Share

Bab 0285

Author: Jus Strawberi
last update Last Updated: 2024-06-15 18:00:00
Suara Felix terdengar enggan. "Jadi, kamu ingin berubah pikiran?"

"Menyesal apanya?" Yara menggeleng. "Aku khawatir soal kesehatanku. Aku juga nggak tahu tempat ini dekat dengan kantor catatan sipil atau nggak."

Felix diam-diam menghela napas lega.

"Jangan khawatir. Kalau di hari itu kamu benar-benar ingin pergi, aku akan mengantarmu ke sana, bahkan meski harus kugendong."

Yara tertawa kecil. "Kak Felix, setelah aku menceraikan Yudha, sebaiknya jangan dekat-dekat dengan aku. Meskipun cuma untuk membalas budi, aku rasa semua ini sudah sangat cukup."

"Nggak cukup!" Felix lanjut mengatur barang-barangnya.

"Beneran sudah cukup." Karena tubuh yang lemah, suara Yara jadi sangat lembut. "Kita semua masih anak-anak waktu itu. Bahkan kalaupun yang melarikan diri itu aku, belum tentu aku bisa mencari keluargaku secepat itu."

Dia menatap Felix dengan tatapan tulus. "Kak, aku nggak pernah menyalahkanmu."

Tangan Felix yang sedang memegang pakaian pun terhenti. Urat-uratnya menonjol menahan emosinya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0286

    #Percakapan berlanjut dan Teresa bertanya lagi, "Aku dengar dari Felix, kamu baru satu tahun menikah. Bagaimana sebelumnya? Pacaran?"Yara menggeleng."Cuma berteman?"Yara berpikir keras sebelum akhirnya menjawab, "Nggak juga, mungkin ... sebatas kenalan saja."Teresa merasa semakin aneh setelah mendengarkannya. "Lalu kapan kamu jatuh cinta padanya?"Jika tidak ada cinta yang mendalam, tidak mungkin Yara sangat menyayangi bayi-bayi dalam kandungannya sampai sejauh ini."Mungkin cinta pada pandangan pertama waktu aku kelas 2 SMA. Mungkin ... waktu pelatihan bela negara saat baru masuk kuliah. Atau mungkin waktu dia mulai pacaran dengan orang lain."Berkali-kali, Yara sendiri tidak tahu kapan dia benar-benar jatuh cinta pada Yudha.Teresa mengerutkan keningnya. Mendengarkan kata-kata Yara, dia bisa membayangkan betapa rumit hubungan mereka."Bagaimana dengan dia? Apa dia pernah mencintaimu?"Yara terdiam beberapa saat, lalu berkata sambil tersenyum masam, "Dulu aku mengira dia pernah me

    Last Updated : 2024-06-15
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0287

    Yara menghabiskan satu tahun berikutnya dengan penuh penderitaan.kuliahnya, kehidupannya, hubungannya, semuanya kacau balau. Memikirkan masa itu masih membuat dadanya sesak seperti tercekik.Teresa menyadari bahwa Yara mulai terlihat sangat kuyu. Dia pun bertanya penuh khawatir, "Rara, kamu nggak apa-apa? Ada yang sakit?"Yara menggeleng. "Aku baik-baik saja."Namun, wajahnya benar-benar sangat pucat.Felix bergegas menghampiri, "Oke, ayo pulang saja."Yara mengangguk. Dia tidak menyangka, sampai sekarang, mengingat masa-masa itu masih sangat memengaruhi pikirannya.Dia tersenyum meminta maaf pada mereka berdua. "Aku baik-baik saja, maaf membuat kalian khawatir."Setelah mengantarnya pulang ke rumah sakit, Teresa pergi bersama Felix.Teresa mendesah dan menggelengkan kepalanya. Dia selalu lurus sepanjang hidupnya. Bertemu calon suami dari kencan buta, lalu menikah satu tahun kemudian, kemudian memiliki seorang anak dua tahun kemudian. Semuanya seperti mengikuti jadwal, jadi dia tidak

