Share

Bab 0436

Sekilas raut jijik muncul di wajah Melanie dan dia akhirnya pergi tanpa mengatakan apa-apa.

Saat memasuki mobilnya, dia segera menelepon seseorang dan berkata, "Jangan sentuh mereka berdua untuk saat ini. Tunggu kabar dariku lagi."

Sambil menutup telepon, dia melihat ke arah lantai empat, mengatupkan bibirnya dengan manis, lalu pergi.

Yara dan Berlina sudah membicarakannya bahkan sebelum sampai di dalam rumah.

"Ibunya Amel agak tertutup. Dia nggak mau dilihat."

"Ya." Yara juga bisa melihatnya. "Ya sudahlah, siapa pun dia, itu bukan urusan kita."

"Benar." Meski Berlina penasaran, dia tidak terlalu terobsesi. Setelah berpikir sebentar, dia menambahkan, "Tapi jelas sekali dia nggak mau orang lain tahu tentang hubungannya dengan Amel. Aku yakin dia nggak akan tinggal bersama mereka."

"Ya Tuhan, Amel ini kasihan sekali." Yara mengangguk setuju.

Keesokan harinya adalah akhir pekan. Yara dan Berlina sama-sama libur.

Berlina tidak berhenti memeriksa ponselnya sejak pagi, seperti menunggu-nungg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Endar Wati
jangan mehong lah thor si Amel sama Nando, jahat banget Melanie mau bunuh anak kandung sendiri, dasar iblis,berlina jangan2 anak sudah mehong cuma suaminya tidak mau kasih tahu,uang yg selama ini dikirim buat foya2
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status