Lucifer kembali menyeringai senang saat mendapat jawaban itu.
“Baiklah, setelah perbekalan kalian cukup, kalian boleh pergi ke bumi. Ingat, sebisa mungkin jangan membuat kekacauan dengan manusia! Kalian boleh memengaruhi mereka jika perlu, tapi usahakan untuk tidak membunuh. Aku tidak mau salah satu malaikat memburu prajuritku lagi karena kejadian itu. Mengerti?”
“Kami mengerti, Tuan Lucifer!”
“Bagus. Sekarang pergilah!”
Mereka semua mengangguk serempak. Dalam hitungan ketiga, kelima prajurit iblis itu melesat. Siluet mereka terbang keluar dari istana. Siluet Nyx tentu memimpin di depan. Rencananya dia akan kembali ke titik di mana manusia korban kejahilan Kaliya itu berada.
“Ikuti aku! Jangan sampai tertinggal!” Seruan Nyx menggema.
Mereka mempercepat laju terbang mereka. Seperti meteor yang jatuh, begitulah penampakan mereka jika dilihat dari jarak yang amat jauh.
Tak sampai menunggu l
Mereka langsung menarik napas dalam-dalam. Kelopak mata mereka mengerjap beberapa kali. Memori yang diberikan oleh Nyx sepertinya mulai tumbuh di kepala mereka.Bayangan-bayangan ketika mereka sedang berada di dalam mobil, kemudian dihentikan oleh sosok perempuan dan laki-laki pun mulai muncul. Nyx sengaja menciptakan memori di mana sosok Kaliya dan lelaki yang bersamanya menyerupai perampok di dalam ingatan tiga manusia itu.Saat ini, Nyx sendiri sedang berkamuflase begitu juga dengan empat iblis lainnya. Di mata ketiga manusia itu, para iblis kini berubah menjadi sosok petugas keamanan hutan dengan topi koboi serta seragam yang khas.“A-anu... kami di mana sebenarnya?” tanya pria yang merupakan ayah serta suami bagi anak dan istrinya. Dialah yang pertama kali bangkit dan langsung berjalan menghampiri Nyx.Nyx tersenyum kecil. Ternyata rencananya berhasil.“Untung saja kamu selamat. Kami kira kamu sudah tewas,” balas Nyx de
“Jadi, mereka menghadang Anda di tengah hutan, kemudian membawa kabur mobil Anda?” ulang polisi itu.Pria di hadapannya mengangguk. Ekspresi wajahnya masih terlihat linglung.“Benar. Mereka tiba-tiba menghalangi kami. Dan... dan sepertinya mereka bukan manusia biasa. Mereka punya kekuatan!” seru pria itu. “Lalu kami dibuat tak sadarkan diri, dan mobil kami dibawa kabur begitu saja. Jujur saja, Sir, bisa saja kami mati di tengah jalan jika tidak ada petugas kehutanan itu.”Polisi itu mengangguk, dia mendengarkan dengan serius setiap perkataan pria tadi. Tak lupa, dia juga mencatat plat nomor yang disebutkan oleh pria itu.Dia juga menuliskan ciri-ciri fisik dari perempuan dan laki-laki yang diduga telah merampok mobil satu keluarga ini.“Baiklah, Sir. Kami akan segera memproses laporan Anda. Rekan kami akan membantu Anda sementara,” ujar petugas polisi itu menunjuk ke arah polisi wanita.Si poli
Nyx tersenyum puas usai mengamati video itu di belakang para polisi. Setelahnya, dia memberi kode kepada para prajurit iblis untuk segera melesat ke sana. Tak lama kemudian, siluet mereka terbang dengan kecepatan tinggi dengan Nyx yang memimpin.Sebagai iblis yang sudah hidup ratusan tahun di bumi, dia tahu di mana letak-letak yang disebutkan oleh para polisi tadi. Bukan hal susah untuk menemukan titik buta di mana Kaliya dan manusia yang bersamanya itu singgah.Beberapa saat kemudian, Nyx serta keempat prajurit iblis milik Lucifer itu mendarat di sebuah tempat pengisian ulang bahan bakar. Kali ini mereka menampakkan wujud asli mereka. Tanduk Nyx berkilauan saat terkena cahaya lampu dari sana.Tempat pengisian bahan bakar itu terlihat sangat sepi. Lampu di sana masih menyala terang, namun petugas pengisi bensin tak ada di tempatnya. Mungkin karena ini terbilang sudah malam dan tempat pengisiannya pun jauh dari pemukiman masyarakat. Namun, di sini juga ada mini m