    Last Updated : 2024-06-15
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0288

    Felix sangat terkejut melihat tatapan mengerikan itu sampai tidak bisa menahan refleks tubuhnya mengambil langkah mundur. Dia tiba-tiba merasa urusannya tidak begitu mendesak.Dia menggaruk-garuk kepalanya karena malu dan berkata sambil tertawa, "Dokter Gio, nggak terlalu mendesak sih ...."Dengan suara "brak!" keras, pintu itu dibanting dan tertutup!Felix berteriak, "Istirahatlah yang cukup, ada seseorang yang harus kamu temui besok!""Pergi!"Felix yakin Gio telah mendengarnya, jadi dia menurut perintahnya dan segera pergi.Gio adalah seorang psikiater residen yang dikirim oleh atasannya. Dilihat dari pangkat, Gio bahkan lebih tinggi dibanding dia.Yang terpenting, Gio memiliki kemampuan yang tidak perlu dipertanyakan lagi. Dia dapat melihat isi hati seseorang hanya dengan sekilas pandang saja. Sia-sia kalau tidak dimanfaatkan untuk membantu investigasi kriminal. Kepribadiannya bisa dikatakan kurang normal. Orang yang mengganggunya tidak akan memiliki akhir yang baik.Dapat dikataka

    Last Updated : 2024-06-16
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0289

    Felix mengabaikannya dan menarik pria itu menuju rumah sakit. "Pokoknya harus, nggak bisa ditawar lagi.""Oke, oke." Gio tertawa saking marahnya. "Aku ingin kamu lihat kemampuanku dan apa artinya menjadi seorang algojo."Felix tampak berpikir sejenak.Gio melanjutkan, "Depresinya serius? Atau ringan? Coba tebak perlu berapa lama sampai aku membuatnya semakin parah?""Gio!" Felix akhirnya berhenti melangkah.Karena dia tahu bahwa Gio berkata sungguh-sungguh. Gio benar-benar mampu melakukannya.Nama Gio terkenal di militer karena dia pernah melakukan sesuatu yang membuat semua orang bertepuk tangan sekaligus takut.Saat itu, Felix masih tinggal di luar negeri dan menerima kasus pembunuhan berantai. Karena pembunuhnya terlalu kejam dan licik, polisi setempat meminta bantuan mereka.Kemudian, mereka menangkap si pembunuh. Sayangnya tidak dapat dijatuhi hukuman berat karena bukti yang tidak mencukupi.Semua orang tahu bahwa si pembunuh pantas dihukum mati, tetapi mereka hanya bisa melihatny

    Last Updated : 2024-06-16
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0290

    Gio mengangguk. Dalam hatinya, dia sudah yakin bahwa wanita di depannya ini paling tidak mengalami depresi ringan.Namun, orang memang mudah mengalami depresi jangka pendek ketika mengalami kemunduran. Terutama ketika menderita sakit. Orang yang seperti itu akan mengalami depresi singkat. Asalkan mereka sendiri dapat meregulasikannya tepat waktu, mereka akan baik-baik saja."Sejak kapan kamu kenal Felix?" Dia mulai mengobrol santai."Waktu masih sangat kecil. Dia baru enam tahun dan aku empat tahun." Yara tersenyum."Bagaimana ceritanya kalian bisa saling kenal?" Gio bertanya lagi. "Sejauh yang aku tahu, keluarga Lastana adalah keluarga yang besar dan nggak semua orang bisa menarik perhatian mereka."Pengamatan yang cukup tajam.Jika dipikir-pikir, mungkin semuanya memang bukan kebetulan. Saat itu, keluarga Lubis mungkin ingin meminta sesuatu kepada keluarga Lastana.Yara berpikir sejenak sebelum berkata, "Saat itu di sebuah pulau kecil. Kedua keluarga pergi ke sana untuk berwisata. Ng

