Share

Bab 0412

"Iya." Yara setuju sambil menggelengkan kepala tak berdaya.

Siska lalu membungkuk dan menepuk-nepuk perut Yara. "Kalian berdua juga nggak boleh nakal, bantu aku menjaga ibu kalian."

"Iya, aku bantu jawabkan." Yara benar-benar geli dibuatnya.

Dia kemudian menatap Felix. "Kak, aku masuk dulu, ya. Jaga selalu kesehatanmu. Terima kasih banyak untuk beberapa hari ini."

"Iya, hati-hati di jalan. Jangan lupa telepon Gio kalau sudah turun dari pesawat." Felix tidak bisa menggambarkan betapa berat hatinya membiarkan Yara pergi.

Mereka berdua menyaksikan Yara melewati pemeriksaan keamanan dan menghilang dari pandangan.

Siska menatap ekspresi Felix dan bertanya penasaran, "Kak, kamu beneran nggak ikut?"

"Aku masih ada misi." Felix melihat ke arlojinya dan berpamitan. "Siska, hati-hati menyetir sendirian, aku mau ke kamp."

"Iya." Siska tetap merasa ada yang mengganjal di sini. Melihat Felix bergegas pergi, dia berpesan lagi dengan lantang, "Hati-hati."

Felix tidak mengatakan secara spesifik misi a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status