajar bersama dengan teman-teman mereka. Tadi Nayla memutuskan untuk ikut belajar bersama karena Adit tiba-tiba tidak ada kabar sama sekali."Apa dia masih latihan?" tebak Nanda."Tidak mungkin. Tadi aku melihat anak basket lainnya sudah kembali ke sekolah. Lagi pula kata bobby, Adit sudah pulang setelah latihan basket.""Jangan-jangan dugaanku benar.""Apa?""Adit bertemu dengan cewek lain disana terus mereka pergi bersama?"Seketika Nayla langsung diam. Entah kenapa perasaan gadis itu mendadak tidak karuan. Dia takut jika ucapan Nanda itu benar. Jika benar, maka Nayla bersumpah tidak akan memaafkan Adit.Hingga beberapa saat kemudian ponsel Nayla bernyanyi. Melihat nama orang yang baru saja menghubunginya membuat Nayla tersenyum senang d

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-21
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 43

    "Kalian dari mana saja? Bilangnya futsal tapi dari pagi baru pulang jam segini. Futsal dimana? Di luar kota?!"Samuel dan Adit hanya berdiri diam saat mendapat omelan dari Nayla. Kedua pria itu bahkan baru saja pulang tapi sudah langsung kena Omelan. Wajar sih Kenapa Nayla marah karena seharian ini kekasihnya lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Samuel di banding dirinya."Lagipula sejak kapan kalian sedekat ini? Bukankah sebelumnya kalian bermusuhan?" lanjutnya saat tidak mendapat jawaban dari pertanyaan pertamanya."Ekhem, sepertinya ini masalah sepasang kekasih jadi lebih baik aku pergi saja ya. Kalian Selesaikan masalah kalian sendiri, bye!" sahut Samuel. Pria itu segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan sepasang kekasih yang sebentar lagi bisa di pastikan akan bertengkar.Tanpa mengatakan apapun Nayla melangkahkan kakinya menuju kursi yang berada di teras rumah diikuti Adit di belakangnya. Melihat sang kekasih memasang wajah kesaln

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-25
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 44

    Ujian nasional sebentar lagi akan dimulai, Adit dan Nayla terlihat semakin giat belajar. Contohnya saja hari ini, sepulang sekolah mereka langsung belajar bersama di rumah Nayla. Ngomong-ngomong mereka berdua berencana ingin kuliah ditempat yang sama dengan jurusan yang sama juga. Awalnya Adit tidak berniat kuliah, pria itu ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah tapi ayah Nayla memintanya untuk melanjutkan kuliah. Bahkan ayah Nayla juga yang akan membiayai semua biaya kuliahnya. Hal itu ayah Nayla lakukan agar Adit tumbuh menjadi pria yang sukses agar nanti jika ia dan Nayla melanjutkan hubungan mereka ke jenjang sesius, Adit sudah mempunyai bekal yang cukup. Ditengah aktifitas belajarnya, sesekali Nayla melirik kearah sang kekasih yang tampak sangat fokus dengan buku pelajarannya. Wanita itu heran, kenapa pria yang selama ini dikenal bad boy, trouble maker bahkan sering sekali membolos bisa sepintar itu. Bahkan Nayla saja yang setiap hari masuk sekolah

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 45 ( END)

    2 bulan kemudian... "Aku diterima!!!" Suara teriakan bahagia Nayla menggelegar ketika gadis itu mendapat berita tentang dirinya diterima di universitas yang ia inginkan. Kedua orang tuanya dan Adit pun ikut tersenyum senang melihat gadis itu berhasil diterima di kampus impiannya. Tidak mudah bagi Nayla untuk bisa diterima di kampus yang sama dengan Adit. Sebelumnya Adit memang sudah diterima di kampus impiannya melalui jalur PTN. Awalnya Nayla sempat ragu jika dirinya bisa diterima di kampus yang sama dengan Adit, tapi berkat kerja kerasnya dan tentu saja bantuan dari Adit yang tidak henti-hentinya menyemangati dan mengajarinya membuat Nayla akhrinya keterima di kampus itu. "Papa sama mama bangga sama kamu, Nay," ucap kedua orang tua Nayla sambil menatap gadis itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Jujur, kedua orang tua Nayla sangat bangga dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-12
  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 1