    Last Updated : 2024-06-16
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0291

    Felix terdiam sejenak sampai dia menyadari apa yang sedang dibicarakan Gio.Karena rasa takutnya pada Gio, reaksi pertamanya adalah menghindar, tak ingin mengatakan apa-apa.Jadi, dia mengabaikan kata-kata itu. "Bagaimana kondisi Rara? Apakah serius?""Rara?" Gio mengangkat alisnya. "Namanya Rara?"Felix mengangguk. "Nama panggilannya Rara, Yara Lubis."Dia serasa ingin tertawa sekaligus geleng kepala. "Kamu sendiri psikiater, sudah ngobrol sangat lama tapi belum tahu namanya?""Rara?" gumam Gio pelan. "Kenapa kedengarannya seperti "lara"?"Entah kenapa, rasa bersalah sekejap menyelinap dalam hati Felix. "Tapi dia sudah hamil sekarang, kenapa dia masih belum bisa melepaskannya?""Dia nggak pernah cerita apa yang terjadi setelah kamu pergi?" Gio sudah menduganya.Felix kurang mengerti kenapa Gio bertanya seperti itu. "Apa maksudmu?""Dia tidak sadarkan diri di rumah sakit waktu kamu pergi. Tapi waktu dia bangun setelahnya, dia nggak menerima ucapan terima kasih atau pujian apa pun."Cah

    Last Updated : 2024-06-17
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0292

    "Kamu tahu kenapa Yudha harus menikahi Melanie?"Yara tertawa getir. "Mungkin karena cinta. Orang yang dicintainya sejak awal itu Mela ....""Bukan!" Felix menyela. "Rara, Yudha meninggalkan liontin permata miliknya di tanganmu sebelum kami pergi.""Liontin permata?" Yara tidak mengerti. "Aku belum pernah lihat liontin permata apa-apa. Atau ...."Dia tiba-tiba mengerti.Felix mengangguk, menguatkan dugaannya. "Benar sekali. Melanie mengambil liontin permata itu dan mengaku sebagai orang yang menyelamatkan kami saat itu. Dia juga bilang kalau dia nggak bisa hamil. Yudha setuju untuk menikahinya sebagai rasa terima kasih."Bagaimana bisa?Yara benar-benar tercengang. Dia tidak pernah menyangka bahwa di balik semua ini, terdapat bayang-bayang yang erat hubungannya dengan masa lalu.Dia tidak pernah menceritakan kejadian waktu itu kepada siapa pun.Bahkan, ketika masih kuliah, Yudha pernah mengatakan bahwa dia pernah diculik ketika masih kecil. Namun, hati Yara terasa seperti tertusuk semb

    Last Updated : 2024-06-17
  • Cinta yang Tertukar   Bab 0293

    Felix tidak punya pilihan lain selain menceritakan apa yang baru saja terjadi kepada Gio."Menurutku terlalu aneh." Dia benar-benar tidak mengerti. "Bukankah seharusnya dia langsung menjelaskan situasi yang sebenarnya kepada adikku setelah mengetahuinya?"Gio mengerutkan kening. Benar saja, cinta dan kebencian di kalangan orang kaya ternyata lebih berdarah-darah dan menakutkan dari yang dia bayangkan.Nada bicaranya sedikit khawatir. "Dia juga melindungi dirinya sendiri.""Maksudnya?" tanya Felix. "Bukankah satu-satunya cara untuk melindungi dirinya adalah dengan membongkar kebohongan wanita itu?"Gio menggeleng, merasa khawatir masalah mental Yara akan semakin memburuk.Dia menjelaskan dengan kesabaran yang hampir tidak pernah dimilikinya, "Kejadian di masa kecil Yara serta perlakuan buruk dan kebencian dari orang tuanya meninggalkan trauma yang sangat serius di hatinya."Dia mendesah pelan. "Kalau orang lain saja mungkin sudah depresi berat, tapi karakternya sangat kuat dan dia punya