Baru saja perdebatan mereka usai, tiba-tiba sebuah cahaya yang amat terang melesat ke arah mereka.Ledakan besar menerjang para iblis itu dengan kuat. Tubuh Nyx sampai terpental dan membentur sebuah tiang listrik. Para prajurit iblis lainnya juga sama. Tubuh mereka terpental akibat ledakan itu. Mereka semua terkapar beberapa meter dari tempat ledakan bermula. Bahkan, ada dari mereka yang tubuhnya hangus akibat serangan ledakan itu.“Sialan!” pekik Nyx murka.Tubuhnya sempat tersungkur ke tanah, tetapi dia segera bangkit. Matanya melirik tajam ke segala arah untuk menemukan sumber serangan ledakan itu.“Waspadalah! Ada yang sedang mengintai kita!” seru Nyx kepada rekan prajurit iblisnya.Para prajurit iblis itu berdiri. Mereka segera berkumpul di satu titik dengan formasi saling membelakangi. Kemudian mereka mulai menyiapkan kekuatan di telapak tangan mereka.“Apa yang harus kita lakukan, Nyx?!” tanya salah
Tubuh Nyx terpental jauh ke udara. Ledakan tak terkira yang berasal dari dalam tanah itu benar-benar menghantam tubuhnya. Karena tak ingin kalah saat itu juga, Nyx segera meluncur dalam bentuk asap untuk menghindari serangan lanjutan.Iblis itu berlari, melesat, kabur, dan mencari tempat perlindungan. Nyx bisa merasakan hawa keberadaan prajurit iblis yang mengikuti di belakang. Sepertinya mereka juga terkena hantaman aspal akibat ledakan itu, dan memutuskan untuk kabur seperti Nyx.Mereka mengarungi gelapnya malam kemudian berhenti di sebuah ladang yang penuh akan tumbuhan ilalang. Di salah satu sisi lapangan ada tumpukan pipa beton yang sudah tidak terpakai. Terlihat dari kondisinya yang kotor dan mulai ditumbuhi lumut.Siluet Nyx segera melesat ke dalam sana. Dia bersembunyi karena takut jejaknya diketahui. Begitu juga dengan prajurit iblis lainnya yang ikut masuk ke sana. Dalam wujud bayangan seperti itu, Nyx segera menghitung anggota timnya.“Ke
“Jangan bercanda, Nyx! Tidak ada manusia yang kekuatannya bisa melampaui iblis seperti kami!” protes salah satu dari prajurit iblis.“Benar! Kami tercipta dari kobaran api, yang memiliki keabadian meski ditimpa hujan. Sedangkan manusia? Mereka tak ayal hanya bongkahan tanah kotor!” Yang lain menimpali.Nyx berdecak. “Lihatlah betapa arogannya kalian! Apakah kalian mewarisi sifat itu dari Tuan Lucifer, hah?”“Sifat alamiah para iblis memang seperti ini, Nyx. Kamu seharusnya mengerti karena kamu adalah bagian dari kami! Ya... meskipun hidupmu dihabiskan di dunia manusia.”“Aku tahu, aku tahu.” Nyx mengangguk. “Aku berkata seperti itu justru untuk menyadarkan kalian bahwa terkadang manusia juga memiliki kekuatan yang tak bisa kita duga. Bisa dibilang, perbandingannya satu berbanding seribu. Kalian pikir kenapa teknologi di dunia manusia lebih maju?”Para iblis itu bungkam. Mereka