    Seperti sudah ahli, Aditya memanjat dinding sekolah yang menjulang cukup tinggi. Jika kalian bertanya apakah dia telat? Tentu jawabannya tidak, justru pria itu menjadi manusia satu satu nya yang paling pertama datang ke sekolah. Setelah bel masuk berbunyi Aditya atau biasa yang dipanggil Adit itu akan memanjat dinding sekolah untuk membolos. Ini sudah menjadi kebiasaannya, tidak ada yang berani melapor atau bahkan menghalanginya. Tidak ada satu pun disekolah ini yang berani melawan bahkan berbicara dengan Adit. mendengar namanya saja sudah membuat bulu kuduk mereka merinding. asal kalian tahu, tidak hanya terkenal dengan sifat dinginnya, Adit juga terkenal sadis, dia bahkan tidak segan segan berbuat kasar pada wanita jika wanita itu sudah berani mengusik hidup nya. "Hei mau kemana kamu?!" Adit yang sudah berada diatas dinding itupun menunduk kebawah, kearah security yang memergokinya. "

    Terakhir Diperbarui : 2021-06-06

Bab terbaru

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 45 ( END)

    2 bulan kemudian... "Aku diterima!!!" Suara teriakan bahagia Nayla menggelegar ketika gadis itu mendapat berita tentang dirinya diterima di universitas yang ia inginkan. Kedua orang tuanya dan Adit pun ikut tersenyum senang melihat gadis itu berhasil diterima di kampus impiannya. Tidak mudah bagi Nayla untuk bisa diterima di kampus yang sama dengan Adit. Sebelumnya Adit memang sudah diterima di kampus impiannya melalui jalur PTN. Awalnya Nayla sempat ragu jika dirinya bisa diterima di kampus yang sama dengan Adit, tapi berkat kerja kerasnya dan tentu saja bantuan dari Adit yang tidak henti-hentinya menyemangati dan mengajarinya membuat Nayla akhrinya keterima di kampus itu. "Papa sama mama bangga sama kamu, Nay," ucap kedua orang tua Nayla sambil menatap gadis itu dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Jujur, kedua orang tua Nayla sangat bangga dengan

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 44

    Ujian nasional sebentar lagi akan dimulai, Adit dan Nayla terlihat semakin giat belajar. Contohnya saja hari ini, sepulang sekolah mereka langsung belajar bersama di rumah Nayla. Ngomong-ngomong mereka berdua berencana ingin kuliah ditempat yang sama dengan jurusan yang sama juga. Awalnya Adit tidak berniat kuliah, pria itu ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah tapi ayah Nayla memintanya untuk melanjutkan kuliah. Bahkan ayah Nayla juga yang akan membiayai semua biaya kuliahnya. Hal itu ayah Nayla lakukan agar Adit tumbuh menjadi pria yang sukses agar nanti jika ia dan Nayla melanjutkan hubungan mereka ke jenjang sesius, Adit sudah mempunyai bekal yang cukup. Ditengah aktifitas belajarnya, sesekali Nayla melirik kearah sang kekasih yang tampak sangat fokus dengan buku pelajarannya. Wanita itu heran, kenapa pria yang selama ini dikenal bad boy, trouble maker bahkan sering sekali membolos bisa sepintar itu. Bahkan Nayla saja yang setiap hari masuk sekolah

