Share

Bab 0027

Mata Yudha menatap pinggang wanita itu, ekspresinya sangat kelam.

Dia akhirnya tahu apa yang terjadi di balik pesan notifikasi itu.

"Rara, kebetulan banget, kamu di sini juga?"

Melanie menyapa dengan manis dari samping.

Yara mengangkat kepalanya dengan susah payah dan akhirnya melihat kedua orang di depannya dengan jelas.

Yudha, Melanie, disusul teman-teman mereka masing-masing.

"Melly, kamu ngapain perhatiin dia? Bikin mata kotor nggak sih?"

Yang bicara dengan wajah sinis itu adalah Winona Zahid, teman baik Melanie.

Dia juga hadir di pesta ulang tahun itu.

"Kotor?" Tinju Siska langsung mengeras. "Winona, mulutmu suka makan sampah, ya? Baunya kok ...."

"Kamu!" Wajah Winona memerah karena marah dan urat-urat lehernya menonjol.

"Winona." Melanie menghadang temannya itu. "Jangan berantem. Rara 'kan masih istri Yudha. Dia juga sepupuku."

"Dia masih menggelayuti Yudha dan nggak mau cerai. Kamu masih memperlakukan dia sebagai sepupumu? Melly, jangan bodoh."

Winona terbakar amarah dan melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status