“Kenapa kalian bungkam? Bukankah kalian ingin menyelamatkan rekan kalian? Atau kalian hanya akan membiarkan kapten iblis itu mati?”Salah satu prajurit iblis berdeham, kemudian melangkah maju.“Baiklah. Aku akan kembali ke kerajaan Tuan Lucifer untuk meminta bantuan. Jika sesuatu yang buruk terjadi padaku, tolong jangan menyerah, Nyx. Kamu harus menyelesaikan misi ini,” ujarnya penuh kecemasan.Sudut bibir Nyx menyunggingkan senyuman. “Kamu pikir aku akan menyerah semudah itu? Tenang saja. Aku akan menemukan cara lain untuk membawa Kaliya ke hadapan Tuan Lucifer.”Mereka saling berpandangan untuk sejenak seolah meyakinkan diri masing-masing akan rencana yang mendadak dibuat ini. Setelah itu, prajurit iblis tersebut langsung melesat. Siluetnya keluar dari pipa beton dan bergerak dengan cepat menuju langit.Di sisi lain, Nyx menatap dua prajurit iblis lainnya yang tersisa.“Kita hanya perlu menunggu ba
“Orlando, ada apa?” seru Kaliya lemah saat melihat Orlando hanya mematung dengan tubuh gemetar.Perlahan, Orlando menoleh ke arah Kaliya. Dengan takut-takut, dia menunjuk ke arah iblis yang tergeletak tadi.“D-dia sangat menyeramkan! Kenapa kamu menyuruhku untuk mengecek keadaannya?” balas Orlando setengah berbisik.Mau tak mau, Kaliya membuang napas kasar. Setelah apa yang mereka lalui bersama selama ini, ternyata Orlando masih saja ketakutan seperti itu.“Dasar pengecut,” umpat Kaliya pelan.Kemudian dia berdeham kecil. Usai dirasa tubuhnya membaik, dan sesak di dada kirinya menghilang, Kaliya pun berdiri.“Kamu hanya perlu meletakkan ibu jarimu di antara alis matanya, Orlando. Jika tak ada denyutan, berarti dia mati. Jika ada, berarti dia masih hidup,” ucap Kaliya kemudian. “Ayo, lakukanlah!”Orlando menelan saliva dengan gugup. “Kenapa harus aku? Kamu saja yang mela
Kaliya hanya bisa mengernyitkan dahi ketika melihat kepergian manusia itu. Entah kenapa, nada bicara Orlando sangat tak enak didengar oleh gendang telinganya.“Apa-apaan itu tadi? Kenapa ekspresi Orlando juga berubah seperti itu?”Meski sempat bingung dengan reaksi dari manusia tersebut, Kaliya memilih untuk tidak mengkhawatirkannya.Kondisi perut dan suasana hatinya sudah berubah-ubah. Dan perempuan iblis itu tidak mau menambah pikirannya karena Orlando.Di sisi lain, Orlando berjalan masuk ke dalam hutan. Pria itu kemudian membuang napas kasar beberapa kali. Rasa kecewa tampak jelas di matanya.“Kalau kamu membenci Lucifer, lantas kenapa kamu membiarkan iblis itu menjamah dirimu, Kaliya?” gumam Orlando.Orlando menatap rimbun pepohonan di depannya. Saat menemukan sebuah pohon dengan batang yang besar, entah kenapa ia ingin sekali menghampiri pohon tersebut dan melayangkan tinjunya di sana.Namun, Orlando bukanlah lelaki seperti itu. Dia hanyalah manusia lemah yang bahkan orang-orang
“Huweeek!” Kaliya mendadak muntah. Dia mencoba menutup hidungnya, tapi aroma busuk itu semakin membuatnya tak bisa mengontrol diri.“Astaga, Kaliya! Apa yang terjadi padamu?” seru Orlando panik.Mendengar keributan yang mereka timbulkan, Alex dan Hannah pun segera menghampiri mereka.Saat melihat keadaan Kaliya yang tiba-tiba saja muntah seperti itu, tentu saja keduanya merasa khawatir. Hannah langsung memegangi kedua bahu Kaliya, takut-takut wanita iblis itu mendadak pingsan. Sementara itu, Orlando membantu memijat bagian belakang leher Kaliya.“Ada sesuatu di sana!” seru Orlando kepada Alex. “Mungkin sesuatu itu yang membuat Kaliya muntah-muntah seperti ini!”“Kalau begitu bawa Kaliya kembali ke tempat peristirahatan,” ujar Alex. “Masalah di sini biar aku yang selesaikan.”“Tapi Alex—”“Tidak apa-apa, Hannah.” Alex tersenyum ke arah wanita ular itu. Dia berusaha untuk membuat Hannah tenang.“Aku akan baik-baik saja. Aku dan Foxie akan mengurus ini semua. Kamu dan Orlando harus memba
