Share

Bab 0065

"Kenapa?"

Siska refleks melangkah mundur.

Dengan gerakan cepat, Yara meraih lengan Siska dan menariknya ke depan.

Dia melihat ke bawah dan memperhatikan leher Siska lebih dekat. "Siska, di lehermu itu ... cupang?"

"Cupang?"

Siska melepaskan diri dari tangan Yara dan melanjutkan apa yang dia lakukan tadi seolah tidak terjadi apa-apa.

Yara masih tidak menyerah dan berjalan membuntutinya. "Siska, kamu pergi ke mana tadi malam? Di lehermu itu cupang, 'kan?"

"Cupang? Nggak mungkin!"

Siska menghampiri cermin dan mengusap-usap tanda bekas di lehernya.

"Cupang apa? Agak gatal, paling bekas digigit nyamuk."

"Masa?" tanya Yara ragu. "Siska, kamu punya pacar ya?"

"Nggak, beneran." Jawaban Siska sangat mantap. "Ibuku kemarin telepon aku perlu dibantu sesuatu, jadi aku pergi ke sana."

"Beneran?"

Yara masih tidak percaya.

Dia meraih tangan Siska dan berkata, "Siska, aku nggak bermaksud yang lain. Walaupun kamu punya pacar dan nggak mau beri tahu aku, tapi janji kamu harus melindungi dirimu sendiri,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status