Share

Bab 0417

Keesokan paginya, Yara terbangun dan mendengar suara Berlina bicara lewat telepon di ruang tamu.

"Ibu, jangan khawatir, aku sedang memikirkan cara. Aku akan mengumpulkan cukup uang untuk operasi secepatnya." Berlina terdengar cemas. Ketika melihat Yara keluar, dia menutup telepon. "Oke, kita sambung lagi nanti."

Yara berpikir sejenak, lalu bertanya, "Keluargamu ada yang perlu operasi?"

"Iya." Mata Berlina sedikit memerah, dia mencoba tersenyum dengan enggan. "Aku sudah membuatkan sarapan, kamu mandi dulu sana, lalu makan."

"Terima kasih." Yara pergi mandi sebentar.

Meski sederhana, sarapan di atas meja itu sangat nikmat. Namun, Berlina jelas tidak bisa makan.

"Masih butuh berapa lagi untuk biaya operasi?" Yara berinisiatif untuk bertanya. Meski baru kenal beberapa hari, dia merasakan kedekatan yang kuat dengan Berlina dan ingin membantu.

Berlina buru-buru menggelengkan kepalanya. "Nggak banyak, aku bisa mengatasinya sendiri, terima kasih."

"Nggak apa-apa, aku punya beberapa puluh juta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status