“Aku tidak yakin akan hal itu, Orlando.” Kaliya menjawab sembari menatap ke arah api unggun di depannya.Sesekali, wanita iblis itu menjulurkan tangan sehingga ia bisa memainkan api tersebut.“Bagaimana kalau kita berjalan-jalan ke negara lain?” cetus Hannah tiba-tiba.Semua perhatian langsung tertuju pada wanita ular tersebut.“Apa maksudmu, Hannah?” tanya Kaliya sambil mengerutkan dahi.“Ya, kau tahu. Aku berpengalaman dalam berburu pria, ingat? Dalam prosesnya, aku selalu berkelana dari satu hutan ke hutan lain, dan itu aku lakukan bukan hanya di satu negara. Jadi bila kau ingin menemukan permata itu lebih cepat, kau tidak boleh diam di tempat terlalu lama, Kaliya.”“Jadi kamu ingin kami pergi berkelana?”“Ya, benar. Apa itu terdengar sulit bagimu? Aku yakin hal itu bukanlah ide yang buruk.”Kaliya melirik ke arah Orlando dan Alex. Kedua rekannya itu tampak memikirkan saran dari Hannah. Mau tak mau, Kaliya juga ikut memikirkannya. Mulai dari bagaimana cara pergi mengelilingi dunia
Hannah tak bisa menyembunyikan senyuman bahagia di bibirnya. Ketika Kaliya membebaskannya dari kandang gaib, wanita ular itu langsung meneriakkan nama Alex.Akibat kelakuan wanita ular itu, Alex yang sedang berburu pun langsung berlari secepat angin.“Hannah!” seru manusia serigala itu begitu melihat Hannah.“Alex!”Keduanya berlari untuk saling menghampiri kemudian mereka berpelukan. Bukan hanya pelukan biasa, melainkan pelukan yang amat erat. Kaliya yang melihatnya pun bahkan sampai takut jika Alex dan Hannah bisa saling meremukkan tulang masing-masing.“Bisakah kalian tidak bertingkah seperti ini di depanku?” cetus Kaliya sebal.Hannah dan Alex pun terpaksa melepaskan pelukan mereka. Senyum lebar menghiasi bibir masing-masing, dan itu menambah rasa sebal di benak Kaliya.“Maaf, Kaliya. Kami hanya terlalu senang,” ujar Alex membela diri, atau lebih tepatnya membela kelakuan mereka.Kaliya hanya mendengus pelan, kemudian wanita iblis itu memutuskan untuk memberi waktu kepada Alex dan
“Aku bisa menjadikan semua keturunan Hannah sebagai pengikutku!” serunya lagi.“Ya, benar! Kamu bisa melakukan itu, Kaliya!”Wanita iblis itu kemudian tertawa bahagia. Sebuah tawa yang sangat khas. Anehnya, Orlando malah senang bila Kaliya tertawa seperti itu. Meskipun Orlando tahu bahwa Kaliya memiliki rencana liciknya sendiri.Setelah diskusi singkat itu, Kaliya dan Orlando kembali menghampiri Hannah. Tanpa basa-basi, Kaliya segera mengatakan maksud dari rencananya.“Hannah,” panggil wanita iblis itu.Hannah yang tengah duduk sambil merenung pun mendongak. Sepasang matanya tampak berbinar karena lapisan air mata. Ekspresi kelabu yang menghiasi wajahnya membuat Kaliya jadi merasa bersalah.Tapi, Kaliya tidak akan tunduk dengan mudah tentu saja. Selama hidupnya sebagai iblis, dia selalu mengupayakan berbagai cara agar hubungan yang ia miliki dengan makhluk lain bisa memberikan benefit tersendiri untuknya.“Kaliya,” balas Hannah pelan.“Aku sudah memikirkannya matang-matang.”“Sungguh?