    Last Updated : 2024-06-17

Latest chapter

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0627

    Pada hari yang telah disepakati, Yudha menerima telepon dari Revan di pagi hari."Pak Yudha, saya di Meria sekarang, sedang menunggu penerbangan pulang. Seluruh informasinya sudah hampir lengkap.""Bagus." Yudha agak terkejut. Dia tidak menyangka Revan perlu pergi ke Meria. dia menambahkan, "Hati-hati di perjalanan. Aku tunggu kepulanganmu.""Pak Yudha." Revan menatap dokumen di tangannya. "Saya akan pergi ke rumahmu setelah sampai di sana. Sebelum itu ... siapkan mentalmu.""Oke." Yudha menutup telepon. Dia sebenarnya merasakan sedikit firasat buruk dalam hatinya.Dia menatap kalender dan melihat hari persidangan perceraiannya akan tiba dua hari lagi. Masih ada waktu.Satu hari terasa sangat panjang bagi Yudha. Dia meninggalkan semua pekerjaan dan kembali ke rumah keluarga besar untuk bermain sebentar dengan Agnes dan Yovi, lalu kembali ke vilanya dan menunggu.Agnes bertanya, "Kerjaanmu hari ini sudah selesai 'kan? Kenapa buru-buru pergi? Temani anakmu lebih lama lagi."Sejak ada Yov

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0626

    Saat masuk ke ruang tamu, Santo jelas merasa agak malu, tapi Felix dan Gio bersikap seolah-olah tidak terjadi apa-apa dan bicara dengannya seperti biasa.Yara membawa album foto yang baru diambilnya dan mereka semua berkumpul untuk melihat."Ayah, lihat, ini foto pernikahanmu. Kalian masih sangat muda waktu itu, sangat tampan dan cantik."Santo tersenyum dan mengulurkan tangan untuk menyentuh Zaina di foto itu."Senyum Ibu sangat cantik di foto ini. Yang ini, Ayah, kamu sangat tampan ...."Sambil berbicara, Yara memperhatikan ekspresi Santo. Di dalamnya banyak foto-foto Melanie. Dia berusaha untuk menyebutnya sesedikit mungkin.Lambat laun, raut wajah Santo menjadi semakin serius.Tiba-tiba, air mata menetes membasahi album foto."Ayah, kamu kenapa?" Yara sedikit panik dan berusaha menyingkirkan album foto itu. "Kita lihat besok lagi saja, nggak apa-apa."Santo menunduk. Tangannya membelai wanita yang ada di foto tersebut dengan penuh kasih sayang. "Kenapa aku nggak pulang lebih cepat

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0625

    Segera setelah pintu kamar mandi terbuka, bau menyengat menghantam. Ada noda air berwarna kuning di lantai. Tidak perlu ditanya lagi apa itu.Santo membelakangi semua orang, meringkuk di sudut ruangan. Seluruh tubuhnya gemetar."Kalian keluar dulu." Yara merasa dadanya sangat sesak dan meminta semuanya pergi."Rara, nggak apa-apa, biarkan aku membantumu." Siska bergegas berkata."Nggak usah." Yara menggeleng dan menatap mereka dengan memohon, "Keluar dulu, oke? Keluar!""Ayo, kita tunggu di ruang tamu." Gio akhirnya merespons, mengangguk kepada Yara, dan menarik pergi Felix dan Siska.Yara berdiri di ambang pintu, mengendus-endus, dan berseru lirih, "Ayah, mereka sudah pergi. Nggak apa-apa."Santo masih meringkuk di pojokan.Dia adalah kepala keluarga Lubis, yang berwibawa dan terhormat seumur hidup. Tapi sekarang ... pikirannya sudah tidak jernih lagi dan menghadapi hal semacam ini saja tidak bisa."Ayah!" Yara dengan hati-hati melangkah maju dan menarik lembut pakaian Santo. "Ayah, n

