Share

Bab 0404

"Sudah gila!" Siska memutar bola matanya.

"Benar, benar, tadi aku juga memikirkan hal yang sama," jawab Tanto tanpa malu-malu.

"Apa sih maumu?" Siska sedang tidak ingin melayani omong kosongnya. Perpisahan terakhir mereka yang tidak menyenangkan itu telah membuatnya jijik pada Tanto dan Liana, sepasang anjing itu. Dia benar-benar tidak ingin berurusan dengan mereka berdua lagi.

"Aku ingin bertemu denganmu."

"Aku nggak mau!" Siska menolak dengan tegas.

"Bertemu saja. Aku janji nggak akan melakukan apa-apa." Suara Tanto lamat-lamat seperti memohon. "Aku sebentar lagi sampai di rumahmu."

"Gila ya ..." Siska baru setengah mengucapkan umpatannya dia seperti mendengar suara tangisan yang tertahan.

Dia mendengarkan dengan tenang beberapa saat. Sepertinya benar-benar suara tangisan Tanto.

"Halo?" Dalam ingatan Siska, sepertinya ini pertama kalinya Tanto menangis.

Tanto pasti agak emosional. Dia beberapa kali mencoba untuk berbicara, tetapi selalu gagal.

"Aduh, iya, iya, aku keluar sekarang." S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status