Kaliya berdecak kesal. Dia tidak suka dengan perdebatan kecil di depannya. Menurut Kaliya, apa yang dilakukan oleh Alex dan Hannah itu terlalu dramatis. Dan Kaliya benci melihatnya!“Kaliya?”Tiba-tiba Kaliya merasakan sentuhan di lengan atasnya. Dia langsung melirik, dan mendapati wajah tampan Orlando.“Mari bicara sebentar,” ucap lelaki itu. “Kamu tidak perlu memberikan keputusan secara buru-buru. Aku yakin Alex dan Hannah akan mengerti, kalau kamu juga butuh mempertimbangkan permintaan mereka.”“Ya, benar.” Kaliya menyahut. “Beri aku waktu untuk memikirkan itu semua. Sebelum aku memberi keputusan, kalian dilarang bertemu!” serunya kemudian dia memanggil Foxie.“Foxie! Bawa Alex untuk kembali berburu, dan jangan kembali ke sini sebelum aku memanggil!”Foxie mengaum singkat, lalu serigala itu menarik-nari celana Alex dengan giginya.Alex sendiri tidak menjawab. P
“Arghhh!” Alex mengerang pelan sembari memegangi dadanya.Di sisi lain, Hannah yang terkejut pun langsung melotot ke arah wanita iblis tersebut.“Kenapa kamu menyakiti dia, Kaliya?” serunya geram.Kaliya hanya menatap Alex dengan datar, kemudian dia berjalan ke arah Hannah hingga jarak mereka hanya terpisahkan oleh sekat gaib yang diciptakan Kaliya sendiri.“Aku tidak menyakitinya. Aku hanya membantu Alex untuk kembali sadar dari tipu dayamu, Hannah.”“Aku tidak melakukan tipu daya apa pun! Manusia serigala itulah yang telah jatuh cinta kepadaku!” desisnya penuh dengan keangkuhan.Ingin sekali Kaliya menarik lidah wanita ular itu dan menariknya hingga putus. Dia tidak suka bila ada makhluk lain yang bersikap arogan. Hal itu selalu mengingatkannya akan betapa menyebalkannya sifat Lucifer dahulu.Kaliya berdecak pelan. Kemudian perempuan iblis itu berkata, “Sekedar informasi, aku benci kepada pembohong, mau makhluk apa pun itu.”“Dan sekedar informasi juga, Kaliya, daya tarik dari dirik
Kaliya menoleh dan hanya memperhatikan mereka dengan tenang. Alex meletakkan dua ekor musang ke tanah, berikut dengan kayu bakar yang ia kumpulkan. Disusul dengan Foxie yang juga meletakkan satu ekor musang mati ke tanah.“Kenapa kalian pergi begitu saja? Bagaimana jika terjadi sesuatu tanpa sepengetahuanku?”“Tenang saja, kamu tidak perlu khawatir, Kaliya. Lagi pula kami berburu masih di sekitar sini, kok!” dalih Alex. Meski dimarahi, wajah Alex tampak sumringah. Dan sepertinya Kaliya tahu apa penyebabnya.Tanpa aba-aba, wanita iblis itu berjalan menghampiri Alex lalu menekan tengkuknya dengan cepat. Kaliya mengalirkan rasa panas dari telapak tangannya ke leher pria tersebut, berharap bahwa Alex akan tersadar dari sihir wanita ular itu.Ajaibnya, sedetik kemudian raut wajah Alex langsung berubah. Senyum lebar yang tadi menghiasi wajahnya telah digantikan dengan ekspresinya seperti biasa.“Astaga, apa yang sudah terjadi kepadaku?” ucap manusia serigala itu.“Kamu telah terbuai, Alex!”
“Tidak bisa!” sergah Hannah. “Di hutan lain, kebanyakan manusia tidak takut kepadaku. Jika aku menampakkan diri, mereka pasti berniat untuk memburuku. Aku pernah tertangkap satu kali, ngomong-ngomong.”“Bernahkah? Oleh siapa?” tanya Kaliya penasaran.“Kamu ingin tahu kelanjutannya?”Kaliya mengernyitkan dahi. Mendadak perasaannya berubah tidak enak.“Aku akan memberitahu apa pun yang ingin kamu dengar, Kaliya. Tapi sebelumnya, lepaskan aku dari kurungan gaib ini!”Kaliya berdecak pelan. “Fiuh... hampir saja aku terkecoh. Maafkan aku, Hannah, sepertinya aku tidak bisa mengeluarkanmu sekarang. Sihir yang kamu tunjukkan padaku, tidak cukup untuk membuatku terhipnotis!”Kaliya kemudian melangkah lebih dekat sampai jaraknya dengan wanita ular itu hanya terpisah satu langkah.“Dan jika kamu lupa, Hannah, aku adalah wanita iblis terkuat yang sudah hidup selama enam ratus tahun. Jadi aku harap kamu tidak macam-macam kepadaku, dan kepada rekan-rekanku. Mengerti?”Wanita ular di depannya hanya