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 43

    "Kalian dari mana saja? Bilangnya futsal tapi dari pagi baru pulang jam segini. Futsal dimana? Di luar kota?!"Samuel dan Adit hanya berdiri diam saat mendapat omelan dari Nayla. Kedua pria itu bahkan baru saja pulang tapi sudah langsung kena Omelan. Wajar sih Kenapa Nayla marah karena seharian ini kekasihnya lebih memilih menghabiskan waktunya bersama Samuel di banding dirinya."Lagipula sejak kapan kalian sedekat ini? Bukankah sebelumnya kalian bermusuhan?" lanjutnya saat tidak mendapat jawaban dari pertanyaan pertamanya."Ekhem, sepertinya ini masalah sepasang kekasih jadi lebih baik aku pergi saja ya. Kalian Selesaikan masalah kalian sendiri, bye!" sahut Samuel. Pria itu segera melangkahkan kakinya pergi meninggalkan sepasang kekasih yang sebentar lagi bisa di pastikan akan bertengkar.Tanpa mengatakan apapun Nayla melangkahkan kakinya menuju kursi yang berada di teras rumah diikuti Adit di belakangnya. Melihat sang kekasih memasang wajah kesaln

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 42

    "Bagaimana, sudah ada kabar?"Nayla menggeleng menjawab pertanyaan yang baru saja Nanda tanyakan. Saat ini kedua gadis itu sedang berada di salah satu tempat makan. Mereka baru saja selesai belajar bersama dengan teman-teman mereka. Tadi Nayla memutuskan untuk ikut belajar bersama karena Adit tiba-tiba tidak ada kabar sama sekali."Apa dia masih latihan?" tebak Nanda."Tidak mungkin. Tadi aku melihat anak basket lainnya sudah kembali ke sekolah. Lagi pula kata bobby, Adit sudah pulang setelah latihan basket.""Jangan-jangan dugaanku benar.""Apa?""Adit bertemu dengan cewek lain disana terus mereka pergi bersama?"Seketika Nayla langsung diam. Entah kenapa perasaan gadis itu mendadak tidak karuan. Dia takut jika ucapan Nanda itu benar. Jika benar, maka Nayla bersumpah tidak akan memaafkan Adit.Hingga beberapa saat kemudian ponsel Nayla bernyanyi. Melihat nama orang yang baru saja menghubunginya membuat Nayla tersenyum senang d

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 41

    Beberapa minggu kemudian....Kini hubungan Nayla dan Adit tampak semakin harmonis. Kedua orang itu tidak lagi canggung atau malu memperlihatkan kemesraan mereka di publik. Tidak hanya itu saja, kini semakin banyak perubahan dari mereka. Mulai dari Adit yang awalnya suka membolos dan bersikap dingin kini berubah lebih rajin masuk sekolah dan mulai ramah dengan orang lain. Begitu juga dengan Nayla, dia yang awalnya sangat introvert kini telah kembali menjadi Nayla di gadis murah senyum dan mudah bergaul."Nayla!"Nayla yang baru saja keluar dari perpustakaan di kejutkan dengan teriakan Nanda. Oh siapa sangka kini mereka berdua sudah berteman baik."Ada apa?" tanya Nayla begitu Nanda sudah berdiri di depannya."Nanti sore mau ikut belajar bersama tidak? Aku dan teman yang lain ingin belajar bersama untuk persiapan ujian.""Hmm bagai

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 40

    "Adit, maaf Aku baru datang." Adit yang sedang duduk di salah satu bangku taman itupun langsung beranjak berdiri begitu melihat kedatangan Nayla. Beberapa jam yang lalu Adit meminta Nayla untuk menemuinya di taman. Nayla yang baru saja datang langsung mendudukan dirinya disamping Adit tadi. "Kamu gapapa? Ada apa?" tanya Nayla. Bisa dilihat dari raut wajahnya sepertinya Adit masih sedih atas kepergian Putri. "Sebelum meninggal, Putri menitipkan ini untukmu." Nayla menerima sebuah kotak yang baru saja Adit berikan. Didalam sebuah kotak itu terdapat buku diary yang diyakini adalah milik Putri. "Itu adalah buku diary Putri. Ibu panti bilang setiap malam Putri selalu menulis di diary itu. Kamu bisa membacanya." Nayla mengangguk sebelum akhirnya membuka buku diary itu dan membaca isinya. Ada begitu banyak curahan hati Putri yang di tulis pada buku diar