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0624

    Yara juga berdiri dan menatap mata Melanie. "Bahkan meski mereka tahu kebenarannya dan menukar kita kembali, mereka tetap akan sangat mencintaimu dengan kasih sayang yang sama.""Melanie, kamu kehilangan dua orang yang paling menyayangimu. Kamu benar-benar nggak menyesalinya?" Yara sedikit emosional."Nggak!" kata Melanie dengan sangat tegas. "Yara, asal kamu tahu, nggak ada kata "menyesal" dalam kamus hidupku. Ambil barang-barangmu dan cepat pergi. Nggak usah ngoceh nggak jelas di sini."Yara menggelengkan kepalanya, mengambil album foto itu dan mengatakan satu hal lagi, "Jaga dirimu baik-baik."Dia keluar dari vila, mengucapkan selamat tinggal kepada Amel, dan segera pergi.Amel kembali ke vila dan melihat Melanie melamun sambil memandangi foto Zaina. Dia bertanya dengan suara kecil, "Bu, kamu juga kangen ibumu?""Dia bukan ibuku." Melanie mengambil foto itu dari dinding dan melemparkannya ke lantai. "Aku nggak kangen dia. Nggak sedikit pun!"Orang yang paling disayangi Zaina semasa

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0623

    Setelah kehilangan Santo sekali, Yara dan yang lainnya tidak berani ceroboh lagi, terutama Siska."Rara, aku janji nggak akan membiarkan Paman Santo lepas dari pandanganku."Yara tertawa sambil menggelengkan kepalanya. "Oke, tutup pintunya, dia nggak akan bisa keluar. Aku keluar sebentar."Karena Santo selalu bicara soal menemui Zaina, Yara ingin pergi ke rumah keluarga Lubis untuk mengambil foto-foto Zaina. Dia sudah menelepon Melanie.Sampai di sana, dia melihat Amel sudah menunggunya dari kejauhan."Bibi Rara!" Amel melihat kedatangannya dan langsung berlari menghampiri. "Bibi Rara, kamu di sini."Yara memeluk Amel. "Wah, Amel sudah tambah tinggi dan cantik.""Bibi Rara juga tambah cantik," balas si kecil bermulut manis.Yara membawanya masuk ke dalam vila. Melanie sudah menunggu di ruang tamu."Barangnya di lantai atas, mungkin di kamar mereka." Melanie bangkit dan berjalan ke arah tangga. "Ayo kuantar ke atas.""Terima kasih." Yara meminta Amel bermain sendirian dan mengikuti ke a

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0622

    Ini pertama kalinya Amel melihat Yudha berbicara sangat serius dengannya. Wajahnya langsung terlihat takut dan dia berbisik, "Amel kasihan sama Ibu.""Ibumu kenapa?" Yudha berjongkok dan sedikit melunakkan nada bicaranya.Amel menggeleng dan mengulangi, "Ibu kasihan sekali."Yudha tidak bertanya lagi dan mengelus kepala si kecil. "Amel, mungkin suasana hati ibumu sedang buruk. Paman akan menghiburnya, tenang saja.""Terima kasih, Paman." Amel menghela napas dan melanjutkan bermain.Yudha duduk di sofa dan menunggu. Pikirannya terus terbayang penampilan Melanie barusan. Gelagatnya seperti orang mabuk, tapi tidak ada bau alkohol sama sekali di dalam kamar. Bau itu ...Yudha belum pernah merasakan bau seperti itu sebelumnya. Menyengat dan sangat tidak enak.Dia menunggu beberapa saat dan kemudian melihat Melanie turun. Melanie sudah berganti pakaian dan menata rambutnya, nyaris seperti orang yang berbeda, membuat Yudha bertanya-tanya apakah yang dilihatnya tadi itu hanya ilusi."Yudha, ke

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0621

    Selama beberapa hari berikutnya, Yara menghabiskan waktu bersama Yola dan Santo di siang hari. Lalu malamnya mengerjakan desain perhiasan bertemakan "Pulau" itu.Tapi, inspirasinya seakan sedang surut dan ide-ide yang dia pikirkan masih kurang memuaskan.Sidang perceraiannya semakin dekat.Di suatu sore, Yudha menerima telepon dari Amel sebelum pulang dari kantor."Paman sedang sibuk?" ucap gadis kecil itu dengan suara manis. "Amel sudah lama nggak ketemu Paman. Paman sedang sibuk bersama adikku ya?"Yudha terdiam. Beberapa waktu telah berlalu sejak Yovian datang ke rumah. Dia memang sudah lama belum bertemu Amel.Sejenak, dia merasa malu. "Paman minta maaf. Malam ini Paman ke rumahmu, oke?""Sekarang saja. Ayo makan di luar bersama Ibu." Amel tertawa usil. "Tapi jangan bilang Ibu. Beri dia kejutan.""Oke." Yudha menjawab ringan.Dia membereskan pekerjaannya sebentar dan segera pergi ke rumah keluarga Lubis. Tak disangka, Amel sudah menunggu di depan pintu."Amel ...""Ssst!" Amel mene

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0620

    "Nggak mungkin." Yara berpikir, satu-satunya pria yang dekat dengannya baru-baru ini adalah Felix.Menurutnya, dengan sifat Felix, dia tidak mungkin punya ini seperti ini. Saran dari Gio juga rasanya tidak mungkin sampai ke sini.Dia tidak tahu siapa lagi yang mungkin."Rara, gawat!"Yara tiba-tiba mendengar suara Siska dari belakangnya. Dia buru-buru menutup telepon. "Safira, aku ada urusan mendadak. Sampai di sini dulu ya, terima kasih!""Ada apa?" Dia menatap Siska dengan cemas."Ayahmu ... ayahmu hilang." Siska terengah-engah karena kelelahan. Dia jelas sudah mencari di sekitar untuk mencoba mencarinya sebelum memberi tahu Yara.Suaranya seperti menahan tangisan. "Kami terlalu fokus dengan Yola. Aku nggak tahu sejak kapan ayahmu pergi.""Nggak apa-apa. Tolong jaga Yola dulu, aku akan mencarinya." Yara menenangkan Siska dan segera menelepon polisi.Setelah menelepon polisi, dia menelepon Felix dan Gio."Oke, jangan khawatir, kami akan membantu mencari." Felix menenangkan Yara dan me

  • Cinta yang Tertukar   Bab 0619

    Keesokan harinya setelah sarapan, cuaca di luar sangat cerah. Yara ingin mengajak Yola dan Santo berjalan-jalan."Aku ikut juga." Siska melambaikan kedua tangannya. Reaksi kehamilannya sudah jauh membaik akhir-akhir ini. Usia kandungannya sudah lima minggu.Yara meminta pengasuh memakaikan baju kepada Yola sementara dia pergi membantu Santo."Ayah, ganti baju dulu, lalu pergi jalan-jalan, oke?""Jalan-jalan?" Santo berpikir sejenak, "Ketemu Zaina?"Hati Yara terasa pilu. Dia hanya bisa berbohong, "Ya, jalan-jalan, menemui ibuku. Ayo Ayah, aku bantu pakai baju.""Oke, ketemu Zaina, ketemu Zaina ..." Santo terus bergumam dan segera berganti pakaian.Mereka turun ke bawah dan pergi ke lapangan kompleks. Yola di dalam kereta dorong bayi. Mata lebarnya berkedip-kedip, melihat ke mana-mana penuh rasa ingin tahu.Yara awalnya khawatir anaknya terlalu kecil untuk dibawa keluar. Tapi pengasuhnya mengatakan bahwa Yola tumbuh dengan sangat baik. Cuacanya sedang bagus, tidak terlalu dingin dan tid

DMCA.com Protection Status