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 39

    Setelah semalaman Putri dinyatakan koma, paginya dokter yang menangani gadis kecil itu mengatakan jika Putri sudah meninggal dunia. Adit yang tidak percaya dengan ucapan dokter itu pun langsung berlari menghampiri Putri di ranjang nya. Wajah gadis kecil itu terlihat sangat pucat, mata nya pun terpejam erat dan detak jantung nya sudah tidak berdetak sama sekali."Hiks Putri bangun! Kakak mohon bangunlah Hiks.""Putri kamu pasti mendengar ku kan? Ayo bangun hiks. Bangun Putri hik."Adit menggoyangkan tubuh Putri kuat namun gadis itu sama sekali tidak bereaksi. Ibu panti yang mendapat kabar jika Putri sudah meninggal dunia itupun langsung jatuh pingsan."Hiks kakak mohon bangunlah hiks bangun Putri, Kakak akan membawa kak Nayla kesini tapi kakak mohon bangunlah hiks."Adit yang sudah tidak kuasa menahan rasa sedihnya itupun akhirnya jatuh terduduk. Pria itu sa

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 38

    Beberapa hari kemudian...Putri sudah sadar dan baru saja selesai melakukan kemoterapi pertamanya. Gadis kecil itu juga harus kehilangan rambutnya dipotong habis karena penyakitnya itu. Sejak tadi Putri terus merengek pada Adit untuk bertemu dengan Nayla. Sebenarnya Adit sudah menghubungi Nayla beberapa kali namun Nayla sama sekali tidak mengangkat panggilannya."Kak, Aku ingin bertemu Kak Nayla hiks Aku ingin memeluk nya hiks.""Putri, kak Nayla sedang sibuk. Lain kali saja ya?""Tidak mau! Hiks Aku mau sekarang!!"Tidak lama kemudian tiba-tiba Nayla datang membuat Putri langsung berteriak senang. Sebenarnya Nayla tahu jika Adit beberapa kali menghubunginya namun Samuel melarang nya untuk mengangkat panggilan itu. Hingga saat setelah Samuel mengantar Nayla ke sekolah, Nayla pun memutuskan untuk membolos pergi ke rumah sakit untuk

  • Cold boy & Introvert girl   Chapter 37

    Putri masih belum sadarkan diri, keadaannya pun mulai memburuk. Ibu pemilik panti asuhan sedang mengantar Chiko kembali ke panti jadi sejak semalam hanya Adit yang menunggunya. Ini sudah larut malam dan Adit masih betah terjaga disamping ranjang Putri. Pria itu tidak henti-henti nya menggenggam tangan gadis mungil itu. Hingga beberapa saat kemudian dering ponselnya berbunyi membuyarkan lamunan nya. Terlihat nama Nayla yang terpampang jelas dilayar ponselnya. [Adit : "Halo."] [Nayla : "Adit, bagaimana keadaan Putri? Apa dia sudah sada ?"] [Adit : "Belum."] Terdengar helaan nafas dari sambungan telepon membuat Nayla mulai khawatir dengan kondisi Putri. [Nayla : "Kamu sudah makan?"] [Adit : "Belum."] [Nayla : "Kamu jangan lupa makan. Jangan sampai sakit, kalau kamu sakit nanti siapa yang menjaga Putri?"] [Adit : "Iya."] [Nayla : "Yasudah, maaf kalau aku mengganggu mu. Aku akan matikan tlp nya. salam untuk Putri kal

DMCA.com Protection Status